Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“PERMASALAHAN YANG MEMPENGARUHI


PENDIDIKAN NASIONAL”

Disusun oleh :
1. Farida Usthufiyah ( 1997174049 )

2. Alifa Rahmatul Hijjah ( 1997174065 )

3. Fitria Qurota Ayun ( 1997174059 )

Dosen:
Desty Dwi Rochmania, M.pd

UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Tahun 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah DASAR-DASAR
PENDIDIKAN yang berjudul “Permasalahan Yang Mempengaruhi Pendidikan
Nasional” sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas akhir Dasar-Dasar
Pendidikan, sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh Ibu Desty Dwi
Rochmania, M.Pd sebagai dosen pembimbing.
Ucapan terimakasih penyusun sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam terselesaikannya makalah ini.
Penyusun sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu penyusun memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan
penyampaian materi dalam makalah ini. Selanjutnya penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita.
Jombang, Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................
C. Tujuan Penelitian....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
1.1 Permasalahan pokok pendidikan...........................................................
1.2 Permasalah khusus pendidik dan tenaga pendidik ..............................
1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya permasalahan
pendidikan......................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk
pembangunan kecerdasan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan
seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan
tantangan-tantangan baru, yang sebagiannya sering tidak dapat diramalkan
sebelumnya. Sebagai konsekuensi logis, pendidikan selalu dihadapkan pada
masalah-masalah baru. Masalah yang dihadapi di dunia pendidikan itu demikian
luas, pertama karena sifat sasarannya yaitu manusia sebagai makhluk misteri,
kedua karena usaha pendidikan harus mengantisipasi ke hari depan yang tidak
segenap seginya terjangkau oleh daya ramal manusia. Oleh karena itu, perlu
adanya rumusan rumusan masalah pokok yang dapat dijadikan pendidik dalam
mengemban tugasnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja permasalahan pokok pendidikan ?
2. Apa permasalahan khusus pendidik dan tenaga kependidikan ?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi berkembangnya permasalahan
pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui permasalahan pokok pendidikan
2. Untuk mengetahui permasalahan khusus pendidik dan tenaga kependidikan
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi berkembangnya permasalahan
pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Permasalahan Pokok Pendidikan


1. Kuantitas
Permasalahan kuantitas adalah pesoalan bagaimana sistem pendidikan
dikelola sehingga dapat menyediakan kesempatan yang seluas luasnya kepada
seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan, dengan memberikan

1
kesempatan yang seluas luasnya itu, diharapkan pendidikan akan semakin merata,
karena merata dalam arti yang sesungguhnya tidak mungkin dicapai. Hal ini
antara lain disebabkan peraturan perundang undangan tentang wajib belajar
(wajar) tidak diikuti dengan sanksi bagi yang tidak mengikutinya, karena sistem
pendidikan itu sendiri belum memungkinkan untuk itu.
2. Kualitas
Kualitas pendidikan umumnya dilihat dari hasil pendidikan itu sendiri.
Kualitas sama halnya dengan mutu atau bobot, jadi pendidikan yang berkualitas
yaitu pelaksaan pendidikan yang dapat menghasilkan tenaga professional sesuai
dengan kebutuhan negara dan bangsa pada saat ini. Sejalan dengan proses
pemerataan pendidikan, peningkatan kualitas untuk setiap jenjang pendidikan
melalui persekolahan juga dilaksanakan. Peningkatan kualitas ini ditujukan
kepada peningkatan kualitas masukan dan lulusan, proses, guru, sarana dan
prasarana, dan anggaran yang digunakan untuk menjalankan pendidikan.
Kualitas pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum
mencapai taraf seperti yang diharapkan dan umumnya kondisi kualitas pendidikan
diseluruh tanah air menunjukkan bahwa didaerah pedesaan utamanya didaerah
terpencil lebih rendah daripada di daerah perkotaan.
3. Efisiensi
Permasalahan efisiensi pendidikan dipandang dari segi internal
pendidikan. Maksud efisiensi adalah apabila sasaran dalam bidang pendidikan
dapat dicapai secara efisien atau berdaya guna. Artinya pendidikan akan dapat
memberikan hasil yang baik dengan tidak menghamburkan sumber daya yang ada
seperti uang, waktu, tenaga dan sebagainya. Jika penggunaannya hemat dan tepat
sasaran dikatakan efisiensi nya tinggi, jika terjadi sebaliknya, efisiensinya berarti
rendah.
4. Efektivitas
Pendidikan bisa dikatakan efektif (ideal) ialah jika hasil yang dicapai
sesuai dengan rencana atau program yang dibuat sebelumnya. Sebaliknya,
dikatakan kurang efektif bila komponen-komponen rencana tidak terlaksana
dengan sempurna, misalnya tujuan tidak tercapai semua, materi tidak tersajikan
semua, strategi belajar mengajar tidak tepat, evaluasi tidak dilakukan sesuai
dengan rencana.
5. Relevansi

2
Pendidikan yang bisa dikatakan relevan ketika sistem pendidikan dapat
menghasilkan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan. Kesesuaian relevansi
meliputi kuantitas (jumlah) maupun kualitas (mutu), keluaran tersebut.
Sebaliknya, pendidikan dikatakan tidak atau kurang relevan ialah bila tingkat
kesesuaian tersebut tidak ada/kurang. Kadar permasalahan ditentukan oleh tingkat
kesesuaian antara sistem pendidikan dengan kebutuhan masyarakat tersebut. Jika
tingkat kesesuaian tinggi, maka pendidikan dikatakan relevan. Permasalahan akan
semakin besar atau rumit bila tingkat kesesuaian tersebut rendah.

B. Permasalahan Khusus Pendidik dan Tenaga Kependidikan


1. Pendidik bukan berasal dari lulusan yang sesuai. Maksudnya terkadang
terdapat tenaga pendidik yang mengajar tidak sesuai dengan jurusannya.
Contoh: Pendidik yang merupakan lulusan matematika mengajar Bahasa
Indonesia.
2. Pendidik kurang menguasai dari 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh
pendidik maupun tenaga kependidikan sehingga hal ini menyebabkan adanya
masalah kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang kurang baik.
3. Pendidik terkadang menjadikan mengajar hanya untuk menggugurkan
kewajiban sebagai pendidik, sehingga beliau mengajar secara tidak maksimal.
4. Pendidik belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat. Seperti
dari rendahnya mutu lulusan, penyelesaian masalah pendidikan yang tidak
tuntas, bahkan lebih berorientasi proyek.
5. Pendidik mengajar tidak sesuai silabus sehingga target dari tujuan
pembelajaran tidak sepenuhnya tercapai.
6. Masih banyak pendidik yang belum memenuhi ketentuan sesuai dengan PP
nomer 19 tahun 2005 seperti pengajar di tingkat SD/MI minimal berijazah

3
S1/D4, tetapi dalam kenyataan di masyarakat masih terdapat pendidik yang
belum berijazah S1/D4 atau dimaksud masih berijazah D3.
7. Tenaga kependidikan biasanya masih berasal dari tenaga pendidik yang
rangkap, misalnya guru merangkap menjadi tenaga administrasi atau tenaga
perpustakaan.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Permasalahan


Pendidikan
Beberapa faktor yang mempengaruhi berkembangnya permasalahan pendidikan.
Faktor itu yakni :
(1) Perkembangan iptek dan seni
a. IP (Ilmu Pengetahuan)
Materi pengajaran yang terdapat dalam kurikulum sudah harus
diubah/disesuaikan.
b. TEK (Teknologi)
Teknologi kini semakin maju, berbeda dengan teknologi zaman dahulu,
sedangkan pasti ada masalah yang timbul.
c. Seni
Jika seni dikembangkan melalui sistem pendidikan, maka permasalahan baru
akan muncul antara lain ketersediaan sarana dan prasarana serta ketenagaan
kesenian di lembaga pendidikan (seperti sekolah)
(2) Laju pertumbuhan penduduk
Laju pertumbuhan yang pesat akan menyebabkan berkembangnya masalah
pendidikan, misalnya masalah pemerataan.
(3) Aspirasi masyarakat
Peningkatan aspirasi masyarakat terhadap pendidikan ini akan mengakibatkan
anak-anak akan menyerbu sekolah (lembaga pendidikan). Kondisi seperti ini
akan menimbulkan berbagai masalah seperti : sistem seleksi mahasiswa baru,
rasio guru-siswa, waktu belajar.
(4) Keterbelakangan budaya dan sarana
Masyarakat kita yang umumnya berada didaerah terpencil, yang ekonominya
lemah, dan kurang terdidik akan mengalami keterbelakangan budaya dan
sarana kehidupan.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, maka penulis mampu menyimpulkan bahwa
dengan makalah faktor-faktor permasalahan yang mempengaruhi berkembangnya
pendidikan menyimpulkan bahwa terdiri dari 4 faktor, yang pertama karena
perkembangan IPTEK dan seni, yang kedua laju pertumbuhan penduduk, aspirasi
masyarakat, dan keterbelakangan budaya dan sarana
B. Saran
Demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat kami paparkan, besar
harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena
keterbatasan pengetahuan dan refrensi, penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang
akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai