Anda di halaman 1dari 10

Nama : Santosius Semester : 6 (enam) kelas A

Nim : 16.0415.750.01 Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

RAGAM DAN JENIS PENELITIAN

Penelitian adalah suatu proses yang dilakukan untuk mendapatkan data atau
informasi yang kita butuhkan dimana data yang telah diperoleh tersebut akan diolah
lagi menjadi suatu bentuk kumpulan hasil penelitian. Penelitian dapat dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang yang membentuk team untuk melakukan penelitian.
Dalam hal ini proses penelitian harus mempunyai sumber penelitian yang akan diteliti
oleh seseorang atau team yang akan meneliti. Sumber penelitian tersebut dapat
berupa benda hidup maupun benda mati karena proses penelitian disini hanya untuk
mencari informasi mengenai sumber yang telah diteliti. Dalam penelitian ada
beberapa jenis atau ragam penelitian dipandang dari sudut pandang yang berbeda.
Dalam pembuatan makalah ini penulis akan memaparkan tentang definisi Penelitian
dan Ragam Penelitian, semoga apa yang ada dalam makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.

DEFINISI PENELITIAN

Penelitian yaitu kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yg


dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau
menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Penelitian
merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau
fenomena alam. Perhatian atau pengamatan awal terhadap fakta atau fenomena
merupakan awal dari kegiatan penelitian yang menimbulkan suatu pertanyaan atau
masalah.

Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi


dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan
diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain (Fellin, Tripodi dan Meyer (1969). Penelitian
adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena
seni dan ilmiah maka penelitian juga akan memberikan ruang-ruang yang akan
mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian
(Yoseph dan Yoseph, 1979).

Penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis,


terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara
(Kerlinger (1986).

Penelitian dapat juga diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan
mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proseso penemuan,
baik itu discovery maupun invention. Discovery diartikan hasil temuan yang memang
sebetulnya sudah ada, sebagai contoh misalnya penemuan Benua Amerika adalah
penemuan yang cocok untuk arti discovery. Sedangkan invention dapat diartikan
sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-betul baru dengan dukungan fakta.
Misalnya hasil Kloning dari hewan yang sudah mati dan dinyatakan punah, kemudian
diteliti untuk menemukan jenis yang baru Penelitian adalah proses ilmiah yang
mencakup sifat formal dan intensif.

Karakter formal dan intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan,
maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam
melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang dapat dipertanggung
jawabkan, memecahkan problem malalui hubungan sebab dan akibat, dapat diulang
kembali dengan cara yang sama dan hasil sama. Dari beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa pengertian penelitian adalah sauah seseorang yang dilakukan
secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara
sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan
gejala yang ada.
DEFINISI METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan


data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu Rasional, empiris, dan sistematis. Rasional
Penelitian ini dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh
penalaran manusia. Empiris Cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra
manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang
digunakan.

Sistematis Proses yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan langkah-


langkah tertentu yang bersifat logis. Sedangkan dalam pengertian lain, Metodologi
Penelitian adalah Ilmu tentang berbagai metode dalam penelitian. Oleh karena itu
Metodologi Penelitian dibicarakan berbagai jenis metode, teknik pengumpulan data
yang cocok dan sesuai dengan metode tertentu. Metodologi Penelitian membahas
konsep teoritis tentang berbagai etode, kelebihan dan kelemahannya, yang dalam
karya ilmah dilanjutkan dengan pemilihan model penelitian mengemukakan secara
tejnis tentang metodFGe – metode yang digunakan dalam penelitiannya.

RAGAM PENELITIAN

Penelitian dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan


kriteriakriteria tertentu, antara lain berdasarkan :

1. Penelitian ditinjau dari tujuannya

Menurut tujuannya, penelitian dapat dikelompokkan menjadi penelitian


murni dan terapan. Gay ( 1977 ) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk
membedakan antara penelitian murni ( dasar ) dan terapan secara terpisah, karena
keduanya terletak pada satu garis kontinum.

Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak


memperhatikan kegunaan yang bersifat praktis. Penelitian dasar pada umumnya
dilakukan pada laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan ketat. Penelitian
terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi
kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah
praktis. Jadi penelitian dasar berkenaan dengan penemuan prinsip-prinsip itu.
Contoh penelitian murni: pengaruh pemberian stimulus terhadap respon pada
binatang. Hasil penelitian ini kemudian diterapkan pada manusia, misalnya
pengaruh pemberian intensif terhadap perilaku kerja.
Jika penelitian dilihat dari tujuannya, maka ada dua sub-jenis penelitian,
yaitu penelitian eksploratif, penelitian verifikatif dan pengembangan. Penelitian
jenis eksploratif digunakan untuk melakukan pencarian jawaban mengapa
muncul kejadian-kejadian tertentu, misalnya munculnya bencana alamdi daerah
tertentu terus menerus. Penelitian verifikatif digunakan untuk meneliti ulang
hasil penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk memverifikasi kebenaran hasil
penelitian sebelumnya tersebut. Penelitian pengembangan bertujuan untuk
mengembangkan model atau hal-hal yang inovatif. Penelitian jenis ini biasanya
dilakukan di suatu perusahaan dalam rangka pengembangan produk atau layanan
baru.

2. Penelitian ditinjau dari pendekatan

Dilihat dari pendekatannnya penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu


pendekatan longitudinal (bujur) dan cross-sectional (silang). Pendekatan pertama
melakukan penelitian berdasarkan pada periode waktu tertentu, biasanya
waktunya lama, misalnya seorang peneliti melakukan penelitian perkembangan
kemampuan berbicara anak mulai umur 10 bulan s/d 24 bulan. Sebaliknya
pendekatan kedua peneliti melakukan studi kemampuan berbicara anak mulai
dari yang berumur 10 bulan s/d 24 bulan secara serentak dalam waktu yang
bersamaan.
3. Penelitian ditinjau dari bidang ilmu

Ilmu dapat dibentuk lewat penelitian induktif atau penelitian deduktif.


Diterangkan secara sederhana, penelitian induktif adalah penelitian yang
menghasilkan teori atau hipotesis, sedangkan penelitian deduktif merupakan
penelitian yang menguji (mengetes) teori atau hipotesis. Penelitian deduktif
diarahkan oleh hipotesis yang kemudian teruji atau tidak teruji selama proses
penelitian. Penelitian induktif diarahkan oleh keingintahuan ilmiah dan upaya
peneliti dikonsentrasikan pada prosedur pencarian dan analisis data.

Ragam/teknik-teknik penelitian ditinjau dari bidang ilmu terdapat


berbagai ilmu yaitu:

1. Pendidikan
Penelitian ditinjau dari bidang ilmu pendidikan merupakan Ragam
penelitian ditinjau dari bidang ilmu terhadap pendidikan. Secara umum,
ilmu-ilmu pendidikan dapat dibedakan antara ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu
terapan. Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian yang biasa disebut
sebagai “penelitian dasar” (basic research) dan penelitian dasar merupakan
“penelitian murni” (penelitian yang berkaitan dengan “ilmu murni”, contohnya:
Fisika teori). sedangkan penelitian terapan (applied research)menghasilkan
ilmu-ilmu terapan. Penelitian terapan (misalnya di bidang fisika bangunan).
2. Agama
Penelitian ditinjau dari ilmu agama dapat dilakukan pada bentuk
pengalaman dari ajaran agama tersebut, misalnya kita dapat meneliti tingkat
keimanan dan ketaqwaan yang dianut masyarakat. Selain itu penelitian agama
juga dapat dilakukan dalam upaya menggali ajaran-ajaran agama yang terdapat
dalam kitab suci serta kemungkinan aplikasinya sesuai dengan perkembangan
zaman.
3. Manajemen
Penelitian ilmu ditinjau dari ilmu manajemen merupakan suatu proses
dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan
diawasi.
4. Komunikasi
Ilmu komunikasi merupakan penelitian ilmu yang dipahami melalui objek
materi dan objek formal. Secara ontologis, Ilmu komunikasi sebagai objek
materi dipahami sebagai sesuatu yang monoteistik pada tingkat yang paling
abstrak atau yang paling tinggi sebagai sebuah kesatuan dan kesamaan sebagai
makhluk atau benda. Sementara objek forma melihat Ilmu Komunikasi
sebagai suatu sudut pandang (point of view), yang selanjutnya menentukan
ruang lingkup studi itu sendiri. Contoh relevan aspek ontologis Ilmu
Komunikasi adalah sejarah ilmu Komunikasi, Founding Father, Teori
Komunikasi, Tradisi Ilmu Komunikasi, Komunikasi Manusia, dll.
5. Administrasi
Suatu proses penelitian yang dilakukan pada analisis terhadap masalah-
masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan
kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan
masalah.
6. Keteknikan
Penelitian ditinjau dari ilmu keteknikan penelitian yang dilaksanakan dalam
bidang Mikro,makro dan pembangunan.
7. Bahasa
Penelitian ditinjau dari ilmu bahasa merupakan penelitian tentang
pengetahuan sesuatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode
tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu.
8. Hukum
Penelitian ditinjau dari ilmu hukum adalah penelitian yang dilaksanakan
dalam bidang hukum, seperti hukum perdata, hukum pidana, hukum
tatanegara dan hukum internasional.
9. Sejarah
Yaitu penelitian ditinjau dari ilmu sejarah dan penelitian yang berkenaan dengan
analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian dimasa lalu. Penelitian ini
bertujuan untuk merekonstruksi sejarah masa lalu. Data penelitian dapat
diperoleh dari data primer (orang yang terlibat langsung dalam kejadianitu),
atau data sekunder atau dukumentasi-dukumentasi waktu itu.
10. Antropologi
Penelitian ditinjau dari ilmu antropologi merupakan penelitian menggunakan
pendekatan-pendekatan yang telah dikaji secara empiris. Isinya adalah
pendekatan kebudayaan dalam agama yang dikaji secara eksplisit dan implisit.
a. Pendekatan kebudayaan
Pendekatan kebudayaan dapat diartikan sebagai sudut pandangan atau
cara melihat dan memperlakukan sesuautu gejala yang menjadi perhatian
dengan menggunakan kebudayaan dari gejala yang dikaji sebagai nukuran
dalam melihat, memperlakukan, dan menelitigejala yang dikaji.
b. Pendekatan Kualitatif
Pendekatan ini, agama dilihat sebagai pengetahuan dan keyakinan yang
dimiliki oleh masyarakat yang pengetahuan dan keyakinan tersebut
menjadi patokan sacral yang berlaku. Inti dari pendekatan kualitatif
adalah upaya memahami dari sasaran kajian atau penelitiannya.
11. Sosiologi
Penelitian ditinjau dari ilmu sosiologi merupakan penelitian dan
penyelidikan sosiologi yang diperoleh untuk perencanaan sosial yang efektif
atau pemecahan masalah-masalah sosial.
12. Filsafat
Filsafat merupakan sebuah proses dan bukan merupakan sebuah
produk, sebab filsafat berarti upaya manusia untuk memahami sesuatu secara
sistematis, radikal dan kritis. Jadi secara sederhana dapat dikatakan bahwa
filsafat ilmu adalah dasar yang menjiwai dinamika proses kegiatan
memperoleh pengetahuan secara ilmiah.
Jadi penilitian ditinjau dari ilmu filsafat yaitu : filsafat Ilmu
merupakan cabang dari filsafat yang secara spesifik mengkaji hakekat. Ilmu
untuk mencapai suatu kebenaran. Metodologi penelitian adalah berarti Ilmu
tentang metode. Sedang penelitian adalah penelitian adalah kegiatan mencari
dan mengumpulkan data kemudian mengolah, menganalisa dan mengkaji data
yang dilakukan secara sistematis dan obyektif.
Tujuan penelitian filsafat ialah menemukan kebenaran yang
sebenarnya, jika kebenaran yang sebenarnya itu disusun secara sistematis,
jadilah ia sistematika filsafat, sistematika filsafat itu biasanya terbagi atas tiga
cabang besar filsafat yaitu: teori pengetahuan, teori hakekat dan teori nilai.
Isi filsafat ditentukan oleh obyek apa yang dipikirkan, obyek yang
difikirkan oleh filosof ialah segala yang ada dan yang mungkin ada. Jadi filsafat
sebagai suatu proses berfikir bebas, sistematis, radkal dan mencapai dataran
makna yang mempunyai cabang ontology, epistemologi dan aksiologi.
Menurut Jujun S. Suria Sumantri filsafat Ilmu merupakan bagian dari
epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakekat
Ilmu dan pengetahuan ilmiah. Sedangkan menurut tim Dosen filsafat Ilmu
UGM, filsafat ilmu secara sistematis merupakan cabang dari rumpun kajian
epistemologi. Epistemologi sendiri mempunyai dua cabang yaitu filsafat
pengetahuan (theory of knowledge) dan filsafat Ilmu (theori of science) objek
material filsafat pengetahuan yaitu gejala pengetahuan, sedang objek material
filsafat yaitu mempelajari gejala-gejala Ilmu menurut sebab secara pokok.

4. Penelitian ditinjau dari tempatnya

Jika dilihat dari tempat atau latar dimana seorang peneliti melakukan
penelitian, maka jenis penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu: a) penelitian
laboratorium, b) penelitian lapangan, c) penelitian perpustakaan. Penelitian
laboratorium biasanya dilakukan dalam bidang ilmu eksakta, misalnya penelitian
kedokteran, elektro, sipil dll.nya. Penelitian lapangan biasanya dilakukan oleh
ilmuwan social dan ekonomi dimana lokasi penelitiannya berada di masyarakat
atau kelompok manusia tertentu atau objek tertentu sebagai latar dimana peneliti
melakukan penelitian.

Penelitian perpustakaan dilakukan di perpustakaan dengan melakukan


kajian terhadap literature, penelitian sebelumnya, jurnal dan sumber-sumber
lainnya yang ada diperpustakaan. Dengan semakin canggihnya teknologi
informasi, maka penelitian jenis ini saat ini tidak harus dilakukan di
perpustakaan secara fisik, tetapi juga dapat dilakukan dari lokasi mana saja
dengan memanfaatkan Internet sebagai media untuk mencari informasi di
perpustakaan-perpustakaan di seluruh dunia yang membuat data mereka dapat
diakses secara langsung oleh pengguna secara gratis dan kapan saja.

5. Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel

Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang


menjadi objek penelitian, yangd itatap, yang menunjukkan variasi baik
kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang.
Penelitian yangd ilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa
lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif (to describe =
membeberkan / menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa
yang akan datang adalah penelitian eksperimen.
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku metodologi penelitian pendidikan, Prof. Sukardi,


2. Wahyuni, 2012. Ragam dan Jenis Penelitian.
https://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/05/ragam-dan-jenis-
penelitian_leni-wahyuni_oke.pdf. diakses pada tanggal 26 maret 2019 pada pukul
19:11 WITA
3. Burhanudin, 2013. Ragam dan Jenis Penelitian.
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/24/ragam-dan-jenis-penelitian-3
diakses pada tanggal 26 maret 2019 pada pukul 20:13 WITA
4. Sinau, 2013. Mengenal Ragam dan Jenis Penelitian
https://sinaukomunikasi.wordpress.com/2013/11/16/mengenal-ragam-dan-jenis-
penelitian/ diakses pada tanggal 26 maret 2019 pada pukul 20: 50 WITA.
5. Fernando Kasenda, 2010 Jenis-Jenis Ragam Penelitian.
http://komunitasmahasiswa.info/2009/03/jenis-%E2%80%93-jenis-
penelitian/ diakses pada tanggal 26 maret 2019 pada pukul 20: 22 WITA

Anda mungkin juga menyukai