Anda di halaman 1dari 1

KONSEP EFEKTIVITAS, EFISIENSI, INOVASI DAN MUTU

Efektivitas organisasi tidak hanya diukur dari performan untuk mencapai target (rencana)
mutu, kuantitas, ketepatan waktu, dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan
dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan (customers).

Efisiensi diukur dari ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan, sehingga dapat diketahui ada atau tidak adanya pemborosan sumberdaya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang ke luar alur.

karakteristik utama yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas adalah
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil
kerja, sehingga dapat memberi kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan
biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. Oleh karena itu, jika dalam
pelaksanaan tugas tidak memperhatikan efektivitas dan efisiensi maka akan berdampak pada
ketidaktercapaian target kerja, menurunkan kredibilitas institusi tempat bekerja, dan bahkan akan
menimbulkan kerugian.

Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi/perusahaan untuk beradaptasi


dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Perubahan bisa dipicu antara lain oleh
pergeseran selera pasar, peningkatan harapan dan daya beli masyarakat, pergeseran gaya hidup,
peningkatan kesejahteraan, perkembangan ekonomi, pengaruh globalisasi, serta kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Demikian juga halnya inovasi dalam layanan publik mestinya mencerminkan hasil pemikiran
baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter dan
mind-set baru sebagai aparatur penyelenggara pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin.

Pada lingkungan lembaga pemerintahan, aparatur dapat mengembangkan daya imajinasi dan
kreativitasnya, untuk melahirkan terobosan terobosan baru dalam meningkatkan efektivitas dan
efisiensi layanan, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Selain
perubahan pada aspek fisik dari mutu produk yang dihasilkan, inovasi bisa juga menyentuh aspek
mutu layanannya.

Anda mungkin juga menyukai