Anda di halaman 1dari 5

LOMBA DIALOG INTERAKTIF

DEMOKRASI DAN TOLERANSI DALAM BINGKAI


BHINNEKA TUNGGAL IKA

Latar Belakang
Realitas yang tidak dapat ditolak dari negara Indonesia adalah pluralitas,
multikulturalitas, heterogenitas, kemajemukan, atau kebhinnekaan di dalam struktur
masyarakatnya baik dari suku, agama, ras, etnis, bahasa lokal dan lain-lain. Jauh sebelum
Indonesia di proklamasikan, hakekat perbedaan-perbedaan itu sudah ada, dengan adanya realitas
tersebut maka kita (Indonesia) harus menerima dua konsekuensi logis yaitu, positif dan negatif.
Positif bisa diartikan sebagai kebaikan yang akan diterima jika bangsa Indonesia mampu
mengelola dan mengakomodir perbedaan itu dengan baik, makna negatif diartikan sebaliknya
yaitu akan melahirkan bencana maha dahsyat jika kita (Indonesia) tidak mampu mengelola dan
mengakomodir dengan baik, sehingga melahirkan konflik horizontal ataupun vertical dan tidak
menutup kemungkinan akan mengarah kepada gerakan disintegrasi bangsa atau merusak tatanan
semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Melihat kondisi ke Indonesiaan kita belakangan ini
sudah seharusnya menjadi perhatian bersama seluruh anak bangsa, Adanya sebagian pihak yang
masih mempertanyakan realitas ke Indonesiaan dan menginginkan adanya kedudukan dominan
dalam struktur kenegaraan sama dengan mencederai hakekat ke Indonesiaan itu sendiri dan
menghianati semangat perjuangan para pendiri bangsa.
Sejarah bangsa ini terbentuk karena adanya kerelaan dan kesediaan segenap anak bangsa
untuk tidak menuntut kedudukan dominan atau istimewa demi terwujudnya persatuan dan
kesatuan bangsa, peristiwa 1928 bisa dijadikan contoh pertama bagaimana tidak ada ego
mayoritas dan minoritas, meskipun realitas itu tetap ada dalam kehidupan Indonesia. Dengan
semangat persatuan yang kuat untuk menerima dan mengakui bahasa melayu dijadikan sebagai
bahasa Indonesia, seperti yang pernah dituliskan oleh Franz Magnis Suseno seandainya jong
Djawa menuntut bahasa jawa dijadikan sebagai bahasa Indonesia, maka Indonesia tidak akan
dipahami seperti sekarang ini yaitu republik Indonesia tetapi dipahami sebagai republik jawa
raya dan pastinya akan berakibat bahwa kaum sunda, batak, minang dan lainnya sangat mungkin
tidak ikut dalam integrasi tersebut. Peristiwa 1945 juga menjadi bagian penting dari sejarah
bangsa, bagaimana kompromi segenap anak bangsa demi persatuan dan kesatuan mampu
diwujudkan tanpa meninggalkan luka bagi sebagian komponen anak bangsa. Kesepakatan untuk
menghapus tujuh kata merupakan pencapaian besar dari hasil kompromi para pendiri bangsa
untuk membuktikan bahwa negara ini bukan milik dari sebagian kelompok atau golongan saja
baik mayoritas, minoritas, superior dan inferior.
Berangkat dari rasa keprihatinan bersama atas kondisi bangsa Indonesia saat ini maka
kita selaku civitas akademik Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Malang, memandang perlu adanya suatu dialog yang dilakukan untuk saling
bertukar pikiran dan gagasan antar segenap civitas akademik, sebagai salah satu wujud tanggung
jawab dalam ikut serta merawat tenun kebangsaan Indonesia yang lama dirajut dan disatukan
dalam kerangka bhinneka tunggal ika.

Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Lomba Dialog Interaktif dengan tema: ”Demokrasi dan Toleransi
dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika”
1. Mengetahui tingkat pemahaman mahasiwa tentang pentingnya implementasi nilai-nilai
demokrasi dan toleransi dalam kerangka bhinneka tunggal ika.
2. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam berdialog secara interkatif dalam
memecahkan permasalahan dan mencari alternatif solusi tentang upaya ditujukan untuk
menguatkan karakter mahasiswa sebagai generasi emas Indonesia yang sesuai dengan jiwa
pancasila dan demokratis, serta mampu mewujudkan nilai-nilai toleransi dalam kerangka
bhinneka tunggal ika.

Tema dan Sub Tema


Tema lomba dialog interaktif ini adalah ”Demokrasi Dan Toleransi Dalam Bingkai Bhinneka
Tunggal Ika”
Sub tema adalah sebagai berikut:
1. Penguatan komitmen pelaksanaan demokrasi di Indonesia
2. Komitmen mahasiswa terhadap toleransi di Indonesia.
3. Antisipasi gerakan intoleran dan ekstrim yang bertentangan dengan nilai bhinneka tunggal
ika
4. Peranan strategis mahasiswa dalam membangun demokrasi Pancasila
5. Peningkatan peran strategis mahasiswa dalam memperkokoh jati diri dan
integrasi nasional

Juri dan Peserta


Juri lomba dialog interaktif terdiri dari tiga orang. Juri melakukan penilaian dengan
menggunakan format penilaian yang ditetapkan oleh panitia.
Peserta terdiri dari beberapa kelompok dan setiap kelompok beranggotakan 3 orang mahasiswa
dari seluruh kampus di Indonesia. Setiap Perguruan tinggi dapat mengirimkan maksimal 3
kelompok.

Hari, Tanggal dan Tempat


Final lomba dialog interaktif dilaksanakan di Aula Ki Hadjar Dewantara FIS Universitas Negeri
Malang pada hari rabu tanggal 23 Oktober 2019 mulai pukul 07.00 WIB. Peserta lomba harus
menulis artikel sesuai dengan tema yang ditetapkan oleh panitia. Artikel harus sudah diterima
oleh panitia paling lambat tanggal 15 Oktober 2019. Pengumuman pemenang tahap penyisihan
dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2019. Panitia akan menetapkan 5 tim yang menang pada
tahap penyisihan untuk mengikuti presentasi pada final lomba dialog interaktif.

Tahapan Seleksi
Seleksi lomba dilakukan dua tahap, yakni tahap penyisihan dan tahap final. Tahap penyisihan
dilakukan dengan penilaian terhadap artikel (desk evaluation). Panitia akan menetapkan 5 tim
sebagai pemenang tahap penyisihan. Tim tersebut diundang untuk mengikuti presentasi dalam
bentuk dialog interaktif pada penilaian tahap final.

Pembiayaan
Biaya penyelenggaraan Lomba Dialog Interaktif bersumber dari BLU Universitas Negeri Malang
tahun 2019. Panitia menanggung biaya penyelenggaraan dan konsumsi peserta lomba pada tahap
final. Adapun biaya perjalanan dan akomodasi peserta dan konsumsi pendamping peserta
ditanggung masing-masing instansi pengirim. Peserta lomba tidak dipungut biaya (gratis).
JUDUL MAKALAH

(Times New Roman 12pt, bold type, centered, all caps, 1 spasi)

Nama Penulis

(Times New Roman 11 pt, Bold type, Centered)


InstansiPenulis, e-mail, Hp (Times New Roman 11 pt, Italic, Centerd, 1 spasi)

Abstrak

(Times New Roman 11pt; spacing single; dan rata kanan-kiri (justified).

Kata kunci: ……., …..Times,New………Roman(11pt, bold, Italic)

PENDAHULUAN (Latar Belakang Masalah / Analisis Situasi, Rumusan


Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian)

METODE (Alat, Bahan, Metode Penelitian/Penulisan)

PEMBAHASAN

Kutipan menggunakan model side note/body note


SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

(Times New Roman 11pt; spacing single; dan rata kanan-kiri/justified, urut
abjad).Jumlah referensi minimal 10 buku/jurnal. Mengacu pada American
Psychological Association (APA)

Catatan:
1. Ukuran margin halaman: kiri 4 cm; kanan 3 cm; atas 3 cm; dan bawah 3 cm.

Panjang makalah antara 7 –10 halaman (Font Times New Romansize 12, A4,
spasi 1,5 dalam bentuk MS word).

Anda mungkin juga menyukai