Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ILMU NEGARA

“FUNGSI DAN TUJUAN NEGARA”

DOSEN PENGAMPU;

Drs.IRWAN,M.pd

NAMA KELOMPOK;

RESMELIYANTI PUTRI (A1A319011)

NURHAVIZA (A1A319067)

IKRAL HADI (A1A319025)

LIZA TANIA PARIS (A1A319013)

MUHAMMAD FIRDAUS (A1A31909)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang FUNGSI DAN TUJUAN NEGARA.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga Makalah FUNGSI DAN TUJUAN NEGARA ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Disusun Oleh ;

Kelompok IV

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................2

DAFTAR ISI ............................................................3

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................4

1.1. Latar Belakang ...............................................4

1.2.Rumusan Masalah ............................................................................4

1.3.Tujuan ............................................................4

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................5

2.1 FUNGSI NEGARA……………………………………………6

2.2 TUJUAN NEGARA………………………………………………………………………….7

BAB III PENUTUP ...................................................12

3.1. Kesimpulan ...................................................................................12

3.2. Saran ...........................................................12

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial
maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan
suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah
tersebut, dan berdiri secara independen. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki
wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat
pengakuan dari negara lain.

Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum, adalah untuk memudahkan anggotanya (rakyat)
mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen
yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat
sebagai anggota negara. Bagaimanakah tujuan negara secara umum dan tujuan negara Indonesia yang
tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Selanjutnya akan dibahas dalam makalah ini.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu tujuan negara?

2. Apa Fungsi Negara?

1.3. TUJUAN

1.Untuk mengatahui Tujuan negara

2.Untuk mengetahui Fungsi Negara

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. FUNGSI NEGARA

Untuk apa organisasi negara itu dibentuk atau dengan kata lain apa yang menjadi tugas daripada negara
akan diuraikan oleh teori fungsi negara. Dalam teori fungsi negara adalima paham, yaitu:

A. Fungsi Negara pada Abad ke XVI di Prancis

Fungsi negara pertama kali dekenal pada abad ke XVI di Prancis yaitu:

1. Diplomacie, di Indonesia sama dengan departemen luar negeri. Tugasnya adalah penghubung antar
negara, dulu penghubung antar Raja.

2. Difencie, di Indoseia sama dengan departemen pertahanan dan keamanan. Tgas yang dijalankannya
adalah masalah keamanan dan pertahanan negara.

3. Financie, di Indonesia sama dengan departemen keuangan, yang bertugas menyediakan keuangan
negara.

4. Justice, di Indonesia sama dengan departemen kehakiman dan departemen dalam negeri, tugasnya
menjaga ketertiban perselisihan antar warganegara dan urusan dalam negara.

5. Policie, Bertugas mengurus kepentingan negara yang belum menjadi wewenang dari departemen
lainnya (keempat departemen diatas)

B. Fungsi Negra Menurut Jhon Loke

Jhon Loke seorang sarjana Inggris membagi fungsi negara menjadi tiga yaitu:

1. Fungsi legislatif, untuk membuat peraturan.

2. Fungsi Eksekutif, untk melaksanakan peraturan.

3. Fungsi Federatif, untuk mengurusi urusan luar negeri urusan perang dan damai.

5
C. Fungsi Negara Menurut Montesquieu

Tiga fungsi negara menurut Montesquieu adalah:

1. Funsi legislatif, membuat undang-undang.

2. Fungsi Eksekutif, melaksanakan undang-undang, dan

3. Fungsi Yudikatif, untuk mengawasi agar semua peraturan ditaati (fungsi mengadili).

D. Fungsi Negara Menurut Van Vollen Hoven

Menurut Van Vollen Hoven fungsi negara adalah sebagai berikut:

1. Regeling (membuat peraturan).

2. Bestur (menyelenggarakan pemerintah).

3. Rechtspraak (fungsi mengadili)

4. Politie (fungsi ketertiban dan keamanan)

E. Fungsi Negara Menurut Goodnow

Menurut Goodnow fungsi negara ada dua yaitu:

1. Policy making, kebijaksanaan negara untuk waktu tertentu, untuk seluruh masyarakat.

2. Policy eksekuting, kebijaksanaan yang harus dilaksanakan untuk tercapainya policy making.[3]

Perkembangan dalam praktek ketatanegaraan menunjukkann bahwa fungsi negara seperti disebutkan
diatas selal berubah. dan sekarang fungsi itu dapat diuraikan yaitu, setiap negara terlepas dari
ideologinya, menyelenggarakan beberapa minimum fungsi yang mutlak perlu, yaitu :

1) Melaksanakan penertiban (law and order). Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah
bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, negara harus melaksanakan penertiban. Dapat dikatakan
bahwa negara bertindak sebagai stabilisator.

2) Menghendaki kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Dewasa ini fungsi ini sangat pentng,
terutama bagi negara-negara baru. Pandangan di Indonesia tercermin dalam usaha pemerintah untuk
membangun suatu rentetan Repelita.

6
3) Pertahanan. Hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar. Untuk ini negara
dilengkapi dengan alat-alat pertahanan.

4) Menegakkan keadilan. Hal ini dilaksanakan melalui badan-badan peradilan.

2.2. TUJUAN NEGARA

Fungsi dan tujuan negara adalah hal yang sangat penting bagi suatu negara, dimana tujuan negara
merupakan pedoman atau sesuatu yang harus dicapai bagaimana negara dapat tersusun dan dapat
diatur dengan baik. Adapun fungsi negara lebih menekan pada konsep untuk mencapai tujuan negara
tersebut. Dimana tujuan dan fungsi negara saling berkesinambungan atau saling keterkaitan antara
yang satu dengan yang lainnya, karena fungsi negara itu dibentuk untuk merealisasikan tujuan dari
suatu negara yang bersangkutan. Berikut adalah tujuan negara menurut beberapa ahli:

1. Shang Yang

Tujuan negara menurut Sahang Yang ialah membentk kekuasaan. Untuk pembentukan kekuasaan ini ia
mengadakan perbedaan tajam antara negara dan rakyat. Perbedaan ini diartikan sebagai
perlawanan/kebalikan satu terhadap yang lain.[4]

2. Aristoteles

Mengenai tujuan negara oleh Aristoteles dijelaskan, bahwa berhubung dengan pahamnya bersifat
universal, maka lebih diutamakan adalah negara. Oleh karena itu pemerintah sebaik-baiknya ditujukan
kepada kepentingan umum, berlandaskan keadilan yang merupakan keseimbangan kepentingan diatas
daun neraca Themis (Dewi keadilan didalam mitologi Yunani). Oleh karena itu, tujuan dari negara adalah
kesempurnaan warganya yan berdasarkan atas keadilan, keadilan memerintah dan harus menjelma di
dalam negara, dan hukum berfungsi memberi kepada setiap manusia apa sebenarnya yang berhak ia
terima.

3. Plato

Plato mengatakan bahwa tujuan negara yang sebenarnya adalah untuk mengetahui atau mencapai atau
mengenal idea yang sesungguhnya, sedang yang dapat mengetahui atau mencapai idea yang
sesungguhnya itu hanyalah ahli-ahli filsafat saja, maka dari itu pimpinan negara atau pemerintahan
negara. Sebaiknya harus dipegang oleh ahli-ahli filsafat saja.

Negara yang ada di dunia ini sifatnya tidak sempurna karena merupakan bayangan belaka dari negara
yang sempurna yang ada didalam dunia cita itu. Dunia cita itu termasuk lapangan filsafat. Tujuan negara
adalah untuk mencapai, mempelajari dan mengetahui cita yang sebenarnya. Masyarakat baru

7
berbahagia bila mana pengetahuannya tidak terbatas kepada bayangan saja, tapi juga mengenal yang
sebenarnya.

4. John Lock

Tujuan negara menurut John Locke adalah untuk memelihara dan menjamin terlaksananya hak-hak
asasi manusia.yang tertuang dalam perjanjian masyarakat. tiap-tiap manusia menyerahkan hak-hak
alamiahnya pada masyarakat, tetapi tidak semua., hanya yang tidak diserahkan adalah hak-hak asasi
tersebut. Karena hak-hak asasi ini menurut john locke tidak dapat dilepaskan dari individu. tetapi Justru
jaminan terhadap hak-hak azasi inilah yang menjadi tujuan negara.bahkan kekuasaan penguasa pun
dibatasi oleh hak-hak asasinya. Jadi hal inilah yang tidak memungkinkan kekuasaan penguasa itu bersifat
mutlak.

5. Niccollo Machiavelli.

Tujuan negara menurut Niccollo Machiavelli adalah untuk mengusahakan terselenggaranya ketertiban,
keamanan dan ketentraman. Dan hanya dapat dicapai oleh pemerintah seorang raja yang mempunyai
kekuasaan absolut. Jadi usahanya itu menuju kearah mendapatkan serta menghimpun kekuasaan yang
sebesar-besarnya pada tangan raja. Tetapi itu semuanya bukanlah merupakan tujuan negara yang
terakhir, melainkan hanya merupakan sarana saja untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi yaitu
kemakmuran bersama. Jadi dengan demikian kalau dahulu tujuan negara itu selalu bersifat kultural,
sedangkan menurut Niccollo Machiavelli tujuan negara adalah semata-mata adalah kekuasaan.

6. Thomas Aquinas

Menurut Thomas Aquinas, untuk mengetahui tujuan negara, maka terlebih dahulu mengetahui tujuan
manusia, yaitu kemuliaan yang abadi. Oleh karena itu negara mempunyai tujuan yang luas, yaitu
memberikan dan menyelenggarakan kebahagiaan manusia untuk memberikan kemungkinan, agar dapat
mencapai hidup tersusila dan kemuliaan yang abadi, yang harus di sesuaikan dengan syarat-syarat
keagamaan.[5]

 TUJUAN NEGARA INDONESIA DALAM UUD 1945

Setiap negara yang sudah berdiri dan merdeka dengan syarat dan ketentuan tertentu pasti mempunyai
tujuan–tujuan yang sudah dirancang sebelumnya. Begitu juga dengan negara Indonesia mempunyai
beberapa tujuan yang tercantum dalam UUD 1945. Tujuan negara Indonesia terdapat dalam UUD 1945
alenia keempat yang berbunyi : "Kemudian daripada itu untuk membentuk pemerintahan Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamian abadi, keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam
suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan

8
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ".

Mengenai tujuan negara yang terkandung dalam UUD 1945 yang terdapat dalam alinea keempat, Kaelan
menjabarkan tujuan negara terbagi dua ( tujuan khusus dan tujuan umum): Tujuan Khusus yaitu sebagai
realisasinya adalah dalam hubungannya dengan politik dalam negeri Indonesia yaitu:

a. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

b. memajukan kesejahteraan umum

c. mencerdaskan kehidupan bangsa

Tujuan umum dalam arti lingkup kehidupan secara bangsa di dunia, realisasinya dalam hubungan politik
luar negeri Indonesia, yaitu diantara bangsa-bangsa didunia ikut melaksanakan suatu ketertiban dunia
yang berdasarkan pada prinsip kemerdekaan, perdamaian abadi serta keadilan sosial. Hal inilah yang
merupakan dasar politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.[6]

Tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam Undang Undang Dasar Tahun 1945 akan dijelaskan
sebagai berikut:

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

Tujuan negara Indonesia didirikan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia. Perlindungan
mencangkup keseluruhan, baik warga yang berada di dalam negeri ataupun yang berada di luar negeri.
Menyoroti perlindungan bangsa Indonesia yang ada di luar negeri, bangsa Indonesia kurang
memperhatikan kehidupan mereka yang berada diluar negeri, yang sebagian besar dari mereka menjadi
TKI.

Warga negara di dalam negeri juga tidak kalah pentingnya untuk dilindungi. Masyarakat Indonesia yang
mengganggu keamanan masyarakat lain perlu adanya penindakan, agar tidak mengganggu masyarakat
lain. contoh, tindak kriminal seperti, pencurian, pencopetan, penodongan, pembunuhan dan aneka
tindak kriminal lainnya yang sering meresahkan masyarakat.

2. Untuk memajukan kesejahteraan umum

kesejahteraan secara umum artinya kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia secara umum, tidak
hanya untuk orang-orang yang duduk menjabati sebagai wakil rakyat saja, namun kesejahteraan sampai
rakyat paling bawah tanpa terkecuali. Sampai saat ini tujuan untuk memajukan kesejahteraan umum,
belum dapat dicapai oleh negara Indonesia. Jika dipandang secara materi, Indonesia mempunyai
kekayaan alam yang melimpah yang dapat dimanfaatkan untuk mensejahterakan seluruh warga negara
Indonesia dari yang tinggal di Sabang sampai Merauke.

Faktanya, Indonesia belum mampu mensejahterakan secara umum. Salah satu faktor penghambatnya
adalah Indonesia belum mampu mengelola apa yang dimiliki oleh Indonesia itu sendiri. Bisa dilihat
sumber daya emas yang ada di pulau Papua, dikuasai oleh negara lain dan Indonesia hanya mendapat

9
sisanya saja. Contoh lain, untuk bahan yang di gunakan untuk menghasilkan sumber energi listrik, di
Indonesia masih menggunakan batu bara. Padahal batu bara merupakan SDA yang tidak dapat
diperbaharui. Jika batu bara dipakai terus menerus dalam jumlah yang banyak, tidak menutup
kemungkinan batu bara akan habis dengan cepat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu adanya pengganti sumber energi yang bisa menghasilkan
listrik. Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai daerah
perairan luas yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Kendalanya dalam
memanfaatkan itu semua Indonesia belum mampu sendiri, membutuhkan bantuan dari negara lain dan
itu tidak murah. Biaya yang diperlukan sangat mahal.

Jika Indonesia sudah mampu menciptakan kesejahteraan secara menyeluruh, tujuan-tujuan negara yang
lain akan dengan mudah dapat tercapai. Keamanan dalam negeri mudah dikendalikan karena tindakan-
tindakan kriminal tidak ada lagi, seperti di negara-negara yang sudah maju. Dengan terciptanya
kesejahteraan kondisi ekonomi akan meningkat. Hal itu tentu akan membawa dampak positif dalam
pembangunan negara dan komponen-komponen yang lainnya.

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa

Tujuan negara yang tercantum dalam UUD 1945 salah satunya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan cerdas Indonesia tidak akan mudah dibohongi oleh negara lain, sehingga Indonesia bebas dari
penjajah. Pendidikan merupakan komponen utama dalam mencapai tujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pendidikan akan membawa dengan sendiri suatu negara. Jika suatu negara
mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi bisa dipastikan negara tersebut maju dan begitu pula
sebaliknya.

Tingkat pendidikan di Indonesia terbilang rendah hal ini disebabkan oleh beberapa faktor penghambat
rendahnya akan tingkat pendidikan. Biaya yang mahal untuk mendapatkan pendidikan, menjadikan tidak
semua anak-anak bangsa Indonesia dapat mengenyam pendidikan. Kondisi ekonomi yang menghambat
mereka untuk berhenti sekolah. Semakin tinggi tahap pendidikan, semakin tinggi pula biaya pendidikan
yang harus dikeluarkan. Di sisi lain anak-anak orang kaya yang tidak lagi memikirkan masalah biaya,
mereka tinggal duduk manis di bangku sekolah, tidak bersungguh-sungguh dalam belajar.

4. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial

Tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945, komponen yang paling terakhir adalah
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Tujuan ini yang merupakan dasar politik luar negeri yang bebas aktif.

Bebas, berarti tidak terikat oleh suatu ideologi atau oleh suatu politik negara asing atau oleh blok
negara-negara tertentu, atau negara-negara adikuasa (super power). Aktif artinya dengan sumbangan
realistis giat mengembangkan kebebasan persahabatan dan kerjasama internasional dengan
menghormati kedaulatan negara lain. Dalam melakukan politik luar negri secara bebas dan aktif, ikut

10
berperan aktif secara bebas seperti bangsa-bangsa yang lain dalam menertibkan dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi da keadilan sosial.

Indonesia mengikuti berbagai organisasi dan kegiatan-kegiatan dengan bangsa dalam berperan aktif
diantaranya, bergabung dengan PB$B di bidang keamanan. Indonesia ikut terlibat dalam keamanan di
dunia. Melakukan perdagangan bebas di dunia, terutama dalam pemberlakuan AFTA, APEC dan WTO.
Indonesia juga melakukan kerja sama dengan negara tetangga yaitu ASEAN untuk memelihara stabilitas,
kesejahtraan dan pembangunan.

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1. Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi,
sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.

2. terlepas dari ideologinya, menyelenggarakan beberapa minimum fungsi yang mutlak, yaitu :

a. Melaksanakan penertiban (law and order).

b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

c. Pertahanan.

d. Menegakkan keadilan.

3. Plato mengatakan bahwa tujuan negara yang sebenarnya adalah untuk mengetahui atau mencapai
atau mengenal idea yang sesungguhnya, sedang yang dapat mengetahui atau mencapai idea yang
sesungguhnya itu hanyalah ahli-ahli filsafat saja, maka dari itu pimpinan negara atau pemerintahan
negara.

4. Tujuan negara Indonesia tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, dalam alinea keempat,
terdapat tujuan negara Indonesia yaitu:

a.Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

b.Untuk memajukan kesejahteraan umum

c.Mencerdaskan kehidupan bangsa

d.Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

3.2. SARAN

Dalam membuat Makalah Fungsi Negara dan Tujuan Negara ini mungkin masih terdapat kesalahan –
kesalahan, sehingga kami mengaharapkan kritik dari pembaca agar makalah yang kami buat ini menjadi
lebih baik dan lebih sempurna.

12
DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Ubaidillah, dkk.Pendidikan Kewargaan: Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani.(Jakarta:IAIN


Jakarta Press.2000). hal. 48.

[2] Budiardjo. Dasar-dasar Ilmu Politik.(Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.2008). hal. 39.

[3] Abu Daud Busroh.Ilmu negara.(Jakarta: Bumi Aksara.1993). hal. 83-86.

[4] Moh Kusnardi dan Bintan R. Saragih.Ilmu Negara.(Jakarta: Gaya Mewdia Pratama. 1993). hal. 73.

[5] http://materihukum.wordpress.com/2009/01/20/tujuan-dan-fungsi-negara/

[6] Kaelan. Pendidikan Pancasila.(Yogyakarta:Paradigma.2010). hal. 160-161.

13

Anda mungkin juga menyukai