9832 19569 1 SM PDF
9832 19569 1 SM PDF
1
Havriray Tewu
2
Iddo Posangi
2
Lucky Kumaat
1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Email: havriraytewu@yahoo.com
Abstrak: Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) adalah perasaan mual-muntah
yang dirasakan dalam 24 jam setelah prosedur anestesi dan pembedahan. Mual-
muntah ialah efek samping yang sering ditemukan setelah tindakan operasi dan
anestesi. Untuk mencegah terjadinya mual dan muntah diberikan premedikasi
pemberian ondansentron atau deksametason. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan mual-muntah pada pemberian ondansetron dan deksametason
pasca operasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analitik prospektif.
Subyek penelitian berjumlah 10 orang. Hasil penelitian ini didapatkan tidak terdaapt
perbedaan bermakna antara premedikasi pemberian ondansetron dengan deksametason
dalam mencegah mual –muntah.
Kata kunci: mual muntah, premedikasi, ondansentron, deksametason
801
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 3, September-Desember 2015
mual – muntah karena nilai P yang didapat 5. USU Institutional Repository. Perbandingan
lebih dari 0,05. ondansetron dan deksametason dalam
Dari penelitian juga didapatkan mencegah mual-muntah. 2010.
obesitas merupakan salah satu faktor risiko 6. Latief SA, Suryadi KA, Dachlan MR.
yang menyebabkan mual – muntah pasca Petunjuk praktis Anestesiologi (2nd
ed.). Jakarta: Fakultas Kedokteran
operasi sectio caesarea.
Universitas Indonesia, 2002; p. 31-2.
7. Muhtadi IK. Vomiting dan nausea. 2011 Jul
SIMPULAN 10[cited 2012 oct 24] available from:
Dari hasil penelitian yang didapat di http://indramuhtadi.weebly.com/2/post/
IBS RSU Prof.R.D.Kandou manado, bahwa 2011/10/topik-ke-65-vomiting-
tidak terdapat perbedaan bermakna antara nausea.html.
ondansetron dengan deksametason dalam 8. Nurwinarsih F. Perbandingan efektifitas
mencegah mual –muntah. Obesitas adalah premedikasi ondansetron dan
salah satu risiko yang menyebabkan deksametason dalam mencegah mual
kejadian mual-muntah pasca operasi pasien dan muntah pasca operasi [Skripsi].
sectio caesarea. Surakarta: Fakultas Kedokteran Sebelas
Maret; 2009.
9. Dinda. Mekanisme muntah. 2008 Apr 15
DAFTAR PUSTAKA [cited 2012 Oct 24]. Available from :
1. Ecase. Manajemen pencegahan PONV pada http://medicafarma.blogspot.com/2008/
tindakan ekstirpasi fibroadeno ma
04/mekanisme-muntah.html.
mammae. 2012 Jun 27 [cited 2012 oct
10. Medlinux. Factor resiko mual dan muntah
22]. Available from:
pasca operasi. 2007 Sept 9 [cited 2012
http://www.fkumyecase.net/wiki/index.
Oct 24]. Available from:
php?page=Manajemen+Pencegahan+P
http://medlinux.blogspot.com/2007/09/f
ONV+%28Post+Operative+Nausea+an
aktor-resiko-mual-dan-muntah.html.
d+Vormitting%29+pada+Tindakan+Ek
11. Stoelting R, Hillier S. Pharmacology &
stirpasi+Fibroadenoma+Mammae.
Physiology in Anesthetic Practice (4th
2. Farmacia. Pedoman manajemen muntah ed.). Philadelphia: Lippincott Williams
setelah pembedahan. 2012 Sept [cited & Wilkins, 2006.
2012 Oct 23]. Available from: 12. Farmakologi dan Terapi (4th ed.). Jakarta:
http://www.majalah- Bagian Farmakologi Fakultas
farmacia.com/rubrik/onenews.asp?IDN Kedokteran Universitas Indonesia,
ews=2671. 1995.
3. Siregar D. Perbandingan kombinasi 13. Lobato E, Gravenstein N, Kirby R.
ondansetron 2mg iv dengan Complication in Anesthesiology,
deksametason 4mg iv dan ondansetron Philadelphia: Lippincott Williams &
4mg iv dengan deksametason 4mg iv Wilkins, 2008.
sebagai profilaksis pada pasien resiko 14. Stoelting R, Miller R. Basic of Anesthesia
tinggi mual-muntah setelah operasi (5th ed.). Churchill Livingstone, 2007.
yang menjalani tindakan operasi 15. Gan TJ. Consensus guidelines for
dengan anestesi umum intubasi [Tesis]. managing postoperative nausea and
Medan: Fakultas Kedokteran USU; vomiting. Anesth Analg. 2003;97:62-
2011. 71.
4. Gwinutt CL. Catatan kuliah Anestesi klinis
(3rd ed.). Jakarta: EGC, 2011; p. 97.
804