PENDAHULUAN
Pasal 1
(1) Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Desa Nama Desa yang
selanjutnya disebut BUM Desa Nama Bumdesa.
(2) BUM Desa Nama Bumdesa didirikan pada tanggal …………. 2016 untuk
waktu yang tidak terbatas.
(3) BUM Desa Nama Bumdesa berkedudukan di Desa Nama Desa
Kecamatan Nama Kecamatan Kabupaten Seluma
(4) Wilayah kerja BUM Desa Nama Bumdesa adalah di Desa Nama Desa
Kecamatan Nama Kecamatan Kabupaten Seluma.
BAB II
AZAS, VISI, MISI, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Pasal 3
(1) Visi BUM Desa Nama Bumdesa adalah Berdikari yaitu menjadi lembaga
ekonomi desa yang mandiri.
(2) Misi BUM Desa Nama Bumdesa adalah sebagai berikut:
a. Menciptakan lapangan pekerjaan
b. Memberikan pelayanan yang maksimal
c. Menggali potensi Desa untuk didayagunakan
d. Menumbuhkan semangat wirausaha masyarakat
Pasal 4
BAB III
BENTUK DAN SIFAT
Pasal 5
BUM Desa ini merupakan bagian dari Pemerintahan Desa Nama Desa
Kecamatan Nama Kecamatan Kabupaten Seluma.
Pasal 6
BUM Desa ini bersifat profit oriented (berorientasi keuntungan) yaitu dengan
menyelenggarakan kemanfaatan umum dan mengembangkan perekonomian
desa yang menguntungkan (bisnis).
BAB IV
JENIS USAHA DAN PERMODALAN
Pasal 7
(1) Jenis usaha BUM Desa Nama Bumdes meliputi usaha-usaha antara lain :
a. Pemanfaatan sumberdaya lokal dan teknologi tepat guna yang meliputi:
air minum desa, listrik desa, lumbung pangan desa, penggilingan padi
dan lantai jemur, galian C dan sumberdaya lokal lainnya.
b. Penyewaan asset desa meliputi: alat transportasi, perlengkapan
pesta/tenda dan kursi, gedung pertemuan, tanah milik desa yang
dikelola BUM Desa, pompa air, alat dan mesin pertanian dan asset desa
lainnya.
c. Bisnis perantara yang memberikan pelayanan bagi warga, yang
meliputi: jasa pembayaran listrik, penjualan pulsa, pasar desa untuk
memasarkan produk yang dihasilkan masyarakat desa, dan jasa
perantara lainnya.
d. Bisnis produksi dan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat luas. Kegiatan antara lain: pabrik es, pabrik asap cair,
pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, dan kegiatan produksi
atau pemasaran lainnya.
e. Bisnis pembiayaan usaha (micro finance) untuk memenuhi kebutuhan
modal usaha dalam sekala mikro.
f. Melaksanakan kegiatan usaha bersama meliputi: Kegiatan Desa Wisata
yang mengorganisir rangkaian jenis usaha dari kelompok masyarakat
dan kegiatan usaha bersama yang mengkonsolidasikan jenis usaha
lokal lainnya.
Pasal 8
Permodalan, keuangan dan harta benda BUM Desa Nama BUMDesa. dapat
berasal dari :
(1) Penyertaan modal desa yang berasal dari APB Desa
(2) Bantuan pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah
daerah kabupaten/kota yang disalurkan melalui APB Desa
(3) Kerjasama dengan pihak swasta/pihak ketiga.
(4) Hasil usaha
Pasal 9
(1) BUM Desa Nama BUMDesa adalah Badan Usaha Milik Desa yang dimiliki
oleh pemerintah Desa dan masyarakat dengan komposisi kepemilikan
mayoritas oleh pemerintah Desa.
(2) Dalam perkembangannya, masyarakat dapat berperan dalam kepemilikan
BUM Desa Nama BUMDesa melalui penyertaan modal sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) maksimal 49 %.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 10
(1) Organisasi BUM Desa Nama BUMDesa berada di luar struktur organisasi
Pemerintahan Desa
(2) Susunan organisasi BUM Desa Nama BUMDesa terdiri dari :
a. Penasihat
b. Pelaksana operasional
c. Pengawas
Pasal 11
(1) Penasihat sebagaimana dimaksud pada pasal 10 ayat (2) huruf a dijabat
oleh Kepala Desa.
(2) Penasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkewajiban:
a. memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam
melaksanakan pengelolaan BUM Desa;
b. memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap
penting bagi pengelolaan BUM Desa;
c. mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan BUM Desa.
(3) Penasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang:
a. meminta penjelasan dari Pelaksana Operasional mengenai persoalan
yang menyangkut pengelolaan usaha Desa;
b. melindungi usaha Desa terhadap hal-hal yang dapat menurunkan
kinerja BUM Desa.
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
(1) Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat 2 mewakili
kepentingan masyarakat.
(2) Susunan Pengawas terdiri atas:
a. Ketua;
b. Sekretaris merangkap anggota;
c. Anggota.
(3) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai kewajiban
menyelenggarakan Rapat Umum untuk membahas kinerja BUM Desa
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.
(4) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang
menyelenggarakan Rapat Umum Pengawas untuk:
a. pemilihan dan pengangkatan pengurus sebagaimana dimaksud
pada ayat (2);
b. penetapan kebijakan pengembangan kegiatan usaha dari BUM Desa;
dan
c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Pelaksana
Operasional.
Pasal 15
BAB V
TATA CARA PENGGUNAAN DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
(1) Kerugian yang dialami BUM Desa menjadi beban BUM Desa.
(2) Dalam hal BUM Desa tidak dapat menutupi kerugian dengan aset dan
kekayaan yang dimilikinya, dinyatakan rugi melalui Musyawarah Desa.
(3) Unit usaha milik BUM Desa yang tidak dapat menutupi kerugian dengan
aset dan kekayaan yang dimilikinya, dinyatakan pailit sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan mengenai kepailitan.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 19
Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur di dalam Anggaran Dasar ini,
akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, dan/atau dilakukan perubahan
seperlunya yang diputuskan melalui musyawarah desa.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 20
Anggaran Dasar BUM Desa Nama BUMDesa ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Demikian Anggaran Dasar BUM Desa Nama BUM Desa ditetapkan oleh
pemimpin sidang/rapat yang diberi kuasa oleh Musyawarah Desa.
PELAKSANA OPERASIONAL
____________ ________________