Anda di halaman 1dari 29

Bab 6 Network Layer

6.1 Network Layer Protokol

6.2 Routing

6.3 Routers

6.4 Konfigurasi Router Cisco

6.5 Rangkuman

Proses perpindahan End to End

 Pengalamatan dan Perangkat

 Enkapsulasi

 Routing

 De-enkapsulasi

Network Layer Protokol Pada Umumnya

 Internet Protocol version 4 (IPv4)

 Internet Protocol version 6 (IPv6)


Network Layer Protokol Sebelumnya

 Novell Internetwork Packet Exchange (IPX)

 AppleTalk

 Connectionless Network Service (CLNS/DECNet)

Host harus mengurus routing tabel-nya sendiri, areanya

sendiri, untuk memastikan bahwa paket Network Layer

diarahkan pada jaringan tujuan yang tepat. Tabel lokal dari host

meliputi:

 Koneksi Langsung

 Local network route

 Local default route

Rangkuman

 Network Layer, atau OSI Layer 3, yang menyediakan layanan untuk mengizinkan end devices
dapat bertuka data melalui jaringan.

 Network Layer menggunakan empat proses dasar pengalamatan IP, enkapsulasi, routing, dan
re-enkapsulasi.

 Umumnya internet menggunakan IPv4, menjadikan network layer protocol menjadi protokol
terbesar yang digunakan.

 IPv4 menyediakan IP Header dan payload.

 Simplified header IPv6 menawarkan beberapa keuntungan dibanding IPv4, termasuk efisiensi
routing yang lebih baik, penyederhanaan header extension, dan kemampuan untuk per-flow
processing.

 Sebagai penambahan hierarchial addressing, network layer juga bertanggung jawab dalam
routing.

 !Host membutuhkan local routing table untuk memastikan bahwa paket (data) diarahkan tepat
ke jaringan tujuan.

 Local default route adalah jalur menuju default gateway.

 Default gateway adalah alamat IP interface router yang tehubung dengan jaringan lokal.

 Saat router semisal default-gateway menerima paket, ia memeriksa alamat IP tujuan untuk
menentukan jaringan tujuan.

 Routing table milik router menyimpan informasi tentang directly-connected routes dan remote
routes ke IP jaringan. Jika router memiliki catatan dari jaringan tujuan pada routing table-nya,
router akan meneruskan paketnya. Jika tidak, router akan meneruskan ke jalur default-nya (jika
sudah diatur), atau ia akan membuang paket tersebut.
 Catatan routing table bisa diatur secara manual pada tiap router melalui routing statis (static
routing) atau router akan mendapatkan informasi routing secara dinamis dengan sesamanya
menggunakan routing protocol.

 Agar router dapat dijangkau, interface router harus diatur terlebih dahulu (diberi IP Address).

Bab 7 Transport Layer

7.1 Protokol Transport Layer

7.2 TCP dan UDP

7.3 Ringkasan

Peran transport layer

Transport Layer bertanggung jawab untuk membangun sesi

komunikasi sementara diantara dua aplikasi dan memberikan data

antara session layer dengan network layer. TCP/IP menggunakan dua

protokol untuk mencapai hal ini:

 Transmission Control Protocol (TCP)

 User Datagram Protocol (UDP)

Tanggung jawab utama dari lapisan Transport Protokol

 Melacak komunikasi individual antara aplikasi pada host sumber dan

host tujuan

 Segmentasi data untuk pengelolaan dan pemasangan kembali data

yang tersegmentasi ke dalam alur aplikasi data di tempat tujuan

 Mengidentifikasi aplikasi yang tepat untuk setiap aliran komunikasi

Segmentasi data
 Memungkinkan banyak komunikasi data yang berbeda, dari banyak pengguna yang berbeda juga,
yang akan disisipkan (multiplexing) pada jaringan yang sama, pada waktu yang sama juga.

 Menyediakan sarana untuk mengirim dan menerima data ketika menjalankan beberapa aplikasi.

 Header ditambahkan untuk setiap segmen untuk mengidentifikasi hal tersebut.

Kelebihan transport layer

Aplikasi yang berbeda memiliki persyaratan keandalan transportasi yang

berbeda. TCP/IP menyediakan dua protokol lapisan transport, TCP & UDP

Transmission Control Protocol (TCP)

 Menyediakan pengiriman yang dapat diandalkan yang memastikan bahwa semua data tiba di
tempat tujuan.

 Menggunakan pengiriman teruji dan proses yang berbeda untuk memastikan pengiriman

 Membuat permintaan/tuntutan yang lebih besar pada jaringan - lebih overhead

User Datagram Protocol (UDP)

 Hanya menyediakan fungsi dasar untuk pengiriman - tidak ada keutamaan

 Overhead kurang

TCP atau UDP

 Ada trade-off antara nilai keandalan dan beban itu tempat di jaringan.

 Aplikasi pengembang memilih protokol transport berdasarkan persyaratan dari aplikasi.

Transmission Control Protocol (TCP)

 RFC 793

 Connection-oriented - menciptakan session antara sumber dan tujuan

 Reliable delivery - mentransmisi data yang hilang atau rusak

 Ordered data reconstruction - penomoran dan urutan segmen

 Flow control - mengatur jumlah data yang dikirimkan

 Stateful Protokol - melacak session

User Datagram Protocol (UDP)

 RFC 768

 Connectionless
 Pengiriman tidak dapat diandalkan

 Tidak ada rekonstruksi data yang diperintahkan

 Tidak ada flow control

 Stateless protokol

Aplikasi yang menggunakan UDP:

 Domain Name System (DNS)

 Video Streaming

 Voice over IP (VoIP)

UDP Overhead rendah vs kelebihan

UDP

 Protokol sederhana yang menyediakan fungsi dasar lapisan transport

 Digunakan oleh aplikasi yang dapat mentolerir kehilangan sebagian kecil data

 Digunakan oleh aplikasi yang tidak bisa mentolerir delay

Digunakan oleh

 Domain Name System (DNS)

 Simple Network Management Protocol (SNMP)

 Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

 Trivial File Transfer Protocol (TFTP)

 IP telephony atau Voice over IP (VoIP)

 Game online

Ringkasan

 Fungsi Lapisan Transport adalah untuk menyediakan tiga fungsi utama: multiplexing, segmentasi
dan re-assembly (perakitan ulang), serta pengecekan error.

 Fungsi-fungsi ini diperlukan untuk mengatasi masalahmasalah kualitas layanan dan keamanan
pada jaringan.

 Mengetahui bagaimana TCP dan UDP beroperasi dan aplikasi populer mana yang menggunakan
setiap protokol yang memungkinkan peningkatan kualitas layanan dan membangun jaringan
yang lebih handal.

 Ports menyediakan "tunnel” bagi data agar bisa mendapatkannya dari lapisan Transportasi ke
aplikasi yang sesuai di tempat tujuan.
Bab 8 Membangun Jaringan Kecil

11.1 Membuat dan Mengembangkan Jaringan

11.2 Menjaga Keamanan Jaringan

11.3 Melihat Kinerja Jaringan Dasar

11.4 Mengelola Konfigurasi File IOS

11.5 Pelayanan Routing Terpadu

11.6 Rangkuman

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan ketika

memilih perangkat perantara

 Biaya

 Port

 Kecepatan

 Expandable/Modular

 Manageable
Pengalamatan untuk jaringan kecil

 Skema pengalamatan IP harus direncanakan, didokumentasikan dan dipelihara berdasarkan jenis


perangkat yang menerima alamat.

 Contoh perangkat yang akan menjadi bagian dari desain IP :

 Perangkat akhir untuk pengguna

 Servers dan peripheral

 Host yang dapat diakses dari internet

 Perangkat perantara

 Rencana skema IP membantu administrator:

 Melacak perangkat dan memecahkan masalah

 Mengontrol akses ke sumber daya

Redundansi dalam Jaringan Kecil

 Redundansi membantu untuk menghilangkan titik tunggal kegagalan.

 Meningkatkan keandalan jaringan.

Pertimbangan Desain untuk Jaringan Kecil

Berikut ini yang harus dimasukkan dalam desain

jaringan :

 Berkas yang aman dan server mail di lokasi yang terpusat.

 Lindungi lokasi dengan langkah-langkah keamanan fisik dan logis.

 Buat redundansi dalam ruang server.

 Konfigurasi jalur berlebihan ke server.

Aplikasi Real-Time untuk Jaringan Kecil

 Infrastruktur - perlu evaluasi untuk memastikan akan mendukung aplikasi real time yang
diusulkan.

 VoIP diimplementasikan dalam organisasi yang masih menggunakan telepon tradisional

 IP telephony - telepon IP sendiri melakukan konversi voice-to-IP

 Real-time Video Protocol - Menggunakan Time Transport Protocol (RTP) Dan Real-Time
Transport Control Protocol (RTCP)
Pertimbangan penting ketika meningkat ke jaringan yang

lebih besar :

 Dokumentasi – topologi fisik dan logis

 Persediaan perangkat– daftar perangkat yang menggunakan atau terdiri dari jaringan

 Anggaran (Budget) – rincian anggaran IT, termasuk anggaran tahun pembayaran pajak
pembelian peralatan

 Analis Trafik– protokol, aplikasi, dan layanan dan persyaratan lalu lintas masing-masing harus
didokumentasikan

Ancaman keamanan jaringan

 Information Theft

 Data loss and manipulation

 Identity theft

 Disruption of service

Empat kelas ancaman fisik :

 Ancaman hardware - kerusakan fisik ke server, router, switch, kabel pabrik, dan workstation.

 Ancaman lingkungan - suhu ekstrem (terlalu panas atau terlalu dingin) atau kelembaban ekstrem
(terlalu basah atau terlalu kering)

 Ancaman Elektris - lonjakan voltase, voltase kekurangan pasokan, tenaga kurang memadai
(gangguan), dan jumlah daya yang hilang

 Ancaman Pemeliharaan - penanganan yang buruk dari komponen kunci listrik, kurangnya suku
cadang kritis, kabel yang buruk, dan pemasangan kabel yang buruk

Virus, Worm (Cacing Komputer), dan

Trojan

 Virus- perangkat lunak berbahaya yang melekat pada program lain untuk menjalankan fungsi
tertentu yang tidak diinginkan pada workstation.

 Trojan- seluruh aplikasi ditulis agar terlihat seperti sesuatu yang lain, padahal sebenarnya itu
adalah alat serangan.

 Worm - program mandiri yang menyerang sistem dan mencoba untuk mengeksploitasi
kerentanan tertentu dalam target. Salinan program worm dari host menyerang ke sistem yang
baru dimanfaatkan untuk memulai siklus itu lagi.
Serangan Pengintaian

 Internet quires

 Ping sweeps

 Port scans

 Packet sniffers

Serangan acces

 Password attack

 Port redirection
Ringkasan

 Desain jaringan yang baik menggabungkan kehandalan, skalabilitas, dan ketersediaan.

 Jaringan harus diamankan dari virus, trojan horse, worm dan serangan jaringan.

 Kinerja Dokumen Jaringan Dasar.

 Uji konektivitas jaringan menggunakan ping dan traceroute.

 Gunakan perintah IOS untuk memantau dan melihat informasi tentang jaringan dan perangkat
jaringan.

 Backup file-file konfigurasi menggunakan TFTP atau USB. Jaringan rumah dan usaha kecil sering
menggunakan router yang terintegrasi, yang menyediakan fungsi switch, router dan titik akses
nirkabel.
Bab 9 Application Layer

10.1 Protokol Layer Aplikasi

10.2 Protokol Layer aplikasi yang dikenal dan

layanannya

10.3 Pesan didengar di seluruh dunia

10.4 Ringkasan

Layer presentasi memiliki tiga fungsi utama:

• Coding dan Konversi data Layer aplikasi

• Kompresi data

• Enkripsi data untuk ditransmisikan dan deskripsi data pada saat diterima oleh tujuan

Layer Sesi (Session)

• Menciptakan fungsi dan mempertahankan dialog

antara sumber dan aplikasi tujuan

• Menangani pertukaran informasi untuk memulai


dialog, membuat mereka tetap aktif, dan merestart

Sesi

Protokol layer aplikasi

 Domain Name Service Protocol (DNS) - digunakan untuk menguraikan nama internet ke IP
address

 Telnet - sebuah protokol terminal emulasi yang digunakan untuk menyediakan remote acces ke
servers dan perangkat jaringan

 Bootstrap Protocol (BOOTP) - pendahulu protokol DHCP, sebuah protokol jaringan yang
digunakan untuk mendapatkanminformasi IP address saat bootup

 Dynamic Host Control Protocol (DHCP) - digunakan untuk menetapkan sebuah IP address, subnet
mask, default gateway dan DNS server kepada host

 Hypertext Transfer Protocol (HTTP) - digunakan untuk transfer file yang membentuk halaman
web dari World Wide Web

 File Transfer Protocol (FTP) - digunakan untuk transfer file interaktif antar sistem

 Trivial File Transfer Protocol (TFTP) - digunakan untuk transfer file aktif tanpa koneksi

 Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) - digunakan untuk transfer pesan mail dan lampiran

 Post Office Protocol (POP) - digunakan oleh email client untuk mengambil email dari remote
server

 Internet Message Access Protocol (IMAP) – protokol lain untuk pengambilan email
Aplikasi Umum P2P

- Dengan aplikasi P2P, setiap komputer di dalam jaringan

menjalankan aplikasi bisa bertindak sebagai client atau server

untuk komputer lainnya di dalam jaringan menjalankan

aplikasi

- Aplikasi P2P umum meliputi:

• eDonkey

• eMule

• Shareaza

• BitTorrent

• Bitcoin

• LionShare

- Beberapa aplikasi P2P berbasis pada protokol Gnutella yang

memungkinkan orang untuk berbagi file dari harddisk mereka

dengan orang lain

3 protokol layer aplikasi yang terlibat di dalam pekerjaan atau

bermain setiap hari adalah:

 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)=Menelusuri web

 Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)=Digunakan untuk memungkinkan pengguna mengirim


email

 Post Office Protocol (POP)=Digunakan untuk memungkinkan pengguna menerima email

HTTP dan HTTPS

 Dikembangkan untuk dipublikasikan dan mengambil halaman HTML

 Digunakan untuk trasfer data

 Menentukan sebuah protokol permintaan/respon

 3 tipe pesan umum yaitu GET, POST, dan PUT

 GET adalah sebuah permintaan client untuk data

 POST dan PUT adalah digunakan untuk mengirim pesan yang mengunggah data ke web server

SMTP, POP, IMAP

• Secara khusus menggunakan sebuah aplikasi yang disebut mail user agent (email client)

• Mengizinkan pesan untuk dikirim


• Menempatkan pesan diterima ke dalam mailbox klien

• SMTP – mengirim email dari salah satu client atau server

• POP – menerima pesan email dari email server

• IMAP - Internet Message Access Protocol

• Email client menyediakan fungsionalitas kedua protokol didalam satu aplikasi

Simple Mail Transfer

Protocol (SMTP)

 Transfers pesan

 Pesan harus diformat dengan benar

 Proses SMTP harus dijalankan di kedua client dan server

 Header pesan harus memiliki format alamat email penerima dan pengirim yang benar

 menggunakan port 25

Post Office Protocol (POP)

 Mengizinkan sebuah workstation untuk mengambil pesan dari mail server

 pesan diunduh dari server ke klien dan kemudian dihapus pada server

 Menggunakan port 110

 POP tidak menyimpan pesan

 POP3 diinginkan untuk sebuah ISP, karena itu mengurangi tanggung jawab mereka untuk
memanajemen penyimpanan yang berjumlah besar untuk email server mereka

Internet Message Access Protocol (IMAP)

• Protokol lain untuk mengambil pesan email

• Tidak seperti POP, ketika pengguna terkoneksi ke server IMAP-capable, salinan pesan di download
menuju aplikasi client

• Pesan asli disimpan di server sampai di delete secara

Manual

BAB 10 Ethernet

5.0 Pendahuluan

5.1 Ethernet Protocol


5.2 Address Resolution Protocol

5.3 Switch LAN

5.4 Ringkasan

Ethernet -

• Paling banyak diterapkan pada teknologi LAN

• Beroperasi pada layer datalink dan layer physical

• Keluarga dari teknologi jaringan yang didefinisikan dalam standar

IEEE 802.2 dan 802.3

• Mendukung bandwidth data 10, 100, 1000, 10.000, 40.000, hingga

100.000 Mbps (100 Gbps)

Ethernet standar -

• Mendefinisikan protokol layer 2 dan teknologi Layer 1

• Terbagi menjadi dua sub layer dari lapisan data link untuk beroperasi

- Logical Link control (LLC) dan MAC sublayers

LLC

• Menangani komunikasi antara lapisan atas dan bawah

• Mengambil data network protokol dan menambahkan

informasi kontrol untuk membantu pengiriman paket ke

Tujuan

MAC

• Merupakan layer terendah dari datalink layer

• Diimplementasikan oleh perangkat keras, biasanya dalam

NIC komputer

• Tugas utama: Enkapsulasi data dan Media akses kontrol

Mac sub layer

Data enkapsulasi

• Pemasangan Frame sebelum transmisi dan pelepasan frame pada

saat penerimaan frame


• Layer MAC menambahkan header dan trailer ke layer network PDU

Menyediakan tiga fungsi utama:

• Pembatas frame - mengidentifikasi sekelompok bit yang membentuk

frame, sinkronisasi antara node pengirim dan node penerima

• Pengalamatan- setiap header Ethernet akan ditambahkan dalam

frame berisi alamat fisik (MAC address) yang memungkinkan frame

dapat dikirimkan ke node tujuan

• Pendeteksi error- setiap frame Ethernet mengandung sebuah trailer

dengan Cyclic Redundancy Check (CRC) dari isi frame

Media Akses Kontrol

• Bertanggung jawab atas penempatan frame pada media

dan penghapusan frame dari media transmisi.

• Berkomunikasi langsung dengan layer fisik (physical layer)

• Jika beberapa perangkat pada satu media melakukan

pengiriman data secara bersamaan, data akan

bertabrakan dan mengakibatkan kerusakan, sehingga data

tidak dapat digunakan

• Ethernet menyediakan metode untuk mengontrol

bagaimana node melakukan sharing access (berbagi

pakai) melalui penggunaan teknologi Carrier Sense

Multiple Access (CSMA)

Carrier Sense Multiple Access (CSMA)

• Digunakan sebagai pendeteksi pertama jika media

membawa sinyal

• Jika tidak ada sinyal terdeteksi, perangkat tersebut

mengirimkan datanya

• Jika dua perangkat melakukan pengiriman pada saat yang

bersamaan- data bertabrakan

Dua metode yang biasanya digunakan adalah:


CSMA / Collision Detection

• Perangkat memonitor media untuk keberadaan sinyal data

• Jika tidak ada sinyal data, menunjukkan bahwa media itu bebas,

perangkat baru akan mengirimkan data

• Jika kemudian terdeteksi sinyal yang menunjukkan perangkat lain

sedang melakukan pengiriman pada waktu yang sama, semua

perangkat berhenti melakukan pengiriman dan mencoba lagi kemudian

• Saat ini jaringan Ethernet dirancang dengan teknologi CSMA/CD,

sehingga tabrakan tidak akan terjadi dan proses yang digunakan oleh

CSMA/Cdpada perangkat tidak diperlukan lagi

• Koneksi wireless di lingkungan LAN dapat menyebabkan terjadinya

tabrakan (wireless and LAN are connected in the same time)

Dua metode yang umum digunakan adalah:

Metode CSMA / CA (Carrier Sense Multiple Access with

Collision Avoidance)

• Device mendeteksi media tentang keberadaan sinyal data -

jika media bebas, perangkat mengirim pemberitahuan pada

media, bahwa perangkat tersebut akan melakukan

pengiriman data.

• Perangkat kemudian mengirimkan data.

• Digunakan oleh 802.11 jaringan nirkabel teknologi

• Layer 2 ethernet mac address terdiri dari 48-bit binary yang di tuliskan

dalam 12 digit hexadecimal

IEEE membutuhkan vendor untuk mengikuti dua aturan sederhana:

• Vendor harus menggunakan penugasan OUI sebagai 3 bytes pertama

• Semua Alamat MAC dengan oui yang sama harus diberi nilai unik di 3 bytes terakhir

 Ethernet II dan standar IEEE 802.3 menetapkan ukuran frame minimal 64 byte dan
maksimalnya1518 byte

 Jika panjangnya kurang dari 64 byte dianggap sebagai "collision fragment" (fragment yang
bertabrakan) atau “runt frame“ (frame kecil)
 Jika ukuran frame ditransmisikan kurang dari minimum atau lebih besar dari maksimum,
perangkat penerima akan menolak frame

 Pada lapisan fisik, perbedaan versi dari Ethernet terletak pada metode mereka dalam
mendeteksi dan menempatkan data pada media

MAC dan IP

Alamat MAC

 Alamat ini tidak berubah

 Seperti sebuah nama pada seseorang

 Dikenal sebagai alamat fisik karena secara fisik ditetapkan pada NIC host

Alamat IP

 Seperti sebuah alamat seseorang

 Berdasarkan dimana host itu berada

 Dikenal sebagai logical address karena ditetapkan secara logic (tidak permanen)

 Dikonfigurasikan ke setiap host oleh administrator jaringan Pengalamatan physical MAC dan
logical IP diperlukan oleh sebuah komputer untuk berkomunikasi, seperti nama dan alamat
seseorang yang diperlukan untuk mengirim surat

Ringkasan

 Ethernet adalah teknologi LAN yang paling banyak digunakan digunakan saat ini.

 Standar Ethernet mendefinisikan kedua Layer 2 protokol dan teknologi Layer 1.

 Struktur frame Ethernet menambahkan header dan trailer sekitar Layer 3 PDU untuk
encapsulate pesan agar terkirim.

 Sebagai implementasi dari IEEE 802.2 / 3 standar, frame Ethernet menyediakan pengalaatan
MAC dan pengecekan error.

 Mengganti hub dengan switch dalam jaringan lokal telah mengurangi kemungkinan tabrakan
frame di link half-duplex.

 Pengalamatan pada Layer 2 disediakan oleh Ethernet mendukung komunikasi unicast, multicast,
dan broadcast.

 Ethernet menggunakan Address Resolution Protocol untuk menentukan alamat MAC tujuan dan
memetakan mereka terhadap pengalamatan layer network yang diketahui.

 Setiap node pada jaringan IP memiliki kedua alamat MAC dan alamat IP.

 Protokol ARP mengubah alamat IPv4 ke alamat MAC dan memelihara tabel pemetaan.

 Layer 2 switch membuat sebuah tabel mac address yang digunakan sebagai acuan pengiriman.

 Layer 3 switch juga mampu melakukan fungsi Layer 3 routing, sehingga mengurangi kebutuhan
terhadap router khusus pada LAN.
 Layer 3 switch memiliki spesialisasi hardware switching sehingga mereka dapat mengarahkan
data dengan cepat, sesuai kecepatan switch.

Bab 12 Media Transmisi

1. Beberapa Definisi

2. Guide Media

3. Unguided Media

4. Referensi Nirkabel

Apa pun yang dapatmembawa informasi dari sumber ke tujuan

Latar Belakang :

• Abad ke-19 - Morse telegraf (Medium logam)

• 1869 - Telepon (Medium logam)


• 1895 - Transmisi radio Hertz (Nirkabel)

Channel (saluran) transmisi

§ Data ditransmisikanmelalui propagasi gelombang

elektromagnetik

§ Channel memiliki kapasitas transmisi terbatas (bandwidth)

§ Akan ada penundaan tertentu (delay) untuk mencapai tujuan

§ Signal pada channel dapat dipengaruhi oleh:

• Noise

• Attenuasi (Pelemahan)

• Distorsi

Bandwidth

§ Jumlah data/informasi yang dapatmengalirmelalui channel

(sambungan) dalamsatuan waktu.

§ Penting Karena :

• Terbatas oleh teknologi yang diterapkan

• Bandwidth tidak gratis

• Teknologi tumbuh dengan cepat

• Sangat penting untuk kinerja jaringan

Throughput

§ Jumlah data/informasi yang dapatmengalirmelalui channel

(sambungan) dalamsatuan waktu, pada waktu tertentu.


Guide Media

§ Sumber Dan Tujuan Yang DihubungkanMelaluiConduit (Saluran

yang terbungkus/disatukan)

§ Metalic conduit :

• Twisted-pair cable
• Coaxial cable

§ Glass/plastic conduit :

• Fiber-optic cable
Twisted Pair

§ Konektor UTP yang paling umumadalah RJ45

§ Kinerja :

• Ada hubunganantaraattenuasi (db/km) dengan frekuensi

• Menurun tajamdengan frekuensi di atas 100 KHz

§ Pengaplikasian:

• Suara & data melalui saluran telepon

• DSL untuk bandwidth tinggi

• Local area network

Coaxial Cable

§ Mendukungrentangsinyal frekuensi yang lebih tinggi dari pada

twisted-pair

§ Konektor yang paling umum dipakau adalahBNC

§ Kinerja :

• Bandwidth lebih tinggi dari twisted pair

• Tetapi juga attenuasi yang lebih tinggi

§ Pengaplikasian:
• Jaringan telepon digital

• Local area networks(10Base-2)

• CableTV

Fiber Optic

§ Terbuatdari glass atau plastic

§ Sinyal ditransmisikan dalambentuk cahaya, menggunakan kemampuan refraksimaterial


Fiber Optic

§ Kinerja :

• Data transfer hingga 1600 Gbps. Dibatasi oleh

perangkat elektronik bukan oleh media.

• Atenuasi lebih baik daripada twisted pair. 10

kali lebih sedikit repeater untuk panjangkabel

yang sama

§ Pengaplikasian:

• Jaringan Backbone (Kinerja yang baik dengan biaya yang baik)

• CableTV

• Local area network 100Base-Fx 1000Base-X

Perbandingan Guided Media

§ Twisted Pair :

• Mudah dihubungkan

• Peralatanmurah
§ Croaxtial :

• Sangat jarang digunakan saat ini

§ Fiber Optic :

• Bandwidth tertinggi tetapi yang paling mahal

• Kekebalan terhadap distorsi elektromagnetik


Radio wave

§ Mulai dari 3 kHz hingga 1 GHz

§ Ditransmisikanmelalui antenaomnidirectional

§ Dapatmelakukan perjalananjarak jauh dan menembus dinding

(Misal untuk radio AM)

§ Sangat peka terhadap gangguan

§ Hampir seluruh band diatur oleh otoritas

§ Aplikasi:

• Siaran TV & radio

• Telepon tanpa kabel

Microwave

§ Mulai dari 1 GHz hingga 300 GHz

§ Unidirectional => Antena harus disejajarkan

§ Propagasi adalah garis pandang(lekukanbumi adalahmasalah)

§ Tidak dapatmenembus dinding

§ Rentangdata lebih tinggi dari gelombang radio

§ Bagian dari spektrumdiatue oleh otoritas

§ ISM Radio Bands (2.4 & 5.7Ghz) digunakan untukWiFi

Infrared

§ Mulai dari 300 GHz hingga 400 THz


§ Digunakan untuk komunikasi jarak dekat

§ Interferensi rendah antara sistemyang berbeda

§ Data rate sangat tinggi

Kesimpulan

§ Media transmisi bisa dibagi menjadi dua katagori guide media

(wired) dan unguided media (wireless)

§ Jenis kabel ada tiga macamtwisted, croaxial, dan fiber-optic.

§ Komunikasi data tanpa kabel (wireless) menggunkana frekuensi

3kHz – 300 GHz untuk bisa mentransmisikan data.

§ Jenis gelombang yang bisa digunakan untuk komunikasi data

antar komputer adalah gelombang radio, microwave, dan

infrared.

§ Dua macamantena yang bisa dipakai untuk komunikasi data

adalahOmnidirectional (sebaran gelombang ke segala arah) dan

Unidirectional (Sebaran gelombang satu arah).

Anda mungkin juga menyukai