Anda di halaman 1dari 14

TERMODINAMIKA

NAMA :

KEMENTERIAN RISET PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa
menikmati indahnya alam cipataan-Nya.

Penyusun disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah


menyelesaikan artikel/makalah mengenai Termodinamika dan Hukum-hukumnya
sebagai tugas mata kuliah Fisika Dasar II.

Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang


telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini. Dan penyusun memahami jika
tugas ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat dibutuhkan
guna memperbaiki karya-karya saya dilain waktu.

Palangka Raya, Juni 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………...………….i

DAFTAR ISI ……………………………………………………….………….ii

BAB I : PENDAHULUAN

Latar Belakang…………………………………………….………..………..1

1.2 Tujuan …………….. ………………..………………….…………..…..……2

1.3 Manfaat………………………………………………………………………..

1.4 Ruang Lingkup………………………………………………………………..

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Termodinamika……………………………………………………

Hukum Termodinamika………………………………………………………..

Hukum Termodinamika I…………………………………………

Hukum Termodinamika II………………………………………

Istilah dalam Termodinamika…………………………………………………

Isobarik………………………………………………………….

Isokhorik………………………………………………………..

Isotermik…………………………………………………………

Adiabatik………………………………………………………..

Mesin Carnot dan Mesin Kalor………………………………………………

Contoh Soal Termodinamika dan Mesin Carnot……………………………..

1
BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan…..…………………………………………………………...21

3.2 Saran……………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……..……………………………………………………..22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Termodinamika dalam bahasa Yunani berarti thermos = 'panas' dan dynamic =


'perubahan' maka termodinamika merupakan fisika energy, panas, kerja, entropi dan
kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik
dimana banyak hubungan termodinamika berasal.
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi,
termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses
reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya
merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam
termodinamika adalah proses kuasistatik ,yang diidealkan ,proses "super pelan".
Proses termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam termodinamika tak setimbang.
Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa
termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak
bergantung kepada rincian dari interaksi atau system yang diteliti. Ini berarti mereka
dapat diterapkan ke system dimana seseorang tidak tahu apapun kecuali perimbangan
transfer energy dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk
perkiraan Einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang
termodinamika benda hitam.
1.2 Tujuan

1. Mahasiswa dapat memahami hukum – hukum termodinamika


2. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu termodinamika dalam kehidupan sehari – hari

1.3 Manfaat

Banyak sekali manfaat termodinamika bagi kehidupan sehari – hari salah satunya yaitu
pemuaian gas panas dalam suatu mesin diesel, pemuaian gas cair dalm system
pendinginan dan langkah kompresi dalam mesin diesel yang menggunakan proses
adiabatic.

1.4 Ruang Lingkup

Termodinamika merupakan ilmu fisika yang mempelajari tentang perubahan panas


meliputi : proses isobaric, proses isothermal, proses isokhorik, proses adiabatic dan
hukum termodinamika awal hingga hukum termodinamika ke – 3 serta siklus
termodinamika. Temodinamika juga melibatkan usaha yang di lakukan dan kalor yang
disuplai atau hilang dari suatu gas.

BAB II

1
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Termodinamika

Termodinamika (berasal dari kata thermos (panas) dan dynamic (gerak atau perubahan))
adalah salah satu cabang dari ilmu fisika yang mempelajari panas dan temperatur, serta
hubungan keduanya pada energi dan gerak. Inti dari pembahasan termodinamika adalah
bagaimana energi dalam bentuk panas dapat mengalir dari satu benda ke benda lain,
proses dari aliran energi tersebut, dan akibat yang dihasikan oleh perpindahan energi
tersebut.

2.2 Hukum Termodinamika

Pada termodinamika, terdapat 4 hukum yang berlaku secara universal.

2.2.1 Hukum Termodinamika 1

Hukum Termodinamika 1 menunjukkan hukum kekekalan energi.

“Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah
bentuknya saja”

Terdapat persamaan matematik yang menjelaskan hukum ini, yaitu:

Dimana adalah kalor/panas yang diterima/dilepas (J), adalah energi/usaha (J),


dan adalah perubahan energi (J). J adalah satuan internasional untuk energi atau
usaha, yaitu Joule. Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa seluruh kalor yang
diterima atau dilepas oleh benda akan dijadikan usaha ditambahkan dengan perubahan
energi.

2.2.2 Hukum Termodinamika 2

Hukum Termodinamika 2 menunjukkan kondisi alami dari alur kalor suatu objek dengan
sistem.
“Kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke benda yang dingin; kalor tidak
akan mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda panas tanpa dilakukan usaha”

Proses-proses Termodinamika

Proses termodinamika terbagi menjadi empat macam, tergantung dari keadaan tekanan,
volume, dan suhu saat terjadinya proses tersebut. Proses-proses tersebut umumnya
digambarkan dalam diagram P-V, yaitu diagram yang menggambarkan tekanan (P) dan
volume (V) saat proses terjadi. Ada dua hal penting yang harus diingat dari berbagai jenis
proses-proses termodinamika, yaitu variabel yang berubah dan usaha yang dilakukan.
Usaha yang terjadi pada suatu proses termodinamika dapat diketahui dengan menghitung
luasan grafik P-V.\

2.3 Istilah dalam Termodinamika

2.3.1 Isobarik

Isobarik adalah proses termodinamika yang tidak mengubah nilai tekanan sistem (
). Nilai usaha dapat dihitung dengan persamaan berikut.

Dari rumus tersebut, diketahui juga bahwa apabila volume membesar (terjadi pemuaian)
maka usaha bernilai positif, dan bila volume mengecil (terjadi penyusutan) maka usaha
bernilai negatif.

Sumber gambar: figures.boundless-cdn.com

2.3.2 Isokhorik

1
Isokhorik adalah proses termodinamika yang tidak mengubah nilai volume sistem (
). Pada proses ini, nilai usaha adalah 0 karena tidak terdapat suatu luasan
bangun yang terdapat pada gambar P-V.

Sumber gambar: cft.fis.uc.pt

2.3.3 Isotermik

Isotermik adalah proses termodinamika yang tidak mengubah nilai suhu sistem (
).

Sumber gambar: bu.edu


Nilai usaha pada proses isotermik dinyatakan dengan persamaan berikut:

Dimana n adalah jumlah zat yang dinyatakan dengan satuan mol, R adalah konstanta gas,
dan T adalah suhu. Rumus ini didapatkan dengan menggabungkan persamaan usaha di
diagram P-V dengan persamaan gas ideal.

2.3.4 Adiabatik

Adiabatik adalah proses termodinamika yang tidak mengubah nilai kalor sistem ( ).

Sumber gambar: gsu.edu

Pada gas monoatomic, usaha yang dilakukan pada proses adiabatik dapat dinyatakan
dengan persamaan:

1
Jika diperhatikan dengan sekilas, proses adiabatik dan isotermik memiliki diagram P-V
yang serupa. Secara detil, dapat dilihat bahwa proses adiabatik memiliki kemiringan yang
lebih curam dibandingkan proses isotermik seperti contoh grafik berikut.

i.stack.imgur.com

Jika semua proses tersebut digambarkan menjadi suatu diagram P-V, dapat didapatkan
grafik berikut. Patut diingat bahwa satuan-satuan yang digunakan dalam perhitungan
adalah Satuan Internasional. Sebagai contoh, satuan untuk suhu yang digunakan adalah
Kelvin, satuan untuk volume adalah m3, dan satuan untuk jumlah zat adalah mol.

kias.dyndns.org
2.4 Mesin Carnot dan Mesin Kalor

Mesin Carnot adalah suatu model mesin ideal yang memiliki efisiensi paling tinggi dari
semua mesin yang mungkin diciptakan. Mesin Carnot bekerja berdasarkan suatu proses
termodinamika yang membentuk siklus, disebut juga siklus Carnot.

Pada siklus Carnot, terdapat 4 proses, yaitu pemuaian Isotermal dari A ke B, pemuaian
adiabatic dari B ke C, pemampatan isothermal dari C ke D, dan pemampatan adiabatic
dari D ke A. Selama proses siklus Carnot sistem menerima kalor Qh dari reservoir
bersuhu tinggi Th dan melepas kalor Qc ke reservoir bersuhu rendah Tc

Siklus carnot pada mesin carnot

Usaha yang dilakukan oleh mesin Carnot dapat dinyatakan dengan mengaplikasikan
Hukum Termodinamika 1.

Sedangkan, untuk mengukur efisiensi mesin dapat digunakan persamaan-persamaan


berikut.

1
Dikarenakan pada siklus Carnot berlaku hubungan , efisiensi mesin Carnot juga
dapat dinyatakan dengan:

Jika dilihat pada rumus efisiensi tersebut, nilai efisiensi 100% dapat diperoleh
jika . Hal ini tidak mungkin terjadi di dunia nyata, sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak ada sistem di dunia nyata yang mampu mencapai efisiensi 100%.

2.5 Contoh Soal Hukum Termodinamika dan Mesin Carnot

Soal 1

Suatu gas memiliki volume awal 10 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga
volume akhirnya menjadi 25 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas
tersebut! (1 atm = 1,01 x 105 Pa).

Jawab:

Diketahui:

V2 = 25 m3
V1 = 10 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa

Ditanyakan: W?
Isobaris → Tekanan Tetap, gunakan rumus W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 105 x (25 − 10) = 3,03 x 106 joule

Soal 2

Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika
mesin menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan
adalah…. (UN Fisika 2009 P04 No. 18)

Jawab:
Diketahui:

T2 = 400 K
T1 = 600 K

Ditanyakan: Wdihasilkan?

Wdihasilkan = . Wserap = = 200 J

Soal 3

Sejumlah gas ideal mengalami proses seperti gambar berikut.

Proses yang menggambarkan adiabatis dan isokhorik berturut-turut ditunjukkan pada


nomor… (UN Fisika 2013)

Jawab:
Adiabatis: proses dimana tidak ada kalor masuk atau keluar. Ciri garisnya melengkung
curam. Seperti garis 2 – 3.

Isokhorik : proses pada volume tetap. Garisnya yang tegak lurus sumbu V. Bisa 5 – 1,
juga 3 – 4.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1
Program perhitungan termodinamika ini membahas tentang pemakaian barometer,
manometer, konversi temperatur dan perhitungan daya kompresor. Jadi program ini
penggunaannya terbatas.

3.2 Saran

Program komputer ini sebaiknya digunakan sebagai tambahan dalam proses penyelesaian
soal-soal materi termodinamika, karena kemampuan penyelesaian persamaan yang
dimiliki program ini tidak dapat menggantikan analisis teknik yang dilakukan secara
manual.

Anda mungkin juga menyukai