Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN KLINIS UNTUK MANAJEMEN PATOLOGI BATU EMPEDU PADA PASIEN DEWASA

1. Tujuan
Pedoman ini untuk manajemen patologi batu empedu pada pasien dewasa.

2. Pedoman
Algoritma berikut ini sebaiknya diikuti
Curiga batu empedu

Ya

Ultrasound + LFT + Amylase

Ya

Amylase 3x normal Ya Pedoman Pankreatitis

Tdk

Ductus choleducus dilatasi Ya Pedoman Suspect Batu Empedu


dan/atau LFT meningkat

Tdk Disertai demam Pedoman Cholangitis Akut


38oC

Nyeri >24 jam dan/atau marker


inflamasi meningkat Ya Pedoman Cholangitis Akut

Tdk

Lihat algoritma manajemen colic


bilier
A) CURIGA BATU EMPEDU – Algoritma Manajemen

LFT Normal LFT Normal Riwayat LFT abnormal LFT abnormal


Ductus choleducus normal Ductus choleducus dilatasi DC non-dilatasi DC dilatasi

Jika demam/menggigil lihat Resiko TINGGI batu


MINIMAL resiko batu DCC Resiko RENDAH batu DCC
pedoman cholangitis DCC

Laparoskopik
cholecystectomy (+/- OTC) Laparoskopik cholecystectomy & OTC MRCP jika tidak
memungkinkan
pembedahan atau OTC tidak
tersedia
Batu DCC

Amankan
Eksplorasi DC Batu DCC + Batu DCC -
ductus cysticus

Post-op ERCP Lap chole


Pre-op ERCP
+/- OTC
B) COLIC BILIER – Algoritma Manajemen

Diagnosis
Nyeri RUQ +/- berkeringat, muntah
Nyeri malam hari
Dipicu oleh makanan berlemak
+/- Jaundice

Riwayat & Pemeriksaan


Riwayat batu empedu
Medikasi dan intake obat
Intervensi beberapa waktu terakhir (ct.
ERCP/stent)
Riwayat striktur/keganasan bilier
Komorbiditas (respiratori, jantung, diabetes, BMI
tinggi)

Investigasi
a) DL, Ureum, elektrolit, amilase, CRP
b) USG upper abdomen – rawat inap/jalan

Manajemen
 Pasien dipulangkan dengan analgesik secukupnya
 Edukasi diet rendah lemak
 Tawarkan laparoskopik cholecystectomy atau pembedahan upper GI pada
pasien rwat jalan (keputuskan oleh dokter bedah)
 Jika pembedahan ditolak, kembalikan ke dokter umum dengan edukasi diet
rendah elmak
3. Pedoman Spesifik mengenai Manajemen
3.1 DPJP
Pasien yang dirawat dengan penyakit batu empedu akut sebaiknya dirawat oleh
tim bedah GI akut kecuali diagnosis definitif akut cholangitis telah dibuat, dimana
sebaiknya dirawat oleh gastroenterology
3.2 Imaging
 Gold standard investigasi adalah USG abdomen
 Indikasi MRCP
o LFT meningkat persisten dan/atau dilatasi DCC pada ultrasound
dicurigai adanya batu empedu dan tidak tersedia intraoperative
cholangiogram.
o Bila pasien tidak memungkinkan untuk pembedahan
o Curiga striktur bilier
 Indikasi cholangiogram di meja operasi
o Riwayat LFT abnormal dan/atau dilatasi DC
3.3 Drainase bilier (ERCP +/- Percutaneous Transhepatic Cholangiography)
 Indikasi termasuk:
o Batu DCC dengan jaundice dimana kontraindikasi pembedahan
o Batu DCC tanpa jaundice dimana kontraindikasi pembedahan
o Suspect atau definitive akut cholangitis
o Riwayat cholecystectomy dengan batu yang tertahan
3.4 On-table Cholangiogram/Intra-operative Ultrasound
 Baik prosedur, ditentukan oleh preferensi dokter bedah, sebaiknya
dilakukan pada semua pasien yang dilakukan cholecystectomy dengan
persisten atau sementara:
o LFT dan DC normal
o LFT abnormal dan DC normal
o LFT abnormal dan DC dilatasi
3.5 Laparoskopik Cholecystectomy & Eksplorasi Ductus Choleducus
 Indikasi termasuk:
o Dilatasi DCC >8mm
o Indikasi pembedahan
o Dokter bedah dan alat-alat tersedia
o Tidak ada cholecystitis, cholangitis atau pankreatitis
o ERCP tidak dapat dilakukan karena indikasi diatas
3.6 Laparoskopik Cholecystectomy untuk Colic Bilier
 Pasien dengan batu empedu simptomatik dapat dipulangkan bila nyeri
dapat terkontrol dengan diet rendah lemak dan pengawasan rawat jalan
atau pembedaha elektif telah direncanakan oleh dokter bedah.

Anda mungkin juga menyukai