Diagnosis Banding
a. Kolesistitis
b. Kolelitiasis
c. Chron disease
d. Kanker lambung
e. Gastroenteritis
f. Limfoma
g. Ulkus peptikum
h. Sarkoidosis
i. GERD
Komplikasi
a. Pendarahan saluran cerna bagian atas.
b. Ulkus peptikum.
c. Perforasi lambung.
d. Anemia.
Rencana Penatalaksanaan komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
a. Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari
pemicu terjadinya keluhan, antara lain dengan makan tepat
waktu, makan sering dengan porsi kecil dan hindari dari
makanan yang meningkatkan asam lambung atau perut
kembung seperti kopi, the, makanan pedas dan kol.
b. Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain: H2
Bloker2 x/hari (Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20 mg/kali,
Simetidin 400-800 mg/kali), PPI 2x/hari (Omeprazole 20
mg/kali, Lansoprazole 30mg/kali), serta Antasida dosis 3 x
500-1000 mg/hr.
Konseling dan Edukasi
Menginformasikan pasien dan keluarga mengenai faktor risiko
terjadinya gastritis.
Kriteria rujukan
a. Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan.
b. Terjadi komplikasi.
c. Terjadi alarm symptoms seperti perdarahan, berat badan
menurun 10% dalam 6 bulan, dan mual muntah berlebihan.
Prognosis
Prognosis sangat tergantung pada kondisi pasien saat datang,
ada/tidaknyakomplikasi, dan pengobatannya. Umumnya prognosis
gastritis adalah bonam, namun dapat terjadi berulang bila pola
hidup tidak berubah.
Sarana Prasarana
Laboratorium untuk pemeriksaan Gram.
6. Bagan Alir
7.Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
Ruang pelayanan pemeriksaan
9.Dokumen Rekam Medis
Terkait Buku Register
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
1. Kebijakan Dari SK Kepala
Puskesmas Nomor
445/PKM-
10.Rekaman
K/A.SK/131/XII/2015
Histori
tentang Pendaftaran
Perubahan
Pasien, berubah
menjadi kelompok