Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah penyelenggara pemerintah
yang bekerja untuk melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
pejabat pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. ASN
memiliki peranan yang penting dalam proses pembangunan yang
dilakukan oleh pemerintah. Setelah disahkannya Undang-undang
Aparatur Sipil Negara (UU ASN No. 5 Tahun 2014) maka ASN dituntut
untuk memililki kemampuan profesional dan berintegrasi tinggi pada
profesi yang digelutinya.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai Pelaksana Kebijakan Publik,


pelayan Publik, serta Perekat dan Pemersatu Bangsa tersebut ASN
dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar profesi yakni Akuntabilitan,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi yang
disingkat ANEKA. Selain itu, dapat mengaktualisasikannya dalam
memberikan pelayanan kepada publik sehingga pelayanan prima bisa
terwujud.

Berdasarkan paparan di atas, ASN perlu membuat rancangan


aktualisasi berdasarkan isu-isu yang ada di lingkungan kerja. Undang-
undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 93 ayat 1
menyatakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut ditujukan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam
bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi,
pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi oleh
pemerintah atau masyarakat yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan.

1
Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 diperoleh hasil
prevalensi karies penduduk di Indonesia sebesar 72,6%. Data
Riskesdas 2013 menunjukkan pula DMF-T pada anak usia 12 tahun
sebesar 1,38 sedangkan WHO mengharapkan Global Goals for Oral
Health 2020, target Decay, Miissing, Filled-Teeth (DMF-T) pada anak
usia 12 tahun ≤ 1. Data di atas menunjukkan masih tingginya masalah
kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan
penyuluhan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut serta komitmen
bersama antara pemerintah serta stakeholder terkait dalam upaya
meningkatkan edukasi kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat
mendukung terwujudnya Indonesia Sehat Bebas Karies 2030.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
Adapun tujuan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi yang akan
di laksanakan oleh CPNS sebagai peserta Latsar mampu
menerapkan nilai-nilai dasar Profesi ASN di Puskesmas Taman
Bacaan sebagai berikut :

a. CPNS sebagai peserta latihan dasar mampu


menerapkan nilai-nilai dasar PNS (nilai-nilai ANEKA)
sehingga memiliki tanggung jawab dan integritas
terhadap apa yang dikerjakan di setiap masing masing
unit pelayanan terpadu.

b. CPNS sebagai peserta latihan dasar bersinergi atas


kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh stakeholder
dalam memperkuat pelayanan kesehatan gigi dan mulut..

c. CPNS sebagai peserta latihan dasar mampu


menerapkan sikap perilaku Bela Negara di masing-
masing unit kerja.

2
2. Manfaat
Adapun manfaat Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN yang
peserta latihan dasar lakukan yaitu :
a. Peserta latihan dasar mampu meningkatkan SDM sebagai
ASN yang terampil dan profesional di bidang pelayanan
kesehatan.
b. Peserta latihan dasar mampu memahami pembelajaran yang
diberikan oleh BPSDM Sumatera Selatan.
c. Peserta latihan dasar mampu menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis dan kondusif di masing-masing unit
pelayanan terpadu serta meningkatkan kompetensi yang
sesuai dengan perkembangan zaman dan berdaya guna.
d. Peserta latihan dasar mampu menjadi Abdi Negara yang
bekerja dengan sepenuh hati demi terciptanya NKRI yang
berdaulat, adil dan makmur.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yang
dilakukan meliputi rancangan kegiatan aktualisasi yang menerapkan
nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi sebagai ASN dalam mengimplementasikan nilai-nilai dasar
sesuai tugas pokok dan fungsi perawat gigi di Puskesmas Taman
Bacaan.

Anda mungkin juga menyukai