Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sinartrosis
Diartrosis
Amfiartosis
DIARTROSIS
Persendian
Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling
berhubungan.
Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi.
Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses
terjadinya gerak.
Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga ( 3 macam)
yaitu:
1. Sendi Mati
yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkin kan
terjadinya pergerakan
tidak terjadinya gerak ini karena antar tulang terisi oleh bagian ostein yang keras
substansi keras itu misalnya persendian antar tulang tengkorak (sutura) yang diisi
oleh jaringan ikat padat berupa serabut fibrosa
sehingga hubungan antar tulang yang mati itu sering disebut dengan istilah
Sinarthrosis sinfifrosis.
2. Sendi Kaku
yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain terdapat
ruang yang memungkinkan terjadinya gerakan yang bebas .
Hubungan antar tulang yang terdapat gerakan ini sering disebut dengan
Diarthrosis
a. Sendi Engsel
c. Sendi Peluru
d. Sendi Pelana
ARTIKULATIO
Berdasarkan keleluasaan dalam bergerak, terdapat tiga jenis persendian pada manusia,
yaitu sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis.
SINARTHROSIS
Hubungan antar tulang yang membentuk tengkorak kepala adalah artikulasi yang
rapat dan tidak memungkinkan pergerakan sama sekali.
AMPHIARTHROSIS
Pada persendian amfiartrosis, kedua ujung tulang yang berhubungan dilapisi oleh
tulang rawan hialin.
Bantalan tulang rawan hialin cukup tebal.
Di bagian luar, kedua tulang tersebut diikat oleh jaringan ikat longgar.
Struktur pada amfiartrosis masih memungkinkan pergerakan yang terbatas.
Artinya, pergerakan tersebut hanya sebatas gerak mendekat dan menjauh antara
kedua tulang. Contoh persendian ini adalah hubungan antartulang belakang
DIARTHROSIS
Kedua ujung tulang pada persendian diartrosis dihubungkan oleh jaringan ikat
longgar sehingga tulang-tulang dalam persendian tersebut dapat bergerak dengan
leluasa.
Antara jaringan ikat longgar dan tulang-tulang yang membentuk persendian
terdapat ruang yang berisi cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas.
Berdasarkan arah gerakan yang dihasilkan persendian diartrosis, persendian ini dapat
dikelompokkan menjadi beberapa jenis seperti berikut.
Sendi Peluru.
Sendi peluru mampu melakukan gerakan ke banyak arah. Sendi ini merupakan
sendi yang paling bebas melakukan gerakan. Contohnya, sendi gelang bahu dan
sendi gelang panggul
Sendi peluru memungkinkan pergerakan ke banyak arah. Apa yang menyebabkan
sendi ini dapat melakukan gerakan yang bebas?
Sendi Putar.
Sendi putar mampu melakukan gerakan berputar yang bertumpu pada satu sumbu.
Contohnya, sendi yang menghubungkan tulang atlas dan tulang tengkorak, serta
tulang pengumpil dengan tulang hasta
Sendi putar memungkinkan pergerakan berputar.
Sendi Engsel.
Sendi Engsel. Sendi engsel mampu melakukan gerakan satu arah, mirip engsel
pintu.
Contohnya, pada siku , lutut, dan ruas-ruas jari.
Sendi engsel memungkinkan pergerakan satu arah. Di manakah contoh sendi
engsel terdapat?
Sendi Elipsoid.
Sendi Elipsoid. Mirip dengan sendi peluru, hanya saja sendi elipsoid memiliki
bonggol dan ujung-ujung tulangnya tidak membulat, tetapi sedikit oval.
Oleh karena itu, gerakan yang dihasilkan lebih terbatas dibandingkan dengan
sendi peluru.
Contohnya, hubungan antara tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan
Sendi elipsoid memiliki bonggol yang ujung-ujungnya sedikit oval.
Sendi Pelana
Sendi Pelana. Sendi pelana adalah hubungan antartulang yang kedua ujung
tulangnya membentuk hubungan mirip seperti pelana dan tubuh orang yang
menunggangi kudanya.
Misalnya, sendi yang dibentuk oleh tulang-tulang telapak tangan dan tulang
pergelangan
Sendi pelana memungkinkan pergerakan mirip pelana dengan penunggang kuda.
Sendi Luncur
Sendi Luncur. Sendi luncur adalah hubungan antartulang yang kedua ujung
tulangnya sedikit rata sehingga terjadi gerakan menggeser.
Contohnya, persendian yang dibentuk oleh tulang-tulang pergelangan tangan,
pergelangan kaki serta antartulang selangka.
Sendi luncur memungkinkan gerakan menggeser.