Anda di halaman 1dari 3

DESKRIPSI MATERI

PERTEMUAN KE- 1 : Pengertian Manajemen Resiko &


Asuransi
Mata Kuliah : Manajemen Resiko dan Asuransi
Dosen Pengampu: Joko Suprapto, S.ST., M.M.

TUJUAN PERKULIAHAN:
> Mahasiswa memahami pengertian Manajemen Resiko dan Asuransi
> Mahasiswa mengetahui pengelolaan Resiko
> Mahasiswa mengetahui prinsip dasar dari asuransi dan resiko
> Mahasiswa mengetahui jenis-jenis asuransi

URAIAN MATERI:

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi


Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi
Risiko adalah suatu ketidakpastian akan terjadinya suatu peristiwa yang dapat
menimbulkan kerugian.
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam
mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian
aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk
mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan
pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem,
atau bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk
jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari
kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian.

MENGIDENTIFIKASI
RESIKO

TAHAPAN MENGANALISA
MENGELOLA RESIKO
RESIKO

MENGEVALUASI
RESIKO

​ ​
Apa yang dilakukan
ketika terjadi Resiko?

Mengalihkan Menerima Resiko Menghindari


Resiko Resiko

Asuransi


Jenis-jenis Asuransi yang ada di Indonesia : ​ ​
1. Asuransi Jiwa
2. Asuransi Kesehatan
3. Asuransi Kendaraan
4. Asuransi Kepemilikan Rumah dan Properti
5. Asuransi Pendidikan
6. Asuransi Bisnis
7. Asuransi Umum
8. Asuransi Kredit
9. Asuransi Kelautan
10. Asuransi Perjalanan

A. Tujuan Manajemen Resiko

a. Melindungi perusahaan dari risiko signifikan yang dapat menghambat


pencapaian tujuan perusahaan.
b. Memberikan kerangka kerja manajemen risiko yang konsisten atas risiko yang
ada pada proses bisnis dan fungsi-fungsi dalam perusahaan.
c. Mendorong menajemen untuk bertindak proaktif mengurangi risiko kerugian,
menjadikan pengelolaan risiko sebagai sumber keunggulan bersaing, dan
keunggulan kinerja perusahaan.
d. Mendorong setiap insan perusahaan untuk bertindak hati-hati dalam
menghadapi risiko perusahaan, sebagai upaya untuk memaksimalkan nilai
perusahaan.
e. Membangun kemampuan mensosialisasikan pemahaman mengenai risiko dan
pentingnya pengelolaan risiko.
f. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui penyediaan informasi tingkat risiko
yang dituangkan dalam peta risiko (risk map) yang berguna bagi manajemen
dalam pengembangan strategi dan perbaikan proses manajemen risiko secara
terus menerus dan berkesinambungan.
B. Fungsi pokok Manajemen Resiko?

a. Menemukan kerugian potensial


Mengidentifikasi seluruh risiko yang akan dihadapi oleh organisasi.
b. Mengevaluasi kerugian potensial
Mengenal dan menanggulangi besarnya frekuensi kerugian dan keparahan
atau kegawatan kerugian.

c. Menentuka cara penanggulangan risiko


Agar suatu organisasi dapat menentukan cara apa yang dapat dilakukan
dan tepat untuk menangani sebuah risiko. Apakah itu dengan mengurangi,
mencegah, meretensi ( menahan sendiri ), menghindari dan memindahkan
kerugian kepada pihak lain.

C. Kedudukan Manajemen Risiko?

Di Indonesia pada saat ini dapat dikatakan belum ada perusahaan yang
mempunyai manajer atau bagian yang khusus menangani pengelolaan risiko
secara keseluruhan yang dihadapi oleh perusahaan. Yang sudah ada umumnya
baru seorang Manajer Asuransi, yang fungsinya hanya mengurusi masalah-
masalah yang berhubungan dengan perusahaan asuransi, dimana perusahaan
menjalin hubungan pertanggungan, yang meliputi antara lain : mengurusi
penutupan kontrak-kontrak asuransi, mengurusi ganti rugi bila terjadi peril dan
sebagainya. Kedudukan dari manajer ini umumnya hanya setingkat Kepala Seksi
(Manajer tingkah bawah).

Di negara-negara yang telah maju, terutama di Amerika Serikat perusahaan-


perusahaan besar, umumnya telah memiliki Manajer Risiko, dengan berbagai
nama jabatan seperti : Manajer Risiko, Manajer Asuransi, Direktur Manajemen
Risiko dan sebagainya, yang kedudukannya umumnya setingkat dengan
“Manajer tingkat menengah”
Tugas mereka umumnya mencakup : mengidentifikasi dan mengukur kerugian
dari exposures, menyelesaikan klaim-klaim asuransi, merencanakan dan
mengelola jaminan tenaga kerja, ikut serta mengontrol kerugian dan kesela

PERTANYAAN :

1. Apakah yang dimaksud dengan Manajemen risiko?


2. Apakah yang dimaksud dengan asuransi?
3. Sebutkan jenis-jenis asuransi yang ada di Indonesia ?
4. Bagimanakah kedudukan dari manajemen resiko?
5. Sebutkan tujuan dari manajemen resiko!

Anda mungkin juga menyukai