7. Laki 40 tahun dtg tidak sadar dan nadi tak teraba. Kesan
gambaran sperti VT. Apakah yg dilakukan?
10. Laki-laki, 56 tahun datang ke rumah sakit untuk control
A. Adenosin IV
hipertensi yang sudah dialaminya 10 tahun ini, pasien juga
B. Pijat Karotis
memiliki riwayat sakit ginjal dan diabetes mellitus. Pada
C. DC Shock
pemeriksaan : TD: 170/100mmHg, HR: 92x/I, RR: 20x/I,
D. Kardioversi
T:37,0. Nilai kreatinin 1,9mg/dl. Obat anti hipertensi yang
8. Perempuan, 62 tahun, dating dengan keluhan nyeri dada paling tepat untuk pasien adalah?
kiri yang menjalar hingga ke bahu dan tangan kiri. Nyeri A. CCB
fisik : pasien compos mentis, TD: 100/70mmHg, HR: 96x/I, D. Alfa bloker
27. Ronki di kedua lapang paru, sesak 1 minggu yll, meningkat 31. perempuan 58 tahun datang ke igd dengan keluhan nyeri
2 hari. JVP 5+4, terapi ? dada yang menjalar ke punggung sejak 30 menit yg lalu.
A. Diltiazem TD 170/110. apa terapi lini pertama?
B. Amiodaron A. oksigen
C. Furosemid B. morfin
D. Klonidin C. ISDN
36. laki-laki, dewasa, keluhan nyeri dada, sekarang mengalami 40. Silencer berusia 2 tahun datang dengan kebiruan, dari
penurunan kesadaran, tekanan darah 80/palpasi, denyut pemerisaan tanda vital didapatkan dbn, dari
nadi 60x/menit. Tatalaksana selain resusitasi cairan pemeriksaan radiologi dapat pinggang jantung hilang,
adalah? dari auskultasi di diagnosa
A. Epinefrin A. Stenosis mitra
B. Dobutamin B. Stenosis aorta
C. Amiodaron C. Regurgitasi mitral
D. Adrenalin D. Regurgitasi aorta
E. Dopamin
43. LK, 35th, datang dgn keluhan nyeri dada kiri yg menjalar
ke lengan kanan. Timbul pertama kali, nyeri 1-2 mnt, tdk 3. Laki-laki 53 thn datang ke poliklinik untuk pemeriksaan
ada riwayat trauma dada. EKG menunjakkan elevasi kesehatan. Pada pemeriksaan fisik BB: 92kg TB: 162cm.
segmen ST di sadapan V1-V4. Di beri nitrat dan 5mnt Status generalisata dalam batas normal. Pada
kemudian nyeri hilang. Dilakukan EKG ulang dan hasil pemeriksaan penunjang didapati KGDP: 120 mg/dL
normal. Lab CK MB 10u/l dan troponin T (-). Diagnosis? Kolesterol total: 240 mg/dL HDL: 42 mg/dL LDL: 196
5. Seorang lelaki mengalami nyeri di epigastrium yang bersifat 8. Seorang laki-laki usia 59 tahun, datang ke IGD RS dengan
hilang timbul. Nyeri semakin dirasakan bila memakan keluhan muntah. Muntah berwarna hitam dan bergumpal
makanan yang pedas. Pasien membeli obat di apotik dengan volume sekitar 250 cc. Keluhan diawali dengan
tetapi keluahan tidak berkurang. Sekarang nyeri dialam perut terasa penuh dan semakin lama semakin membesar.
terus menerus. Dokter meresepkan obat untuknya dengan Sebelumnya 1 bulan yang lalu terlihat mata kuning,
dikonsumsi satu hari sekali saja. Bagaimanakan penurunan nafsu makan dan berat badan serta nyeri
mekanisme kerja obat yang diresepkan dokter tersebut ? perut. Kesadaran compos mentis, tampak sakit, dari
a. Menetralkan pH asam lambung pemeriksaan tanda vital TD: 120/70 mmHg, HR:
b. Menghambat sekresi enzim pepsin 80x/menit, RR: 20x/menit, T: 37 C. Dari pemeriksaan
c. Menghambat ion proton dan Na/K atp-ase abdomen di dapatkan dilatasi vena (+), shiffting dullness
d. Mengahambat kerja histamine (+). Dari ekstremitas didapatkan eritema palmaris (+).
Apakah diagnosis kasus diatas?
6. Seorang laki-laki berumur 40 tahun datang ke dokter A. Hepatitis B aktif
dengan keluhan nyeri perut bagian hipokondrium kanan. B. Hepatitis Fulminan Akut
Pada pemeriksaan vital sign dalam batas normal. Demam C. Sirosis hepatis kompensata
tidak dijumpai. Nyeri dirasakan bila pasien mengkonsumsi D. Sirosis hepatis dekompensata
makanan berlemak. Murphy sign (+). Apakah diagnosis E. Hepatocarcinoma
pasien tersebut diatas ?
a. Kolesistitis 9. Laki laki,55 thn dtg ke IGD dengan keluhaan perut
b. Kolangitis membesar sejak 3 bln ini. Perut dirasakan semakin
c. Kolelitiasis membesar, tegang namun belum membuat sampai sesak
d. Obstruksi jaundice napas. Keluhan mual dan muntah dijumpai tiap kali
e. Koledokolitiasis makan. Riwayat penyakit menderita hepatitis 15 thn yg
lalu. Pemeriksaan fisik vital sign normal, dijumpai sklera
7. Seorang wanita berusia 37 tahun datang ke unit gawat ikterik, caput medusa, shifting dullness dan edema pd ext
darurat RS dengan keluhan tubuh berwarna kuning. inferior. Diagnosis pada pasien ini adalah
Keluhan disertai dengan penurunan berat badan. Sebulan A. Hep B
11. Laki2, usia 25 thn, Dtg dng keluhan mual dan muntah 5
15. Perempuan usia 32 tahun mengeluhkan sulit BAB sejak 1
hari ini. Keluhan disertai nyeri kepala, penurunan nafsu
bulan terakhir. Riwayat nyeri ulu hati yang hilang timbul
makan, rasa penuh pada perut bagian atas. Hati teraba 2
selama 1 tahun terakhir, dan os mengkonsumsi obat
jaru di bawah arcus costa.Mata ikterik(+), anti
lambung untuk mengatasi keluhannya. Obat yang dapat
HAC(+).Diagnosis ?
menyebabkan keluhan tersebut adalah?
A. Kolilitiasis
A. Ranitidine
B. kolistitis
B. Antasida
C. Abses hepar
C. Omeprazole
D. hepatitis c
D. Misoprostol
E. Pankreatitis
E. Domperidone
20. Seorang anak usia 4 hari diantar oleh ibu nya ke UGD RS A. String sign
tidak bisa BAB. Anak lahir normal ditolong oleh dukun B. Mouse tail appearance
25. Laki-laki mengeluhkan badan kuning, terasa gatal, urin 28. Bayi usia 1 hari muntah kehijauan setelah diberi ASI 30
gelap, bab dempul, hepatoslenomegali +, pem. Labor menit yg lalu. Vital sign normal. Foto rontgent didapatkan
SGOT, SGPT meningkat, bilirubin total 10,8, bilurubin direk double bubble appearance, diagnosis?
8, bilirubin indirek ?, penyebab keluhan ? A. Atresia esophagus
A. Hiperbilirubinemia B. Hirschprung
B. Hiperbilirubinemia direk C. Stenosis pylorus
C. Hiperbilirubinemia indirek D. Atresia duodenum
D. Hipobilirubinemia direk E. Atresia Ani
E. Hipobilirubinemia indirek
22. Seorang wanita 60 tahun datang dengan keluhan nyeri SOAL HEMATOLOGI
saat buang air kecil. Keluhan juga disertai dengan rasa 1. Seorang wanita berusia 40 tahun datang dengan keluhan
panas saat buang air kecil dan demam. Keluhan ini sudah lemah dan pucat sejak 1 bulan ini, riwayat menstruasi 1
dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan panas dirasakan tahun terakhir lebih banyak dari biasanya. Dari vital sign
sampai ke bagian bawah perut. Dari pemeriksaan TD 120/80, HR 80x/i, RR 18x dari pemeriksaan fisik
o
didapatkan TD 130/80, nadi 88x, nafas 19x, suhu 38,2 . dijumpai konjungtiva anemis, sklera ikterik, pembesaran
Dari pemeriksaan urin didapatkan glukosa (-), protein (-), kelenjar dan organ lain tidak dijumpai. Dari pemeriksaan
keton (-), leukosit esterase (+). Secara mikroskopis laboratorium Darah lengkap Hb : 7,0, MCV : 66, MCHC :
didapatkan PMN yang meningkat. Apa yang mungkin 18,9, RDW 20%, Leukosit 12.800, trombosit 560.000.
menjadi penyebab keluhan pasien? Apakah kemungkinan diagnosa dari pasien diatas :
A. Mycobacterium tuberculosis A. Anemia hemolitik autoimun
B. E.coli B. Anemia penyakit kronis
C. Trichomonas C. Anemia defisiensi besi
D. Candida albicans D. Thalasemia
E. Malaria
23. Seorang laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan sulit 2. Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke praktek
buang air kecil sudah seminggu. Keluhan disertai dengan dengan keluhan pusing pada pagi hari, pada pemeriksaan
demam dan buang air kecil sedikit-sedikit >10x sehari. Dari penunjang ditemukan Hb: 8, LED: 24, MCV: 78, MCHC
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, nadi 90x, nafas normal. Apa yang terjadi ?
o
20x, suhu 38 . Pada colok dubur didapatkan prostat A. Anemia normokrom normositer
membesar, licin, lunak dan terasa panas. Apakah B. Anemia hipokrom hipositer
mikroorganisme penyebab keluhan pasien? C. Anemia normokrom hipositer
A. E.coli D. Anemia hiperkrom makrositer
B. Urealyticum ureaplasma E. Anemia normokrom makrositer
C. Trypanosoma
D. Treponema 3. Seorang Laki-laki dtg dengan keluhan mimisan yg sering
berulang sejak 2 tahun yg lalu. Keluhan disertai lemah
24. Laki laki mengeluh ereksi terus menerus selama 3 jam, tubuh. Dari hasil pemeriksaan lab: HB 6.5, trombosit
keluhan disertai nyeri. pasien habis mengonsumsi obat 100.000, WBC 30.000, sel blast 26% dengan gambaran
kuat. Diagnosis? auer rod. Apa diagnosisnya?
A. Priaprismus A. ALL
B. Fimosis B. AML
C. Fraktur penis C. CLL
D. Karsinoma penis D. CML
E. Parafimosis E. Anemia aplastik
20x/menit.Pemeriksaan fisik: inspeksi tidak ada malam+, nyeri terasa makin kuat saat bernafas, nafas
ketinggalan bernafas, stem fremitus meningkat, auskultasi pendek. Pf. Fremitus menurun, suara paru menurun di
vesikuler menurun dan pleural friction rub. Diagnosis? basal paru, pekak auskultasi, pleural friction rub+ di basal
b. Aspergilosis A. Bronkopneumonia
37. Laki2 60 thn. Datang k igd KU: sesak sejak 2 hari yang lalu,
33. Seorang laki2 49 tahun datang dengan keluhan sesak nafas
batu dahak kuning kecoklatan.. 2 minggu yll nyeri dada
memberat sejak 2 hari yg lalu. Pasien riwayat merokok
kanan.. . Dari pemeriksaan. ku lemah.. td 90/60.. nd 120..
sejak remaja. Vital sign td 120/80 nadi 88 nafas 25 T37,
nf 30.. t 38.. perkusi redup pada tengah dan bawah paru
dari pemeriksaan didapatkan pelebaran sega iga,
kanan.. suara nafas vesikuler menurun pasa bagian tengah
hiperinflasi paru, corakan vaskuler berkurang, diagnosis
dan bawah paru kanan.. punksi percobaan didapatkan
A. Bronkitis
pus.. ada gambar foto thorax.. tatalaksana ?
B. Pneumonia
A. Torakotomi
C. Tb paru
B. Biopsi pleura
D. Emfisema paru
C. Torakosentesis
E. Atelektasis
D. WSD
C. Bronkodillator inhalasi bahu, lutut, dan pergelangan kaki yang terasa bergantian.
Riwayat ISPA 6 bulan yang lalu. Apa penatalaksanaan yang
tepat pada pasien..
53. Anak perempuan dibawa oleh ayahnya ke Puskesmas
A. Paracetamol 2 x 500 mg po
karena serangan asma yang timbul 2 kali dalam sebulan.
B. Ciprofloksasin 2 x 500 mg po
Di antara asma tidak terdapat batuk. Dari pemeriksaan
C. Klorokuin 1 x 250 po
fisik didapatkan TD 100/50 mmHg nadi 96x/menit nafas
D. Ceftriakson 1 g IV
48x/menit.
E. Meropenem 1 g iv
Apa diagnosis yang tepat?
A. Asma episodik jarang
B. Asma episodik sering 57. Laki2 45 tahun, batuk dan sesak sejak 2 bulan, awalnya
C. Asma persisten tidak berdahak kemudian sekarang berdahak dengan
D. Asma serangan ringan warna hijau. PF normal. Apa kemungkinan diagnosis pada
58. Laki laki 44thn datang ke igd sesak nafas dan nyeri dada. sela iga melebar, perkusi hipersonor, suara nafas
Riwayat bronkitis kronis. Td Normal nadi normal febris bronkhial, wheezing (+/+)
takipneu. Terdapat left ventricular strain dan luscent pada Diagnosis yang paling mungkin adalah ...
B. bronkiektasis C. Bronkopneumonia
E. PPOK
62. Seorang pasien laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan
59. Tn.A,laki-laki, 66 tahun, datang dengan keluhan batuk sesak, muncul tiba-tiba. TD 80/50 mmHg, lain-lain dbn.
sejak 3 bulan yang lalu, disertai sesak nafas. Riwayat asma Pada pemeriksaan rontgen didapatkan (hiperlusen pada
(+) sejak kecil. Merokok (+). Dari pemeriksaan didapatkan lapang paru kiri, trakea tertarik ke kanan, jantung
TD 130/80 mmhg, nadi 80 x/i, rr 30 x/i, perkusi hipersonor terdorong). Apa diagnosisnya?
+/+, auskultasi hipersonor +/+, ronki +/+, wheezing +/+. A. Tention Pneumothoraks
A. empiema C. Emfisema
B. empisema D. Bronkitis
D. bronkiektasis
E. pneumotoraks 63. Seorang perempuan 20 tahun, dating ke UGD RS dengan
keluhan utama sesak. Pasien sebelumnya batuk dan pilek
60. Laki-laki, riwayat merokok 15 tahun. Sesak. Sela iga selama 3 hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien
D. Sputum A. ICCU
B. Rawat di ICU
61. Seorang wanita berusia 58 tahun datang ke IGD RS dengan C. Pulang setelah observasi 3 jam
keluhan sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan D. Pulang setelah observasi 4 jam
Terapi ?
A. Ceftriaxon 250 mg IM
B. Azitromicin 1 g
C. Doksisiklin 2 x 100 mg
D. Metronidazol 2 x 500 mg
31. Wanita 27 tahun keluar cairan amis kehijauan dari vagina. 35. Perempuan 20 th dtg dgn keluhan nyeri perut 5 jm yll,
Pada spekulum terdapat strawberry appearance. Terapi nyeri diseluruh lapangan perut, disertai mual dan
yang diberikan? muntah. Sudah telat haid 3 bulan, p fisik tampak
A. Metro 3x500 seminggu tegang,defans muskular, nyeri tekan, plano tes +.
B. Klinda 2 x seminggu Diagnosis yg tepat adalah?
C. Doksi 1 x seminggu A. Perdarahan intrauterine
D. Keto dosis tunggal B. Ket
D. Pap smear, tes hpv yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri setelah
E. Pap smear, tes hpv, berhubungan seksual. Pada VT didapatkan porsio rapuh
dan mudah berdarah. Apa mikroorganisme yang
a. Methyldopa
57. Pasien 24 tahun telat haid 2 bulan. mengeluhkan keluar
b. Captopril
darah dari jalan lahir disertai keluarnya jaringan. Tidak
c. Nifedipin
nyeri. Plano test (+). TD:100/80 nadi 86x/i. RR: 20x/i. T
d. Amlodipin
36.8 Pemeriksaan OUE terbuka. Setelah observasi di igd
e. MgSo4 20%
keluar jaringan komplit (+). Ap tindakan selanjutnya ?
a. Resusitasi
54. Pasien wanita G1P0A0 hamil 39 minggu, mules,
b. kuretase
pembukaan lengkap, hodge 3,4. Ttv normal, air ketuban
c. kuretase dan resusitasi
blm pecah. Tindakan yang anda lakukan?
d. rujuk spesialis
A. Pempin persalinan dan pecahkan ketuban.
e. pulangkan pasien
B. Observasi dan pecahkan ketuban.
15. Nyeri pada telinga kiri sejak 14 hari yang lalu, Nyeri lalu. Pemeriksaan visus baik dengan koreksi lensa negatif
dirasakan saat menggerakan rahang dan saat telinga OD -0,75 OS -0,5. Apa diagnosisnya?
A. OE difus D. Miopia
B. OE sirkumskripta
C. Perikondritis 19. An. Usia 7 th dibawa ibu ke rs dengan keluhan mata
24. Pasien usia 20 tahun dengan keluhan mata kiri merah dan 28. Tn.X, mengeluhkan pandangan sebelah mata buram dan
berair sejak 7 haru disertai penglihatan kabur dan silau. berair. Pasien pekerja bengkel. Pasien juga mengeluhkan
visus menurun dengan tio normal. pada kornea mata kanan terasa mengganjal dan sialu. Pada
didapatkan injeksi perikornea. apa diagnosisnya pemeriksaan mata tampak serbuk besi pada kornea.
A. konjungtivitis Tindakan awal yang tepat?
B. uveitis A. Tetes anastesi mata lalu ambil benda asing dengan
C. endoftalmitis kapas
D. vitritis B. Tetes anastesi mata lalu ambil benda asing dengan
spuit 25G
25. Pasien laki-laki 20 tahun, mengeluh matanya terkena C. Tetes anastesi mata lalu ambil benda asing dengan
serpihan baja 1 jam SMRS karena lupa memakai kacamata cotton tip applicator
saat mengelas. Tata laksana awal yang paling tepat D. Tetes anastesi mata lalu beri antibiotic
adalah.. E. Tetes anastesi mata lalu tutup dengan kassa steril
A. Tutup perban selama 12 jam
B. Irigasi dengan NaCl 0,9
C. Ekstraksi korpal