Tugas Kelompok 1
Tugas Kelompok 1
DISUSUN OLEH:
AKUNTANSI 4.4 KELOMPOK 1
NAMA/NIM:
1. FLORENTINA MUMUT/16401125
2. INTAN KRISTINA/16401135
3. RAHMAWATI/
4. KARLINA KALUA/
5. Much.Adnan Hidayat J.S/14401128
6. Riasnin Langi Sirenden/ 16401011
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,yang
telah memberikan waktu,kesempatan,dan kemudahan penulis untuk
menyelesaikan makalah Pendidikan kewarganegaraan dengan judul
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”ini.Maka dari itu
di dalam makalah ini akan menjelaskan tentang dasar dan tujuan
Pendidikan Kewarganegaraan..Agar penulis khususnya dan kepada
pembaca lebih mengerti tentang Dikwar.Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang penulis mili.
Oleh karena itu penulis minta maaf atas ketidaksempurnaan
laporan makalah ini dan penulis juga memohon kritik dan saran yang
mendukung agar penulis bisa lebih baik lagi dalam membuat karya tulis.
Harapan penulis mudah-mudahan apa yang disusun ini bisa
memberikan manfaat untuk diri sendiri, teman-teman serta semua
pemmbaca.AMIN…...
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Informasi di dalam sebuah perusahaan merupakan bagian
yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya,sehingga terdapat alasan bahwa informasi
sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang
mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan
mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga
dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat
terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam
bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Namun, terkadang sistem
informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu
banyak informasi yang tidak bermanfaat. Memahami konsep dasar
informasi adalah sangat penting dalam mendesain sebuah sistem
informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan
langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang
berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Umumnya, semua organisasi termasuk sebuah manajemen
memiliki kebutuhan untuk menjaga agar sumber daya informasi
mereka aman. Dengan perkembangan teknologi dan informasi,
hampir seluruh data atau informasi penting disimpan dan
didistribusikan kepada pengguna melalui alat yang namanya
komputer, sampai saat ini teknologi yang banyak digunakan oleh
pengguna informasi adalah dengan internet. Komputer yang
canggih didukung dengan jaringan kuat pastinya akan mampu
memberikan informasi yang berkualitas. Berkenaan dengan
meningkatnya teknologi informasi maka semakin banyak juga
kejahatan-kejahatan yang dilakukan. Maka dari itu, keamanan
teknologi informasi menjadi peran yang sangat penting untuk bisa
mengamankan data dan informasi yang dimiliki oleh pribadi,
organisasi, perusahaan atau manajemen manapun.
2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini diangkat beberapa topik permasalahan
yang nantinya akan dibahas. Permasalah tersebut antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan perancangan sistem
informasi manajemen?
2. Apa tujuan, sasaran, serta tahapan perancangan
sistem informasi manajemen?
3. Seperti apa definisi dan konsep serta tujuan
pengaman dan pengendalian sistem informasi
manajemen?
4. Bagaimana pengendalian maupun manajemen resiko
dalam pengaman dan pengendalian sistem informasi
manajemen?
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Memahami definisi sistem informasi manajemen
2. Mengerti tujuan, sasaran, serta tahapan dari
perancangan sistem informasi manajemen
3. Memahami definisi dan konsep serta tujuan
pengaman dan pengendalian sistem informasi
manajemen
4. Memahami pengendalian maupun manajemen resiko
dalam pengaman dan pengendalian sistem informasi
manajemen
4. Metode Pengumpulan Data
Dalam menyusun makalah ini, penyusun melakukan pengumpulan
data dengan cara meramencari sumber-sumber yang berkaitan
dengan isi makalah melalui buku Sistem Informasi Manajemen dan
juga beberapa sumber dari media internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERANCANGAN SISTEM
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem
telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.
Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana
membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan
sistem. Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :
Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual,
perancangan logikal / perancangan secara makro.
Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.
1. Pengertian Perancangan Sistem Verzello/John Reuter III
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem:
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk
rancang bangun implementasi: ”menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk.”
John Burch & Gary Grudnitski, mengemukakan bahawa desain
sistem dapat didefinisikan sebagai pnggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
George M. Scott, Disain sistem menentukan bagaimana suatu
sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini
menyangkut mengonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak
dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah intalasi dari
sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah
ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Tahap setelah analisis siklus pengembangan system:
a. Menggambarkan bagaimana suatu system dibentuk
b. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
c. Persiapan untuk bangun rancang implementasi
d. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut:
e. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi
f. Termasuk menyangkut mengonfigurasi komponen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
2. Tujuan Tahan Perancangan Sistem adalah :
a. Memenuhi kebutuhan pemakai system
b. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang Lengkap
kepada programmer dan ahli-ahli tehnik yang terlibat.
Sasaran yang harus dicapai sistem ialah :
a. Desain system harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data
harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi
mudah dihasilkan, mudah dipahami.
b. Desain system harus mendukung tujuan utama perusahaan.
c. Desain system harus efisien dan efektif untuk mendukung pengolahan
transaksi pelaporan manajemen dan keputusan.
d. Desain system harus memberikan komponen system informasi secara
rinci, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang
digunakan 4
e. Sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras, software,
dan pengendaliannya.
Analisis sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu
sama lain. Studi menunjukan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis,
dan dimodelkan selama fase analisis menyediakan dasar bagi desain
sistem secara umum untuk dibuat. Fase analisis sistem merupakan
investigasi dan berorientasi ke temuan.
3. Perancangan Sistem Secara Umum
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Analisis
sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu sama lain. Studi
menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan
selama fase analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara umum
untuk dibuat. Fase analisis sistem merupakan investigasi dan berorientasi
ke temuan. Pada fase ini, profesional sistem harus sering membuat fitur
yang baru atau berbeda dari model dasar yang dibuat selama analisis
sistem. Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas
tanpa mencoba untuk memperbaiki desain nsistem lebih awal. Aturannya
adalah : berinteraksi dengan user, periksa dengan anggota tim, periksa
dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa, periksa dan periksa
kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun detail yang lebih
rendah atau spec kecil selama fase ini. Semua ini akan dilakukan jika
salah satu dari desain sistem secara umum sudah dipilih untuk
implementasi.
Ada 3 (tiga) Kategori Desain Sistem, yaitu:
a. Global-Based Systems (Sistem Berbasis Global) Untuk mendesain
sistem yang berbasis global (global-based) membutuhkan
pemeriksaan secara seksama dan lengkap atau penggantian dari
seluruh komponen desain umum. Beberapa tipe perubahan yang
umum adalah :
1) Output yang lama : dari laporan berbentuk tabel setiap bulannya
menjadi layar 6 grafik berwarna 2 atau 3 dimensi
2) Proses baru dibuat
3) Input diambil dari peralatan scan daripada dengan pensil dan
kertas
4) Database hirarki lama diubah ke database relasional baru dengan
standar bahasa query
5) Kontrol yang bervariasi diinstal, termasuk UPS (Uninterruptible
Power Systems), DRP (Disaster Recovery Plans), peralatan
enkripsi dan peralatan kontrol akses biometri
6) Platform teknologi baru yang menggabungkan seluruh topologi
jaringan organisasi (komputer dan peralatannya) yang mendukung
b. Group-Based Systems (Sistem Berbasis Kelompok) Sistem ini
melayani cabang-cabang atau group user khusus dalam organisasi.
Kelompok ini memiliki kebutuhan khusus untuk menyelesaikan
pekerjaan dan membuat keputusan yang tepat. Perancang sistem
yang bekerja pada group ini perlu memiliki pengetahuan tentang
bekerja pada sistem group-based. Perancang tidak perlu
memusatkan perhatian ke perancangan desain sistem tertentu,
seperti database dan platform teknologi tetapi pada output, input,
proses, kontrol dan untuk platform teknologi, khusus untuk group
local (LAN).
c. Local-Based Systems (Sistem Berbasis Lokal) Sistem ini khusus
didesain untuk beberapa orang, sering satu atau dua, untuk aplikasi
khusus tambahan. User memiliki PC dan ia direncanakan untuk
memiliki sistemnya. Profesional sistem umumnya dipakai untuk
bekerja sama dengan user menganalisis mendesain, mengevaluasi
sistem yang berbeda, memilih satu dan mengimplementasikan
dengan menggunakan jaringan dan pendukungnya.
Empat Kunci Elemen Dari Rapid Aplication Development yang
Dipopulerkan Oleh James Martin. Sinergismenya adalah bahwa
RAD menggabungkan elemen-elemen yang bekerja sama,
sehingga dampak keseluruhannya lebih besar dibandingkan
dengan jumlah dampak per individu / masing-masing. Adapun 4
kunci elemen RAD adalah :
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/6560049/3Pearancangan sistem secara
umum
http://andinurina2.blogspot.com/2013/11/makalah-manajemen-
risiko.html http://www.rezachandra.web.id/itsec-metode-it-audit ۞
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/10/pengamanan-dan-
pengendalian- sistem.htmlDarmawan, Deni & Kunkun Nur Fauzi. 2013.
Sistem Informasi Manajemen. PT Remaja Rosdakarya. Bandung
http://alfat-nurdiansyah.blogspot.com/2013/02/makalah-sistem-
informasi-manajemen