Anda di halaman 1dari 6

Tugas PR

Soal Latihan
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Madya

Disusun Oleh
Astri Rizka Amalia
21804101053

KEPANITERAAN KLINIK MADYA


LABORATORIUM ILMU FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2019
Nama : Astri Rizka Amalia
NIM : 21804101053

LATIHAN 1
1. Pilih Obat untuk Pasien Tn. A 30 tahun dengan keluhan BAB lebih dari 6 kali sehari, perut
melilit dan demam :
 Diagnosa : diare
 Tujuan pengobatan : untuk mengurangi gejala dan mencegah kehilangan cairan yang
semakin banyak karena diare, sehingga diare perlu dihentikan
 Golongan obat :
- Antimotilitas : Loperamid adalah pilihan antimotilitas pada dewasa (4-6
mg/hari; 2- 4 mg/hari untuk anak > 8 tahun
- Antisekretori : Bismuth salisilat bila diberikan setiap 4 jam dilaporkan dapat
mengurangi keluaran tinja pada anak dengan diare akut sebanyak 30%
- Adsorben : Kaolin-pektin, activated charcoal, attapulgit tab 600 mg (diberikan
2 tablet setiap setelah BAB cair, maksimal 12 tablet /hari)

 Anti diare : attapulgite tab 600 mg (diberikan 2 tablet setiap setelah BAB cair,
maksimal 12 tablet /hari)
 Anti piretik : paracetamol tablet 500 mg (diberikan 3 kali dalam 1 hari, apabila sudah
tidak demam, hentikan pemakaian)
2. Pilih Obat untuk Pasien Anak 3 tahun dengan keluhan commond cold (batuk, pilek, demam)
 Diagnosa : common cold
 Tujuan pengobatan : tujuan pengobatan untuk mengurangi gejala batuk dan pilek
pada anak
 Batuk pilek : Pseudoefedrin HCL sirup diberikan 0,8 ml per 8 jam (3 kali dalam 1
hari)
 Anti piretik : paracetamol sirup 60 ml diberikan 5 ml setiap 8 jam, apabila sudah tidak
panas, hentikan pemakaian
3. Pilih Obat untuk Pasien Ny. C dengan keluhan keluar lendir kuning kehijauan dari vagina
disertai demam :
 Diagnosa : trikomoniasis
 Tujuan pengobatan : untuk mengurangi gejala demam dan lender kehijauan, dan
mencegah terjadinya infeksi yang lebih parah
 Anti piretik : paracetamol tablet 500 mg (diberikan 3 kali dalam 1 hari, apabila sudah
tidak demam, hentikan pemakaian)
 Anti trikomoniasis : metronidazole tablet sediaan 500 mg (dosis 2 gram single dose /
1 kali minum langsung 4 tablet)
4. Pilih Obat untuk Pasien Ny. D dengan keluhan gout athritis, nyeri lutut :
 Diagnosa : gout arthritis
 Tujuan pengobatan : untuk mengurangi keluhan nyeri pada lutut dan mengurangi
gejala yang lain
 Golongan : allopurinol, Na Hyaluronate, kolkisisn
 Anti gout arthritis : allopurinol tablet dosis inisial 100-200 mg. Dosis maintenance
200 – 600 mg per 24 jam. Dosis maksimal 300 mg per dose. Dosis maksimal 900 mg
per 24 jam
5. Pilih Obat untuk px Tn. P dengan dx asthma bronchiale :
 Diagnosa : asthma bronchiale
 Tujuan pengobatan : untuk mencegah bronchial spasmed an membantu mengurangi
gejala sesak dengan golongan bronchodilator
 Golongan : aminofilin, salbutamol, teofilin, terbutalin
 Bronchodilator : Teofilin tablet 3 mg per kgBB diberikan tiap 8 jam (3 kali dalam 1
hari) apabila gejala asma menghilang, hentikan pemakaian
6. Pilih Obat untuk Px dengan keluhan mata merah meradang dan mengeluarkan cairan air
mata :
 Diagosa : konjungtivitis alergi
 Tujuan pengobatan : untuk mengurangi gejala dan membantu menghilangkan
penyebab
 Natamisin eyedrop (tetes mata) diberikan 1 tetes setiap 1-2 jam sekali setelah 2-3 hari
frekuensi pemberian obat dapat diturunkan menjadi 1 tetes setiap 6-8 kali sehari,
terapi dilanjutkan sampai dengan 14-21 hari
7. Pilih obat utk kasus rhinitis alergica untuk px. Tn Z 56 tahun dg riwayat HT
 Tujuan pengobatan : untuk meredakan rasa gatal dan membantu meringankan hidung
tersumbat
 Triamcinolone nasal spray diberikan 2-3 semprot tiap lubang hidung per 8-12 jam.
Maksimal diberikan 3 hari
8. Pilih obat utk px 5 thn Q dg kasus ascariasis :
 Tujuan pengobatan : membantu menghilangkan / membunuh organisme penyebab
 Albendazole tablet 400 mg 1 kali dalam 1 hari

9. Pilih obat utk pasien W dg dx Ulkus pepticum


 Tujuan pengobatan : untuk mengurangi produksi dan menetralkan asam lambung,
dan untuk membantu memproteksi dinding lambung
 Lansoprazole tablet 30 mg 1 kali dalam 1 hari diberikan selama 4-8 minggu, dosis
maintenance 15 mg 1 kali dalam 1 hari
10. Pilih obat utk pasien V dg dx Diabetes mellitus T-2
 Tujuan pengobatan : untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu dalam
kontrol gula darah
 Metformin tablet 500 mg diberikan tiap 8 jam (3 kali dalam 1 hari) diminum
bersamaan saat makan (setelah suapan pertama)

LATIHAN 2
Kasus 1
 Seorang ibu tampak cemas, Ibu R datang dengan putrinya yg berusia 3 tahun yg sedang
sakit. Putrinya menderita infeksi diare setelah makan di restoran siap saji 2 hari yg lalu.
Napasnya menjadi tersengal-sengal dan ibunya khawatir dengan kondisi itu. Saat ibu R
membawa putrinya ke dokter 2 hari yg lalu dan mendapat resep sirup kodein 5 mg tiap
4 jam. Putri ibu R juga menggunakan sirup salbutamol 1 mg, 4 xsehari untuk mengatasi
asma ringan :

- Putri ibu R sedang menderita diare, namun oleh dokter diberikan obat sirup
kodein 5 mg tiap 4 jam dan sirup salbutamol 1 mg 4 kali sehari. Kodein
merupakan obat golongan antitusif untuk mengatasi batuk. Sedangkan
salbutamol merupakan obat golongan bronchodilator untuk mengatasi asma /
bronchospasme. Tatalaksana yang seharusnya diberikan untuk mengatasi diare
pada anak usia 3 tahun adalah :
1. Rehidrasi cairan
Terapi rehidrasi oral (TRO) adalah pemberian melalui mulut untuk
mencegah atau mengatasi dehidrasi yang disebabkan karena diare. TRO
adalah standar untuk manageman efikasi dan keefektifan biaya pada
gastroenteritis akut. Cairan Rehidrasi Oral (CRO) adalah cairan
pengembangan dari TRO. Untuk lebih efektif, CRO dengan osmolaritas
yang lebih rendah (dengan pengurangan konsentrasi dari sodium dan
glukosa, berkaitan dengan pengurangan muntah.
a) Rehidrasi – air dan elektrolit digunakan untuk mengganti cairan yang
hilang.
b) Terapi cairan pemeliharaan ( bersamaan dengan pemberian nutrisi)
2. Terapi Suplemen zink, multivitamin, dan mineral
Defisiensi zink pada anak-anak tersebar di negara berkembang.
Mikronutrien suplemen – terapi suplemen dengan zink (20 mg per hari
selama diare) mengurangi durasi lama dan beratnya diare pada anak di
negara berkembang. Pemberian zink sulfat (2 mg per hari selama 10-14 hari)
mengurangi kejadian diare selama 2-3 bulan. Zink menurunkan mortalitas
pasien anak yang menderita diare persisten. Penggunaan zink sulfat bagi
anak-anak untuk mengatasi diare persisten juga direkomendasikan oleh
WGO. Pasien anak dengan persisten diare sebaiknya menerima suplemen
vitamin dan mineral setiap hari selama 2 minggu. Sediaan yang sering ada
adalah tablet yang sering diserbukkan dan diberikan bersamaan dengan
makanan.
3. Terapi anti diare
Golongan adsorben : kemampuannya untuk mengikat dan menginaktifasi
toksin bakteri atau bahan lain yang menyebabkan diare serta dikatakan
mempunyai kemampuan melindungi mukosa usus.
- Rekomendasi obat : Attapulgite attapulgit tab 600 mg (diberikan 2
tablet setiap setelah BAB cair, maksimal 12 tablet /hari)
Kasus 2
 Seorang bayi laki-laki berusia 11 bulan dirawat di RS dengan ISK dan suhu tubuh
mencapai 37,8 C Beratnya 9,6 kg dan sebelumnya pernah menderita ISK dua kali. Bayi
tersebut mendapat resep sirup parasetamol 120 mg tiap 3 jam bila diperlukan dan
trimetoprim untuk pemakaian selama 7 hari utk mengatasi ISK. Dosis sirup trimetoprim
50 mg/5ml yg diresepkan 2 x sehari @ 2ml
- Bayi A 11 bulan dengan ISK diberikan resep sirup parasetamol 120 mg tiap 3
jam bila diperlukan dan trimetoprim untuk pemakaian selama 7 hari utk
mengatasi ISK. Dosis sirup trimetoprim 50 mg/5ml yg diresepkan 2 x sehari @
2ml. Untuk terapi maintenance menurut saya terapi tersebut sudah benar. Untuk
terapi awal sebaiknya pasien langsung di MRS kan sehingga dapat diberikan
obat-obatan melalui parenteral. Dan untuk terapi maintenance atau rawat jalan,
pengobatannya dapat dilakukan selama 10 hari dengan pilihan terapi diatas.

Anda mungkin juga menyukai