NAMA :
FAKULTAS TEKNIK
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa
menikmati indahnya alam cipataan-Nya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang…………………………………………….………..………..1
1.3 Manfaat………………………………………………………………………..
BAB II : PEMBAHASAN
Hukum Termodinamika………………………………………………………..
Isobarik………………………………………………………….
Isokhorik………………………………………………………..
Isotermik…………………………………………………………
Adiabatik………………………………………………………..
1
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan…..…………………………………………………………...21
3.2 Saran……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……..……………………………………………………..22
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
Banyak sekali manfaat termodinamika bagi kehidupan sehari – hari salah satunya yaitu
pemuaian gas panas dalam suatu mesin diesel, pemuaian gas cair dalm system
pendinginan dan langkah kompresi dalam mesin diesel yang menggunakan proses
adiabatic.
BAB II
1
PEMBAHASAN
Termodinamika (berasal dari kata thermos (panas) dan dynamic (gerak atau perubahan))
adalah salah satu cabang dari ilmu fisika yang mempelajari panas dan temperatur, serta
hubungan keduanya pada energi dan gerak. Inti dari pembahasan termodinamika adalah
bagaimana energi dalam bentuk panas dapat mengalir dari satu benda ke benda lain,
proses dari aliran energi tersebut, dan akibat yang dihasikan oleh perpindahan energi
tersebut.
“Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah
bentuknya saja”
Hukum Termodinamika 2 menunjukkan kondisi alami dari alur kalor suatu objek dengan
sistem.
“Kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke benda yang dingin; kalor tidak
akan mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda panas tanpa dilakukan usaha”
Proses-proses Termodinamika
Proses termodinamika terbagi menjadi empat macam, tergantung dari keadaan tekanan,
volume, dan suhu saat terjadinya proses tersebut. Proses-proses tersebut umumnya
digambarkan dalam diagram P-V, yaitu diagram yang menggambarkan tekanan (P) dan
volume (V) saat proses terjadi. Ada dua hal penting yang harus diingat dari berbagai jenis
proses-proses termodinamika, yaitu variabel yang berubah dan usaha yang dilakukan.
Usaha yang terjadi pada suatu proses termodinamika dapat diketahui dengan menghitung
luasan grafik P-V.\
2.3.1 Isobarik
Isobarik adalah proses termodinamika yang tidak mengubah nilai tekanan sistem (
). Nilai usaha dapat dihitung dengan persamaan berikut.
Dari rumus tersebut, diketahui juga bahwa apabila volume membesar (terjadi pemuaian)
maka usaha bernilai positif, dan bila volume mengecil (terjadi penyusutan) maka usaha
bernilai negatif.
2.3.2 Isokhorik
1
Isokhorik adalah proses termodinamika yang tidak mengubah nilai volume sistem (
). Pada proses ini, nilai usaha adalah 0 karena tidak terdapat suatu luasan
bangun yang terdapat pada gambar P-V.
2.3.3 Isotermik
Isotermik adalah proses termodinamika yang tidak mengubah nilai suhu sistem (
).
Dimana n adalah jumlah zat yang dinyatakan dengan satuan mol, R adalah konstanta gas,
dan T adalah suhu. Rumus ini didapatkan dengan menggabungkan persamaan usaha di
diagram P-V dengan persamaan gas ideal.
2.3.4 Adiabatik
Adiabatik adalah proses termodinamika yang tidak mengubah nilai kalor sistem ( ).
Pada gas monoatomic, usaha yang dilakukan pada proses adiabatik dapat dinyatakan
dengan persamaan:
1
Jika diperhatikan dengan sekilas, proses adiabatik dan isotermik memiliki diagram P-V
yang serupa. Secara detil, dapat dilihat bahwa proses adiabatik memiliki kemiringan yang
lebih curam dibandingkan proses isotermik seperti contoh grafik berikut.
i.stack.imgur.com
Jika semua proses tersebut digambarkan menjadi suatu diagram P-V, dapat didapatkan
grafik berikut. Patut diingat bahwa satuan-satuan yang digunakan dalam perhitungan
adalah Satuan Internasional. Sebagai contoh, satuan untuk suhu yang digunakan adalah
Kelvin, satuan untuk volume adalah m3, dan satuan untuk jumlah zat adalah mol.
kias.dyndns.org
2.4 Mesin Carnot dan Mesin Kalor
Mesin Carnot adalah suatu model mesin ideal yang memiliki efisiensi paling tinggi dari
semua mesin yang mungkin diciptakan. Mesin Carnot bekerja berdasarkan suatu proses
termodinamika yang membentuk siklus, disebut juga siklus Carnot.
Pada siklus Carnot, terdapat 4 proses, yaitu pemuaian Isotermal dari A ke B, pemuaian
adiabatic dari B ke C, pemampatan isothermal dari C ke D, dan pemampatan adiabatic
dari D ke A. Selama proses siklus Carnot sistem menerima kalor Qh dari reservoir
bersuhu tinggi Th dan melepas kalor Qc ke reservoir bersuhu rendah Tc
Usaha yang dilakukan oleh mesin Carnot dapat dinyatakan dengan mengaplikasikan
Hukum Termodinamika 1.
1
Dikarenakan pada siklus Carnot berlaku hubungan , efisiensi mesin Carnot juga
dapat dinyatakan dengan:
Jika dilihat pada rumus efisiensi tersebut, nilai efisiensi 100% dapat diperoleh
jika . Hal ini tidak mungkin terjadi di dunia nyata, sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak ada sistem di dunia nyata yang mampu mencapai efisiensi 100%.
Soal 1
Suatu gas memiliki volume awal 10 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga
volume akhirnya menjadi 25 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas
tersebut! (1 atm = 1,01 x 105 Pa).
Jawab:
Diketahui:
V2 = 25 m3
V1 = 10 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Ditanyakan: W?
Isobaris → Tekanan Tetap, gunakan rumus W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 105 x (25 − 10) = 3,03 x 106 joule
Soal 2
Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika
mesin menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan
adalah…. (UN Fisika 2009 P04 No. 18)
Jawab:
Diketahui:
T2 = 400 K
T1 = 600 K
Ditanyakan: Wdihasilkan?
Soal 3
Jawab:
Adiabatis: proses dimana tidak ada kalor masuk atau keluar. Ciri garisnya melengkung
curam. Seperti garis 2 – 3.
Isokhorik : proses pada volume tetap. Garisnya yang tegak lurus sumbu V. Bisa 5 – 1,
juga 3 – 4.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1
Program perhitungan termodinamika ini membahas tentang pemakaian barometer,
manometer, konversi temperatur dan perhitungan daya kompresor. Jadi program ini
penggunaannya terbatas.
3.2 Saran
Program komputer ini sebaiknya digunakan sebagai tambahan dalam proses penyelesaian
soal-soal materi termodinamika, karena kemampuan penyelesaian persamaan yang
dimiliki program ini tidak dapat menggantikan analisis teknik yang dilakukan secara
manual.