BAB I
PENDAHULUAN
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kangker yang umum pada wanita. Kanker
payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh didalam jaringan payudara. Setiap tahun
lebih dari 185.000 wanita yang didiagnosa menderita kanker payudara. Insiden penyakit ini
semakin meningkat di negara-negara maju. Sekitar 43.500 kematian akibat kangker payudara
setiap tahunnya yang menjadikan penyakit ini sebagai penyebab kematian terbesar kedua
setelah kangker paru pada wanita di Amerika serikat (Kemenkes.Ri, 2015)
Menurut WHO (word Health Organization), setiap 9-8% wanita berpotensi akan
mengalami kangker payudara. Kangker payudara sebagai jenis kangker yang paling banyak
ditemui pada wanita. Setiap tahun lebih dari 250.000 kasus baru kangker payudara
terdiagnosa di Eropa dan kurang lebih 175.000 di Amerika serikat (Lumban Goal & Briani,
2014)
Data di indonesia diperkirakan terdapat 100 penderita baru per 100.000 penduduk setiap
tahunnya. Ini berarti dari jumlah 237 juta penduduk, ada sekitar 237.000 penderita kangker
baru setiap tahunnya. Sejalan dengan itu, data empris juga menunjukan bahwa prevalensi
kangker meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Sekitar 2,2% kematian semua umur
disebabkan oleh kngker ganas. Pravalensi tumor/kangker di Indonesia adalah 1,4 per 1000
penduduk (Kemenkes.Ri, 2015)
Menurut data buletin Jendela Data dan informasi kesehatan, pada penduduk perempuan
kangker payudara masih menempati urutan pertama kasus baru dan kematian akibat kangker,
yaitu sebesar 43,3% dan 12,9% (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013)
Penderita kangker payudara telah banyak ditemukan pada usia muda bahkan tidak sedikit
remaja putri usia empat belas tahun menderita tumor dipayudara, dimana tumor dapat
berpotensi menjadi kangker bila tidak terdeteksi lebih awal (Mboi, 2014)
Skrining kangker payudara sejak dini dapat dilakukan. Deteksi kangker dapat dilakukan
dengan pemeriksaan payudara sendiri atau yang dikenal dengan SADARI. Pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI) adalah pemeriksaan yang mudah yang bisa dilaukan setiap
wanita dan bisa dilakukan sendiri. Tindakan ini penting karena hampir 85% kelainan di
payudara justru ditemukan pertama kali oleh penderita melalui pemeriksaan payudara sendiri
dengan benar (Olfah, Mendri, & Badi’ah, 2013)
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut: ”apakah ada hubungan Pengetahuan sikap tentang sadari
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang SADARI dalam mendeteksi
kangker payudara pada remaja putri
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kangker Payudara
a. Definisi
Menurut WHO kanker adalah istilah umum kelompok besar penyakit yang dapat
mempengaruhi setiap bagian tubuh. Istilah lain yang digunakan adalah tumor
ganas dan neoplasma. Salah satu ciri kangker adalah pertumbuhan cepat sel-sel
abnormal yang tumbuh melampaui batas normal, dan yang kemudian dapat
menyerang bagian sebelah tubuh dan menyebar ke organ lain. Proses ini di sebut
sebagai metastasis. Metastasis merupakan penyebab utama kematian akibat
kangker (WHO,2014). Kangker payudara merupakan pertumbuhan sel payudara
yang tidak dapat terkontrol karena terjadi pertumbuhan abnormal dari gen yang
berperan dalam pembelahan sel (Sri Handayani & Sari Sudarmiati. 2012)
b. Faktor resiko
6. Bersisik, merah, atau kulit bengkak pada payudara, puting atau aerola
(daerah gelap kulit yang ada di sekitar puting)
7. Lesung pada payudara terlihat seperti kulit jeruk, yang di sebut peau
d’orange (NCI, 2012)
a. Pengertian SADARI
b. Manfaat SADARI
SADARI meliputi :
1) Langkah 1
2) Langkah 2
3) Langkah 3
4) Langkah 4
5) Langkah 5
6) Langkah 6