PENDAHULUAN
1
1.2.4 Bagaimana tatanama dan reaksi kmia alkohol?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau
cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkohol mempunyai titik didih yang tinggi dibandingkan
alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama. Hal ini disebabkan antara molekul alkohol
membentuk ikatan hidrogen. Rumus umum alkohol R – OH, dengan R adalah suatu alkil baik
alifatis maupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang semakin rendah titik didihnya.
Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanol mudah larut dan hanya butanol yang sedikit
larut. Alkohol dapat berupa cairan encer dan mudah bercampur dengan air dalam segala
perbandingan
Derivate hidrokarbon yang molekulnya mengandung satu gugus hidroksil (-OH) atau
lebih sebagai ganti atom hydrogen dikenal sebagai alcohol. Alcohol tersederhana diturunkan dari
alkane dan mengandung hanya satu gugus hidroksil permolekul. Senyawa an ini mempunyai
rumus molekul umum ROH , dengan R ialah gugus alkil dengan susunan CnH2n+1 (Keenan,
1984 : 379).
3
2. Alkohol sekunder
Pada alkohol sekunder (2°), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung
dengan dua gugus alkil, kedua gugus alkil ini bisa sama atau berbeda. (CH3)2CHOH
3. Alkohol tersier
Pada alkohol tersier (3°), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung
dengan tiga gugus alkil, yang bisa merupakan kombinasi dari alkil yang sama atau berbeda.
(CH3)3COH
Alkohol ,seperti alkil halida ,dapat dikelompokan alkohol metil,prime,sekunder atau
tersier ,maupun aliilik atau benzeik
CH3CH≈CHCH2OH OH
|
CHCH3
Sifat FIsika
Dimana sifat fisika alkohol bebobot molekul rendah nyata-nyata berbeda dari sifat fisika
hidrokarbonnya yang bersesuaian. Alkohol merupakan zat yang nisbi bertitik didih tinggi, dan
alkohol yang mempunyai kurang dari lima atom karbon mudah sekali larut dalam air . Karena
gugus fungsi alkohol polar (pasal 1.4B), tidaklah mengherankan kalau didapat bahwa etanol dan
4
metanol sama sekali larut dalam air. Ungkapan 'sejenis melarutkan sejenisnya' umumnya
diterapkan untuk ciri kelarutan senyawa.
Titik didih etanol yang tinggi (79°) bila dibandingkan dengan propana (-42°), suatu
hidrokarbon dengan bobot molekul yang hampir sama, menggambarkan kecenderungan molekul
alkohol untuk bergabung satu sama lain melalui ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen terjadi karena
tindak saling tarik-menarik antara atom hidrogen dari satu gugus hidroksil dengan atom oksigen
dari gugus hidroksil lain. Karena mendidihnya suatu zat cair bergantung pada terpisahannya
molekul pada waktu beralih dari fasa cair menjadi fasa gas, maka diperlukan energi lebih besar
(suhu yang lebih tinggi) untuk sampai kepada suatu perubahan keadaa. (Kita akan menggunakan
garis rintik untuk menunjukkan ikatan hidrogen dan antaraksi lemah lain antara atom.
Sifat kimia
Reaksi yang melibatkan hilangnya H dan OH untuk membentuk H2O disebut dehidrasi.
Dengan asam sulfat sebagai bahan pendehidrasi dan bergantung pada kondisi reaksi,
alcohol dapat membentuk alkena atau eter
5
Oksidasi terkendali yang lembut dari alcohol primer menghasilkan aldehid. Derivat
hidrokarbon yang molekulnya mempunyai ikatan rangkap dari karbon ke oksigen,
sebagai ganti kedua atom hydrogen pada ujung suatu rantai disebut aldehida.
Reaksi alkohol
Berikut ini adalah beberapa reaksi yang umum terjadi pada golongan alkohol:
1. Oksidasi alcohol akan menghasilkan senyawa karbonil dimana oksidasi alcohol primer akan
menghasilkan aldehid dan alcohol sekunder akan menghasilkan keton, sedangkan alcohol tersier
tidak dapat dioksidasi.
R – CH2 – OH + R–C=O
Aldehid
R – CH – R1 + R – C – R1
ǀ ǁ
OH O
Alkohol 2° keton
6
Contoh:
OH + =O
Senyawa alkohol dapat mengalami reaksi substitusi (gugus ganti) dengan asam halida
(HX) yang keduanya akan menghasilkan senyawa organo halogen dengan reaksi umum sebgaia
berikut.
R ‒ OH + HX R ‒ X + H2O
R ‒ O ‒ R + HX R ‒ X + R ‒ OH
7
3. Reaksi dengan halida
Meskipun, HI, HBr dan HCl semua dianggap asam kuat (hamper seluruhnya terionisasi dalam
air), HI adalah asam yang terkuat dalam kelompok ini. HF adalah asam lemah. Urutan reaktivitas
asam-asam ini terhadap alcohol pararel dengan kuat asam relatif.
ROH + HI RI + H2O
Alkohol juga dapat bereaksi dengan persenyawaan anorganik seperti dengan sama sulfat
menghasilkan alkil sulfat seperti contoh berikut ini.
Dehidrasi alcohol (pengurangan molekul air) akan menghasilkan alkena dan ini adalah meupkan
kebalikan reaksi adisi terhadap alkena yaitu (adisi air) dengan reaksi umum sebagai berikut.
OH
|
IUPAC : CHзOH CHCH2CH2OH CHзCHCз
8
Lebih dari satu gugus hidrroksil, diguunakan penandaaan di, tri , dan sebagainya , tepat
sebelum akhiran -ol. Catatan akhiran a pada nama alkana induknya tetap, kemudian baru
diberi konsonan “d” dari akhiran diol.
OH
|
CH3CHCH2OH
1,3 -butanadiol
Suatu diol
Sering suatu gugus hidroksil dijumpai dalam molekul yang mengandung gugus fugsional lain.
Dalam sistem IUPAC ,penomorran dan akhiran dalam nama senyawa multifungsional ditentukan
oleh prioritas tatanama.
_R,_X, ─
Asam karbosilat,aldehida dan kketon mempunyai priorita tanama yang lebih tinggi daripada
gugus hiidoksil ; satu diantara gugus ini mmpeoleh penomoran tatanama terendah dan juga
dinyatakan oleh akhiran dalam nama itu. Gugus OH yang berprioritas lebih rendah diberi nama
dngan awalan hidoroksi.
Dalam suatu senyawa yang mengandung suatu gugus OH dan juga suatu ikatan rangkap atau
suuatu yag lazimya diberii awalan,maka gugus hidroksil itu mempunyai prioritas tatanama yag
lebih tinggi .Dalam hal-hal ini , OH memperoleh nomor awalan terendah dan diberi akhiran -ol .
Sama seperti CH3I dapat disebut metil iodia, maka CH 3OH dapat disebut metil alkohol.Maca
nama ini adalah cara populer untuk menamai alkohol yang bergugus alki biasa.
(CH3)3COH (CH3)2CHOH
suatu diol (terma suatu 1,2-diol ) sering dirujuk sebagai glikol.Nama trival untuk suatu 1,2-diol
ialah disayanngkan ;namun praktek ini berkembang tak disengaja pada tahun-tahun awal kimia
organik,karena memang ssemua sennyawa ini dapat dibuat dari alkena.
9
CH
Pembuatan alcohol secara alami yang umum adalah pembuatan methanol yang dapat disuling
dari kayu dan etanol dari hasil fermentasi disakarida (gula tebu) dengan ragi.
ragi
C12H22O11 + H2O 4CH3 – CH2 – OH + 4CO2
Gula Tebu Etanol
1. Hidrasi Alkena
Pengaturan produk dominan apakah alcohol 1°, 2°dan 3° (sesuai aturan Mrkovnikov)
adalah dengan memilih alkena awal yang direaksikan
3. Reaksi Grignard
Reaksi ini memberikan suatu cara yang sangat baik untuk membuat alcohol sangat baik
yang berkerangka karbon rumit. Suatu reaksi Grignard :
10
a. Dengan formaldehida menghasilkan suatu alcohol primer
Beberapa kegunaan yang lebih penting dari beberapa alkohol sederhana seperti etanol dan
metanol.
Kegunaan etanol
Minuman
"Alkohol" yang terdapat dalam minuman beralkohol adalah etanol. Campuran etanol
dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal dengan nama Spirtus.
Spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri yang sebenarnya
merupakan sebuah etanol yang telah ditambahkan sedikit metanol dan kemungkinan beberapa
zat warna. Metanol beracun, sehingga spirit bermetil dalam skala industri tidak cocok untuk
diminum.
Sebagai pelarut
11
Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman, dan bisa digunakan
untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh,
etanol digunakan pada berbagai parfum dan kosmetik.
Kegunaan Metanol
Sebagai Bahan bakar
Metanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air.
Metanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau
kegunaannya sebagai sebuah bahan bakar independen (sekarang sementara diteliti).
Sebagai Stok Industri
Kebanyakan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain – seperti metanal
(formaldehida), asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam. Kebanyakan dari senyawa-
senyawa selanjutnya diubah menjadi produk.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Derivate hidrokarbon yang molekulnya mengandung satu gugus hidroksil (-OH) atau
lebih sebagai ganti atom hydrogen dikenal sebagai alcohol. Alcohol tersederhana
diturunkan dari alkane dan mengandung hanya satu gugus hidroksil permolekul. Senyawa
an ini mempunyai rumus molekul umum ROH , dengan R ialah gugus alkil dengan
susunan CnH2n+1
2. Sifat fisika alkohol yaitu, Alkohol memiliki titik didih tinggi, yaitu titik didih etanol yang
tinggi (79°) Titik didih etanol yang tinggi (79°) bila dibandingkan dengan propana (-
42°), suatu hidrokarbon dengan bobot molekul yang hampir sama, menggambarkan
kecenderungan molekul alkohol untuk bergabung satu sama lain melalui ikatan hidrogen.
Sedangkan, sifat kimia alcohol yaitu, dehidrasi untuk membuat alkena atau eter, dan
oksidasi terkendali untuk menghasilkan aldehid dan keton.
3. Reaksi yang dapat terjadi pada alcohol, yaitu reaksi oksidasi alcohol, reaksi substitusi,
reaksi dehidrasi, reaksi dengan halide, reaksi dengan asam sulfat.
4. Pembuatan Alkohol dapat dibuat dengan cara Hidrasi Alkena, reaksi aldehid dan keton
dan reaksi grinard
5. Manfaat Alkohol dalam kehiduapn yaitu sebagai bahan bakar, campuran minuman, serta
sebagai pelarut
13
DAFTAR PUSTAKA
http://alviescoot.blogspot.com/2014/09/makalah-alkohol.html
14