Materi 2 PDF
Materi 2 PDF
1) Halaman Sampul
Pada halaman ini tercantum keterangan tentang :
Siapa pemilik dari proyek tersebut atau yang biasa disebut sebagai Pengguna
Jasa.
Apa nama proyek tersebut beserta keterangan-keterangannya apabila diperlukan.
Siapa konsultan perencana-nya.
2) Daftar Gambar
Daftar gambar ini hampir sama dengan daftar isi pada buku. Pada lembar ini dimuat
daftar judul gambar secara ber-urutan. Setiap lembar gambar diberi kode dengan
menggunakan huruf kapital sebagai singkatan nama judulnya. Untuk gambar yang
sejenis diletakkan pada lembar yang saling berdekatan. Untuk membedakan antara
lembar satu dengan lainnya, pada tiap lembar diberi kode nomor urut yang diletakkan
setelah huruf kapital tersebut diatas. Nomor urut tersebut menunjukkan jumlah
lembarnya.
3) Daftar Singkatan Dan Simbol
Agar tidak terjadi salah pengertian terhadap simbol, kode huruf maupun istilah
(khususnya istilah asing) maka perlu disediakan lembar gambar khusus yang
mencantumkan arti dari simbol, kode maupun istilah yang digunakan dalam gambar
perencanaan / kerja.
4) Gambar Situasi
Pada gambar situasi ini mengkaitkan letak proyek yang akan dibangun terhadap
daerah sekitarnya yang telah dikenal oleh masyarakat secara umum. Biasanya gambar
situasi ini merupakan gambar peta untuk suatu wilayah tertentu. Untuk mempermudah
dalam menentukan lokasi yang akan dibangun, biasanya diberikan keterangan-
keterangan seperlunya.
5) Denah Perencanaan Jalan (Plan)
Panjang suatu proyek jalan biasanya sampai ratusan meter atau beberapa kilometer.
Oleh karena itu gambar denah jalan dibagi-bagi menjadi beberapa bagian. Biasanya
pada sumbu jalan dipasang titik-titik pembantu dengan interval jarak tertentu,
misalnya setiap 50 m, titik-titik tersebut disebut station atau disingkat STA. Angka
dibelakang huruf STA menunjukkan jarak diukur dari station yang pertama yaitu
STA. 0. Dari denah, dapat diketahui antara lain: letak jalan, bentuk dan arah jalan,
panjang dan lebar jalan serta fasilitas-fasilitas jalan.
6) Potongan Memanjang (Profile)
Pada gambar potongan memanjang disamping gambar titik-titik station juga disajikan
ketinggian (peil/level) dari permukaan tanah yang ada, rencana permukaan jalan, dan
rencana dasar saluran.
7) Potongan Melintang Jalan (Cross Section)
Potongan melintang digambar untuk jarak tertentu dari penampang jalan, biasanya
diambil potongan pada setiap station. Disamping itu dapat pula dibuat potongan
melintang diluar titik station apabila pada tempat tersebut ingin ditampilkan hal-hal
yang khusus, misalnya terdapat tiang penerangan jalan dsb. Dari potongan melintang
ini dapat diketahui antara lain: bentuk lapisan perkerasan jalan, ukuran lebar maupun
tinggi, kemiringan jalan, fasilitas jalan, misalnya saluran air, trotoir (side walk),
dinding penahan tanah, pagar jalan, penerangan jalan dll.
8) Denah Perencanaan Drainase
Dari gambar denah drainase dapat diketahui antara lain: letak saluran air terhadap
badan jalan, arah pengaliran air, model konstruksi saluran terbuka maupun saluran
tertutup.
9) Potongan Memanjang Saluran
Pada potongan memanjang ini disamping letak titik-titik station juga dicantumkan
ketinggian permukaan tanah dan dasar saluran yang direncanakan. Sehingga melalui
gambar potongan ini dapat dihitung jumlah galian maupun urugan tanah untuk
pembuatan saluran air.