Wilayah Negeri ini kaya SNI III SDA akan beras putih dan juga bahan- bahan makanan lainnya, banyak daging dan banyak kapur barus hitam. Kaya akan kayu cendana yang diperdaganngkan dengan portugis. SDM Terjadi Ikram Junaid. 2013. Ekspansi Kerajaan Goa-Tallo penyebaraan dalam Persektif Kerajaan Maritim (abad ke XVI-XVII). agama Islam http://anakkadersejarah.blogspot.com/2014/11/ekspansi- dengan cara tidak kerajaan-goa-tallo-dalam.html. damai dimana kerajaan Goa melakukan ekspansi terhadap kerajaan Bima yang menyebabkan status hubungan antara keduanya menjadi “tuan dan vasal”. Kemudian status hubungan antara “tuan dan vasal” ini mendapat dampak baru, karena Sultan Gowa memberikan izin kepada Sultan Bima untuk menikahi putri- putri bangsawan Gowa, maka dari itu hubungan menjadi lebih setara yang masih terpelihara hingga saat ini. Hubungan dengan kerajaan terakhir diperkuat dengan adanya perkawinan raja Goa dengan seorang putri sunan Mataram Politik Sejak kerajaan SNI III Gowa resmi merupakan kerajaan bercorak islam tahun 1605, Gowa meluaskan politiknya agar kerajaan-kerajaan lainnya juga masuk Islam dan tunduk kepada kerajaan Gowa- Tallo antar lain Wajo (10 mei 1610) dan Bone (23 Nov 1611. Terjadi upaya penjajahan politik dan ekonomi oleh VOC terhadap kerajaan Gowa- Tallo, yakni pada waktu kapal VOC berada di perairan Banda dengan dicobanya mengirim surat kepada Raja Gowa untuk bersahabat hanya dalam perdagangan saja, namun ketika VOC diundang ke Sombaopu, ternyata VOC menunjukkan tanda-tanda perilaku memaksakan kehendaknya terutama mengenai perdagangan rempah-rempah dari daerah Maluku. Pada 1616 ketika sebuah kapal Belanda turun di Sumbawa orang- orangnya dibunuh, karena dianggap sebagai “perdagangan penyelundupan” . oleh karena itu sejak saat itulah terjadi permusuhan diantara keduanya. Tahun 1634 VOC memblokade kerajaan Gowa tapi tidak berhasil Peperangan VOC dengan kerajaan gowa-tallo terus berjalan dan baru berdamai antara tahun 1637-1638. Tahun 1638 terjadi pengingkaran perjanjian dengan perampokan kapal orang bugis yang bermuatan kayu Cendana dan telah dijual pada orang portugis. Akhirnya raja Gowa mengusir orang- orang belanda dari Sombaopu. Gowa memberikan hak-hak istimewa dalam perdagangan dengan portugis, inggris, dan Denmarkyang berada di Sombaopu. Perang antara VOC dengan kerajaan Gowa terjadi pada 1653 dan terjadi perang besar-besaran tahun 1654-1655, di mana-mana di pelabuhan Sombaopu, di daerah Maluku. 27 Februari 1656 VOC mengirim utusan dari Batavia untuk menyodorkan perdamaian, perjanjian tersebut diterima Gowa karena menguntungkan yaitu dibolehkan menagih utangnya diambon atas perampokan kapal Bugis, yang memuat kayu Cendana yang pernah terjadi , VOC tidak akan pernah campur tangan urusan dalam kerajaan Gowa lagi, dan akan membayar kerugian atas penangkapan orang-orang Makassar di Maluku, dsb. Karena merasa dirugikan VOC dibawah Speelman dan bantusn dari Arung Palaka menyerang Kerajaan Gowa dibawah pimpinan Sultan Hassanudin. Akhirnya disepakati perjanjian Bongaya yang ditandatangani di Batavia 18 Nov 1667. Militer Kesultanan Goa di Ikram Junaid. 2013. Ekspansi Kerajaan Goa-Tallo sulawesi selatan dalam Persektif Kerajaan Maritim (abad ke XVI-XVII). kesultanan ini http://anakkadersejarah.blogspot.com/2014/11/ekspansi- mempunyai kerajaan-goa-tallo-dalam.html. kekuatan militer yang besar yang harus di perhatikan VOC secara lebih serius dari pada musuh-musuh yang ada di maluku selatan yang pada dasarnya dulu menjadi semakin sulit di kalahkan karena adanya dukungan dari pihak makassar. Ekonomi Pada tahun (1512- SNI III 1515) Makassar sudah menjalin hubungan perdagangan dengan Malaka, Kalimantan, dan Siam berdasarkan catatan Tome Pires. Memasok barang dagangan dari luar, antara lain pakaian dari Cambay, Bengal, dan keeling. Melakukan impor keramik dengan cina, hal ini dibuktikan dengan banyaknya temuan keramik dari masa dinasti Sung dan Ming di daerah Sulawesi Selatan. Memiliki kemajuan dalam hal perdagangan yakni dijadikannya pelabuhan Sombaopu sebagai transit terutama untuk mendatangkan rempah-rempah dari Maluku. Melakukan perdagangan kayu Cendana dengan Portugis. Selain itu Kerajaan Gowa juga memberikan hak-hak istimewa dalam perdaganmgan terhadap orang- orang Portugis, Inggris, dan Denmark.