BAB I
PENDAHULUAN
urusan pemerintahan tidak semata-mata dilakukan oleh pusat tetapi juga dilakukan
oleh organ-organ pemerintahan di tingkat daerah. Dengan kata lain, pada negara
administratif di suatu daerah yang lebih kecil dari sebuah negara dimana negara
Indonesia merupakan sebuah negara yang wilayahnya terbagi atas daerah Provinsi
yang kemudian dibagi lagi menjadi daerah Kabupaten dan daerah Kota, serta
perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi daerah dan tugas pembantuan
2
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
Daerah menjelaskan yang dimaksud daerah adalah daerah provinsi dan daerah
sebagai wakil Pemerintah Pusat dan wilayah kerja bagi Gubernur dalam
1
Siswanto Sunarno, Hukum Pemerintahan Daerah Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta,
2008, hlm. 32.
3
yang layak, ini sudah diterima sebagai Norma Hukum secara utuh, yang
Daerah.
Otonom yang luas, nyata dan bertanggung jawab. Dimana kewenangan Daerah
wadah untuk membahas isu-isu yang sangat dibutuhkan oleh daerah dan
unsur-unsur lain seperti instansi vertikal yang ada di daerah, seperti dalam
2014 tentang Pemerintahan Daerah perlu dibentuk suatu wadah yang disebut
Pimpinan Daerah.
pemerintahan, pusat kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Kota Banda
Aceh juga merupakan kota Islam yang paling tua di Asia Tenggara di mana
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Forum_koordinasi_pimpinan_daerah. diakses pada tanggal 18
Januari 2019.
5
Kota Banda Aceh merupakan ibu kota dari Kesultanan Aceh. Pemerintah Kota
Banda Aceh saat ini mempunyai visi mewujudkan Kota Banda Aceh sebagai
kota Madani. Banyak aturan atau qanun yang berlandaskan pada syariat Islam.
bantuan dari DPRD/DPRK, instansi vertikal dan unsur terkait lain, salah
bersama yang menyerukan bahwa pada malam hari warung baru dibolehkan
buka setelah shalat tarawih berakhir, warga kota yang muslim diimbau
Alquran, i’tikaf dan berbagai ibadah lain. Pengusaha biliar, play stasion, dan
dibolehkan buka usaha dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
kesatuan dan persatuan bangsa. Khusus bagi warga negara asing (WNA)
6
yang ada di Banda Aceh diimbau mengikuti ketentuan yang berlaku selama
Dalam menjaga jati diri warga Kota Banda Aceh yang gemilang
agar pada malam pergantian Tahun Baru Mesehi 1 Januari 2019 tidak
hal lainnya yang tidak bermanfaat dan bertentangan dengan Syariat Islam
dan Adat Istiadat Aceh. Dalam seruan bersama itu juga diharapkan kepada
Kota Banda Aceh. Dalam rapat koordinasi di Balaikota Banda Aceh yang
3
http://aceh.tribunnews.com/2018/05/17/forkopimda-banda-aceh-keluarkan-seruan-
bersama. diakses pada tanggal 18 Januari 2019.
4
https://dialeksis.com/aceh/seruan-bersama-forkopimda-banda-aceh-menjelang-tahun-
baru-2019/. Diakses Pada Tanggal 18 Januari 2019.
7
pada hari Kamis tanggal 5 April 2018 yang diketuai Kepala Kantor
Kemenag Kota Banda Aceh Drs Amiruddin.5 Tim ini beranggotakan Ketua
Mahkamah Syariah Banda Aceh Jasri, Sekdakota Ir Bahagia dan unsur dari
Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh. Tim ini dibentuk dalam upaya untuk
berseberangan terkait hasil musyawarah MPU Kota yang telah digelar sejak
adanya pelanggaran.
latar belakang diatas maka penulis melihat adanya beberapa masalah yang
5
http://dprk-bandaaceh.go.id/berita-1287-forkopimda-bentuk-tim-penyelesaian-persoalan-
mpu.html. Diakses Pada Tanggal 18 Januari 2019.
8
2. Tujuan Penelitian
C. METODE PENELITIAN
berikut:
dengan sumber daya dan sarana tertentu untuk memenuhi tujuan dan
dan keberhasilan pihak yang lainnya. Sementara pada sisi lain yang satu
pemerintahan daerah.
a. Lokasi penelitian
b. Populasi Penelitian
Syar'iyah Kota Banda Aceh, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Banda Aceh dan
a. Responden
b. Informan
3. Pengamat Pemerintahan
2. Studi Lapangan (field research) yaitu untuk memperoleh data primer dengan
Analisis ini dilakukan dengan cara menguraikan data-data yang diperoleh dari
dari hasil analisis tersebut dapat diketahui serta diperoleh kesimpulan yang
8
Umi Narimawati, Metodelogi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Teori dan Aplikasi,
Agung Media, Bandung 2008, Hlm 34.