Anda di halaman 1dari 4

ASESMEN INFORMASI PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS ANANDA
DIKLAT-001-V1 00 1 dari 1
BABELAN
Ditetapkan,
TanggalTerbit
SPO 01 Mei 2019

Rawat Inap Di TinjauKembali dr. LiliMasliyah, MARS


01 Maret2021 Direktur

Asesmen informasi pasien rawat inap adalah data- data informasi


PENGERTIAN
pasien yang wajib dan harus diperoleh dari pasien rawat inap
Sebagai acuan agar adanya data-data informasi mengenai pasien rawat
TUJUAN
inap
Keputusan Direktur Rumah Sakit Ananda Babelan NO
KEBIJAKAN
1. Petugas bertanya tentang identitas pasien :
a. Nama
b. Tanggal lahir / umur
c. Perkawinan
2. Petugas bertanya tentang identitas keluarga :
a. Nama Orang Tua
b. Alamat

3. Petugas bertanya tentang data sosial / lingkungan pasien :


a. Alamat

PROSEDUR b. Pekerjaan
c. Agama
d. Pendidikan
4. Yang menanggung biaya :
a. Asuransi
b. Swasta
c. Umum
d. Asuransi pemerintah
5. Riwayat berobat :
a. Rujukan
b. Sudah pernah datang sebelumnya
6. Rencana mencari kelas perawatan
Anamnesis ketersediaan dari pasien / keluarga untuk dilakukan tindakan
medis secara umum dan perjanjian umum
UNIT TERKAIT
Referensi -
ASESMEN INFORMASI PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS ANANDA
DIKLAT-001-V1 00 1 dari 1
BABELAN

Orang yang terlibat


1.
dalam pembuatan
SPO

Verifikasi Komite
Klinik

Ditetapkan,
TanggalTerbit
SPO 01 Mei 2019

Rawat Inap Di TinjauKembali dr. LiliMasliyah, MARS


01 Maret2021 Direktur

PENGERTIAN Melakukan identifikasi terhadap pasien sebelum melakukan

1. Untuk meningkatkan fungsi pelayanan medis rumah sakit


ananda babelan
TUJUAN
2. Pasien yang indikasi rawat icu mendapat pelayanan yang
optimal.
1. Keputusan mentri kesehatan RI nomor
1778/Menkes/sk/XII/2010 Tentang pedoman penyelenggaraaan
Pelayanan Intensive Unit Di Rumah Sakit Ananda Babelan.
KEBIJAKAN 2. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor
519/menkes/per/III/2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Anestesionalogi Dan Terapi Intensif Di Rumah Sakit
Ananda Babelan.
Indikasi pasien masuk icu :
1. Pasien kritis dan pasien tidak stabil yang memerlukan terapi
intensif
2. Pasien yang memerlukan pemantauan intensif invasive atau
PROSEDUR
non invasive sehingga komplikasi berat dapat di hindarkan
atau berkurang
3. Pasien yang memerlukan terapi intensif untuk mengatasi
komplikasi akut.
Bagian Pelayanan Medis
UNIT TERKAIT
Staf Icu
ASESMEN INFORMASI PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS ANANDA
DIKLAT-001-V1 00 1 dari 1
BABELAN
Ditetapkan,
TanggalTerbit
SPO 01 Mei 2019

Rawat Inap Di TinjauKembali dr. LiliMasliyah, MARS


01 Maret2021 Direktur

Menerima pasien baru diruang instalasi rawat inap yang berasal dari
IGD maupun poli umum untuk dirawat sesuai kondisi pasien.
PENGERTIAN
Pasien segera memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan.
TUJUAN Sebagai acuan untuk penerimaan pasien baru dirawat inap.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Ananda Babelan NO
KEBIJAKAN Tentang kebijakan pelayanan rawat ruang intensif di rumah
sakit ananda babelan .
PROSEDUR 1. DPJP memutuskan rencana kepindahan pasien dengan
menuliskan rencana kepindahan pasien di CPPT.
2. Dokter jaga menginformasikan kepada pasien atau
keluarganya bahwa dari penilaian keadaan penyakit pasien,
perawatan ICU sudah tidak lagi diperlukan karena
manfaatnya kecil.
3. Perawat menginformasikan kepada petugas administrasi
untuk rencana pindah rawat pasien dengan menyerahkan
lembaran ACC pindah rawat.
4. Petugas administrasi memberi informasi kepada keluarga
pasien bahwa pasien rencana pindah ke ruang perawatan.
5. Petugas administrasi rawat inap akan mencarikan tempat
ruang perawatan yang dituju dan memberikan informasi
kepada perawat di ruang perawatan. Dan jika belum ada
tempat di ruang perawatan maka pasien tidak dapat
dipindahkan, di tunggu sampai tersedianya tempat di ruangan.
6. Jika ada tempat di ruang perawatan, maka perawat ICU akan
memberikan informasi pada perawat ruangan bahwa pasien
sudah ACC pindah dan dinyatakan ada tempat oleh petugas
administrasi.
7. Perawat ICU mempersiapkan formulir pindah pasien antar
ruang, rekammedis, obat- obatan pasien.
8. Perawatan invasive yang masih terpasang dan dibutuhkan
tetap di pertahankan ( NGT, CVC, keteter urine TT).
9. Melakukan serahterimah pasien dengan perawat ruangan dan
mendokumentasikan pada resume pindah pasien dan buku
serah terimah pasien pindah.
10. Pastikan semua data pasien termasuk data rekam medis dan
hasil pemeriksaan penunjang beserta fotonya disertakan pada
ASESMEN INFORMASI PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS ANANDA
DIKLAT-001-V1 00 1 dari 1
BABELAN
saat pindah ruangan dan tidak tertinggal di unit intensif.
11. Segera memeberi tahu tenaga penunjangmedis lain
(Radiologi, laboratorium, fiioterapi, Ahli Gizi, farmasi) yang
terkait, bahwah pasien telah pindah dari unit intensif, agar
asuhan keperawatan yang diberikan tetap berkesinambungan.
UNIT TERKAIT 1. Instalansi Rawat Inap
Referensi -

Orang yang terlibat


1.
dalam pembuatan
SPO

Verifikasi Komite
Klinik

Anda mungkin juga menyukai