Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS KASUS

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN


“Walker Company Profit Plan Descision”
(Robert Simons (2000). Performance Measurement and Control Systems for Implementing
Strategy. Prentice-Hall)

SAP 10

OLEH: KELOMPOK 4
IDA AYU AGUNG EMAWATI (1807612005 / 05)
I PUTU YOGA WAHYUDI (1807612012 / 12)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Analisis Kasus Materi Kuliah
Akuntansi Manajemen Lanjutan dengan topik Walker Company Profit Plan Descision dengan
tepat waktu. Kami harapkan ringkasan materi kuliah ini dapat memberikan manfaat dan
wawasan dalam kegiatan proses belajar mengajar
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan analisis kasus ini. Kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak
kami harapkan untuk peningkatan kualitas tugas kuliah kami selanjutnya. Atas perhatiannya
kami ucapkan terima kasih.

Denpasar, Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

STEP 1: COMPREHEND CASE SITUATION ..........................................................................1


STEP 2: DIAGNOSE PROBLEM AREAS..................................................................................2
STEP 3: STATE PROBLEM.......................................................................................................3
STEP 4: GENERATE ALTERNATIVES .....................................................................................4
STEP 5: EVALUTE ALTERNATIVES AND SELECT ................................................................5
STEP 6: DEFEND IMPLEMENTATION ................................................................................11
KESIMPULAN ........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................14

iii
ANALISIS KASUS
“Walker Company Profit Plan Descision”
(Robert Simons (2000). Performance Measurement and Control Systems for Implementing
Strategy. Prentice-Hall)

STEP 1: COMPREHEND CASE SITUATION


Walker and Company adalah perusahaan yang didirikan oleh seorang ayah dari
Ramsey Walker pada tahun 1959. Perusahaan ini merupakan penerbitan buku skala
menengah yang mempekerjakan 31 karyawan dan 45 orang sales representatives. Walker
and Company telah beroperasi selama 35 tahun dan memiliki beberapa lini produk yang telah
menerbitkan 150 judul baru setiap tahunnya terbagi dalam 20 segmen yang berbeda. Secara
keseluruhan, perusahaan ini memiliki 1000 produk aktif. Setelah ayahnya meninggal,
Ramsey mengambil alih posisi ayahnya sebagai presiden dan penerbit Walker and Company.
Pada tahun 1995, perusahaan ini mendapatkan kesuksesan besar karena mereka mampu
mempublikasi sebuah buku berjudul “Longitude” dan menjadikan perusahaan sebagai
perusahaan internasional yang terkenal. Selain itu “The New Times” hardcover juga menjadi
bestseller selama periode 4 bulan dan “The New York Times” paperback menjadi bestseller
dalam periode 6 bulan. Selain Ramsey, tokoh kunci dari perusahaan tersebut adalah George
Gibson dan Ted Rosenfeld. Namun, di balik kesuksesan tersebut ternyata perusahaan
memperoleh profit yang minimal dan cash flow negatif.
Setelah perubahan yang Ramsey lakukan pada tahun 1991, Walker and Company telah
mempublikasi 100 buku baru setiap tahun dalam 5 segmen editorial yang berbeda, yaitu:
a. Non fiksi. Dalam setahun Walker menerbitkan 20 judul buku baru yang diberi
hardcover dan paperback.
b. Misteri. Dalam setahun Walker menerbitkan 20-24 judul buku baru yang diberi
hardcover.
c. Novel Barat. Walker menerbitkan 6-8 judul sejarah asing baru dalam satu tahun dalam
hardcover. Buku ini dijual secara eksklusif untuk perpustakaan umum.
d. Agama dan inspiratif. Walker menerbitkan 14-17 judul baru, hanya dalam paperback.
e. Buku Anak. Walker menerbitkan 25-30 hardcover dan 5-8 paperback. Buku anak-anak
yang dijual untuk kedua toko buku umum dan khusus ritel, grosir, dan sekolah.

Walker mempertimbangkan untuk menggunakan Return-On-Assets (ROA) sebagai


critical performance variable yang utama. Ia juga mentargetkan bahwa untuk tahun fiskal
selanjutnya yaitu 1998, ROA dapat mencapai 10%. Seperti yang kita ketahui, perusahaan

1
penerbitan besar dapat meraih 15% ROA. Selain itu, Walker ingin menetapkan tujuan free
cash flow dengan mengurangi working capital.

STEP 2: DIAGNOSE PROBLEM AREAS


Berdasarkan penjelasan dari kasus di atas, ada beberapa fakta yang mendukung
permasalahan yang dihadapi oleh Walker and Company, yaitu:
1. Arus kas perusahaan yang semakin tergerus dan perusahaan kehilangan supplier
utamanya (sebuah perusahaan percetakan).
2. Walker and Company juga tidak mempunyai akses untuk menambah modal kerja dan
semakin menambah beban perusahaan.
3. Perusahaan tidak mengetahui dimana posisi bisnis mereka sekarang sehingga Ramsey
menyusun dasar laporan laba rugi untuk setiap lini produk dengan mengurangi 100
sampai 150 judul baru dalam setahun. Dengan adanya produk-produk baru yang
lebih sedikit, maka biaya overhead berkurang sebesar 20%.
4. Ramsey memindahkan kantor yang berlokasi dari Fancy Fifth Avenue ke West
Village. Lalu menjual buku pada lini pendidikan, dan berhenti mengembangkan buku
referensi (buku cetak).
5. Walaupun sukses dengan buku “Longitude”, faktanya perusahaan mempunyai
keuntungan yang sedikit dan arus kas perusahaan bernilai negatif. Ramsey merasa
masih memerlukan strategi penerbitan yang baru untuk dapat sukses di masa depan,
menerbitkan buku-buku yang lebih sedikit di dalam segmen yang lebih sedikit dan
memfokuskan lebih banyak sumber daya pada diferensiasi buku-buku di pasaran.
6. Kelemahan terbesar Walker and Company adalah kurangnya analisa terhadap sistem
pengendalian yang baik. Tidak ada target kinerja yang jelas yang diatur dari atas
(top management), dan tidak ada yang mengetahui hubungan antara laporan laba
rugi, neraca, dan laporan arus kas.
7. Pada tahun 1996, industri penerbitan buku di seluruh dunia menghasilkan $ 80 miliar
pendapatan dengan lebih dari $ 25 miliar meningkat ke pasar AS. Hal ini memicu
Walker and Company untuk harus berkompetisi dengan empat kategori penerbit.
8. Adapun rencana laba untuk baris buku anak-anak dimana Ramsey telah memutuskan
untuk berhenti menerbitkan novel barat. Langkah ini diambil untuk sementara waktu
karena memiliki return yang relatif kecil dengan tidak ada potensi kenaikan.

2
9. Walker and Company dihadapkan dengan trend pasar yang mengalami pergeseran
yaitu mulai tumbuhnya e-commerce khususnya untuk buku, dan kondisi selera
masyarakat yang sangat dinamis mengikuti apa yang tengah popular.
10. Walker ingin memperbaiki kondisi keuangan dengan mencoba menyusun rencana
kinerja untuk lini bisnis Buku Anak.

STEP 3: STATE PROBLEM


1. Perusahaan menghasilkan arus kas yang negatif (Cash Wheel). Ini berarti bahwa arus
kas yang negatif diakibatkan oleh minimnya tingkat keuntungan yang didapat atas
penjualan perusahaan.
2. Perusahaan perlu untuk menyiapkan anggaran yang dapat memberikan keuntungan
lebih tinggi (Profit Wheel). Berdasarkan Income Statement (untuk tahun yang berakhir
pada 31 Mei 1997) yang disajikan pada Tabel 1, Walker and Company mengalami
kerugian yang berasal dari tiga jenis buku, yaitu buku anak-anak (children’s book),
buku misteri (mistery), dan buku novel barat (western).
Tabel 1.
Income Income
Statement Statement
Walker by Editorial
and Company PerLine For 1997
31 Mei year Ended May
Exhibit 2
31, 1997
Adult C hildre n's
T otal Actual Large Print Miste ry We ste rn
Fiction Books

Penjualan Reguler Bruto $6.050.677 $725.425 $1.990.922 $2.361.922 $803.157 $169.251


Returns ($1.096.488) ($102.844) ($338.380) ($380.587) ($218.462) ($56.215)
Penjualan Reguler Bersih $4.954.189 $622.581 $1.652.542 $1.981.335 $584.695 $113.036
Penjualan Spesial/Klub $120.330 $37.064 $26.146 $55.049 $2.071 $0
Penjualan Sisa $49.442 $1.307 $8.831 $13.858 $21.631 $3.815
Total Pe njualan be rsih $5.123.961 $660.952 $1.687.519 $2.050.242 $608.397 $116.851
COGS Regular $1.512.954 $204.225 $441.197 $655.063 $179.056 $33.413
Royalti Reguler $870.797 $93.387 $375.551 $297.200 $87.704 $16.955
COGS Spesial/Klub $88.284 $17.098 $22.823 $47.465 $898 $0
COGS Sisa $150.865 $1.503 $26.858 $40.141 $67.642 $14.721
Total C O GS $2.622.900 $316.213 $866.429 $1.039.869 $335.300 $65.089
Laba Kotor $2.501.061 $344.739 $821.090 $1.010.373 $273.097 $51.762
Pe ndapatan Subrights Be rsih $271.813 $4.609 $114.990 $59.662 $80.771 $11.781
Pe nye suaian Laba Kotor $2.772.874 $349.348 $936.080 $1.070.035 $353.868 $63.543
Be ban :
Editorial $251.323 $20.643 $44.544 $127.266 $53.681 $5.189
Marketing/Sales Overhead $226.629 $16.530 $40.810 $156.621 $12.668 $0
Langsung $550.470 $48.465 $175.416 $188.856 $113.599 $24.134
Biaya copy gratis $120.961 $3.491 $24.569 $78.915 $12.418 $1.568
Art/Production/Gen'l edit $201.800 $24.216 $44.396 $72.648 $48.432 $12.108
Pengiriman/Gudang $552.797 $73.886 $170.090 $220.826 $74.550 $13.445
Administrasi & Umum $712.165 $106.825 $156.676 $284.866 $135.311 $28.487
Total Be ban $2.616.145 $294.056 $656.501 $1.129.998 $450.659 $84.931
Untung (Rugi) Be rsih $156.729 3$55.292 $279.579 ($59.963) ($96.791) ($21.388)
3. Perusahaan tidak mempunyai akses untuk mendapat modal kerja (ROE Wheel).
4. Perusahaan dihadapkan dengan trend pasar yang mengalami pergeseran. Contoh:
Tumbuhnya bisnis e-commerce khususnya untuk buku dan hampir sebagian
masyarakat tengah mengikuti trend yang sedang populer.
5. Analisa yang kurang pada sistem pengendalian dan tidak memiliki target kinerja yang
jelas dari top management.
6. Jadi, berdasarkan pemaparan masalah diatas, permasalahan nomor 1 sampai 3
merupakan “Three Wheels of Profit Plan”, yang dikemukakan oleh Simon (2000).
Konsep ini merupakan salah satu cara penyusunan anggaran yang bisa dijadikan
sebagai salah satu alat manajemen dalam menjalankan perusahaannya sehingga dapat
menyusun anggaran dengan baik.

STEP 4: GENERATE ALTERNATIVES


Berikut disajikan mengenai beberapa alternatif yang bisa diberikan atas permasalahan
tersebut.
No Permasalahan Alternatif
1 Perusahaan menghasilkan arus kas a. Menurunkan tingkat piutang
yang negatif (Cash Wheel). b. Menurunkan tingkat persediaan
c. Mempertimbangkan kembali investasi aset yang
dibutuhkan
2 Perusahaan harus bisa menyiapkan a. Menghapus lini buku yang mengalami kerugian
anggaran yang dapat memberikan per 31 Mei 1997, yaitu buku anak-anak (-
keuntungan lebih besar (Profit $59,963), buku misteri -$96,791), dan buku
Wheel).
novel barat (-$21,388)
b. Melanjutkan kelima lini baik buku cetak besar,
buku fiksi dewasa, buku anak-anak, buku misteri
dan buku novel barat sebagaimana pada tahun
1997.
3 Perusahaan tidak mempunyai akses a. Mengulangi profit wheel dengan melakukan
untuk mendapat modal kerja (ROE revisi anggaran penjualan dan anggaran biaya,
Wheel). sehingga diperoleh anggaran laba yang sesuai
dengan target ROE.
b. Meningkatkan utilitas aset perusahaan, dengan
cara peningkatan penjualan maupun mengurangi
aset-aset yang tidak produktif (meningkatkan
ROA).
c. Mengubah struktur permodalan perusahaan
dengan meningkatkan utang perusahaan.
4 Perusahaan dihadapkan dengan trend a. Melakukan perluasan pasar ke arah e-commerce.
pasar yang mengalami pergeseran. b. Fokus kepada penjualan buku secara tradisional.
Contoh: Tumbuhnya bisnis e-

4
commerce khususnya untuk buku
dan hampir sebagian masyarakat
tengah mengikuti trend yang sedang
populer.

5 Analisa yang kurang pada sistem a. Authoritative budgeting, yaitu proses


pengendalian dan tidak memiliki penyusunan anggaran yang sepenuhnya
target kinerja yang jelas dari top dilakukan oleh manajemen tingkat atas dan
management.
bawahannya hanya diberikan angka-angka
anggaran yang telah ditetapkan.
b. Participative budgeting (pendekatan bottom-up),
yaitu semua orang yang ada di dalam perusahaan
terlibat dalam penyusunan anggaran.
c. Consultative budgeting (yang hampir mirip
dengan authoritative budgeting), dimana dalam
proses penyusunannya melakukan konsultasi dan
meminta pendapat dari bawahan.

STEP 5: EVALUTE ALTERNATIVES AND SELECT


Berdasarkan alternatif-alternatif solusi di atas, berikut ini adalah perbandingan
keuntungan dan kerugian dari masing-masing alternatif tersebut. Kemudian di akhir setiap
bagian akan dipilih 1 (satu) solusi yang paling banyak memberikan keuntungan dibandingkan
kerugian.
1. Perusahaan menghasilkan arus kas yang negatif (Cash Wheel)
Solusi 1a. Menurunkan tingkat piutang (Asumsi, tanpa menurunkan tingkat penjualan).
No. Keuntungan Kerugian
1. Meningkatkan arus kas masuk dan arus kas Membutuhkan usaha lebih dalam penagihan
beredar dalam perusahaan. piutang dan perlu dipertimbangkan
biayanya.
2. Meningkatkan rasio kinerja yang terkait Apabila ada diskon untuk pembayaran lebih
dengan aktiva lancar (misalnya terhadap besar, maka tingkat diskon penjualan akan
hutang lancar, terhadap modal kerja, dan meningkat karena pembayaran piutang lebih
sebagainya). cepat.
3. Mengurangi kemungkinan piutang tidak
tertagih karena semakin meningkatkan
aktivitas penagihan.

Solusi 1b. Menurunkan tingkat persediaan (Asumsi, tanpa menurunkan tingkat produksi).
No. Keuntungan Kerugian
1. Mengurangi biaya yang ditimbulkan akibat Harus memonitor titik bawah persediaan
persediaan, misalnya biaya penyewaan sebelum memulai produksi, agar tidak
gudang, biaya pegawai gudang, dan sampai kehabisan saat ada pemesanan (Just
sebagainya. in Time).

5
2. Mengurangi risiko buku usang atau rusak
karena terlalu lama disimpan.
3. Meningkatkan aktiva lancar yang diterima
dari penjualan persediaan.

Solusi 1c. Mempertimbangkan kembali investasi aset yang dibutuhkan.


No. Keuntungan Kerugian
1. Mengurangi aktiva tidak lancar dan dapat Apabila pembelian dialihkan kepada sewa,
lebih dialokasikan kepada anggaran maka akan timbul biaya sewa aset.
produksi.
No. Keuntungan Kerugian
2. Penghematan terhadap pembelian investasi
aset yang tidak dibutuhkan, sehingga
meningkatkan arus kas beredar.

Solusi yang dipilih: Solusi 1b. Menurunkan tingkat persediaan (Asumsi, tanpa
menurunkan tingkat produksi). Sebagaimana disajikan dalam Tabel 3, nilai persediaan
dari Buku Anak total sebesar USD 864,593 merupakan 16% penjualan tahun 1997.
Idealnya nilai persediaan ini turun karena dijual, sehingga nilai penjualan dapat
meningkat juga.

2. Perusahaan menghasilkan keuntungan yang sedikit (Profit Wheel) dari kegiatan


operasional perusahaan.
Sebelum membuat tabel T untuk masing-masing solusi masalah ini, berikut data beberapa
perusahaan pesaing pada tahun 1997 sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.
Tabel 2.
Perbandingan Data Keuangan Tahun 1997 untuk Perusahaan Penerbit Terpilih
HOUGHTON THOMAS MILLBROOK PUBLISHING
MIFFLIN NELSON PRESS INDUSTRY
AVERAGE (a)
Fokus Pasar buku teks buku keagamaan Buku anak
buku anak Kamus Buku nonfiksi
CD-ROMs Produk

Jumlah Karyawan 2.550 1.250 65 Na


Jumlah Judul Baru Diterbitkan (*est) 310* 200 200 Na
Jumlah Judul dalam Daftar Hitam (*est) 2.750* 1.100 700 Na

LAPORAN KEUANGAN (%penjualan)


Total Penjualan ($juta) $797,3 $253,0 $12,6 100,00%
Dikurangi : HPP 362,5 138,4 6,7 50,90%
Laba Kotor 434,8 114,6 5,9 49,10%

6
Dikurangi : Biaya lain-lain 328,3 89,8 6,5 49,84%
Laba Operasi 106,5 24,8 (0,6) -0,74%

(Lanjutan Tabel 2)
HOUGHTON THOMAS MILLBROOK PUBLISHING
MIFFLIN NELSON PRESS INDUSTRY
AVERAGE (a)
NERACA (% assets)
Total Aset ($juta) $981,1 $285,3 $15,8 100%
Piutang Dagang 159,5 63,3 4,9 18,11%
Persediaan 145,0 70,6 0,6 22,19%
Total Aset Lancar 324,7 185,0 9,0 56,23%
Utang Dagang 47,6 16,7 2,3 12,41%
Total Utang Lancar 238,7 44,8 2,5 32,38%

Free Cash Flow ($juta) $73,9 $4,8 ($3,7) Na

Dapat dilihat bahwa kondisi persaingan untuk Buku Anak belum dominan dikuasai oleh
perusahaan-perusahaan pesaing tersebut, sedangkan untuk Buku Novel Barat peminatnya
tidak banyak. Berikut adalah data anggaran Buku Anak yang dibuat oleh Walker and
Company, disajikan dalam Tabel 3.
Tabel 3.
Informasi Keuangan Lini Buku Anak untuk tahun yang berakhir 31 Mei 1997
FORMAT EDITORIAL GAMBAR FOTO H+P NON FIKSI FIKSI BACKLIST TOTAL
Laporan Laba Rugi
Unit Terjual 44.313 23.180 12.485 22.097 7.871 NA NA
Jumlah Judul Baru 5 6 3 7 2 NA
Pendapatan (incl. pdptn hak sub) 388.121 222.389 137.972 198.324 66.538 1.096.560 2.109.904
% pertumbuhan dari 1995 15% 18% 7% -10% 0%
COGS 127.672 79.183 58.934 63.200 20.372 393.308 742.669
Royalti 58.218 33.358 20.696 29.749 9.981 145.198 297.200
Laba kotor % 52% 49% 42% 53% 54% 51% 51%
Biaya Editorial 42.693 24.463 15.177 21.816 7.319 15.798 127.266
Biaya Penjualan langsung 34.931 20.015 12.417 17.849 5.988 65.421 156.621
Biaya OH 34.931 20.015 12.417 17.849 5.988 97.656 188.856
Biaya copy gratis 19.406 11.119 6.899 9.916 3.327 28.248 78.915
Art/prod./gen'l Editorial 15.525 8.896 5.519 7.933 2.662 32.113 72.648
Pengiriman/warehousing/ 38.812 22.239 13.797 19.832 6.654 119.492 220.826
proses pemesanan
Biaya Adm & Umum 42.575 26.687 16.557 23.799 7.985 167.263 284.866
Total Biaya 228.873 133.434 82.783 118.994 39.923 525.991 1.129.998
Untung (rugi) (26.642) (23.586) (24.441) (13.619) (3.738) 32.063 (59.963)
(Lanjutan Tabel 3)
FORMAT EDITORIAL GAMBAR FOTO H+P NON FIKSI FIKSI BACKLIST TOTAL

7
Neraca
Aset lancar
Persediaan lancar ($) 46.932 94.398 38.589 42.574 22.100 620.000 864.593
Unearned author advance 10.000 20.000 30.000
Piutang dagang 77.624 44.478 27.594 39.665 13.308 221.331 424.000
Total 124.556 148.876 66.183 82.239 35.408 861.331 1.318.593
Utang Lancar
Utang dagang 52.348 52.074 29.257 31.732 12.742 178.153
Utang Royalti 23.218 7.696 2.749 33.663
Total 75.566 52.074 36.953 34.481 12.742 211.816
Investasi
Pabrik, kertas, cetak, jilid 174.494 173.581 97.523 105.774 42.472
author advances 35.000 42.000 13.000 27.000 10.000
Total Investasi 209.494 215.581 110.523 132.774 52.472

Solusi 2a. Menghapus semua atau beberapa lini yang rugi per 31 Mei 1997, yaitu Buku
Anak-anak (rugi USD 59,963), Buku Misteri (rugi USD 96,791), dan Buku Novel Barat
(rugi USD 21,388).
No. Keuntungan Kerugian
1. Buku Anak merupakan lini dengan Apabila dihilangkan, maka akan hilang 40%
penjualan paling tinggi di tahun 1997 dan penjualan dari Buku Anak, sekaligus
minat pasar untuk Buku Anak cukup tinggi pelanggan Buku Anak milik Walker and Co
di pasar. akan beralih ke pesaing.
2. Buku Misteri merupakan lini dengan Apabila dihilangkan, maka Walker and Co
penjualan yang cukup bagus di tahun 1997 akan kehilangan 12% angka penjualan dari
dan tidak ada pesaing yang berfokus pada Buku Misteri, sekaligus tidak ada pesaing
Buku ini sehingga dapat dikuasai oleh yang fokus menjual Buku Misteri ini di
Walker and Co. pasar.
3. Buku Novel Barat memiliki penjualan yang
relatif rendah, yaitu sebesar 2% saja
sedangkan menyumbangkan kerugian
sebesar 13.7% dari total keuntungan
perusahaan.

Solusi 2b. Melanjutkan kelima lini baik Buku Cetak Besar, Buku Fiksi dewasa, Buku
Anak-anak, Buku Misteri dan Buku Novel Barat sebagaimana pada tahun 1997.
No. Keuntungan Kerugian
1. Tidak kehilangan penjualan 2% dari Buku Mengalami penurunan keuntungan sebesar
Novel Barat. 13.7% yang diperoleh dari penjualan Buku
Novel Barat.
2. Mengurangi fokus perusahaan terhadap lini
produk yang menguntungkan.

8
Solusi yang dipilih: Solusi 2a, sebagaimana rencana Walker and Company, yaitu untuk
menghapus lini Buku Novel Barat dan fokus kepada Buku Anak dengan meningkatkan
penjualan dan meningkatkan efisiensi biaya.

3. Perusahaan tidak mempunyai akses untuk mendapat modal kerja (ROE Wheel).
Solusi 3a. Mengulangi profit wheel¸ dengan melakukan revisi anggaran penjualan dan
anggaran biaya, sehingga diperoleh anggaran laba yang sesuai dengan target ROE.
No. Keuntungan Kerugian
1. Perusahaan belum memiliki rencana Memerlukan waktu yang lama untuk
anggaran sebelumnya, sehingga hal ini akan menyusun.
menjadi perbaikan dalam manajemen
perusahaan.
2. Selama ini terdapat biaya yang kurang Mengandung ketidakpastian terutama dalam
dikendalikan, sehingga revisi anggaran lingkungan yang cepat berubah.
biaya dapat sekaligus melakukan evaluasi
dan pengurangan biaya yang tidak efektif
dan efisien.
3. Menghadapi perubahan trend dan maraknya
e-commerce, revisi anggaran diperlukan
agar manajer mempunyai dasar dalam
pengambilan keputusan.

Solusi 3b. Meningkatkan utilitas aset perusahaan, dengan cara peningkatan penjualan
maupun mengurangi aset-aset yang tidak produktif (meningkatkan ROA).
No. Keuntungan Kerugian
1. Peningkatan penjualan berarti akan
meningkatkan laba bersih perusahaan.
2. Pengurangan aset-aset yang tidak produktif
akan sejalan dengan target perusahaan
untuk mencapai ROA 10% pada tahun
1998.

Solusi 3c. Mengubah struktur permodalan perusahaan dengan meningkatkan utang


perusahaan.
No. Keuntungan Kerugian
1. Menambah modal kerja bagi perusahaan Menambah beban bunga atas hutang.
untuk meningkatkan produksi ataupun
operasional.

Solusi yang dipilih: Solusi 3a yang dikombinasikan dengan Solusi 3b, yaitu Mengulangi
profit wheel¸ dengan melakukan revisi anggaran penjualan dan anggaran biaya, sehingga

9
diperoleh anggaran laba yang sesuai dengan target ROE, namun juga dengan peningkatan
ROA sesuai dengan target perusahaan.

4. Perusahaan dihadapkan dengan trend pasar yang mengalami pergeseran yaitu mulai
tumbuhnya e-commerce khususnya untuk buku, dan kondisi selera masyarakat yang
sangat dinamis mengikuti apa yang tengah popular.
Solusi 4a. Melakukan perluasan pasar ke arah e-commerce.
No. Keuntungan Kerugian
1. Perusahaan akan memperluas pasar bahkan Dibutuhkan set up pemasaran yang baru
sampai ke kota atau negara lain dengan terutama untuk e-commerce, yang dapat
adanya e-commerce, sehingga dapat melibatkan tenaga kerja baru maupun biaya
meningkatkan penjualan. baru (misalnya website, domain, dan
sebagainya).
2. Menanamkan citra sebagai produsen buku
yang modern dan mampu menjawab
tantangan jaman.

Solusi 4b. Fokus kepada penjualan buku secara tradisional.


No. Keuntungan Kerugian
1. Bisa fokus terhadap pasar yang selama ini Sejalan dengan semakin berkembangnya era
sudah dikerjakan, tanpa memperluas pasar Teknologi Informasi, perusahaan akan
ke dunia online atau e-commerce. semakin tertinggal dalam persaingan usaha.

Solusi yang dipilih: Solusi 4a. Melakukan perluasan pasar ke arah e-commerce, sejalan
dengan tujuan perusahaan untuk meningkatkan penjualan.

5. Kurangnya analisa terhadap sistem pengendalian yang baik serta tidak ada target kinerja
yang jelas yang diatur dari atas (top management).
Solusi 5a. Authoritative budgeting dan forecasting.
No. Keuntungan Kerugian
1. Terkait dengan revisi anggaran yang baru Terdapat kecenderungan untuk melakukan
dan belum memiliki pengalaman penjualan “gaming” di kalangan karyawan demi
melalui e-commerce, atasan dapat membuat mencapai anggaran yang disusun oleh
suatu analisa dan penelitian yang atasan.
menyeluruh agar anggaran di seluruh
department bisa selaras.
2. Menghilangkan “slack” yang biasanya
dibuat oleh bawahan.

10
Solusi 5b. Participative budgeting dan forecasting.
No. Keuntungan Kerugian
1. Tingkat pencapaian lebih tinggi, karena ikut Karyawan belum memiliki pengetahuan
ditentukan oleh karyawan mulai dari tingkat terhadap konsep bisnis e-commerce yang
bawah. baru akan dilaksanakan.
2. Karena sebelumnya terdapat pengeluaran
biaya yang kurang terkendali, maka akan
cenderung terbawa ke anggaran selanjutnya.

Solusi 5c. Consultative budgeting dan forecasting.


No. Keuntungan Kerugian
1. Pengkonsepan anggaran yang baru akan Membutuhkan waktu yang relatif lama
disesuaikan dengan masukan dari bawahan karena ada proses pengumpulan data atau
dan konsultan, sehingga dapat lebih konsultasi dengan pihak bawahan ataupun
menyeluruh sekaligus menganalisa masalah konsultan.
yang ada sebelumnya.
2. Berguna untuk mencapai tujuan perusahaan, Relatif lebih mahal terlebih bila melibatkan
yaitu meningkatkan penjualan, mengurangi konsultan dalam penyusunan revisi
biaya dan juga perluasan pasar ke e- anggaran.
commerce.
3. Risiko penyimpangan relatif rendah karena
sudah dibahas terlebih dulu dengan
bawahan.

Solusi yang dipilih: Solusi 5c. Consultative budgeting dan forecasting. Hal ini terkait
dengan revisi anggaran yang membutuhkan kesadaran seluruh pihak untuk ikut
berpartisipasi dalam pencapaian anggaran yang disusun, namun juga membutuhkan
konsultasi dan diskusi dengan seluruh pihak. Selain itu, adanya perubahan dalam
pengurangan lini Buku Novel Barat dan fokus kepada Buku Anak, serta perluasan pasar
pada e-commerce juga perlu disosialisikan dengan baik agar seluruh jajaran karyawan
perusahaan dapat mendukung dan mensukseskannya.

STEP 6: DEFEND IMPLEMENTATION


Berdasarkan pemaparan alternatif-alternatif solusi di atas, berikut merupakan
pertanyaan-pertanyaan mengenai solusi yang dipilih untuk permasalahan yang ada beserta
argumentasi atas setiap pertanyaan.
1. Apakah pengurangan persediaan merupakan aspek penting dalam pencapaian ROE
perusahaan?

11
Ya. Persediaan sebesar USD 864,593 merupakan 16% penjualan tahun 1997. Apabila
persediaan ini bisa dijual, maka penjualan akan naik dan akibatnya keuntungan akan naik.
Keuntungan yang naik akan meningkatkan Return on Asset, dan dengan demikian juga
meningkatkan Return on Equity.
2. Apakah pengurangan lini produk dapat menekan beban yang terlalu besar?
Ya. Dengan pengurangan lini produk Buku Novel Barat, akan mengurangi beban variabel
sebesar USD 65,089 dan Beban umum sebesar USD 84,931. Sebagai gantinya sumber
daya yang sebelumnya digunakan untuk lini Buku Novel Barat ini dapat digunakan untuk
fokus meningkatkan penjualan lini Buku yag lain.
3. Apakah perusahaan wajib melakukan revisi anggaran dan tidak lebih baik menggunakan
anggaran tahun 1997 saja?
Ya. Perusahaan wajib melakukan revisi anggaran sebagai efek domino dari pengurangan
lini Buku Novel Barat, evaluasi biaya yang terlalu besar, dan juga penyusunan anggaran
yang sesuai dalam menjawab perubahan trend dan masuknya e-commerce. Perusahaan
juga memutuskan untuk mengurangi 100 – 150 buku baru yang diterbitkan setiap tahun
untuk mengurangi biaya overhead sebesar 20%.
4. Apakah bisnis e-commerce perlu dilirik dan diperhitungkan dalam anggaran?
Ya. Sejalan dengan meningkatnya Teknologi Informasi, dunia kini sudah terhubung
secara lebih bebas melalui e-commerce. Selain untuk meningkatkan penjualan, e-
commerce secara perlahan dapat menggantikan peran hardcopy buku. Apabila Walker
and company tidak terjun ke dunia e-commerce, perusahaan akan semakin sulit bersaing
di kemudian hari.
5. Apakah perlu melibatkan bawahan dalam penentuan anggaran tahun 1998?
Ya. Sebuah revisi anggaran memerlukan sosialisasi ke seluruh jajaran karyawan
perusahaan, demi pemahaman dan kesamaan visi dan misi dalam pelaksanaannya. Selain
itu dalam hal ini Walker and company perlu melakukan evaluasi dan analisa sampai ke
akarnya, terkait dengan biaya yang terlalu tinggi. Keputusan besar juga diambil
perusahaan, terkait dengan penghapusan lini Buku Novel Barat, sehingga perusahaan
perlu meyakinkan tidak ada karyawan yang dirugikan terkait dengan penutupannya,
terutama karena sumber daya yang ada difokuskan atau dialihkan kepada Buku Anak.

KESIMPULAN
Walker and Company memahami pentingnya penganggaran sebagai alat manajemen
untuk pengendalian, perbaikan atas ketidakefisienan di masa lalu, dan juga untuk
12
mengendalikan proses operasional di masa depan demi pencapaian target dan tujuan
perusahaan. Berikut adalah solusi yang kami sarankan untuk diambil oleh Walker and
Company dalam pencapaian targetnya di tahun 1998:
1. Solusi 1b. Menurunkan tingkat persediaan (Asumsi, tanpa menurunkan tingkat produksi).
Sebagaimana disajikan dalam Tabel 3, nilai persediaan dari Buku Anak total sebesar USD
864,593 merupakan 16% penjualan tahun 1997. Idealnya nilai persediaan ini turun karena
dijual, sehingga nilai penjualan dapat meningkat juga.
2. Solusi 2a, sebagaimana rencana Walker and Company, yaitu untuk menghapus lini Buku
Novel Barat dan fokus kepada Buku Anak dengan meningkatkan penjualan dan
meningkatkan efisiensi biaya.
3. Solusi 3a yang dikombinasikan dengan Solusi 3b, yaitu Mengulangi profit wheel¸ dengan
melakukan revisi anggaran penjualan dan anggaran biaya, sehingga diperoleh anggaran
laba yang sesuai dengan target ROE, namun juga dengan peningkatan ROA sesuai
dengan target perusahaan.
4. Solusi 4a. Melakukan perluasan pasar ke arah e-commerce, sejalan dengan tujuan
perusahaan untuk meningkatkan penjualan.
5. Solusi 5c. Consultative budgeting dan forecasting. Hal ini terkait dengan revisi anggaran
yang membutuhkan kesadaran seluruh pihak untuk ikut berpartisipasi dalam pencapaian
anggaran yang disusun, namun juga membutuhkan konsultasi dan diskusi dengan seluruh
pihak. Selain itu, adanya perubahan dalam pengurangan lini Buku Novel Barat dan fokus
kepada Buku Anak, serta perluasan pasar pada e-commerce juga perlu disosialisikan
dengan baik agar seluruh jajaran karyawan perusahaan dapat mendukung dan
mensukseskannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2015. Modul Akuntansi Manajemen Lanjutan. Jakarta Pusat:
IAI.

Simons R. (2000). Performance Measurement and Control System for Implementing


Strategy. Prentice-Hall.

14

Anda mungkin juga menyukai