Anda di halaman 1dari 6

HASIL OBSERVASI KEBAKARAN DI PERUMAHAN GRAND SINKA PERMAI

SUNGAI BULAN, SINGKAWANG UTARA

Lokasi Observasi : Perumahan Grand Sinka Permai Blok C, Rt.001/Rw.001 Kelurahan


Sungai Bulan, Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang
Masalah yang Ditinjau : Kebakaran Hutan di Sekitar Pemukiman Warga
Observer : Murniati, Nani dan Santi Purnama
Hari/Tanggal Observasi : Jum’at/6 September 2019
Waktu Observasi : 14.00-15.00 WIB

A. TUJUAN OBSERVASI
Observasi ini bertujuan untuk meninjau isu-isu masalah lingkungan yang ada di sekitar
kampus STKIP Singkawang. Sekaligus bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kependudukan Lingkungan Hidup.

B. PELAKSANAAN dan HASIL OBSERVASI


Kegiatan observasi di Perumahan Grand Sinka Permai ini dilaksanakan secara singkat
dalam waktu satu hari saja, karena observasi tergantung dengan kejadian yang sedang
berlangsung ditempat kejadian.untuk itu, ketika kami mendengar kabar kebakaran dari warga
sekitar perumahan, kami segera meninjau tempat kejadian tersebut. Ketika kami sampai dilokasi
kejadian kami disambut dengan asap yang menggebu-gebu di udara. Pada saat itu api sudah
mulai merembet ke jalan dan mendekati tiang listrik yang menyebabkan listrik listrik disekitar
kejadian dimatikan untuk sementara. Warga sekitar selalu waspada berjaga-jaga di sekitar
rumahnya, karena takut api merembet ke rumah-rumah mereka.
Petugas kewalahan memadamkan api karena kesulitan memperoleh air dimusim kemarau
ini. Begitu pula dengan warga sekitar yang juga kekurangan air.sehingga ketika api sedang
berkobar api tersebut cepat merembet disebabkan lambatnya tindakan yang dilakukan oleh
petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), dibantu oleh petugas POLRI dan TNI
beserta warga sekitar. Warga hanya bisa keluar rumah mengawasi kebakaran yang terjadi. Selain
itu, ada sebagian dari penduduk yaitu bayi, anak-anak, hingga lansia diungsikan ketempat yang
lebih aman untuk menghindari resiko penyakit pernapasan seperti, asma, batuk-batuk, sesak
nafas, radang tenggorokan dan banyak lagi penyakit lainnya yang disebabkan oleh asap.
Sebenarnya kejadian ini bukan hal yang baru, karena setiap tahunnya kebakaran ini selalui
terjadi. Dikarenakan tanah yang gambut, hutan yang kering menyebabkan mudahnya terjadi
kebakaran. Namun, kebakaran ini tak hanya semata-mata karena faktor alam(musim kemarau),
tetapi juga disebabkan oleh ulah mansia yang kurang bertanggung jawab, contohnya ada orang
yang sengaja membakar lahan untuk membersihkan lahan, membakar sampah rumput, ada pula
yang sengaja membuang puntung rokok sembarangan, itulah beberapa faktor lain yang
menunjang untuk terjadinya kebakaran. Kebakaran ini berlangsung cukup lama di musim
kemarau. Meskipun api telah berhasil dipadamkan, namun asap yang ditimbulkan masih sangat
parah terutama dipagi hari. Tidak hanya warga sekitar Perumahan Grand Sinka Permai yang
terkena dampak asapnya, tetapi lingkungan kampus yang letaknya tidak jauh dari tempat
kebakaran juga terkena dampaknya. Akibat dari asap ini, kegiatan warga sekitar menjadi
terganggu karena asap yang tebal diwaktu pagi hari menyebabkan jarak pandang orang terbatas,
dan sesaknya pernapasan saat menghirup oksigen.

C. METODE OBSERVASI

Observasi ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pengamatan langsung dan


dokumentasi.

D. DOKUMENTASI (Kegiatan di lapangan)


K. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil observasi kami, maka kami dapat menyimpulkan ;
 Dalam mengajar pramuka Siaga dan Penggalang, pembina pramuka seringkali
mengalami kesulitan dalam mengatur para siswa untuk latihan serius. Kendala yang
sering dihadapi seperti saat mengajarkan teori kepramukaan di dalam kelas. Ketika
para siswa sudah mulai bosan dengan materi yang diajarkan, mereka akan berbuat
kegaduhan, bermain sendiri, dan lain-lain. Jika sudah demikian, materi yang
disampaikan/diajarkan akan sulit dipahami dan diterima oleh para siswa.
 Pada umumnya kegiatan pramuka di SD Negeri 82 Singkawang sudah berjalan
dengan baik. Namun untuk jumlah anggota yang ikut pramuka masih sedikit karena
kurangnya minat siswa untuk ingin bergabung dalam kegiatan pramuka.
 Kakak Pembina kurang kreatif dalam hal mengajarkan pramuka.
2. Saran
Berikut ini adalah saran dari kami setelah melakukan observasi :
 Untuk mensiasati hal tersebut, Kakak pembina bisa mencoba mengajarkan materi
dengan metode “Belajar sambil Melakukan”. Dengan kata lain, pembina
menyampaikan materi dan sekaligus dengan praktik langsung. Sehingga para siswa
lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan tersebut dan tidak cepat
merasa bosan.
 Seharusnya dari pihak sekolah terutama kakak pembina mampu memberikan
dorongan kepada siswa agar tergugah untuk ikut di ekstrakurikuler pramuka.
Misalnya, dengan menyediakan kegiatan-kegiatan pramuka yang menarik dan
menyenangkan yang sesuai dengan keinginan dan minat siswa.
 Seharusnya Kakak Pembina mampu mengajarkan pramuka dengan lebih kreatif.
Salah satunya dengan memilih model dan strategi pengajaran pramuka yang efektif
untuk anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai