Anda di halaman 1dari 2

JIMPITAN SETIAP MALAM HARI

Oleh:Said Musyafak

NIM:33020170122

A. Pendahuluan
Jimpitan adalah sebutan kegiatan yang sering kita jumpai di sekitar masyarakat jawa,
kegiatan yang melibatkan setiap warga desa untuk iuran. Tetapi iuran tersebut
dilakukan secara unik yaitu setiap malam hari di Dusun Gedangan desa Duren
Kabupaten semarang. Dan petugas pengambil iuran terebut yaitu giliran klompok
ronda malam di desa tersebut.
B. Pembahasan
Arti dari jimpitan adalah Nominal (kata benda) hasil menjimpit, jumputan,
sumbangan berupa beras sejimpit yang dikumpulkan secara beramai-ramai atau uang
(KBBI). Jimpit” dalam Bahasa Jawa berarti “wilonganing barang lembut nganggo
pucuking driji” atau mengambil barang lembut/kecil dengan menggunakan ujung jari.
Sedangkan “Jimpitan” berarti hasil jimpitan dalam bentuk (biasanya) “beras kang
diklumpukake saka warga kanggo ragad pakumpulan desa” – atau beras yang
dikumpulkan warga demi kepentingan perkumpulan desa. Dalam hal tersebut sebuah
tradisi atau budaya masyarakat jawa yang dapat masuk dapat masuk kedalam bingkai
sebagai budaya islam masyarakat jawa yang didasarkan sebagai kiasan dari sedekah
untuk kemaslahatan umat. Tetapi didalam sedekah tidak adanya batasan waktu dan
apa yang disedekahkan karena sedekah bisa dilakukan dengan apa saja dimanapun
dan kapanpun.Riwayat hadist Rasulullah SAW menyatakan sebagai berikut:
ٌ‫صدَقَة‬
َ ‫اس َعلَ ْي ِه‬ ِ َّ‫س َل َمـى ِمنَ الن‬ ُ ‫ ُك ُّل‬: ‫سلَّ َم‬ َ ‫صلَّى اللّٰـهُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫س ْو ُل اللّٰـ ِه‬ ُ ‫ قَا َل َر‬: ‫ قَا َل‬، ُ‫ي هللاُ َع ْنه‬ َ ‫ض‬ ِ ‫َع ْن أَبِـ ْي ه َُري َْرة َ َر‬
َ ُ
ُ‫ أ ْو ت َْرفَ ُع لَهُ َعلَ ْي َها َمتَا َعه‬، ‫الر ُج َل فِـ ْي دَابَّتِ ِه فَتَحْ ِملهُ َعلَ ْي َها‬ ٌ
َّ ُ‫ َوت ُ ِع ْين‬، ‫صدَقَة‬ ْ
َ ‫ ت َ ْع ِد ُل َبيْنَ اثنَي ِْن‬: ‫س‬ ُ ‫ش ْم‬ َّ ‫َطلُ ُع فِ ْي ِه ال‬ ْ ‫ُك َّل يَ ْو ٍم ت‬
.ٌ‫صدَقَة‬َ ‫ق‬ َّ ‫ط اْألَذَ ٰى َع ِن ال‬
ِ ‫ط ِر ْي‬ ُ ‫ َوت ُ ِـم ْي‬، ٌ‫صدَقَة‬ َ ِ‫صلَة‬ ْ ‫ َو ِب ُك ِِّل ُخ‬، ٌ‫صدَقَة‬
َّ ‫ط َو ٍة ت َـ ْم ِش ْي َها ِإلَـى ال‬ َ ُ‫ط ِِّي َبة‬ َّ ‫ َو ْال َك ِل َمةُ ال‬، ٌ‫صدَقَة‬ َ
‫ي َو ُم ْس ِل ٌم‬ ِ ‫)(ر َواهُ ْالـبُخ‬
ُّ ‫َار‬ َ
Artinya : Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , ia berkata, “Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap persendian manusia wajib bersedekah pada setiap
hari di mana matahari terbit di dalamnya: engkau berlaku adil kepada dua orang (yang
bertikai/berselisih) adalah sedekah, engkau membantu seseorang menaikannya ke
atasnya hewan tunggangannya atau engkau menaikkan barang bawaannya ke atas
hewan tunggangannya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap
langkah yang engkau jalankan menuju (ke masjid) untuk shalat adalah sedekah, dan
engkau menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah.’” [HR. al-Bukhâri dan
Muslim]
Dari hadis diatas menyatakan bahwa sedekah itu bisa dilakukan dengan apa saja dan
kapanpun. Kaitan dengan masalah dengan jimpitan setiap malam hari yaitu karena
jimpitan adalah sebuah sarana dalam melakukan sedekah tersebut dan batasan waktu
untuk dilakukan malam hari karena kesempatan dalam melakukan hal tersebut.
C. Kesimpulan
Jimpitan adalah sebuah budaya jawa yang dapat masuk bingkai budaya islam jawa
yang dikiaskan dengan sedekah.

Anda mungkin juga menyukai