Anda di halaman 1dari 10

RENCANA KERJA TINDAK LANJUT POKJA SANITASI KAB.

KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA


PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO KEGIATAN SCHEDULE PROVINSI MINGGU KE MINGGU KE MINGGU KE MINGGU KE MINGGU KE MINGGU KE MINGGU KE MINGGU KE MINGGU KE MINGGU KE
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Rapat Progres I MPS 1 mei - 31 mei 2013
Konsolidasi Penyusunan MPS POKJA
Prov. SULTRA Bersama POKJA Kab/Kota ( 28 Maret 2013
Kendari, Kolaka, Bau-Bau )
Penjaminan Kualitas : BAB I MPS 6 - 10 mei 2013
Penjaminan Kualitas : BAB II MPS 10 - 14 juni 2013
Pra Lokakarya 20 - 24 Mei 2013
Lokakarya MPS 17 - 21 Juni 2013
I MILESTONE I
Lokalatih MPS
Review Program & Kegiatan Konsolidasi 25 Maret - 26 April 2013
Resume Permasalahan Sub Sektor 25 Maret - 12 April 2013
Resume Penetapan Sub Sektor dan
Program Prioritas 15 April - 3 Mei 2013
Review Kebutuhan Anggaran dan
Indikasi Potensi Pembiayaan 6 - 24 Mei 2013
Penyiapan Deskripsi Program utama 15 April - 10 Mei 2013
II MILESTONE II
A. Internalisasi
Kesepakatan dengan Forum SKPD /
Eksekutif & Legislatif 29 April - 10 Mei 2013
Draft Komitmen Program dan
penganggaran 13 Mei - 17 Mei 2013
B. Eksternalisasi
Konsolidasi dan Presentase Tk. Provinsi 20 - 31 Mei 2013
Draft Komitmen Program dan
Penganggaran Tk. Provinsi 3 Juni - 7 Juni 2013
Konsolidasi & Presentase Tk. Pusat K/L 20 - 31 Mei 2013
Draft Komitmen Program &
Penganggaran Tk. Pusat / K/L 3 - 7 Juni 2013
C. Lokakarya MPS
Penandatanganan Komitmen Program
Jangka Menengah 17 - 21 Juni 2013
MILESTONE III : Rencana Implementasi
III & Pengelolaan Program
Manajemen & Organisasi Pelaksana 24 Juni - 5 Juli 2013
Rencana Pengadaan barang dan Jasa 8 Juli - 31 Juli 2013
Rencana Monitoring & Evaluasi Tahunan 12 - 23 Agustus 2013
Tindak lanjut Rencana Implementasi 26 - 30 Agustus 2013
MILESTONE IV : Penyiapan Deskripsi
IV Program & Proposal Pendanaan
Pemilahan Lembar Tabel Program Yang
belum ada Komitmennya 24 - 28 Juni 2013
Lobby dan Presentase dengan Unsur
Non Pemerintah 1 - 12 Juli 2013
Draft Komitmen 15 - 17 Juli 2013
V MILESTONE V
Pengawalan Penganggaran Maret - Desember 2013
Fasilitasi Terkait Rencana Tindak
Tahunan N+1 Maret - Desember 2013

INFORMASI MENGENAI STRUKTUR KELEMBAGAAN POKJA


Saat ini Pemerintah Kabupaten Kolaka Sedang Melakukan Revisi Pada Struktur Kelembagaan POKJA dengan mengacu pada SE MENDAGRI NO 660/4919/SJ/2012 dan saat ini proses penyusunan DRAFT Kelembagaan POKJA SANITASI
untuk kemudian di tindak lanjuti dengan legalitas oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka dalam hal ini Bupati Kabupaten Kolaka.

Adapun Struktur Keanggotaan POKJA SANITASI KABUPATEN KOLAKA yang sedang di susun adalah :
7 .:',

I ,-i

BUPATI KOLAKA
KEPUTUSAN BUPATI KOLAKA
NOMOR fu
IAUUN 2013

TENTANG

PEMBENTUKAN TIil KELOTTPOK KERJA SANITASI


KABUPATEN KOI..AKA

BUPATI KOLAKA

Menimbang a. bahwa dalam RPJMN Tahun 2AIA - 2aM yang dijabarkan


dalam RKP Tahun 2013 mencantumkan pengelolaan sanitasi
permukiman di daerah merupakan prioritas nasional yang
ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
32 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian,
v dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun
2413, bahwa untuk meningkatkan kuafrlas kavyasan perkotaan,
pemerintah daerah memprioritaskan kebijakan percepatan
pembangunan sanitasi permukiman.

b. bahwa untuk menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam


Negeri Nomor 660/4919/SJ tentang Pedoman Pengelolaan
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman di
daerah perlu membentuk dan menetapkan Kelompok Kerja
Sanitasi Kabupaten Kolaka.

c. bahura berdasarkan pertimbargan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan b perlu menetapkan Keputusan Bupati
Kolaka tentang Pembqrtukan Tim Kelompok Keria Sanitasi
Kabupaten Kolaka

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembntukan


Daerahdaerah Tingkat ll di Sulawesi (Lembaran Negara Republik
lMonesia No. 74 Tahun 1959, Tambahan Lembaran Negara No.
'"j, 1822):

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar


Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Rl Tahun 1960 Nomor
104, TLNRI Nomor 20a4:

Undang-undang Nomor 32 Tahun 20O4 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 20M Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4y';37) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2OO1 tentang Pemerintah Daerah menjadi
Undang-undang ( Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun
2005 Nomor 1O8,Tambahan Lembaran Negara Rl Nomor4548);

4. Undang-undang Nornor 26 Tahun 2007 tentang Penataan ruang


(Lembaran Negara Rl TahUn 2(87 Nomor 68, TLNRI Nomor
4725t:
5. Undang -
undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah (Lembaran Negara Rl Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan
Lembaran Negara Rl Nomora851);

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


(Lembaran Negafa Rl Tahun 2009 Nomor 112 TLNRI Nomor
5038);

7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup (LNRI Tahun 2009 Nomor 140,
TLNRI Nomor 5038);

8. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup (LNRI Tahun 2009 Nomor 140,
TLNRI Nomor5188):

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian


Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (LNRI Tahun
2007 Nomor 82, TLNRI Nomor 4737);

10. Peraturan Menteri Pekeriaan Umum Nomor 211PFff12007 tentang


Kebijakan dan Strategi Nasionaf Pengembangan Sistem
Pengelolaan Persampahan (KSNP€PP)

ll.Peraturan Menteri Dalam Negefi Nomor 1 Tahun 2008 tentang


Pedoman Perencanaan Kamsan Perkotaan;

12. Peraturan Menteri Pekeriaan Urnum Nomor 16IPRT/MI200B


tentang Kebijakan dan Sbategi Nasional Pengembangan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Permukiman (KSNP-SpALP);

13- Perduran llenteri Dalam r.legeri Nomor s7 Tahun 2010 tentang


Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan;

14. Peraturan Daerah Nornor 4 Tahun Zfi)O tentang Keuenangan


Daerah Kabupaten Kolaka;

15. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang perubahan kedua


atas perda Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembentukan
v, Organisasidan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah;

16. Permen PU Nomor 4*4PRTfiir2@s tentang Kebijakan Nasionat


Strategi Pengembangan (KNSP) Perumahan dan pemukiman,
bahwa pembangunan perkotaan perlu ditingkatkan dan
diselenggarakan secara berencana dan terpadu;

17. Permen PU Nomor 22lPKfiMl2O06 tentang Kebijakan dan


Strategi Nasional Pengembangan (tfiSp€pp) System
Pengelolaan Persampahan.
TETUTUSKATTI
llenetapkan : KEPUTUSAN BUPAN KOLAKA TENTANG PETBENTUKAN
KELOTPOK KERJA SAIIITASI KABT'PATETI KOLAKA

Membentuk Kelompk Sanitai di Kabupaten Kolaka dengan susunan


sebagaiberikut:
a. Ketua : Sekrefiaris Daerah lGbupaten Kolaka
ll
b. Sekretaris : Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Kabupaten Kolaka
c. Bidang - bidang :
1. Bidang Perencanaan
Ketua : Kepala Bappeda & Pf$ Kabupaten Kolaka
Wakil Ketua : Kabid Prasarana Wlayah Bappeda & PM Kolaka
Ansgota'
: fx:xffi HE?,HxlBilli*"'"hatan
- Kasubag. Perencanaan Dinas PU
- Kasubag. Percncanaan BPMD & Pemdes
: ltxxifr:
2. Bidang Pendanaan
mf**
Ketua : Kepala Badan Pmgdrcia Keuangan & Aset Daerah
Wakil Ketua : Kabid Anggaran
Anggota : -KasubidPerencanaan
- KabidAset
- Sekretaris masing-masing SKPD terkait
- Kasubq Kepegawaian & Keuangan
3. Bidang teknis
Ketua : Kepala Dinc PU Cipta Karya Kabupaten Kolaka
Wakil Ketua : Kabid Cipta l(arya
Anssota' --l:iltFHffi.,.ff?i tt')
- KasuHd. Kebersihan Jalan & Lingkungan (BLHK)
4. Bidang Kesehatan. Konrunkmi dan Pem,berdayaan Masyarakat
Ketua : Kepala Dinre Kesehatan Kabupaten Kolaka
Wakil Ketua: Kabid Pergendailian Masalah Kesehatan
Anssota' (Dinkes)

:[#iffiffiffi
- Kabag. Humas
5. Bldang Monitoring & Evaluasi
Ketua : Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kolaka
Wakil Ketua : Kabid Tata trgdarr{gran JdUrrp BIHK
Anggota : - Kabid Pengendalian & Konseruasi
- Kasi Pemaotauan Lirgkungan BLHK
- Kasi l(asr.rbirt Perqalasan Pencemaran, kerusakan
& Pemeliharaan kualitas Lingkurqan
6 sekreta""'',ffiIffii:imfl?,
- Nur Hikma ( BLHK)
- Chelfi Chelfira (BLHK)

- SuliasarsE (BPKAD)
'[1ff?mfs]",sffit
- Samrina, ST (Bappeda)

.ffimr#ffii,
- Riska Yrdita Songga, ST (Bappeda)
-Mrffir
7. Tim Nmsis : - Khaerullah Ahmad, ST
- Hastuty, ST

Pokja Sanitasi sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu berfungsi


sebagai berikut:
1. Koordinasi, yaitu mengkoordinasikan pelaksanaan program
PPSP diwilayah Kahrpaten Ko[aka
2. Advokasi, yaitu meningkafl<an kesadaran, kepedrrlian, komitmen
dan kemampuan berbagai pemangku kepentingan sanitasi di
seluruh wilayah kabupaten/kota untuk turut serta dalam
pembangunan sanitasi.
3. Advisori, yaitu memberikan input strategi bagi pengembangan
keb'rjakan, program, dan kegr'atan yang dibutuhkan pemerintah
/
provinsi dan pokja sanitasi kabupaten kota dalam rangka
meningkatkan kineda pembangunan sanitasi

Pokja SANITASI Kabupaten / Kota mempunyaitugas :


a. Ketua
1) Mengendalikan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan
peran, fungsidan tugas pokja sanitasi kabupaten / kota
2) Mengendalikan pengelolaan kerja pokja sanitasiKabupaten /
Kota agartetap sesuaidengan misi kabupaten / kota
3) Memberikan arahan keb{akan terkait pelaksanaan fungsi
pokja sanitasi kabupaten / kota
4) Memastikan optimalisasi dukungan seluruh sumhr daya
bagi pokja sanitasi kabupaten / kota
b. $ekretaris
1) Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan teknis
program kerja pokja sanfrasi kabupaten I kota
2) Merumuskan kebiiakan penguatan kelembagaan pokja
sanitiasikabupten I kffidalam pelaksanaan program PPSP
dan seienisnya
3) [iemberikan mmukan ffiegis terkait aspek kelembagaan
dalam penyusunan SSK dan penyempumaan terkait aspek
kebmhgaan dalam BFS dan SSK dari hasil review pokia
sanitasi - sanitiasi prodrrsi
4) Memfasilitasi koordinasi &n sinkronisasi kerja antar bidang
5) Menghimpun laponan ffing - bfdang kerja pokja sanitasi
kabupaten / kota
6) Fasilitasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi ppSp oleh
pokja sanitasi kabupaten , hde *rta konsultasi ke provinsi
dan pusat
7) ttrlenyiapkan pembentukan kelompok keda sanitasi
kabupaten / kota
8) Menyiapkan bahan masnrkan kepada pokja sanitiasi provinsi
dalam penyusunan roadmap sanitasi provinsi
9) Fasilitasi tim pokia sarttasi karhupahn / kota menghadiri
pertemuan tahunan kabupaten / kota peserta program PPSP
dan penguatan kapsitas kelembagaan PPSP
10)Fasilitasi tim pokja sandasi kabupaten / kota dalam
melakukan penyusunan BPS dan SSK
11) Melaksanakan tr{as lain terkait dengan pelaksanaan
program PPSP yang d.itugaekzn oleh ketua pokja sanitasi
kabupaten / kota
12) Bertanggung iawab atas pelaksanaan tugas terhadap ketua
pokja sanitiasi lr*upaten I kota
Bidang Perencanaan
1) Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan BPS, SSK
dan draft MPS
2') Memastikan bahwa BPS dan SSK menjadi bahan
masukan dalam penpsunan ren@na pembangunan
jangka menengah program PPSP yang dirumuskan
kedalam dokumen RPJMD
3) Memastikan kesesuaian prioritas PPSP bersama - sama
dengan bidang lain untuk bahan masukan penyusunan
RKPD sebagai bahan penyusunan RKA-SKPD dalam
rangka penganggaran dalam APBD
-
4) Menyusun program dan kegiatan prioritas PPSP
bersama- sama dengan brdang fain untuk bahan
masukan penyusunan RKPD sebagai bahan penyusunan
RKA-SKPD dalam rangka penganggaran dalam APBD
5) Menyiapkan draft MPS yang herisikan program, kegiatan
-
prioritas sanitasi yang berskala komunal, kawasan dan
kota untuk disamgaikan kepada pokia sanitasi provinsi
6) Membuat laporan kery'a terkatl bidang tugas secara
berkala kepada ketua pokja sanitasi kabupaten / kota
7) Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang
perencanaan yang drtugaskan oteh ketua pokja sanitasi
kabuPaten/kota
8) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasa kepada
ketua pokja sanitasi Kabupaten / kota
d. Bidang Pendanaan
1) Mempersiapkan bahan masukan dalam rangka
penyusunan BPS, SSKGnt tPS
2) Memberikan masukan terhadap kebijakan dan peraturan
daerah dalam upaya optimalisasi pengelolaan sanitas,
tenrtama terkait dengan pendanaan sanitasi di
Kabupaten / kota
3) Memberikan masukan strategis terkait aspek pendanaan
dalam penyusunan SSK da?t peTryernpumaan terkait
spek pendanaan dalam BPS dan SSK dari hasil review
pokia sanitasi Provinsi.
4) Menyiapkan bahan masukan brdang pendanaan kepada
/
pokja sanilasi dalam pelaksanaan implementasi
program PPSP
5) Meneliti RKA I
SKPD kahupaten kota untuk
memastikan pendanaan pada setiap tahapan program
PPSP dialokasikan dalam APBD
6) Membuat laporan ke4a *erkart bidang pendanaan secara
berkala kepada ketua pokja sanitasi kabupaten / kota
7) Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang
pendanaan yarrg dltugaskan ohh ketua pokja sanitasi
kabupaten / kota
8) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada
ketua pokja sanitasi kabupaten I kota
Bidang Tekhnis
1) Menyampaikan bahan masukan aspek teknis dalam
rangka penyusunan BPS, SSKdan draft MPS
2) Memberikan masukan strategis terkait aspek teknis
penyusunan SSK dan penyempurnaan terkait aspek
teknis BPS dan SSK dari hasil review pokia sanitasi
provinsi.
3) Menyiapkan bahan masukan bidang teknis kepada pokja
sanitas dalam pelaksanaan pembangunan fisik dan non
fisik progran PPSP agar sesuai dengan rencana yang
ditetapkdt
.' Bagan struktur Pokja SANITASI Kabupaten Kolaka terlampir

KELIMA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkannya keputusan ini
dibebankan fada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Kolaka Tahun Anggaran 2013 Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD)

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan
banwa segala sesuatunya akan diubah dan diperbaiki kembali
sebagaimana mestinYa.

Ditetapkan di Kolaka
Pada tanggal ,.f APH'{- 2013

Ko!AKA,yl
{P'*
H. AMIR SAHAKA
2J

Tembusan:
1. Menteri Dalam Negeri Ri di Jakarta;
Z. Menteri Negara Pdrencanaan Pembangunan NasionalRllkepala Bappenas Rl diJakarta
3. Menteri Pekerjaan Umum Rl diJakarta
4. Menteri Kesehatan RldiJakarta
5. Menteri Negara Lingkungan Hidup Rl diJakarta
6. lnspektur Kabr.rPaten Kolaka
7. Kepata Badan Pengelola Kanangan dan Aset Daerah Kabupaten Kolaka
8. Arsip.
G'
2 €c --9
Eg *in
EE Eg r! 2,a
4
'Jl
a
-it
ao=
3
6
-=
-r
=P
vL
a! a* Eg
EE'abeE.q
7= oz jco(o-of
Bs
lLGCL(E:-

rsE
3* EE
o (E
L t HE I Eg
2a R
6 (o.Y
o-o
o(o
EsEE}g
.i
,-G e{ :z :z c.i
a
(E-'
3(o
(r,c
1E

lrJ
u1
r*[E 1!
;= q o E
t
ta z
a (o
(n
E--.FoiE
P(U=c-?
= c(g
tn0rEyy=
E
(g t!
.g (E-Croro==
: IY0(,rl. l-z kx
=3
bo
C
J
E
C
4 vt
Y OFIN(n<lu.)t< F{ Fr
=
d LE
!rrlr ,.E Eff rEY
PbO
OeC
.s all Ol Ft Fl e{
j^
f;2 frE sc 6=
E
o
c
o
=6a
g5 -$ =E
V!--

s*
Y-C
rul/r9(o
o
L
o
c
c
(!
Hg E E- iE! Ei
FE -
.Y(Uo
4 3
b!
,5.
zD i5
LL
ue oo6- o- ._
r
c(u c(o
(g
Y (Eag -_ -_
.o,u)t,ro
3 -o ;, ro,Y(u (i,(o(q(o
v:zv\z
}H
{J O--Q6
o 6
'6 E
(u o
= oJ(o(u \l \l
\z *i^ird$
d F Y
zur F(/)
(a*: dr,a LLI
h-,o--- ra

o
3 E:
(Ir(o
-
ar!7-s
:OC7;a=
tl L (o

E CCC(D
C
Co Zx- :=() L-6
i'J 9 (!(!(o@
v L-
z:z o -Fs.cc
g:E I=
g?--
(EL
tro
th
ts
>(!
b=
(/)= <Ze-2.
|!
3 t!
(, z,;. - E
8f;;EEE
E< tr o {J.!
z .i^i di+d6t- c.i
z -E ts
ilr6=Y EOA:6-e.-)
Ea&^b;E
vt o 6.o(J ^O€:EE
p ro =.s 'G bo_o
(Ec(!(!= 6;
o o-o
O.l(o
:l=Y\z.Il
o- \z :z -i ..i rr;
,
OE

fE.
arl
z z 3€
(, :ZC
z lE Evt.g
a o r!(l,
J
EE
o(Ec1d
?" E
E(! (o
zlrt
o-
=!z
o=
Yr. th $H E H
"EaI
(I,
(u
(o
o c
6
}z
19
z
o
3 =eo- bo
-9;
p&h-sF
6
L
(u
(It
P
!a
cotr- €o6'o€E
d5-Et'",?,
ggSggE
(E
o. Gr
o
L
!(I,
) o-o
(ufi
.Y
(u
tn \l \Z Y. .i..ic6 +

tu,
o
(l
uF
z
t96
(o
o
z .c
_OtO6
rE J
6 dod
() fio
z l!-0r=
5S
vPe
Y J
EHiF>
^v-6O
!r=J.=L ctE
tg
CE aDo-=9p S.f; co ao uo
lrr
o. Y6 t.: L-UU(J
'= c
(9
z +(lJ:= 3"0 OJ(ug,)(u
o)o(u(u c(o Ju0
L L

6-ddd
L L
c
0
L

o qG uo oo uo uo E
ro
(!(E
cOL
C'(I,(o(o
.o-OO.o -o -o )
_o- =r5=
0tn06
,6
6
G'(o(!ro (o
o-o
-9
qr(o
\z :l :z :l Y
:z ra
:z -ioicri<

Anda mungkin juga menyukai