Anda di halaman 1dari 1

Perbandingan hak hak karyawan PKWT dan PKWTT

2. Istirahat dan cuti


a. Istirahat antar jam kerja sekurang kurangnya setengah jam setelah 4 jam bekerja
terus menerus dan jam istirahat taersebut tidak termasuk jam kerja.
b. Istirahat mingguan 1 hari saat hari kerja 6 hari dalam satu minggu, atau 2 hari
saat hari kerja 5 hari dalam satu minggu
c. Cuti tahunan sekurang kurangnya 12 hari kerja selama 12 bulan secara terus
menerus.
d. Istirahat panjang sekurang kurangnya 2 bulan dan dilaksanakan pada tahun ke
tujuh dan tahun ke delapan masing masing 1 bulan bagi pekerja yang telah
bekerja secara terus menerus pada perusahaan yang sama dengan ketentuan
pekerja tidak bekerja lagi atas istirahat tahunannya dalam 2 tahun berjalan dan
selanjutnya berlaku untuk setiap kelipatan masa kerja 6 tahun

3. Upah / gaji
a. Upah pokok minimal : UMK/UMR
b. Upah kerja lembur
c. Upah tidak masuk kerja karena berhalangan
d. Upah tidak masuk kerja kaerna ditugasi melakukan kegiatan diluar pekerjaan
e. Upah karena menjalankan waktu hak kerjanya

4. Masa percobaan dan masa kerja


a. PKWTT :
 Masa percobaan maksimum 3 bulan
 Masa kerja berakhir ketika karyawan meninggal dunia, pension,
keputusan pengadilan/penetapan lembaga PHI, atau sesuai ketentuan
lain seperti peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama

b. PKWT :
 Tidak ada masa percobaan kerja ( jika ada, maka batal demi hukum)
 Tidak boleh lebih dari 2 kali pembuatan kontrak, durasi maksimum
adalah kontrak 3 tahun ( 2 tahun kotrak dan diperpanjang 1 tahun ),
plus pembaharuan kontrak 2 tahun berhak memperolah uang ganti rugi
bila diputus kontrak sebelum waktu kontrak selesai. Bila ketentuan
durasi dan frekuensi kontrak dilanggar maka demi hukum, pekerja
tersebut menjadi karyawan PKWTT atau pekerja tetap.

Anda mungkin juga menyukai