Anda di halaman 1dari 12

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

1. Profil Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang adalah Amal Usaha

Persyarikatan Muhammadiyah yang diresmikan pada tanggal 10 dzulhijjah

1417 H atau 18 April 1997 oleh Gubernur Propinsi Sumatra Selatan

(Bapak H.Ramli Hasan Basri) bersama Ketua PP Muhammadiyah (Bapak

Prof.DR.Amien Rais) merupakan satu-satunya amal usaha di bawah

langsung PWM Sumsel. Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang telah

berkembang cukup pesat dan berkat Ridho Allah SWT dan dukungan

masyarakat rumah sakit ini sudah setara dengan rumah sakit lainnya di

kota Palembang. Insyaallah Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

akan selalu memupuk dan memelihara kepercayaan masyarakat melalui di

penuhinya dokter-dokter spesialis, dokter umum, paramedis

(perawat,bidan) dan karyawan yang tampil dan berkemampuan dengan

didukung oleh peralatan-peralatan canggih, ruangan yang bersih,

pelayanan yang cepat, ramah, simpatik, mengesankan dan bernuansa

islami.

Pada saat ini performance RS Muhammadiyah Palembang lebih

menggembirakan jika dilihat dari berbagai sektor baik pelayanan,

peralatan medis, peralatan non medis dan peralatan penunjang lainnya


serta peningkatan fasilitas ruang perawatan. Di sisi lain terhitung bulan

april 2005 RS Muhammadiyah telah dipercaya PT ASKES untuk menjadi

provinder untuk melayani pasien askes pegawai negri, askes miskin,

komersial sehingga pergerakan pelayanan meningkat tajam dari seluruh

unit pelayanan yang tersedia. Keuntungan yang paling terlihat dengan

kepercayaan RS Muhammadiyah Palembang walaupun telah

diberlakukannya Undang-undang Praktek Kedokteran No.29 Tahun 2004.

Walaupun belum terlalu menonjol beberapa peningkatan dan

usaha perbaikan yang telah dilakukan, akan tetapi sebagian besar pasien

yang dirawat di RS Muhammadiyah Palembang berpendapat bahwa pada

saat ini Rumah Sakit sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

2. Fasilitas Pelayanan

a. Kebidanan dan kandungan

b. Syaraf

c. Penyakit dalam

d. Paru

e. Anak

f. Jantung

g. THT

h. Bedah

i. ICCU/ICU

j. Mata
3. Pelayanan Penunjang/ Tindakan Medis

a. Pelayanan farmasi

b. Pelayanan gizi

c. Pelayanan laboratorium

d. Pelayanan radiologi

e. Treadmill

f. USG dan ECG

g. Bank darah.

h. Ambulance

i. Senam DM

j. Senam jantung sehat

4. Motto,Visi,Misi Dan Tujuan

a. Motto

Melayani sebagian ibadah dan dakwah

b. Visi

Terwujudnuya Rumah Sakit Profesional dalam pelayanan dan

berkarakter Islami.

c. Misi

1) Memberikan pelayanan,pendidikan dan penelitian kesehatan secara

profisional,modern dan Islami.

2) Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.


3) Mewujudkan citra sebagai wahan ibadah dan pengemban dakwah

amar ma”ruf mungkar dalam bidang kesehatan.

4) Menjadi pusat persemaian kader Muhammadiyah dalam bidang

pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan.

d. Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan yang optimal melalui

pendekatan preventif (pencegahan), dan rehabilitative (pemulihan)

bagi segenap warga Muhammadiyah dan masyarakat pada umumnya

sehingga terwujud keluarga sakinah mawaddah wa rahmah sebagai

bagian dari masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

B. Analisa Univariat

Analisis univariat adalah cara analisis dengan mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi. Pada

umumnya analisa ini hanya mengahasilkan distribusi frekuensi dari tiap-tiap

variabel. Analisis univariat ini terdiri dari seluruh Perawat di IGD Rumah

Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2019 dan tidak ada data yang hilang

(missing). Pada analisis ini, variabel yang akan di eksplorasi adalah variabel

umur, pendidikan, pelatihan, sarana prasarana, pengetahuan, dan penerapan

patient safety resiko jatuh.


1. Distribusi Frekuensi Umur Perawat di IGD Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang.

Variabel umur responden dikelompokkan menjadi dua kategori,,

yaitu dewasa awal, dan dewasa akhir. Hasil penelitian menunjukkan

distribusi frekuensi umur responden setelah dikategorikan dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Perawat


di IGD Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang Tahun 2019

No Umur Frequensi %

1 Dewasa awal 15 93,8

2 Dewasa akhir 1 6,2

Total 16 100

Sumber : Data primer penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2019

Berdasarkan Tabel 5.1 diatas, dapat diketahui bahwa dari

jumlah 16 responden yang umurnya dewasa awal sebanyak 15

responden (93,8%) lebih banyak dibandingkan dewasa akhir

sebanyak 1 responden (6,2%)


2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Perawat di IGD Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang.

Variabel pendidikan responden dikelompokkan menjadi dua

kategori, yaitu profesional dan vokasional. Hasil penelitian menunjukkan

distribusi frekuensi pendidikan responden setelah dikategorikan dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan


Perawat di IGD Rumah Sakit Muhammadiyah
PalembangTahun 2019

No Pendidikan Frequensi %

1 Profesional 6 37,5

2 Vokasional 10 62,5

Total 16 100

Sumber : Data primer penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2019

Berdasarkan Tabel 5.2 diatas, dapat diketahui bahwa dari

jumlah 16 responden yang pendidikan vokasional sebanyak 10

responden (62,5%) lebih banyak dibandingkan dengan pendidikan

profesional yaitu sebanyak 6 responden (37,5%)


3. Distribusi Frekuensi pelatihan patient safety perawat di igd Rumah

Sakit Muhammadiyah Palembang.

Variabel pelatihan responden dikelompokkan menjadi dua

kategori, yaitu ya dan tidak . Hasil penelitian menunjukkan distribusi

frekuensi pelatihan responden setelah dikategorikan dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pelatihan


Patient Safety yang di Ikuti Perawat di IGD
Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang Tahun 2019

No Pelatihan Patient Safety Frequensi %

1 Ya 6 37,5

2 Tidak 10 62,5

Total 16 100

Sumber : Data primer penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2019

Berdasarkan Tabel 5.3 diatas, dapat diketahui bahwa dari

jumlah 16 responden yang tidak mengikuti pelatihan sebanyak 10

responden (62,5%) lebih banyak dibandingkan dengan yang

mengikuti pelatihan yaitu sebanyak 6 responden (37,5%).


4. Distribusi Frekuensi Sarana Prasarana di IGD Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang.

Variabel sarana prasarana responden dikelompokkan menjadi dua

kategori, yaitu baik dan kurang. Hasil penelitian menunjukkan distribusi

frekuensi sarana prasarana responden setelah dikategorikan dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 5.4

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sarana Prasarana


di IGD Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang Tahun 2019

No Sarana Prasarana Frequensi %

1 Baik 7 43,8

2 Kurang 9 56,2

Total 16 100

Sumber : Data primer penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2019

Berdasarkan Tabel 5.4 diatas, dapat diketahui bahwa dari

jumlah 16 responden yang menggunakan sarana prasarana saat

pelayanan dengan kategori kurang sebanyak 9 responden (56,2%)

lebih banyak dibandingkan dengan yang menggunakan sarana

prasarana dengan kategori baik yaitu sebanyak 7 responden (43,8%)


5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Perawat di IGD Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang.

Variabel pengetahuan responden dikelompokkan menjadi dua

kategori, yaitu baik dan cukup. Hasil penelitian menunjukkan distribusi

frekuensi pengetahuan responden setelah dikategorikan dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 5.5

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan


Perawat di IGD Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang Tahun 2019

No Pengetahuan Frequensi %

1 Baik 11 68,8

2 Cukup 5 31,2

Total 16 100

Sumber : Data primer penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2019

Berdasarkan Tabel 5.5 diatas, dapat diketahui bahwa dari

jumlah 16 responden yang pengetahuannya baik sebanyak 11

responden (68,8%) lebih banyak dibandingkan dengan

pengetahuannya cukup yaitu sebanyak 5 responden (31,2%).


6. Distribusi Frekuensi Penerapan Patient Safety Resiko Jatuh oleh

Perawat di IGD Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

Variabel penerapan patient safety resiko jatuh oleh responden

dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu melakukan dantidak

melakukan. Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi penerapan

patient safety resiko jatuh oleh responden setelah dikategorikan dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.6

Distribusi Frekuensi Penerapan Patient Safety Resiko Jatuh


Oleh Perawat di IGD Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang Tahun 2019

No Penerapan patient safety resiko jatuh Frequensi %

1 Melakukan 9 56,2

2 Tidak melakukan 7 43,8

Total 16 100

Sumber : Data primer penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2019

Berdasarkan Tabel 5.6 diatas, dapat diketahui bahwa dari

jumlah 16 responden yang melakukan penerapan patient safety

resiko jatuh sebanyak 9 orang (56,2%) lebih banyak dibandingkan

dengan yang tidak melakukan penerapan patient safety resiko

jatuh yaitu sebanyak 7 orang (43,8%).


C. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel

independen (Umur, Pendidikan, Pelatihan, Sarana Prasarana, Pengetahuan)

dengan variabel dependen ( Penerapan Patient Safety Resiko Jatuh). Uji

statistik yang digunakan adalah chi squere, dengan batas kemaknaan bila p

value ≤ α =(0,05) artinya ada hubungan yang bermakna (signifikan ) antara

variabel yang diuji dan bila p value ˃ α = (0,05) artinya tidak ada hubungan

yang bermakna (signifikan) antara variabel yang diuji.

1. Hubungan Umur Perawat Dengan Penerapan Patient Safety Resiko

Jatuh Di IGD Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

Tabel berikut ini menjelaskan hasil analisa hubungan antara umur

dengan penerapan patient safety resiko jatuh di IGD Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang Tahun 2019, dapat dilihat pada tabel berikut

ini:
Tabel 5.7

Hubungan Umur Perawat Dengan Penerapan Patient Safety


Resiko Jatuh Di IGD Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang Pada Tahun 2019

Penerapn Patient Safety Resiko Jatuh


Jumlah
Melakukan Tidak Melakukan
No Umur Responden
n % n % n

1 Dewasa awal 5 33,3 10 66,7 15

100

2 Dewasa akhir 9 90 1 10 10

100

3 Lanjut Usia 0 0 5 100 5

100

Total 14 46,7 16 53,3 30

100

Anda mungkin juga menyukai