PROPOSAL PENELITIAN
“ANALISA KEKUATAN KONSTRUKSI SUSPENSI BOGIE
NT 11 (K5) PADA GERBONG KERETA API”
Disusun oleh:
NPM : (3331090619)
0
ABSTRAK
Boogie NT11 (K5), adalah boogie yang paling banyak digunakan oleh kereta
api di indonesia, hal ini yang menarik penulis untuk nelakukan penelitian mengenai
kostruksi suspensi dari boogie tersebut. Karena tentu PT KAI, sebagai operator
tunggal kereta api di Indonesia, memiliki alasan mengapa lebih banyak armada
kereta yang menggunakan boogie tipe ini. Tentu konstruksi boogie harus memenuhi
persyaratan kelayakan dan keamanan, yang meliputi kekuatan konstruksi, suspensi,
maupun, kecocokan spesifikasi disesuaikan dengan tipe rel yang ada di Indonesia
1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kereta api adalah salah satu moda angkutan massal yang paling populer di
seluruh penjuru dunia, bahkan di eropa moda transportasi ini menjadi moda
trasportasi favorit selain transportasi penerbangan, karena kemampuannya yang
dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar dengan waktu tempuh yang
relatif singkat. Salah satu komponen penting dari kereta adalah boogie, atau
konstruksi suspensi dan roda kereta, ada berbagai macam boogie yang digunakan
oleh kereta api, tetapi yang menjadi obyek penelitian adalah boogie tipe NT 11 (K5),
karena lebih dari separuh populasi kereta di Indonesia, menggunakan boogie tipe ini,
tentu ada alasan kuat mengapa PT KAI, selaku operator tunggal kereta api di
Indonesia, memilih menggunakan boogie tipe ini, baik dari sisi kekuatan konstruksi,
suspensi, maupun efektivitas dari sisi produksi maupun perawatan.
2. Rumusan Masalah
2
3. Batasan Masalah
4. Tujuan Penelitian
3
LANDASAN TEORI
1. Fungsi Boogie
Bogie ini sudah hampir punah, pernah digunakan pada kereta kelas 3 (K3)
dan kereta bagasi (B) yang dibuat sekitar tahun 1954. Bogie ini merupakan
satu-satunya jenis bogie yang menggunakan batang penghubung antara periuk
gandar yang satu dengan yang lainnya. Pegas primer menggunakan pegas ulir
sedangkan pegas sekunder menggunakan pegas daun, tanpa dilengkapi
peredam kejut (shock absorber)
5
b) Bogie Cradle (K3)
Bogie ini juga sudah hampir punah, masih ada pada kereta ukur DINW-1 atau
U-25301 buatan tahun 1925 yang telah mengalami modifikasi dari plain
bearing menjadi roller bearing, dan sekarang berada di BY MRI. Selain itu,
KA Inspeksi Divre I Sumatra Utara juga menggunakan bogie Cradle. Pegas
primer dikombinasikan dengan pegas ulir, sedangkan pegas sekunder
menggunan pegas daun tanpa dilengkapi peredam kejut.
d) Bogie NT 11 (K5)
6
e) Bogie Ferrostahl (K6)
Bogie Ferrostahl digunakan pada kereta kelas 3 dan kereta makan kelas 3
(KM 3) dengan populasi tinggal sedikit, dibuat pada 1965/1966 di Jerman.
Pegas primer pada bogie ini menggunakan pegas ulir dan pegas sekunder
adalah pegas daun tanpa dilengkapi peredam kejut.
g) Bogie NT 60 (K8)
Bogie NT 60 adalah bogie generasi baru yang dibuat PT INKA untuk kereta
kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Pegas primer menggunakan pegas karet
(connical rubber bonded) dan pegas sekunder menggunakan pegas ulir yang
dilengkapi peredam kejut. Bogie NT 60 merupakan bogie pertama, tanpa
menggunakan pelat gesek pada pengarah gandar maupun batang ayun.
Bogie Bolsterless adalah bogie generasi terbaru pada kereta penumpang yang
dibuat pada tahun 1997 untuk kelas eksekutif Kereta pada KA Argo Bromo
Anggrek, Argo Muria, dan Argo Sindoro. Pada bogie ini digunakan pegas
karet konus sebagai primer dan pegas udara (Air Spring) sebagai pegas
sekunder dilengkap dengan peredam kejut dan anti roll device.
7
Gambar 1. Bogie tipe NT11 (K5)
8
Dari data spesifikasi pegas ulir bogie luar:
Ketinggian pegas tersebut dalam keadaan tanpa beban, lo yaitu 361 mm atau sama
dengan tinggi pegas diblok, lb ditambah defleksi maksimum, f ditambah jarak antar
lilitan pagas yang berdekatan (0,1 dikali jumlah total lilitan pegas ,n’ dikurangi satu).
Ketinggian pada saat pemasangan pada bogie kereta, lp atau disebut pula tinggi
presetting adalah sebesar 285 mm dengan beban presetting 2280 Kg, Pemberian
beban presetting ini dapat meningkatkan batas elastis sehingga akan meningkatkan
pula kapasitas beban yang dapat diterimanya. Ketinggian pegas ulir bogie luar yang
diizinkan pada saat operasi kerjanya, li adalah 259 mm dengan beban maksimum
yang diizinkan 3078 Kg.
Ketinggian jika antar lilitan pegas tersebut saling bersentuhan atau disebut tinggi
diblok, lb adalah 205,2 mm atau sama dengan diameter kawat pegas,d dikali jumlah
total lilitan pegas, n’ , dengan beban 4672 Kg.
Kekuatan geser luluh, τ y sebesar 82,5 Kg/mm2 atau mempunyai kekuatan luluh,
σy sebesar 165 Kg/mm2.
9
dimana, m adalah indeks pegas atau perbandingan diameter rata-rata lilitan pegas, D
dan diameter kawat pegas, d .
Indeks pegas, m dari pegas ulir bogie luar tersebut adalah sebesar 6,1 nilai indeks
pegas tersebut akan sangat berhubungan dengan nilai faktor koreksi tegangan Wahl,
yaitu:
k = 4m-1 / 4m-4 + 0,615 / m
sehingga, tegangan geser yang bekerja pada pegas ulir dapat ditulis:
τ = 8FD / Π d. k
persamaan diatas telah memperhitungkan efek tegangan geser langsung yang terjadi
pada kedua sisi lilitan pegas. Selain dari pada itu, indeks pegas akan berhubungan
pula dengan tahapan proses dalam pembuatan pegas tersebut.
11
METODOLOGI
a. Studi pustaka, yaitu mencari bahan rujukan yang sesuai dengan obyek
penelitian yaitu tentang konstruksi susupensi bogie kereta api.
b. Riset lapangan, meliputi pengambilan data langsung dapat dilakukan di PT
KAI, sebagai operator, maupun di PT INKA, sebagai produsen bogie jenis
NT11 (K5)
c. Wawancara maupun diskusi dengan dosen maupun tenaga ahli yang lebih
mengetahui tentang judul yang sedang diteliti.
a. Melakukan kalkulasi dari data teknis yang telah didapat sebelumnya, meliputi
kalkulasi sistem pegas, kekuatan material, gaya-gaya yang terjadi dan faktor
keamanan serta keselamatan yang patut dicermati.
b. Konsultasi dengan dosen maupun tenaga ahli.
c. Menganalisis data hasil penelitian dan menyimpulkan poin-poin penting yang
didapat, serta memberikan rekomendasi yang sesuai dengan hasil penelitian.
12
JADWAL KEGIATAN
kegiatan
Pengumpulan data
Pengolahan data
Penyusunan
kesimpulan dan
pemeriksaan
kembali
publikasi
13
DAFTAR PUSTAKA
www.gm-marka.web.id
www.inka.co.id
http://riandito.wordpress.com/
14