Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Permintaan dan Penawaran”. Terima
kasih juga kepada pihak – pihak yang telah membantu kami menyelesaikan makalah ini.
Setelah mempelajari makalah ini, kami berharap pembaca dapat mengetahui apa yang
dimaksud dengan permintaan dan penawaran. Selain itu, kami berharap makalah ini dapat
menambah pengetahuan pembaca tentang permintaan dan penawaran.
Walaupun demikian, kami menyadari “tak ada gading yang tak retak”. Kami menyadari
makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima saran dan kritik dari
pembaca, sehingga makalah ini akan menjadi lebih baik pada masa mendatang.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 1
1.3 Tujuan...................................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAAN
2.1. Pengertian Permintaan (demand) dan Penawaran (supply)................... 2
2.2. Hukum Permintaan................................................................................ 2
2.3. Hukum Penawaran................................................................................ 2
2.4. Fakor – faktor yang mempengaruhi permintaan.................................... 2
2.5. Faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran................................... 5
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpuan............................................................................................. 8

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak terjadi permintaan dan penawaran. Dalam ilmu
ekonomi kata permintaan dan penawaran tidak asing lagi, tetapi pengetahuan kita tentang hal itu
masih kurang.
Permintaan merupakan jumlah barang yang di minta oleh konsumen pada saat membeli
suatu barang tertentu dengan jumlah tertentu dalam waktu tertentu. Sedangkan penawaran
merupakan banyaknya barang yang di tawarkan atau disediakan oleh produsen dan distributor
kepada konsumen.
Kami menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas remidial Ulangan Kenaikan Kelas.
Dan untuk menambah wawasan kita tentang permintaan dan penawaran.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian permintaan dan penawaran ?
1.2.2 Bagaimana hukum permintaan ?
1.2.3 Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan ?
1.2.4 Bagaimana hukum penawaran ?
1.2.5 Apa saja fakor – faktor yang mempengaruhi penawaran ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian permintaan dan penawaran.
1.3.2 Untuk mengetahui hukum permintaan.
1.3.3 Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan.
1.3.4 Untuk mengetahui hukum penawaran.
1.3.5 Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Permintaan ( demand ) dan Penawaran (supply )
Permintaan ( demand ) adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli
konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu.
Adapun penawaran ( supply ) adalah jumlah barang atau jasa yang akan dijual ( ditawarkan ) pada
tingkat harga tertentu.
2.2. Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat
negatif antara harga dengan jumlah barang yang diminta. Hukum permintaan berbunyi : “Semakin
tinggi harga barang, maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya semakin
rendah harga barang, maka semakin banyak jumlah barang yang diminta”.
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut
berlaku jika keadaan atau faktor - faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Dalam ilmu ekonomi dari tabel permintaan dapat dibuat suatu kurva permintaan. Sesuai
dengan hukum permintaan, kurva permintaan berbentuk miring atau turun dari kiri atas ke kanan
bawah.
Secara matematis, untuk menggambarkan kurva permintaan suatu barang dapat dilakukan
dengan fungsi permintaan.
Fungsi permintaan merupakan hubungan antara variabel harga ( faktor yang memengaruhi
perubahan harga ) dan variabel kuantitas barang atau jasa (faktor yang memengaruhi perubahan
jumlah barang atau jasa yang diminta).

2.3. Hukum Penawaran


Hukum penawaran adalah hukum yang menjelaskan tentang hubungan yang bersifat
positif antara tingkat harga dan jumlah barang yang ditawarkan (dijual). Huum penawaran
menyatakan bahwa : “Semakin tinggi harga barang maka semakin banyak barang yang akan
dijual (ditawarkan) produsen. Sebaliknya, semakin rendah harga barang maka jumlah barang
yang dijual (ditawarkan) produsen semakin sedikit”.
2.4. Fakor – faktor yang mempengaruhi permintaan
2.4.1 Harga barang itu sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah
permintaan barang tersebut akan menurun, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan
barang akan meningkat.
2.4.2 Harga barang substitusi (pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa
yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada
barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap
menggunakan barang yang semula. Contohnya kaus adalah pengganti kemeja. Jika di pasar harga
kaus lebih murah dibandingkan kemeja, maka permintaan akan kaus lebih banyak bila
dibandingkan permintaan terhadap kemeja.
2.4.3 Harga barang komplementer (pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya sepeda
motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang
untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.
2.4.4 Jumlah Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya
permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan
akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka
kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin
turun. Misalnya pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang minggu pertama Rp200.000,00 hanya
dapat untuk membeli kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu
Tia dapat membeli kopi sebanyak 40 kg.
2.4.5 Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang
diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap
barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya, sekarang ini banyak orang yang mencari hand
phone yang dilengkapi fasilitas musik dan game, karena selera konsumen akan barang tersebut
tinggi maka permintaan akan hand phone yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.
2.4.6 Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta.
Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan
masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika kebutuhan terhadap
barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa
tersebut menjadi meningkat, misalnya dengan meningkatnya curah hujan maka intensitas
kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen akan bersedia membeli jas hujan
hingga Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.
2.4.7 Perkiraan harga pada masa depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung
menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal.
Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen
cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada dugaan kenaikan harga bahan
bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen antri di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.
2.4.8 Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah
penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.
2.5. Faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran
2.5.1 Harga Barang Itu Sendiri
Dalam hukum penawaran dikatakan, jumlah barang yang ditawarkan dipengaruhi oleh
perubahan harga barang itu sendiri. Hubungan ini bersifat positif yaitu jika harga barang naikk
jumlah barang yangn ditawarkan oleh produsen bertambah. Tujuannya adalah untuk meraih
keuntungan yang lebih besar. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00
menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
2.5.2 Biaya untuk Memperoleh Faktor Produksi
Pembayaran kepada faktor – faktor produksi merupakan pengeluaran yang sangat penting
dalam proses produksi. Pengeluaran tersebut mempunyai peran yang sangat besar dalam
menentukan biaya produksi. Biaya produksi akan naik jika harga faktor – faktor produksi naik.
Biaya produksi yang melebihi hasil penjualan akan menyebabkan kerugian. Hal ini dapat
menimbulkan jumlah barang yang ditawarkan berkurang. Jika penawaran semakin berkurang,
maka menyebabkan pengusaha akan menutup usahanya karena tingkat keuntungan usaha
tersebut tidak menarik lagi atau pindah ke usaha lain.
2.5.3 Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi dapat meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini akan memengaruhi
besarnya jumlah barang yang ditawarkan di pasar. Contohnya sebelum memiliki mesin jahit
listrik, perusahaan konveksi hanya mampu memproduksi 20 potong celana per bulan. Namun,
setelah memiliki mesin jahit listrik produksi celana dapat meningkat menjadi 30 potong celana
per bulan.
2.5.4 Jumlah Perusahaan dalam Industri
Apabila jumlah perusahaan meningkat , maka jumlah barang yang ditawarkan meningkat.
Sebaliknya apabila perusahaan berkurang, maka jumlah barang yang ditawarkan akan menurun.
2.5.5 Perubahan Harga Barang Substitusi dan Komplementer
Apabila harga barang substitusi meningkat, maka penawaran harga barang yang diminati
akan turun. Hal ini karena harga barang yang diminati menjadi relatif lebih murah dibandingkan
harga barang substitusinya, demikian sebaliknya. Adapun jika harga suatu barang komplementer
meningkat, maka penawaran terhadap barang yang diminati meningkat.
2.5.6 Perkiraan Harga Masa Depan
Bagi penjual yang memiliki modal besar, mereka akan menunda penjualan barangnya jika
mereka memperkirakan bahwa besok harga akan lebih tinggi daripada harga sekarang.
2.5.7 Ekspektasi atau Perkiraan Produsen terhadap Referensi Sosial dan Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi yang terjadi di suatu tempat atau negara akan memengaruhi jumlah
penawaran. produsen akan meningkatkan jumlah penawarannya jika kondisi ekonomi membaik.
2.5.8 Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan
akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
2.5.9 Bencana Alam
Bencana alam seperti banjir dan kemarau panjang dapat menyebabkan gagal panen.
Sehingga mengurangi produk yang bergantung pada alam (misalnya padi). Hal ini menyebabkan
penawaran padi menjadi berkurang.
2.5.10 Tujuan Perusahaan
Secara umum setiap perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan keuntungannya, sehingga
pada saat harga barang naik perusahaan akan menambah penawaran dan pada saat harga barang
turun perusahaan akan mengurangi penawaran.

BAB 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Permintaan dan penawaran sering terjadi dalam kehidupan sehari – hari. Permintaan dan
penawaran memiliki faktor – faktor yang mempengaruhinya. Faktor – faktor tersebut sangat
berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “Permintaan dan Penawaran”
ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu
Lasma Ria Tampubolon, S.P., M. Si, selaku Dosen mata kuliah Ekonomi Mikro yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai permintaan dan penawaran. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………….. 1
DAFTAR ISI ………………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………. 3
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………. 4
2.1 Tinjauan Teori Permintaan dan Penawaran
BAB III PEMBAHASAN ..………………………………….. 5
3.1 Study Kasus
3.2 Pembahasan
BAB IV PENUTUP ………………………………………….. 6
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB V DAFTAR PUSTAKA ……….…………………… 7
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman modren seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap bahwa ilmu
ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan
penawaran.Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat
sederhana. Akan tetapi menurut saya hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan
permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar.
Apabila kita membicarakan pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdangan yang paling
sering terjadi adalah perdangan di pasar. Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut
permintaan dan penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam
waktu tertentu,sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu
tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan yang
erat satu sama lain untuk mendukung perdagangan. Pertama kita perlu mengetahui apa faktor saja
yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat melihat bagaimana
permintaan dan penawaran membentun harga pasar.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.Untuk mengetahui Definisi Permintaan dan Penawaran
2.Untuk mengetahui Hukum permintaan dan penawaran
3.Untuk mengetahui factor–factor yang mempengaruhi tingkat permintaan dan
penawaran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan penawaran berkaitan dengan interaksi antara penjual dan pembeli.
Interaksi ini akan menentukan tingkat harga yang berlaku dan jumlah komoditas yang
diperjualbelikan. Interaksi tersebut dapat diterangkan melalui teori permintaan dan teori
penawaran.
a. Teori Permintaan
Teori permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu komoditas, serta
menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta, harga, dan pembentukan kurva permintaan.
Suatu komoditas dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh konsumen, dan konsumen
bersedia membelinya. Konsumen mau membeli komoditas yang mereka perlukan apabila harga
produk tersebut sesuai dengan keinginannya. Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa
faktor yang mempengaruhi permintaan barang yaitu:
1). Harga barang itu sendiri
Sifat hubungan antara permintaan dan harga dijelaskan dalam hukum permintaan. Hipotesis
hukum permintaan menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu komoditas maka semakin
banyak jumlah komoditas tersebut yang diminta, sebaliknya semakin tinggi harga suatu
komoditas semakin sedikit komoditas tersebut diminta.
. Menurut Sugiarto (2007), hipotesis tersebut didasarkan atas asumsi:
a) Bila harga suatu komoditas turun, maka pembelian terhadap komoditas lain yang terkait akan
menurun dan menambah pembelian terhadap komoditas yang mengalami penurunan harga
tersebut. Penurunan harga suatu komoditas menyebabkan pendapatan riil para

pembeli meningkat, sehingga mendorong untuk meningkatkan pembelian.


b) Bila harga suatu komoditas naik, maka pembeli akan mencari komoditas lain yang dapat
digunakan sebagai pengganti atas komoditas yang mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga
menyebabkan pendapatan riil pembeli berkurang, sehingga mendorong pembeli mengurangi
pembeliannya.
2). Harga barang lain yang terkait.
Keterkaitan dua macam barang dapat bersifat substitusi ataupun komplemen. Menurut
Djojodipuro (1991) barang substitusi adalah barang yang memenuhi kebutuhan yang sama.
Biasanya barang substitusi tidak mutlak dapat menggantikan satu sama lain, sehingga konsumen
dapat memilih mana yang lebih cocok untuk memenuhi kebutuhannya. Pada barang substitusi,
bila harga barang yang satu naik, dengan mengabaikan pengaruh pendapatan maka barang yang
lain akan naik pula harganya. Hal ini disebabkan kenaikan harga barang yang pertama
mengakibatkan pemindahan permintaan ke barang lain dan menaikkan harganya. Oleh karena itu
untuk barang substistusi, gerak harganya adalah searah.

3). Tingkat pendapatan perkapita.


Tingkat pendapatan perkapita dapat mencerminkan daya beli.

4). Selera atau kebiasaan.


5). Jumlah penduduk.
6). Perkiraan harga dimasa mendatang.
7). Distribusi pendapatan
8). Usaha

Djojodipuro (1991) menyebutkan bahwa kurva permintaan


(Gambar 2a) menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang diminta sebagai fungsi harga
dan menganggap variabel lainnya tetap (ceteris paribus). Pengaruh perubahan harga yang diminta
yaitu barang x terhadap jumlahnya digambarkan sebagai pergerakan sepanjang kurva permintaan
atau biasa disebut hukum permintaan. Pada Gambar 2b perubahan variabel lain seperti harga
barang lain, pendapatan dan selera digambarkan sebagai pergeseran kurva permintaan. Kurva
bergeser ke kanan jika perubahannya positif, dan bergeser ke kiri kalau perubahannya negatif.
Misal pergeseran kurva karena peningkatan pendapatan. Pada harga yang sama konsumen mau
membeli jumlah yang besar (0Qx–0Q’x) atau jumlah barang yang sama, misal 0Qx, konsumen
berani membayar harga yang lebih tinggi (0P – 0P’x).

Gambar 2.a Gambar 2.b


b.Teori Penawaran
Teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan komoditas yang akan
dijualnya (Sugiarto 2007). Pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu
komoditas dan jumlah komoditas tersebut yang ditawarkan oleh produsen dikenal dengan hukum
penawaran. Pada umumnya semakin tinggi harga suatu komoditas, semakin banyak jumlah
komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh penjual. Sebaliknya makin rendah harga suatu
komoditas makin sedikit jumlah yang ditawarkan oleh penjual. Menurut Rahardja dan Manurung
(2008), beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran barang yaitu:

1). Harga barang itu sendiri.


Sifat hubungan antara harga suatu komoditas dan jumlah penawaran komoditas tersebut dikenal
dengan hukum penawaran. Pada umumnya semakin tinggi harga suatu komoditas semakin banyak
jumlah komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh penjual.
2). Harga barang lain yang terkait.
3). Harga faktor produksi.

4). Biaya produksi.


5). Teknologi produksi.
6). Jumlah penjual.
7). Tujuan perusahaan.
8).Kebijakan pemerintah.

Menurut Djojodipuro (1991) kurva penawaran (Gambar 3a) menunjukkan berbagai jumlah barang
yang seorang penjual bersedia menawarkan dengan berbagai harga, ceteris paribus. Dalam
keadaan ini, maka kurva tersebut menaik dari kiri bawah ke kanan atas. Kurva ini merupakan
pembatas, dimana semua yang diatasnya mungkin terjadi dan yang dibawahnya tidak. Pada setiap
tingkat harga, penjual bersedia menjual barang, tetapi mereka tidak dapat dirangsang untuk
menjual lebih. Dari segi jumlah, maka kurva penawaran menunjukkan harga minimum yang
mendorong penjual untuk menjual berbagai jumlah. Penjual mau menerima harga yang lebih tinggi
untuk jumlah tertentu, tetapi tidak lebih rendah.Pada Gambar 3b perubahan variabel lain seperti
harga barang lain, biaya produksidan teknologi produksi digambarkan sebagai pergeseran kurva.
Kurva bergeser ke kanan jika perubahannya positif, dan bergeser ke kiri kalau perubahannya
negatif. Misal pergeseran kurva karena peningkatan teknologi.

Gambar 3.a Gambar 3.b


Menurut Sugiarto (2007) analisis permintaan dan penawaran merupakan alat yang penting untuk:
a. Memahami respon harga dan kuantitas suatu komoditas terhadap perubahan variable variabel
ekonomi seperti teknologi, selera konsumen, harga komoditas lain, dan harga faktor produksi.
b. Menganalisis interaksi yang kompetitif antara penjual dan pembeli dalam menghasilkan harga
dan kuantitas suatu komoditas.
c. Menunjukkan kebebasan yang diberikan pasar kepada konsumen dan produsen.
d. d.Menganalisis efek berbagai intervensi kebijakan pemerintah dipasar, seperti pengendalian
harga, kuota, pajak, subsidi, dan lain-lain.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Study Kasus
 Hukum Permintaan dan Penawaran
 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
 Harga Pasar

3.2 Pembahasan
A. Hukum Permintaan dan Penawaran
Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang
yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang
diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium
maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga
ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.
Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang
yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit
jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan harga
ekuilibrium dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran
menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium
Kurva permintaan adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubungan antara harga
suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli. Kurve permintaan dibuat
berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat
harga, yang disajikan dalam bentuk table.
Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan
jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas
yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para penjual atau produsen akan menjual
dalam jumlah yang lebih banyak. Di bawah ini gambar kurva permintaan dan penawaran dengan
data yang ada.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran


A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
1. Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen.
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun
mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap.
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun
permintaannya.
3. Pendapatan atau Penghasilan Konsumen.
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan,
tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang
dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan Harga di Masa Depan.
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika
harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada
bulan puasa (ramadhan) permintaan cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat
tinggi dibandingkan bulan lainnya.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran


1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan.
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk
lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk
sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan
pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan.
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual
produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan
ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah
dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat
konsumen.
3. Pajak.
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan
lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap.
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang
beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran
pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan.
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan
memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika
harga naik akibat berbagai faktor.

Harga Pasar
A. Pengertian Harga
Istilah harga biasa digunakan dalam kegiatan tukar menukar. Untuk menyatakan harga
sesuatu barang digunakan satuan uang. Dengan demikian Pengertian Harga adalah nilai suatu
barang yang dinyatakan dalam satuan uang. Tidak setiap barang memiliki harga, hanya barang
ekonomi sajalah yang memiliki harga sebab untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan
yang menyebabkan adanya penawaran adalah faktor kelangkaan atau kejarangan. Sehingga barang
itu memiliki harga karena barang itu di satu pihak berguna dan di pihak lain barang itu jumlahnya
terbatas atau langka. Sesuai dengan istilahnya, disebut hanya keseimbangan sebab pada harga
tersebut akan terjadi keseimbangan antara jumlah barang yang diminta (dibeli) dengan barang
yang ditawarkan (dijual). Hanya keseimbangan itu terjadi karena adanya interaksi antara pembeli
dengan mengadakan permintaan dan penjual dengan mengadakan penawaran di pasar.

B. Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibriumadalah harga yang
terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan
kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan
penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika
keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan tabel
permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran. Keadaan keseimbangan
pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurve permintaan dan kurve penawaran menjadi
kurve permintaan dan penawaran. Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik,
yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau
simultan.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu barang, makin
sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak
jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil hukum permintaan itu tidak berlaku pada saat bulan
Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap
bersemangat untuk mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya,sebaiknya para penjual tidak
memainkan harga dan sengaja “membuat” suatu barang terlihat langka sehingga membuat
masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan harga mendadak seperti contohnya daging
sapi,cabai dan kebutuhan lainnya. Pemerintah juga sebaiknya lebih memperhatikan adanya
kecurangan dalam pendistribusian barang-barang sehingga tidak terjadi penimbunan barang yang
dapat mengakibatkan kenaikan harga.

DAFTAR PUSTAKA
http://dedysimamora.blogspot.com/2013/06/makalah-permintaan-dan-penawaran.html
http://www.scribd.com/doc/44426617/Makalah-Ekonomi-Permintaan-dan-Penawaran
http://organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-yang-mempengaruhi

Anda mungkin juga menyukai