Wa0002
Wa0002
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan
vaskuler. Cardiac yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh
darah. Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari
jantung komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau
sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot yang
berdenyut secara ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut
menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu
jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian
kembali ke jantung melalui venula dan vena
Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi
darah digunakan sebagai sistem transport oksigen, karbon dioksida,
makanan, dan hormon serta obat-obatan ke seluruh jaringan sesuai dengan
kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalam hal ini, faktor
perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh pada
sistem kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami
anatomi fisiologi yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu
memahami berbagai problematika berkaitan dengan sistem kardivaskuler
tanpa ada kesalahan yang membuat kita melakukan neglicent( kelalaian).
Oleh karena itu, sangat penting sekali memahami anantomi fisiologi
kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam mengedarkan obat-obatan
serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Defenisi
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk
memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak
(meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, Olahraga merupakan
kebutuhan hidup yang sifatnya periodik; artinya Olahraga sebagai alat untuk
memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Olahraga
merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani,
rohani dan sosial. Struktur anatomis-anthropometris dan fungsi fisiologisnya,
stabilitas emosional dan kecerdasan intelektualnya maupun kemampuannya
bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih unggul pada siswa-siswa yang
aktif mengikuti kegiatan Penjas-Or dari pada siswa-siswa yang tidak aktif
mengikuti Penjas-Or
3). Pericarditis
Jantung normalnya berdetak 60 -100 kali per menit. (sekitar 100 ribu / hari).
Jantung yang berdetak tidak normal disebut arryhytmia atau dysrhythmia.Jantung
yang berdetak lambat (di bawah 60 kali/ menit) disebut bradyarrhythmias sedang
yang cepat (berdetak diatas 100 kali/ menit) disebut tachyarrhytmias.
Penyakit ini merupakan gangguan jantung akibat rusaknya katup jantung. Katup
jantung ini berfungsi sebagai pengatur aliran darah yang masuk searah menuju
jantung.
6).Cardiomyopathies
Gangguan yang meyerang otot jantung itu sendiri yaitu adanya pembesaran atau
pengecilan jantung secara tidak normal atau bahkan menjadi kaku.Sebagai
akibatnya jantung bisa menjadi lemah atau jantung memompa secara
tidak normal.Tanpa penanganan lebih lanjut bisa berakibat gagal jantung atau juga
jantung bisa berdetak tidak normal.
7). Congenitas Heart Disease
Biasanya gangguan ini terjadi pada anak kecil dan disebut juga kelainan pada
jantung.Menurut penelitian, 8 10 anak dari 1.000 kelahiran bisa terserang
gangguan ini. Gejala awal biasanya terdeteksi saat kelahiran atau pada masa
kanak-kanak. Penyakit jantung sendiri biasanya terjadi akibat gaya hidup, pola
makan, dan aktivitas sehari-hari yang dijalani si pelaku yang tidak memperhatikan
kesehatan.
Olah raga secara teratur dapat membuat jantung menjadi lebih kuat dan
mengurangi resiko penyakit jantung. Latihan olah raga dapat juga bermanfaat
pada kasus tekanan darah tinggi. Sebelum anda memulai olah raga, konsultasikan
dengan dokter tentang tipe olah raga yang tepat yang bisa anda lakukan. Cobalah
lakukan olah raga sedikitnya 4-6 kali dalam satu minggu dengan minimal waktu
30 menit tiap kali olah raga
Ada lagi penelitian yang dilakukan tahun 1970 oleh dr. Paffenharger
dengan tim penelitinya. Berdasarkan hasil penelitiannya diketahui, ternyata para
pekerja pelabuhan di San Francisco yang dalam pekerjaannya sedikit
menggunakan fisiknya memiliki risiko menderita PJK 60% lebih besar daripada
teman-temannya yang banyak menggunakan fisik dalam pekerjaannya. Pada
tahun 1975 hasil penelitiannya menyatakan bahwa alumni perguruan tinggi yang
aktif secara fisik menyimpan risiko menderita PJK lebih rendah daripada mereka
yang tidak aktif. Ditambah banyak lagi penelitian lain, dapatlah disimpulkan
bahwa mereka yang tidak aktif bergerak, erat hubungannya dengan PJK. Apakah
hasil penelitian itu juga berlaku untuk wanita? Dalam suatu penelitian dari
Universitas Washington di Seattle dinyatakan, risiko mengalami serangan jantung
pada wanita menurun 50% dengan melakukan latihan-latihan sedang, berupa jalan
kaki selama 30 – 45 menit, sebanyak tiga kali seminggu.
Jalan cepat, jenis olahraga ini merupakan cara alami yang dapat membuat
jantung lebih sehat. Selain itu jalan cepat juga sangat baik untuk membantu proses
menurunkan berat badan karena jalan cepat dapat membantu mengurangi lemak
otot pada area dekat sendi.
Senam, selain melakukan jalan cepat Anda juga bisa melakukan berbagai latihan
atau gerakan senam. Segala macam gerakan senam memiliki dampak positif bagi
kesehatan, kebugaran, hingga kecantikan. Senam merupakan salah satu olahraga
untuk kesehatan jantung dan menjaga stamina dalam tubuh.
Berenang, olahraga air ini memang sangat dikenal sekali dengan manfaatnya
untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Shapping (Olahraga Pembentukan)
Jenis olahraga selanjutnya adalah olahraga pembentukan atau yang sering disebut
dengan shapping ini merupakan olahraga untuk membakar timbunan lemak dari
dalam tubuh yang dapat engurangi resiko obesitas. Adapun jenis olahraga
shapping adalah sebagai berikut.
Peregangan, jenis gerakan dalam olahraga strethcing ini memiliki manfaat untuk
membuat otot menjadi tetap elastisitas atau fleksibel ketika pada saat melakukan
olahraga yang berat.
Selain itu peregangan juga bermanfaat untuk mencegah timbulnya cidera.
Manfaat terakhir gerakan strethcing adalah dapat membuat tubuh menjadi lebih
kuat dimana dapat meningkatkan kekuatan sampai dengan 20 persen.
Itulah beberapa jenis olahraga dan manfaatnya yang harus Anda katahui semoga
dapat menjadi motivasi untuk terus berolahraga.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan