Askep Keluarga DG
Askep Keluarga DG
(Tinjauan Kasus)
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Kejadian Asam Urat Pada Tn. U didesa Lambideng,
Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, Aceh
PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Tipe Keluarga
Keluarga bapak U adalah keluarga inti yang terdiri dari bapak U, ibu M dan 4 orang anak
(An. R, An.T, An.S, An.S dan An.M).
2. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Bapak U berasal dari suku Aceh, dalam keluarga bahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi sehari-hari adalah bahasa Aceh dan bahasa Indonesia.
3. Agama
Semua anggota keluarga beragam Islam dan menjalankan shalat 5 waktu. Semua aktifitas
yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama Islam. Bapak U mengatakan
sesekali mengikuti pengajian yang diadakan di lingkungannya.
Mobilitas sosial
Keluarga Bapak U berinteraksi dengan tetangga dan masyarakat dengan baik dan hubungan
dalam keluarga sangat baik dan terbuka.
8. Rekreasi Keluarga
Keluarga bapak U tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi ke luar kota, biasanya
hanya berkumpul bersama di ruang tamu saat waktu luang atau pergi ke rumah tetangga
untuk menghilangkan rasa jenuh di rumah.
I. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga terbuka, keputusan selalu diambil oleh bapak Uakan tetapi
mempertimbangkan gagasan dari hasil musyawarah bersama dengan ibu M dan anak-
anaknya. Anak diberi kebebasan untuk berbicara dan kebebasan untuk berinteraksi dengan
teman dan masyarakat sekitar. Dalam keluarga saling menghormati dan mengasihi.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga bapak U melaksanakan fungsi sosialisasi keluarga dengan memberikan
kesempatan kepada anggota keluarganya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, anak-
anak sering berkumpul dengan teman-teman sebaya di desanya dan bersama saudara-
saudaranya.
DO:
Kadar Asam urat bapak U pada tanggal 2
juni 2015 adalah 8.4mg/dl
Pundak bapak U tidak tampak merah atau
bengkak
2 DS : Penurunan rentang Risiko gangguan
Bapak U mengatakan susah menggerakan gerak dan kelemahan mobilitas fisik
lengan kanannya pada otot
Bapak U pernah terjatuh sekitar 2 bulan
yang lalu
DO :
Tangan kiri terlihat dapat digunakan
Tangan kanan terlihat dapat digunakan tapi
agak lemah
3 DS : Ketidakmampuan Kurang pemgetahuan
Bapak u mengatakan belum tentang asam keluarga membuat tentang obat dan diet
urat yang dideritanya keputusan untuk asam uarat
Bapak U mengatakan tidak pernah mengatasi masalah
mendapatkan informasi kesehatan tentang asam uarat
asam urat
DO:
Keluarga bapak U menanyakan obat asam
uarat dan makanan yang harus dihindari
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak U khususnya bapak u b/d Ketidakmampuan
2. Risiko gangguan mobilitas fisik b/d Penurunan rentang gerak dan kelemahan pada otot
3. Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b/d Ketidakmampuan keluarga
SCORING
1. Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak U khususnya bapak u b/d Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengann asam urat
Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Nyeri merupakan resiko ancaman kesehatan bagi
3 : tidak/kurang sehat keluarga Bapak U yang mengalami asam urat
2 : resiko
1 : potensial
Kemungkinan 2/2x2 2 Masalah asam urat dapat diatasi dengan minum
masalah dapat diubah teratur
2 : mudah
1 : sebagian
0 : tidak dapat
Potensi masalah untuk 3/3x1 1 Masalah asam urat dapat dicegah dengan
dicegah : mengatur pola diet dan makanan yang dapat
3 : tinggi mengakibatkan asam urat
2 : cukup
1 : rendah
Menonjolnya 2/2x1 1 Keluarga sadar bahwa masalah ada harus segera
masalah: diatasi
2 : masalah berat,
harus segera ditangani
1 : ada masalah, tapi
tidak terlalu perlu
segera ditangani
0 : masalah tidak
dirasakan
Total Score 4 2/3
2. Risiko gangguan mobilitas fisik b/d Penurunan rentang gerak dan kelemahan pada otot
PRIORITAS MASALAH
A. Latar Belakang
Keluarga adalah dua atau lebih dari individu yang tergabung karena hubungan
darah, hubungan Perkawinan, atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain di dalam peranannya masing-masing dan menciptakan
serta mempertahankan suatu kebudayaan (Silvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya 1989)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam
oleh istilah khusus, yang mungkin saja memiliki atau tidak memiliki hubungan darah atau
hukum yang mencirikan orang tersebut ke dalam satu keluarga. (Whall, 1986)
Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang terikat dalam Perkawinan, ada
hubungan darah, atau adopsi dan tinggal dalam satu rumah(Friedman (1988)
B. Tipe/Bentuk Keluarga
Keluarga merupakan salah satu bagian dari bidang garap dunia keperawatan, oleh
karena itu supaya perawat bisa memberikan asuhan keperawatan dengan tepat, perawat
a. Tradisional
1. The Nuclear family (keluarga inti) : Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak
2. The dyad family : Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup
3. Keluarga usila : Keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan anak
4. The childless family : Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk
5. The extended family : Keluarga yang terdiri dari dari tiga generasi yang hidup bersama
dalam satu rumah, seperti nuclear family disertai: paman, tante, orang tua (kakek-nenek),
keponakan
6. The single parent family : Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu) dengan
anak, hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian dan ditinggalkan
7. Commuter family : Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota
tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota bisa berkumpul
9. Kin-network family : Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling
berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama (contoh:
10. Blended family : Duda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan
11. The single adult living alone/single adult family : Keluarga yang terdiri dari orang dewasa
yang hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan (perceraian atau ditinggal mati)
b. Non-Tradisional
1. The unmarried teenage mother : Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan
3. Commune family : Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada
hubungan saudara yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama,
anak bersama.
5. Gay and lesbian families : Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama
6. Cohabitating couple : Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan pernikahan karena
7. Group-marriage family : Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga
bersama, yang saling merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya, berbagi
berdekatan satu sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama,
9. Foster family : Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara di
dalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan
10. Homeless family : Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang
permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau
11. Gang : Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan
emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi berkembang dalam kekerasan
C. FUNGSI KELUARGA
a) Fungsi afektif
Fugsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang merupakan
b) Fungsi sosialisasi
c) Fungsi reproduksi
manusia.
d) Fungsi ekonomi
kesehatan ,yaitu untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan atau merawat anggota
a. Affection
1) Mempertahankan motivasi
e. Socialization
3) Melepas anggota
f. Controls
B. Rencana keperawatan
a. Diagnosa keperawatan
b. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan data umum dan informasi mengenai kondisi dan kebutuhan klien.
c. Tujuan Khusus
1. Data umum
2. Riwayat keluarga
3. Riwayat pekerjaan
6. Spiritual keluarga
7. Pendidikan
8. Tipe keluarga
12. Lingkungan
13. Struktur Keluarga
C. Rencana Kegiatan
d. Waktu : 45 menit
D. Strategi Pelaksanaan
E. Kriteria Hasil
a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
- Didapatkan data pengkajian tentang data umum dan status kesehatan sesuai dengan format
pengkajian
Daftar Pustaka
Mubarak, dkk. (2006). Ilmu keperawatan keluarga2. CV. Sagung seto : Jakarta
Hawari, Dadang. (2007). Keperawatan Keluarga. Jakarta : Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran
A. Latar Belakang
proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan
status kesehatan klien, sehingga ditemukan masalah yang dihadapi keluarga Tn. U. Dari
data yang diperoleh pada pertemuan I pada hari kamis tanggal 04 Juni 2015 adalah yang
berinisial U, umur 54 tahun, agama islam, pendidikan terakhir SMA, alamat Gampong
Lambideng, status perkawinan kawin. Tn. U lahir dan dibesarkan di gampong Lambideng,
sekarang Tn.U bekerja sebagai petani, pada pola aktivitas kebersihan diri seperti mandi tiga
Kegiatan atau nilai agama yang menurut Tn.U mendukung kesehatan diantaranya
ialah puasa dan sholat, berdasarkan pengkajian pendidikan didapatkan keluarga Tn.U tidak
ada anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar pendidikan formal (kursus,
pelatihan dll). Tn.U adalah keluarga inti yang mempunyai empat orang anak, sudah
menikah dan tinggal bersama istrinya. Berdasarkan pengkajian status social ekonomi
didapatkan Tn.U berpenghasilan sendiri dari petani sawah dan dibantu oleh istrinya yang
Setiap hari keluarga Tn.U dalam memenuhi kebutuhan reaksi dan hiburan hanya
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan sebanyak 2 kali diharapkan didapatkan pengkajian
selengkapnya.
3. Tujuan Khusus
- Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dengan keluarga Tn.U
keluarga
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : pengkajian perkembangan saat ini, riwayat keluarga inti, riwayat keluarga
4. Waktu : 45 Menit
D. Strategi Pelaksanaan
B. Kriteria Hasil
a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
A. Latar Belakang
Pada pertemuan kedua perawat telah melakukan pengkajian tahap pengkajian
perkembangan saat ini, riwayat keluarga inti, riwayat keluarga sebelumnya, lingkungan dan
pemeriksaan fisik keluarga dan didapatkan data tentang keluarga Tn.U mempunyai 3 orang
anak perempuan dan 1 anak laki-laki, maka keluarga Tn.U berada pada tahap
perkembangan remaja. Pada pengkajian keluarga inti ditemukan bahwa Tn.U nyeri pada
pundak kiri.
Pada pengkajian lingkungan perawat mendapatkan data tipe tumah Tn.U adalah
permane, dengan status rumah milik sendiri menggunakan atap seng dan menggunakan
lantai semen licin, Penataan peralatan rumah tangga tampak tidak rapi, perabotan rumah
tidak banyak dan sederhana, di ruang tamu tidak terdapat perabotan rumah tangga seperti
kursi atau meja. Rumah memiliki jendela disetiap kamae dan ruangan yang selalu dibuka,
sehingga angin dan cahaya bebas masuk. Di dekat dapur terdapat kamar mandi, dimana
terdapat WC keadaannya bersih, sumber air berasal dari sumur, jernih, tidak baud an tidak
berasa. Untuk keperluan sehari-hari biasanya menggunakan air sumur. Rumah permanen
terdiri atas 1 lantai, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Cahaya
36,5 0C, R : 20 x/m, rambut : Rambut & kulit kepala bersih, hitam, distribusi merata,
mata : Letak simetris, bola mata dapat bergerak mengikuti arah tangan pemeriksa, tdk
nyeri, reaksi cahaya +, konjungtiva tdk anemis, kornea tidak ikterik, tdk pkai
kacamata. Hidung : Bentuk simetris, warna kulit sama dg sekitar, tdk ada lesi, mukosa
lembab, ada bulu hidung, penciuman baik. Leher : Simetris, warna sama dg kulit, tdk ada
bawah. Thorax : Simetris, warna sama dengan kulit, tdk terdapat tonjolan abnormal, dpt
bergerak seimbang ke atas, nafas 21 x /mnt, taktil fremitus sama kiri kanan, suara
nafas normal. Perut : Inspeksi : Perut datar, warna sama dg kulit skitar, tidak terdapat lesi
dan massa. Ekstrimitas : Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tdk ada tonjolan, dapat
B. Rencana Keperawatan
Diagnosa keperawatan
Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b/d Ketidakmampuan keluarga
Tujuan umum
Tujuan khusus
Kriteria Evaluasi
Kriteria Struktur
Kriteria proses
Kriteria Hasil
C. Rancangan Kegiatan
Media : Leaflet
Waktu : 45 menit
No Alokasi Waktu Kegiatan
Waktu : 45 Menit
A. Tujuan Instruksional
Urat
B. Topik Bahasan
C. Metode Penyuluhan
- Ceramah
D. Media
Leaflet
E. Rancangan Kegiatan
No Alokasi Waktu Kegiatan
A. Pengertian
Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh. Berdasarkan pengertian
asam urat inilah maka dapat disimpulkan bahwa penyakit asam urat adalah
penyakit yang terjadi akibat kelebihan asam urat dalam darah yang kemudian
Penyakit asam urat dibagi menjadi dua macam yaitu asam urat primer dan asam urat
sekundar. Pembagian ini didasarkan pada faktor penyebab asam urat dalam tubuh
meningkat. Ada dua faktor utama sebagai sebab asam urat menjadi naik dalam tubuh
seseorang yaitu penyebab primer dan penyebab sekunder. Penyebab penyakit asam urat
primer berasal dari dalam tubuh itu sendiri sedang penyebab skunder berasal dari luar
tubuh.
Diduga disebabkan oleh faktor genetik dan ketidak seimbangan hormonal dalam
produksi asam urat. Bisa juga disebabkan oleh tengganggunaya proses pengeluaran asam
Penyebab ini sangat berkait erat dengan asupan makanan yang masuk ke dalam
tubuh. Konsumsi makanan yang banyak mengandung purin sebagai faktor utama untuk
penyebab sekunder ini. Produksi asam urat meningkat juga disebabkan karena penyakit
vitamin B12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis),
kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang
meninggi. Benda-benda keton yang meninggi inilah sebagai sebab asam urat juga ikut
meninggi.
C. Faktor Resiko
Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah:
1. Pola makan
2. Gaya hidup
5. Kegemukan (obesitas)
6. Penderita diabetes
7. Suku bangsa.
Gejala khas dari serangan asam urat adalah serangan akut biasanya bersifat
1. Pembengkakan
2. Kemerahan
5. Panas
6. Gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak mencapai puncaknya
kurang dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada serangan pertama adalah sendi pangkal
E. Penatalaksanaan
Tujuan utama pengobatan artritis gout adalah mengobati serangan akut secara baik
dan benar, mencegah serangan ulangan artritis gout akut, mencegah kelainan sendi yang
berat akibat penimbunan kristal urat, mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat
peningkatan asam urat pada jantung, ginjal dan pembuluh darah, serta mencegah
1. Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena).
Pengaturan Diet
DAFTAR PUSTAKA
05 juli 2012
http://sayangdibuang.wordpress.com/2010/03/02/asam-urat-pengertian-penyebab-solusinya/.
Kertia, N. 2009. Asam Urat “Benarkah hanya menyerang laki-laki?”. Yogyakarta: B First.
Misnadiarly. 2007. Reumatik: asam urat, hiperurisemia, arthritis gout. Jakarta: Pustaka Obor
Populer.
Sustrani, L. Dkk. 2007. Asam Urat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
a) Tahap persiapan
Kemudian mengadakan kontrak dengan keluarga berkaitan dengan tempat dan waktu akan
dilaksanakannya penyuluhan. Sedangkan materi penyuluhan sudah dipersiapkan sebelum
kegiatan dengan menggunakan leaflet yang akan diberikan pada saat kegiatan penyuluhan.
b) Tahap pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan tanggal 6 juni 2015 pada pukul 15:00 WIB dilaksanakan selama
c) Kritria Evaluasi
- Criteria struktur
- Kriteria proses
- Kriteria Hasil
CATATAN PERKEMBANGAN