Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

DESA MOKODITEK, KEC. BOLANGITANG TIMUR, KAB. BOLMONG UTARA

./

HASIL SURVEY MAWAS DIRI

Desa Mokoditek

1. Latar belakang
Survey Mawas Diri (SMD) yaitu survey berbasis masyarakat merupakan kegiatan
pengenalan, pengumpulan, dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat
dan kader setempat di bawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat di desa
(Depkes RI:2007).
Tujuan Survey Mawas Diri (SMD) adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan
yang ada di desa/kelurahan dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui
masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi.
UPTD Puskesmas Mokoditek memandang perlu untuk melaksanakan kegiatan SMD
dan MMD di wilayah kejanya dalam rangka mewujudkan visi pembangunan Nasional
kita yaitu Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur dengan saling kerjasama
antara beberapa komponen mulai dari masyarakat sampai dengan penentu kebijakan.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh UPTD Puskesmas Mokoditek adalah
pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
dimana masyarakat mampu mendeteksi hingga mengatasi masalah kesehatan
diwilayahnya masing-masing.
Berdasarkan sumber data dari penanggungjawab bina wilayah desa Mokoditek jumlah
kepala keluaraga tahun 2019

No Nama Desa Dusun Jumlah KK


1. Desa Mokoditek 1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah : 616
Dengan jumlah kepala keluarga :

Bahwa masyarakat desa Mokoditek harus mampu menggali/mendeteksi pemasalahan


kesehatan sekaligus mencari jalan keluar dalam menanggulanginya. Survey mawas diri
(SMD) dan Musyawarh Masyarakat Desa ( MMD) yang diselenggarakan oleh UPTD
puskesmas mokoditek besama pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, Kader
kesehatan, adalah salah satu cara yang baik dalam menjawab pesoalan tersebut.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan laporan hasil kegiatan SMD dan MMD desa
Mokoditektahun 2019 ini adalah untuk memberikan bahan acuan/ masukan dan
pertimbanagan dalam penyususan rencana usulan kegiatan (RUK) upaya kesehatan
masyarakat (UKM) Puskesmas Mokoditek tahun 2019.
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) melalui hasil kegiatan SMD dan MMD desa Mokoditek Tahun 2019.
2) Dapat tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Puskesmas Mokoditek tahun 2019 dalam upaya mengatasi masalah kesehatan
masyarakat.

3. Mekanisme Pelaksanaan Survey Mawas Diri ( SMD)


Sebelum kita melangkah pada prosedur pelaksanaan SMD dan MMD, Maka kita
harus pahami dulu warga secara menyeluruh, menghimpun dan mengukur seluruh
infomasi dasar mengenai masyarakat baik latar belakang warga, kemampuan bertahan
hidup termasuk pandangan hidup yang dianutnya, data fisik geografi ( lokasi, lingkungan
sekitar, wilayah, dsb). Latar belakang ekonomi (pekerjaan, pencaharian, pendapatan,
pemodalan, pengeluaran, produksi, penyaluran/distribusi).
Setelah kita memahami warga secara menyeluruh sebagaimana yang disebutkan di
atas maka kita harus memahami prosedur pelaksanaan SMD dan MMD.
4. Prosedur SMD
1. Persiapan
Persiapan kegiatan SMD meliputi:
a) Menentukkan waktu dan lokasi sasaran
Waktu sebagaimana yang telah disepakati bahwa pelaksanaan SMD di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Mokoditek Yaitu pada minggu kedua bulan
januari, lokasi sasaran seluruh desa diwilayah kerja UPTD puskesmas
Mokoditek.
b) Menentukan data populasi (keseluruhan objek Sasaran)
Populasi pada pelaksanaan SMD adalah seluruh kepala keluarga (sebagai
responden) yang ada di wilayah kerja UPTD puskesmas Mokoditek pada
tahun 2019. Berdasarkan data survey julmah kepala keluarga di desa
Mokoditek sebanyak 235 kk. Menentukan data sampel menggunakan persen
(%) yaitu 60 % dari jumlah populasi.
c) Menentukan kegiatan SMD (wawancara, pengamatan, angket/kusioner)
d) Membentuk tim surveyor pelaksana kegiatan SMD (Petugas kesehatan dan
kader kesehatan)
Catatan:
- Tim surveyor pelaksana kegiatan SMD UPTD Puskesmas Mokoditek
dibekali dengan surat tugas dan pembagian tugas masing-masing.
- Diberikan pembimbinaan tata laksana kegiatan SMD sekaligus
pelantikan oleh Kapus dan Ketua Pokja UKM.
e) Koordinasi dan komunikasi lintas program/sektor.
Koordinasi dan komunikasi lintas program terus dilakukan dari tahapan
persiapan, pelaksanaan sampai sampai evaluasi akhir. Begitu juga
koordinasi dan komunikasi lintas sektor dari sosilisasi tingkat kecamatan,
desa dan kader kesehatan.
Catatan:
- Pertemuan sosialisasi lintas program/sektor selalu dengan
- Sebelum pelaksanaan SMD, surat pemohonan izin pelaksanaan SMD di
buat dan diberikan kepada kepala desa masing-masing yang ada di
wilayah kerja uptd puskesmas mokoditek dengan tembusan dinkes,
kecaatan dan pertinggal ( Arsip PKM)
- Dalam pelaksanaan SMD tim survaier pelaksana kegiatan SMD UPTD
PKM mokoditek, menyiapkan akses informasi berupa kotak saran, dan
alat peraga.
f) Membuat tabulasi ( rancangan queesioner)
Tabulasi di buat dengan adanya masukan-masukan dari semua program
upaya keehatan masyarakat atau UKM sebagai dasar rancangan pembuatan
wuessione.
Catatan :
- Setelah dasar rancangan pembuatan quessioner selesai maka
dilaksanakan pertemuan evaluasi dan kesepakatan pembuatan konsep
quessioner dan di sahkan oleh kapus puskesmas mokoditek
- Dasar rancangan pembuatan quessioner di latar belakangi dari
perkembangan penyakit ( 10 besar penyakit tahun 2019 hasil program
UKP), dan permasalahan kesehatan ( hasil temuan di lapangan) juga
capaian program UKM dan konseling ( pelayanan UKM tahun 2018)
g) Membuat quessioner
Setelah adanya kesepakatan pembuatan konsep quessione dan disahkan oleh
kapus puskesmas mokoditek, selanjutnya pembuatan queesioner dan
pendisrtibusian berdasarkan jumlah sampel yang telah di sepakati yaitu :
156 kk 60% dari jumlah populasi 261 kk desa Mokoditek.
2. Pelaksanaan SMD
1) Hari pertama
Senin 17 januari 2019 jam 09.00 wita tim surveyor pelaksanaan kegiatann
SMD UPTD puskesmas mokoditek berkumpul di kantor desa Mokoditek
untuk menerima pengarahan sekaligus pelepasan kegiatan.
Catatan :
- Setelah acara pertemuan di kantor desa Mokodirek tim survior
pelaksanaan kegiatan SMD UPTD PKM Mokoditek langsung
kelapangan untuk melaksanakan kegiatan servei ( wawancarra,
pengamatan, dan pendataan ) sampai jam 14.00 wita
- Sangat di perhatikan terkait pengamatan Rumah sehat, jamban sehat,
tempt sampah, pembuangan limbah dst.

2) Hari kedua
Jam 9.00 wita sampai jam 14.00 WIB tim survior pelaksanaan kegiatan
SMD UPTD PKM Mokoditek melaksanakan kegiatan yang sama seperti
kegiatan hari pertama ( wawancara, pengamatan dan pendataan).
Catatan :
- Kegiatan survey berlangsung sampai jumlah sampel sudah tercapai
- Kegiatan survei di batasi sampai 4 hari yaitu senin 17 januari –kamis
21 januari 2018.
- Kader kesehatan di bedayakan dalam kegiatan ini dengan pembinaan
terkait teknisi survei.
3. Pengelolaan data SMD
Setelah pelaksanaan kegiatan SMD tim surviyor pelaksana kegiatan SMD
UPTD puskesmas Mokoditekmelakukan kegiatan :
1) Rekapitulasi data hasil survey secara keseluuhan
2) Membuat analisa data ( Identiikasi Masalah, Pemecahan Masalah, Prioritas
Masalah, rumusan masalah, mencari penyebab akar masalah, evaluasi
masalah dan rencana tindak lanjut )
Catatan : dipelukan koordinasi dan komunikasi aktif dalam pembuatan
analisa data baik lintas program maupun lintas sektor
4. Penyajian data SMD
Hasil dari penyajian data SMD di tindak lanjuti dengan adanya pertemuan
kelompok kecil ( 4 orang dari tim surveyor pelaksanaan kegiatan smd uptd
puskesmas mokoditek dan tokoh pesentiatif ( tokoh agama/masyarakat, kode
kesehatan dan bpd) masing-masing 2 orang sebagai perwakilan. ( pertemuan
kelompok kecil ini untuk melakukan kegiatan pembahasan hasil analisis
pelaksanaan kegiatan SMD)

4.Mekanisme Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Setelah diadakannya pertemuan kecil tingkat SMD maka tim surveyor pelaksanaan
kegiatan SMD UPTD puskesmas mokoditek mengadakan koordinasi baik lintas program
maupun lintas sektoral untuk membahas rencana pertemuan kegiatan musyawarah
masyarakat desa (MMD).

Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah musyawarah yang di hadiri oleh


perwakilan masyarakat, untuk membahas masalah-masalah terutama yang erat kaitannya
dengan kemungkinan KLB, kegawatdaruratan dan bencana yang ada di desa, serta
merencenakan penanggulangan topik yang membahas dari hasil pelaksanaan SMD.
Adapun metode petemuan MMD ini, Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD UPTD
Puskesmas Mokoditek menggunakan teknik PRA (Particapatory Rural Appraisal) dan fokus
diskusi.

Particapatory Rural Appraisal (PRA) atau pemahaman partisipasi kondisi pedesaaan


(PRA) adalah pendekatam dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-
sama menganalisi masalah kehidupan dalam rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan
secara nyata.

Fokus diskusi adalah diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion) merupakan
suatu proses pengumpulan informasi mengenai suatu masalah tertentu yang sangat spesifik.

5. Prosedur MMD
1) Pesiapan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
2) Pelaksanaan petemuan Musyawarrah Masyarakat Desa (MMD)
HASIL MMD DESA MOKODITEK

Pelaksanaan MMD desa Mokoditek di laksanakan pada tanggal :

Dengan rencana tindak lanjut pemecahan masalah Sebagai Berikut :

 Pembuatan SPAL telah masuk dalam usulan Rencana pembangunan Desa Tahun 2020
 Pembuatan tempat sampah sederhana.
 Pemasangan Baliho KTR (Kawasan Tanpa Roko) di Kantor Desa
 Sosialisasi Posiandu Lansia Di Waktu Ibadah Lansia
 Melakukan pengawasan dan sosialisasi oleh ketua tim pengerak PKK bersama Kader
apabila ada ibu menyusui agarsupaya bayinya mendapatkan ASI Ekslusif
 Mengecekkepesertaan BPJS yang sudameninggaluntukdapat di gantidenganpeserta
yang tidakmampu

Anda mungkin juga menyukai