Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PERSALINAN SUNGSANG

No. Dokumen 070


No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 2 Halaman
1. Pengertian Suatu intervensi tindakan dengan menggunakan berbagai manuver
dalam penanganan persalinan dengan presentasi bokong
(sungsang)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan persalinan sungsang

4. Referensi 1. Cunningham, F., Gary, F., Gant Norman, J., Lenevo Kenneth,
C., Gilstrap III Larry, C.,Hauth John, D., et al. 2006, Obstetri
Williams, Edisi ke-21 Vol 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
2. Saifuddin Abdul Bari, dkk (2010), Buku Acuan Nasional
Pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
3. Vamey, H, 2007, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4, EGC,
Jakarta.
A. Persiapan Alat
1. Partus set : 2 klem / kocher, Gunting tali pusat, Benang tali
pusat ½ kocher, 1 ½ pasang sarung tangan DTT, Kateter
nelaton, Gunting episiotomi, Kassa secukupnya.
2. Kapas DTT dalam tempatnya.
3. Spuit 3 ml,
4. 1 ampul oksitosin
5. De Lee
6. Leanec
7. Alat tenun : kain bersih 2, handuk 2, pakaian ibu dan pakaian
5. Prosedur
bayi, perlak, wasiap serta pembalut.
8. Perlengkapan perlindungan diri : masker, kaca mata, alas kaki
tertutup, Celemek plastik
9. Tensimeter
10. Larutan klorin 0,5 % dan air DTT dalam tempatnya
B. Persiapan Kliean
1. Informasikan pada ibu apa yang akan dilakukan dan diberikan
dukungan emosional agar ibu percaya diri.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir,
keringkan dengan handuk yang bershin
3. Pakai sarung tangan DTT atau steril
4. Membersihkan daerah vulva dengan cairan antiseptik
5. Jika diperlukan, kateterisasi kandung kemih
6. Lakukan episiotomi sesuai dengan kebutuhan saat bokong
membuka vulva dan perineum sudah tipis.
MELAHIRKAN BOKONG DAN KAKI [spontan Bracth]
1. Pimpim ibu meneran bersamaan dengan adanya his
2. Biarkan bokong lahir sampai skapula lahir dan kelihatan di
vagina
3. Pengang bokong dengan hati-hati, kedua ibu jari berada
sejajar dengan sumbu panjang paha janin, jari lain memegang
panggul. Jangan lakukan penarikan dan ikuti proses keluarnya
janin.
4. Bila terdapat hambatan pada tahap lahir setinggi scapula, bahu
atau kepala, longgarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan
sebagian dada serta raba denyutan.
5. Lakukan hiperlordosis janin pada saat angulus skapula inferior
tampak dibawah simfisis, punggung janin dekatkan ke arah
perut ibu tanpa tarikan dan lahirkan seluruh badan bayi.
6. Letakan bayi diatas perut ibu, lakukan penilaian sepintas
sambil mengerikan bayi, potong tali pusan dan IMD-kan.
Apabila terjadi hambatan pengeluaran saat tubuh janin
mencapai daerah skapula inferior, segera lakukan
pertolongan dengan cara Manual Ald.
A. Klasik (apabila dengan Bracht bahu dan tangan tidak bisa
lahir)
1. Segera setelah bokong lahir, pegang bokong dan lahirkan
kaki.
2. Tali pusat dilonggarkan dan raba denyutan.
3. Pegang kedua kaki pada perngelangannya dengan
menggunakan satu tangan dan tarik seluruh badan bayi ke
arah atas, hadapkan abdomen bayi ke arah paha ibu
bagian dalam.
4. Masukan dua jari kedalam vagina menyusuri lengan
posterior sampai meraba siku, tekan kearah dada,
keluarkan lengan bayi seolah-olah mengusap dadanya.
5. Tarik bayi kearah bawah dengan tetap memegang kedua
kaki pada pergelengannya untuk melahirkan bahu anterior.

Anda mungkin juga menyukai