Pemancar No. 5 Simpang Tiga Banda Aceh. Dengan jumlah pegawai sebanyak 345
orang, baik itu Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Kontrak (2018). Dinas Perumahan
Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Aceh memiliki visi dan misi dalam
mewujudkan pembangunan Provinsi Aceh, adapun visi yang ingin dicapai adalah
“Terwujudnya Kota Banda Aceh Model Kota Madani yang Gemilang” melalui
adalah sesuai dengan tugas dan fungsi Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Provinsi Aceh yaitu lebih fokus pada Misi “Memperluas inovasi dan tata kelola
menggunakan kuesiner, yang disampaikan secara langsung oleh peneliti kepada para
responden dalam hal ini yaitu pegawai pada bagian keuangan saja berjumlah 25
Berdasarkan Tabel 4.1, maka dapat dijelaskan bahwa 14% atau 11 orang
berjenis kelamin laiki-laki dan 56% atau 14 orang berjenis kelamin perempuan.
Hanya 1 orang atau 4% berusia > 26-35 tahun, 11% atau 44 orang berusia > 36-45
tahun dan 13 orang atau 52% berumur lebih dari 46 tahun. Ditinjau dari pendidikan
Dan jika dilihat dari masa kerjanya, 4 orang atau 16% dengan masa kerja
kurang dari 5 tahun, 17 orang atau 68% dengan masa kerja 6-10 tahun, 3 orang atau
12% dengan masa kerja 11-15 tahun dan 1 orang atau 4% dengan masa kerja lebih
dari 16 tahun.
Tabel 4.2.
Tabel 4.2
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
STS TS KS S SS
No Variabel Mean
Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
1 2 3 4
1 Penerapan sistem 0 0 0 0 0 0 9 36,0 16 64,0 4,640
informasi
akuntansi pada
instansi anda
telah dibuat
secara relevan
2 Kinerja hasil 0 0 0 0 1 4,0 15 60,0 9 36,0 4,320
proses sistem
informasi
akuntansi dapat
dipercaya
keakuratannya
3 Sistem infomasi 0 0 0 0 2 8,0 16 64,0 7 28,0 4,200
akuntansi yang
diterapkan pada
lembaga anda
telah lengkap
sesuai dengan
kebutuhan
lembaga tempat
anda bekerja
4 Hasil kinerja 0 0 0 0 0 0 9 36,0 16 64,0 4,640
dengan dengan
menggunkan
sistem informasi
akuntansi dapat
dilaporkan
dengan tepat
waktu
5 Melakukan 0 0 0 0 1 4,0 15 60,0 9 36,0 4,320
pekerjaan dengan
adanya
penerapan sistem
informasi
akuntanti mudah
dipahami
Rata-rata 4,424
Anggaran berbasis kinerja diperoleh nilai rata-rata 4,424 yang bermakna bahwa
responden dalam penelitian ini menyatakan setuju jika hasil kinerja dengan dengan
Variabel ini dijabarkan dalam 5 (lima) pernyataan, terlihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3.
Nilai Laporan Keuangan
STS TS KS S SS
No Variabel Mean
Fr % Fr % Fr % Fr % Fr %
1 2 3 4
1 Efektivitas kerja 0 0 0 0 0 0 13 52,0 12 48,0 4,480
menjadi lebih
baik dan mudah
dengan adanya
penerapan sistem
informasi
akuntansi dapat
dipahami sesuai
dengan tupoksi
sehingga dapat
meningkatkan
nilai laporan
keuangan
2 Informasi 0 0 0 0 1 4,0 11 44,0 13 52,0 4,480
laporan keuangan
yang
diinformasikan
bisa
dipertangungjaw
abkan, relevan,
dan akurat
3 Menurut 0 0 0 0 3 12,0 15 60,0 7 28,0 4,160
bapak/ibu, nilai
laporan keuangan
saat ini sangat
materialistas,
tidak, tidak
memihak pada
siapa pun
4 Nilai laporan 0 0 0 0 4 16,0 14 56,0 7 28,0 4,120
keuagan telah
andal, informasi
laporan keuangan
yang
diinformasikan
tidak ada yang
dirahasiakan
5 Informasi 0 0 0 0 0 0 16 64,0 9 36,0 4,360
laporan keuangan
yang
diinformasikan
dan bisa
dibandingkan
dengan laporan
keuangan
sebelumnya
Rata-rata 4,320
Berdasarkan Tabel 4.3, maka dapa dijelaskan bahwa variabel nilai laporan
keuangan diperoleh nilai rerata sebesar 4,320 yang bermakna bahwa responden dalam
Uji validitas untuk mengukur sah atau valid tidaknya kuesioner dalam
penelitian ini. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mnegukur apa yang
diinginkan dan dpaat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji
validitas dalam penelitian ini menggunakan Uji Person Product Movement Coeficient
of Corelation dengan bantuan SPSS (Statistical Package for Sosial Science). Untuk
penjeasan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.4 bahwa hasil pengujian nilai
kritis untuk mengukur kedua variabel dalam penelitian ini adalah 0,396. Maka item
pertanyaan dinyatakan valid karena mempunyai koefisien korelasi diatas nilai kritis
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Validitas
Nilai Kritis
No Pernyataan Variabel Koefisien Korelasi 5%
(df=N)
1 A1 0,575 0,396
2 A2 0,651 0,396
3 A3 X 0,556 0,396
4 A4 0,542 0,396
5 A5 0,742 0,396
6 B1 0,590 0,396
7 B2 0,601 0,396
8 B3 Y 0,515 0,396
9 B4 0,506 0,396
10 B5 0,656 0,396
digunakan dalam penelitian ini semuanya memiliki tingkat signifikansi dibawah 5%,
maka item pernyataan dinyatakan valid, karena nilai r-hitung > nilai r-tabel. Jumlah
sampel dalam penelitian ini dalah 25 responden, jadi nilai r-tabel nya adalah 0,396,
dan semua hasil dari kedua variabel mendapat nilai koefisien korelasi lebih dari
akuntansi (X) nilai koefisien korelasinya (r-hitung) sebesar 0,575 > 0,396. Sehingga
semua pertanyaan yang terkandung dalam kuesioner penelitian ini dinyatakan valid
kuesiner dalam penelitian ilmu sosial. Analisis ini digunakan untuk menafsirkan
korelasi antara skala yang dibuat dengan skala variabel. Pengujian reliabilitas
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsistem juga
dilakukan secara statistik yaitu dengan menghitung besarnya cronbach alpha dengan
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Jumlah Item Alpha
terhadap 10 pertanyaan yang telah dinilai jawabannya, maka dapat dilihat bahwa
alpha untuk variabel penerapan sistem informasi akuntansi sebesar 0,795 dan nilai
laporan keuangan nilainya 0,764, karena memiliki nilai > 0,6, mengacu pada syarat
suatu instrumen dikatakan reliabel memiliki alpha > 0,6, maka kuesioner penelitian
ini dinyatakan reliabel untuk dilakukan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.
a. Pengujian Normalitas
terletak disekitar garis horizontal (tidak terpancar jauh dari garis diagonal).
standarrized residul berada dalam kisaran garis diagonal. Seperti terlihat pada
gambar berikut. Normal P-P Plot menunjukkan sebaran standarrized residul berada
histogram dan normal probability plot diatas dapat dilihat bahwa histogram
distribusi data dalam bentuk lonceng (bell shaped) dan garis normal probability plot
b. Pengujian Heteroskedastisitas
terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali,
2013:105). Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang
(scatterplot). Pola penyebaran data yang berupa titik-titik pada scatter plot menyebar
diatas dan dibawah, dan penyebarannya tidak membentuk pola tertentu, sehingga dari
penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis berdasarkan tabel 4.7, terlihat nilai P value X
sebesar 0,000 (Nilai P value < 0,05), maka Ha dterima (Ho, ditolak). Artinya
penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap nilai laporan keuangan
laporan keuangan pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi Aceh,
Unstandardized
Coefficients
Model Nama Variabel B T hitung Sig
Std error Beta
Kinerja (X)
F tabel 4,242
seperti terlihat pada Tabel 4.6, maka diperoleh persamaan regresi untuk penerapan
sistem informasi akuntansi terhadap nilai laporan keuangan pada Dinas Perumahan
dan Permukiman (Perkim) Provinsi Aceh. Persamaannya dapat kita lihat sebagai
berikut:
𝑌 = 4,364 + .0779𝑋 + 𝑒
Nilai konstanta sebesar 1,277 dapat diartikan bahwa tanpa adanya penerapan
anggaran berbasis kinerja, akuntabilitas kinerja telah ada nilai sebesar 1,277.
dengan kriteriumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat nilai koefisien
Tabel 4.7
Model Summary
Durbin-
Adjusted R Std. Error of the Watson
Model R R Square Square Estimate df1 df2
1 .683a .534 .200 1.46018 1 93
a. Predictorr: (Constan), X
b. Dependent Variable: Y
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pembahasan Pengaruh Sistem Infomasi Akuntansi terhadap Nilai Laporan
Keuangan pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi Aceh
adalah penelitian yang lebih menekankan pada angka. Hasil angka-angka yang
didapatkan adalah dari hasil kuesioner yang telah dilakukan beberapa pengujian
seperti pengujian validitas dan reabilitas yang digunakan untuk mengukur sah atau
tidaknya suatu kuesioner. Pengujian asumsi klasik, dan pengujian hipotesis yang
diolah dengan bantuan SPSS. Metode dalam penelitian ini adalah dengan
akuntansi berpengaruh terhadap nilai laporan keuangan pada Dinas Perumahan dan
Permukiman (Perkim) Provinsi Aceh. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian
hipotesis yang menunjukan nilai P value < 0,05. Berdasarkan hasil pengujian
tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Artinya sistem informasi
akuntansi berpengaruh terhadap nilai laporan keuangan pada Dinas Perumahan dan
nilai lapora keuangan pun akan semakin meningkat. Setiap dilakukan peningkatan
Nilai konstanta (a) sebesar 4,364, artinya jika penerapan sistem informasi
akuntansi dianggap konstan, maka nilai laporan keuangan pada Dinas Perumahan dan
terhadap nilai laporan keuangan sebesar 0,779 satuan, maka akan meningkatkan pula
nilai laporan keuangan pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi
Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,683 menunjukan bahwa korelasi atau
memiliki hubungan yang erat terhadap nilai laporan keuangan pada Dinas Perumahan
perubahan dalam variabel terikat (nilai laporan keuangan) dapat dijelaskan oleh
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
meyakinkan.
DAFTAR PUSTAKA
Delanno, Galuh Fajar dan Deviani. 2013. Pengaruh Kapasitas Sdm, Pemanfaatan Ti
dan Pengawasan Keuangan Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan
Pemerintah Daerah,Jurnal Wra, Vol. 1, No. 1 April 2013.
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progran SPSS. Edisi
Semarang: Ketujuh.
Halim, Abdul dan M. Syam Kusufi. (2013). Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi.
Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
Ihsanti, Emilda. 2014. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Penerapan
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Daerah (Studi Empiris pada SKPD Kab, Lima Puluh Kota). Artikel.
Universitas Negeri Padang.
Jamyla, 2010. Hubungan Faktor Sikap Dalam Implementasi SAPD dengan Kualitas
Informasi pada Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan. Seminar
Akuntansi Nasional.
Pratama, Gede Aditya Puja. 2013. Keahlian Pemakai Komputer dan Kenyaman Fisik
dan Tingkat Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja
Karyawan”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.2, Bali: Universitas
Udayana.
Raflis, Riri Yulianti. 2012. “Pengaruh Pelatihan dan Dukungan Manajemen Puncak
terhadap Penerapan Sistem Informasi Akuntansi”. Artikel Ilmiah, Padang:
Universitas Negeri Padang.
Sekaran, Uma. (2006). Research Methodes for Business: A Skill Building Approach.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sugiono, (2014). Psikologi Abnormal. Edisi ke-9. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
B. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin Anda
Pria Wanita
2. Usia Anda:
< 25-35 Tahun
36-45 Tahun
> 45 Tahun
3. Pendidikan Terakhir
SMA S1
DI/DII/DIII Pasca Sarjana
4. Masa Kerja
< 5 Tahun 11-15 Tahun
6-10 Tahun > 16 Tahun
C. Untuk setiap pertanyaan dibawah ini, berilah tanda ( ) pada pilihan mengenai
sejauh mana saudara/i setuju dengan pernyataan-pernyataan yang diberikan
tersebut. Untuk lebih sistematis terhadap jawaban yang akan diberikan, maka
disediakan alternatif jawaban sebagai berikut :
Alternatif Pilihan :
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Penerapan sistem informasi akuntansi pada
instansi anda telah dibuat secara relevan
2 Kinerja hasil proses sistem informasi akuntansi
dapat dapat dipercaya keakuratannya
3 Sistem informasi akuntansi yang diterapkan
pada lembaga anda telah lengkap sesuai dengan
kebutuhan lembaga tempat anda bekerja
4 Hasil kinerja dengan menggunakan sistem
informasi akuntansi dapat dilaporkann dengan
tepat waktu
5 Melakukan pekerjaan dengan adanya
penerapan sistem informasi akuntansi mudah
dipahami