Anda di halaman 1dari 4

Learning Task 12 Oklusi

1. Untuk mengetahui oklusi dari pasien dapat dilakukan dengan cara? Jelaskan
Caranya dengan memakai kertas artikulasi yang diletakkan di antara gigi atas dan bawah, kemudian pasien diminta
melakukan gerakan mengunyah. Setelah itu kertas artikulasi diangkat dan dilakukan pemeriksaan oklusal gigi. Pada
keadaan normal terlihat warna yang tersebar secara merata pada permukaan gigi. Bila terlihat warna yang tidak
merata pada oklusal gigi maka terjadi traumatik oklusi.
Ciri oklusi normal :
a. Hubungan yang tepat dari gigi molar pertama permanen pada bidang sagital.
b. Angulasi mahkota gigi-gigi insisivus yang tepat pada bidang transversal.
c. Inklinasi mahkota gigi-gigi insisivus yang tepat pada bidang sagital.
d. Tidak adanya rotasi gigi-gigi individual.
e. Kontak yang akurat dari gigi-gigi individual dalam masing-masing lengkung gigi, tanpa diastema maupun berjejal.
f. Bidang oklusal yang datar atau sedikit melengkung
2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi oklusi dan berikan contohnya
a. Herediter
b. Gangguan tumbuh kembang. Dapat terjadi karena faktor idiopatik, seperti mikrognatia, facial cleft, oligodontia,
dan anodontia.
c. Trauma
- Trauma prenatal dan cedera pada masa kelahiran
 Tekanan intrauterine pada masa kehamilan dapat menyebabkan hipoplasia mandibula.
 “Vogelgesicht”, yaitu terhambatnya pertumbuhan mandibula karena ankilosis pada TMJ.
 Lutut atau kaki yang tidak simetris dapat menekan wajah sehingga menyebabkan pertumbuhan wajah
yang asimetris atau retardasi perkembangan mandibula.
- Trauma postnatal
 Fraktur rahang dan gigi
 Trauma pada TMJ
d. Agen fisik
- Pencabutan prematur gigi desidui
- Makanan
e. Kebiasaan buruk
- Mengisap ibu jari
- Menjulur-julurkan lida
- Mengisap dan menggigit bibir
- Menggigit kuku
f. Penyakit
- Penyakit sistemik
 Penyakit demam dapat mengganggu perkembangan gigi pada masa balita dan kanak-kanak.
- Gangguan pada kelenjar endokrin
 Disfungsi endokrin pada masa prenatal dapat menyebabkan hipoplasia gigi.
 Disfungsi endokrin pada masa postnatal dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan menjadi
lebih lambat atau lebih cepat, seperti proses osifikasi pada tulang, waktu erupsi gigi, dan kecepatan
resorpsi gigi desidui.
- Penyakit lokal
 Penyakit nasofaringeal dan gangguan fungsi pernafasan
 Penyakit gingiva dan periodontal
 Tumor
 Karies. Dapat menyebabkan kehilangan dini gigi desidui, terganggunya urutan erupsi gigi permanen, dan
kehilangan gigi permanen.
- Malnutrisi
3. Apa yang dimaksud dengan working side dan balancing side? Jelaskan
Sisi kerja (working side) adalah sisi ke arah mana mandibula digerakkan oleh pasien mulai dari oklusi sentrik atau sisi
yang dipakai untuk mengunyah.
Sisi keseimbangan (balancing side) adalah sisi yang berlawanan dengan sisi kerja atau harus menunjukkan adanya
kontak tonjol yang seimbang untuk mencegah terangkatnya gigi tiruan.
4. Untuk apa kita perlu mengetahui pola oklusi pasien saat pembuatan gigi tiruan? Jelaskan
Mencegah oklusi traumatik yang berdampak pada kondisi gigi antagonis dan gigi tiruan itu sendiri. (Hindari prematur
kontak)
5. Apa perbedaan oklusi alami dibandingkan dengan gigi tiruan (GTL) ?

Study Guide
1. Jelaskan mengapa sebelum pembuatan GTC perlu dilakukan pemeriksaan oklusi ?
Sebelum pembuatan GTC dilakukan pemeriksaan oklusi karena indikasi dilakukan pembuatan GTC adalah oklusi
normal tidak adanya crossbite. Apabila pasien dengan hubungan oklusi tidak baik dilakukan pemasangan GTC maka
akan berpengaruh terhadap kekuatan dan ketahanan GTC. Selain berpengaruh terhadap GTC itu sendiri, gigi
antagonisnya juga akan terpengaruh dengan hubungan oklusi yang tidak baik kemungkinan akan terjadi oklusi
traumatik (oklusi prematur) pada gigi geligi tersebut.
Pemeriksaan aspek oklusi pada saat posisi sentrik, lateral dan anteroposterior.Caranya dengan memakai kertas
artikulasi yang diletakkan di antara gigi atas dan bawah, kemudian pasien diminta melakukan gerakan mengunyah.
Setelah itu kertas artikulasi diangkat dan dilakukan pemeriksaan oklusal gigi. Pada keadaan normal terlihat warna
yang tersebar secara merata pada permukaan gigi. Bila terlihat warna yang tidak merata pada oklusal gigi maka
terjadi traumatik oklusi.
2. Jelaskan apa yang dimaksud oklusi sentrik dan relasi sentrik ?
Oklusi normal menurut Angle adalah ketika gigi molar rahang atas dan rahang bawah berada dalam suatu hubungan
di mana puncak cusp mesiobukal molar rahang atas berada pada groove bukal molar rahang bawah, serta gigi
tersusun rapi dan teratur mengikuti garis kurva oklusi. Sedangkan oklusi normal menurut Houston et al. adalah
oklusi ideal yang mengalami penyimpangan yang masih dapat diterima dan tidak menimbulkan masalah estetik dan
fungsional. Andrew menyebutkan enam kunci oklusi normal berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya
terhadap 120 model studi pasien tanpa perawatan ortodonti dengan oklusi normal. Bila satu atau beberapa ciri ini
tidak tepat, hubungan oklusal dari gigi geligi tidaklah normal. Keenam ciri-ciri oklusi normal tersebut adalah:
g. Hubungan yang tepat dari gigi molar pertama permanen pada bidang sagital.
h. Angulasi mahkota gigi-gigi insisivus yang tepat pada bidang transversal.
i. Inklinasi mahkota gigi-gigi insisivus yang tepat pada bidang sagital.
j. Tidak adanya rotasi gigi-gigi individual.
k. Kontak yang akurat dari gigi-gigi individual dalam masing-masing lengkung gigi, tanpa diastema maupun berjejal.
l. Bidang oklusal yang datar atau sedikit melengkung
Oklusi sentrik : hubungan antara RA dan RB ketika permukaan oklusal gigi berkontak maximum. Posisi kontak
maksimal dari gigi geligi pada waktu mandibula dalam keadaan sentrik, yaitu kedua kondilus berada dalam posisi
bilateral simetris di dalam fossanya. Relasi sentrik merupakan hubungan mandibula terhadap maksila, yang
menunjukkan posisimandibula terletak 1-2 mm lebih kebelakang dari oklusi sentris (mandibula terletak
paling posterior dari maksila) atau kondil terletak paling distal dari fossa glenoid, tetapi masih dimungkinkan adanya
gerakan dalam arah lateral. Pada keadaan kontak ini gigi geligi dalamkeadaan Intercuspal Contact Position (ICP) atau
dapat dikatakan bahwa ICP berada pada posisi RCP
3. Apa yang dimaksud dengan cusp to fossa dan cusp to marginal ridge, jelaskan !
Jawab :
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam oklusi fungsional !
Oklusi Fungsional : Kontak yang terjadi antara gigi-geligi dan antara gigi dengan makanan selama fungsi mastikasi ,
menelan dan bicara
Macam-macam oklusi fungsional :
a.

Anda mungkin juga menyukai