Anda di halaman 1dari 16

“ CRITICAL BOOK REPORT “

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


D

OLEH :

CITRA KRISTIN ROSARIA LUMBAN SIANTAR


1193311165
REGULER H
PISIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas karunia-
Nyalah Critical Book Report ini dapat terwujud. Critical book report ini disusun untuk
memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa jurusan BK untuk memahami tentang Perkembangan
Pesrta Didik..

Buku yang berjudul “Perkembangan Peserta Didik “ merupakan pengkajian dari


semua isi buku.

Penulis ucapkan rasa terima kasih kepada bapak Dr. Irsan M.Pd, M.Si dan Waliyul
Maulana Siregar S.Pd, M.Pd selaku dosen mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang
telah mengajarkan dan membimbing mahasiswa/i agar dapat memahami dalam pembelajaran
Perkembangan Peserta Didik.

Sebagai penyusun makalah critical book ini menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini dapat lebih baik
lagi. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca
sebagai referensi tambahan dibidang Perkembangan Peserta Didik.

Medan, 17 September 2019

Penulis

(i)
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................... i

Bab I Pendahuluan
I.1. Latar Belakang.................................................................. 1
I.2. Tujuan................................................................................ 1
I.3. Manfaat.............................................................................. 1
Bab II Isi Buku
II.1. Identitas Isi Buku.............................................................. 2
II.2. Ringkasan Isi Buku........................................................... 2

Bab III Pembahasan


III.1. Kelebihan dan Kekurangan.............................................. 10

Bab IV Penutup
IV.1. Kesimpulan....................................................................... 11
IV.2. Saran.................................................................................. 11

Daftar Pustaka.......................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Critical book report adalah kegiatan yang mengkritisi buku dengan dasar
sebuah bahasan dari sebuah buku bagaimana isi, sistematika penulisan, penulisan EYD, dan
keunggulan serta kelemahan dari sebuah buku. Dalam membuat critical book report, ada
baiknya kita bisa memilih buku yang layak untuk di kritik, membaca dan harus terbiasa
berfikir secara kritis.Dalam critical book report yang dibahas ialah suatu perkembangan anak
yang merupakan sesuatu yang kompleks, artinya banyak faktor yang turut berpengaruh dan
saling terjalin dalam berlangsungnya proses perkembangan anak. Baik unsur-unsur bawaan
maupun unsur-unsur pengenalan yang diperoleh dalam berinteraksi dengan lingkungan sama-
sama memberikan kontribusi tertentu terhadap arah dan laju perkembangan anak tersebut.
Perkembangan seseorang berlangsung sejak dilahirkan sampai dengan mati. Perkembangan
dicakup dalam kematangan. Manusia disebut matang jika fisik dan psikisnya telah mengalami
pertumbuhan dan perkembangan sampai pada tingkat tertentu. Konsep pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung secara interpendensi saling bergantung satu sama lain. Tidak bisa
dipisahkan tetapi bisa dibedakan untuk memperjelas penggunaannya. Perkembangan individu
sangat dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan jika seorang individu mengalami pertumbuhan
yang baik maka perkembangan akan baik pula.

I.2. Tujuan
Ada pun tujuan dari pembuatan critical book report ini adalah:
 Untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Perkembangan Peserta
Didik
 Untuk melatih diri sebagai mahasiswa untuk dapat berfikir secara kritis dalam
mencari informasi dari buku yang di kritik
 Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari buku yang di kritik.
 Untuk mengetahui bagaimana karakteristik, pertumbuhan dan perkembangan
individu/anak/remaja
 Untuk mengetahui bagaimana perkembangan intelek, sosial, bahasa dan
perkembangan afektif dalam hidup seseorang

I.3. Manfaat
Manfaat dari critical book report adalah dapat memahami bagaimana cara
mengkritik buku dengan baik dan benar, lebih rajin membaca dalam segala informasi, dan
dapat mengerti atau memahami tentang apa yang menjadi bahan kritik.
(1)

BAB II
ISI BUKU

II.1. Identitas Isi Buku


1. Judul buku : Perkembangan Peserta Didik
2. Pengarang : Prof. Dr. H. SUNARTO, dan
Dra. Ny. B. AGUNG HARTONO
3. Penerbit : Asdi Mahasatya
4. Tahun terbit : 2002
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tebal buku : 245 halaman
7. Ukuran buku : 14x20,5cm

II.2. Ringkasan Isi Buku


BAB 1
KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU
Pengertian individu : Individu adalah manusia yang berkedudukan sebagai pribadi
yang utuh, pilah, tunggal, dan khas. Ia sebagai subjek yang merupakan suatu kesatuanpsiko-
fisik dengan berbagai kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan, sesama, dan
dengan Tuhan yang menciptakannya.

(2)
Karakteristik individu : Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik
bawaan dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan
merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor
biologis maupun faktor sosial psikologis.
Perbedaan individu
A. Perbedaan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Faktor dasar yang berpengaruh menonjol dalam bentuk
lingkungan alamiah dan lingkungan yang dibuat.
B. Perbedaan Individual dalam kecakapan Bahasa, kemampuan tiap individu dalam
berbahasa berbeda-beda, kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk
menatakan pikirannnya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna,
logis, dan sistematis. Kemampuan berbahasa tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor
kecerdasan dan faktor lingkungan.
C. Perbedaan dalam kecakapan motorik, kecakapan motorik merupakan kemampuan
untuk melakukan koordinasi kerja saraf motorik yang dilakukan oleh saraf pusat untuk
melakukan kegiatan.
D. Perbedaan dalam latar belakang dapat berupa latar belakang keluarga, baik dilihat dari
segi sosioekonomi maupun sosiokultural yang berbeda-beda.
Perbedaan dalam bakat, bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak
lahir. Kemampuan tersebut akan berkembang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan
dan pemupukan secara tepat.

(3)
BAB 2
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA

Manusia senantiasa mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah


perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam perjalanan waktu tertentu.
Pertumbuhan fisik dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor nutrisi yang
telah terasa pengaruhnya sejak bayi belum lahir dan sesudah lahir, faktor perawatan yang
menyangkut perawatan fisik maupun psikis seperti kasih sayang atau cinta. Perkembangan
merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi
kematangan dan interaksi dengan lingkungannya. Dengan kata lain perkembangan
merupakan perubahan fungsional yang dipengaruhi oleh pencapaian tingkat kematangan
fisik. Proses pertumbuhan ditandai oleh perubahan menuju kesempurnaan struktur dan bentuk
tubuh secara ideal. Perubahan-perubahan yang dimaksud dapat berbentuk perubahan ukuran
dan perbandingan, penggantian hal-hal yang lama dan memperoleh yang baru untuk lebih
dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Secara keseluruhan akan menentukan
perbandingan ideal tentang struktur tubuh manusia.
Proses pertumbuhan pada saatnya akan mencapai tingkat kematangan dan dengan
demikian berpengaruh terhadap perkembangan sosio-psikologis, seperti kemampuan berpikir,
kemampuan berbahasa, kemampuan bersosialisasi, dan kemampuan mengendalikan emosi.
Semua proses pertumbuhan dan perkembangan akan berjalan dengan irama dan ritme
yang teratur, sehingga dapat diidentifikasi menurut dan mengikuti hukum-hukum
pertumbuhan dan perkembangan yang dapat dipercaya.
Hukum pertumbuhan antara lain adalah hukum Cepphalocoudal yang artinya
pertumbuhan fisik dimulai dari kepala ke arah kaki dan hukum Proximodistal yang artinya
pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi.
Hukum perkembangan menyatakan bahwa perkembangan kemampuan sosio-
psikologi berawal dari hal-hal yang umum menuju ke hal-hal khusus. Perkembangan secara
keseluruhan mengikuti periodisasi yang teratur, yang dari masa pra-natal, masa bayi, masa
anak-anak, masa sekolah, remaja, dewasa dan masa tua.

(4)
BAB 3
PERTUMBUHAN FISIK

Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan


gejala primer dan pertumbuhan remaja. Perubahan fisik tersebut bukan saja menyangkut
bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi
perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin utama dan kedua. Baik pada remaja laki-laki
maupun wanita, perubahan fisik tersebut mengikuti urutan-urutan tertentu.
Pertumbuhan fisik mempengaruhi perkembangan tingkah laku remaja, yang hal ini
tampak pada perilaku yang canggung dalam proses penyesuaian diri remaja, isolasi diri dari
pergaulan, perilaku emosional seperti gelisah dan mudah tersinggung serta “melawan”
kewenangan dan semacamnya.
Remaja yang banyak memperhatikan kelompok sebaya perlu mendapatkan perhatian
dari para pendidik dalam proses pendidik. Kegiatan seperti dorongan untuk belajar kelompok,
pembentukan kelompok olahraga, kegiatan pramuka,dan pembiasaan hidup sehat perlu
dikembangkan.

(5)
BAB 4
PERKEMBANGAN INTELEK, SOSIAL, DAN BAHASA

Intelek adalah kecakapan mental, yang menggambarkan kemampuan berfikir yang


berpengaruh terhadap tingkah laku. Seseorang yang berkemampuan berpikir tinggi akan
cekatan dan cepat dalam bertindak, terutama dalam menghadapi permasalahan akan
berakibat pada pembentukan sikap mandiri. Sebaliknya seseorang yang berkemampuan
berpikir kurang akan lebih bersikap tergantung.
Perkembangan intelegensi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antar lain pengalaman
belajar termasuk berbagai latihan, lingkungan, terutama kondisi lingkungan keluarga. Oleh
karena itu terdapat perbedaan kemampuan dan irama perkembangan intlegensi individu.
Secara umum dapat dikenal pengelompokan individu berdasarkan tingkat kecerdasannya
dalam beberapa tingkat yaitu : kelompok anak berkelainan mental, kelompok anak bodoh,
anak normal, anak pandai, anak cerdas, dan anak istimewa (jenius).
Perkembangan sosial adalah berkembangnya tingkat hubungan antar manusia
sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia. Perhatian remaja mulai tertuju
pada pergaulan di dalam masyarakat dan ia (mereka) membutukan pemahaman tentang
norma kehidupan yang kompleks. Perkembangan sosial anak remaja dipengaruhi oleh
beberapa faktor, status sosial ekonomi keluarga, pendidikan dan kapasitas mental terutama
intelek dan emosi. Hubungan sosial remaja terutama yang berkaitan dengan proses
penyesuaian diri berpengaruh terhadap tingkah laku, sehingga dikenal beberapa pola tingkah
laku, seperti remaja keras, remaja yang mengisolasi diri, remaja yang bersifat egois dsb.
Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Perkembangan
bahasa dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain adalah usia anak, kondisi keluarga, tingkat
kecerdasan, status sosial ekonomi keluarga dan kondisi fisik anak terutama kesehatannya.
Bakat merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam membantu perkembangan
seseorang atau individu. Bakat itu adalah sifat atau kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang dan akan berkembang dengan amat baik jika mendapatkan rangsangan yang tepat.
Ada beberapa individu yang memiliki bakat khusus seperti melukis, olahraga, dan musik.
Secara umum bakat itu mencakup tiga dimensi, yaitu dimensi perseptual, psikomotor, dan
intelektual. Oleh karena itu bakat mempunyai kaitan erat dengan keberhasilan (prestasi hasil
belajar) disekolah, sekalipun terdapat juga perkecualian-perkecualian. Perkembangan bakat
seseorang dipengaruhi oleh faktor dalam anak dan faktor lingkungan. Karena kondisi setiap
individu dan lingkungannya tidak sama, maka terjadi perbedaan bakat setiap orang secara
individual.
(6)

BAB 5
PERKEMBANGAN AFEKTIF

Emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian diri dalam diri individu
tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku yang tampak.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi antara lain : kematangan dan belajar
serta kondisi-kondisi kehidupan atau kultur. Emosi mempengaruhi tingkah laku, misalnya
rasa takut menyebabkan seseorang gemetar, sulit bicara, membolos, dan sebagainya. Ada
perbedaan individual dalam perkembangan emosi yang sebagian disebabkan oleh keadaan
fisik, taraf kemampuan intelektual, dan kondisi lingkungan. Dalam kaitannya,
penyelenggaraan pendidikan, guru dapat melakukan beberapa upaya dalam pengembangan
emosi remaja misalnya: konsisten dalam pengelolaan, mendorong anak bersaing dengan diri
sendiri, pengelolaan diskusi kelas yang baik, mencoba memahami remaja dan membantu
siswa untuk berprestasi.
Nilai-nilai kehidupan adalah norma-norma yang berlaku dalam masyrakat atau
prinsip-prinsip hidup menjadipegangan seseorang dalam hidupnya, baik sebagai pribadi
atupun sebagai warga negara. Sikap adalah kesediaan berinteraksi individu terhadap sesuatu
hal. Keterkaitan antara lain: moral, sikap tampak dalam pengalaman nilai-nilai. Penilaian,
penghayatan terhadap nilai berdasarkan moral yang dimiliki akan terbentuk sikap
diwujudkan dalam tingkah laku yang mencerminkan nilai-nilai yang dianut. Upaya-upaya
yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan nilai, moral, dan sikap. remaja adalah
menciptakan komunikasi di samping memberi informasi dan remaja diberi kesempatan untuk
berpartisipasi untuk aspek moral, serta menciptakan sistem lingkungan yang serasi/kondusif.
(7)

BAB 6
TUGAS PERKEBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN
KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA

Kehidupan pribadi seseorang individu yang utuh dan lengkap dan memiliki ciri
khusus dan unik. Kehidupan pribadi seseorang menyangkut berbagai aspek, antar lain aspek
emosional, sosial psikologis dan sosial budaya, dan kemampuan intelektual yang terpadu
secara integratif dengan lingkungan kehidupan.
Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pribadi anak adalah kehidupan
keluarga beserta berbagai aspeknya. Perkembangan anak yang menyangkut perkembangan
psiko-fisik dipengaruhi oleh : sosial ekonomi, filsafat hidup keluarga, dan pola hidup
keluarga seperti kedisiplinan, kepedulian terhadap kesehatan dan ketertiban menjalankan
ajaran agama.
Upaya pengembangan kehidupan pribadi :
1. Hidup sehat dan teratur serta pemanfaatan waktu secara baik
2. Mengerjakan tugas dan pekerjaan praktis sehari-hari secara mandiri dengan penuh
tanggung jawab
3. Hidup bermasyarakat dengan melakukan pergaulan dengan sesama, terutama dengan
teman sebaya.
4. Cara-cara pemecahan masalah yang dihadapi
5. Mengikuti aturan kehidupan keluarga dengan penuh tanggung jawab dan disiplin
6. Melakukan peran dan tanggung jawab dalam kehidupan berkeluarga.

Upaya pengembangan kehidupan pendidikan dan karier :


a. Perkembangan karier remaja
1. Tahap minat (umur 11-12 tahun )
2. Tahap kapasitas ( 12-14tahun)
3. Tahap nilai (15-16 tahun)
4. Tahap transisi (17-18 tahun)
b. Masalah yang dihadapi
1. Pelajari dirimu sendiri, karena kesadaran diri tentang bakat, kemampuan dan ciri-
ciri pribadi yang dia miliki merupakan kunci ketetapan perencanaan karier
2. Dibidang apa kamu merasa paling sreg(confortable)
3. Biasakan dirimu dengan tuntutan pekerjaan tertentu yang kamu minati
4. Tinjau dan bicarakan lagi rencana kariermu itu dengan orang lain
5. Jika ternyata pilihan kariermu tidak cocok, hentikan.
(8)

BAB 7
PENYESUAIAN DIRI REMAJA

Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri, maka
penyesuaian diri terhadap lingkungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan memerlukan
proses yang cukup unik. Penyesuaian tersebut dapat diartikan adaptasi, konformitas,
penguasaan, dan kematangan emsional. Proses penyesuaian diri yang tertuju pada pencapaian
keharmonisan antara faktor internal dan eksternal anak sering menimbulkan konflik, tekanan,
frustasi dan berbagai macam perilaku untuk membebaskan diri dari ketegangan.
Kondisi fisik, mental dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor
lingkungan dimana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau salah.
Selain faktor lingkungan, faktor psikologis, kematangan, kondisi fisik, dan kebudayaan juga
mempengaruhi proses penyesuaian diri.
(9)

BAB III
PEMBAHASAN

III.1. Kelebihan dan Kekurangan


ASPEK KELEBIHAN KELEMAHAN
SAMPUL Tampilan sampul pada buku ini Menurut saya tidak ada kelemahan
cukup menarik, karena dibaluti dalam penampilan sampul buku ini.
dengan gambar anak-anak yang
membuat kesan buku ini semakin
jelas karena menyangkut peserta
didik.
ISI BUKU Bagus, sesuai dengan apa yang Isi buku kurang menarik karena
terjadi dikehidupan sosial. penulis tidak membubuhi beberapa
contoh gambar.
BAHASA Penempatan bahasa sudah baik. Penulis buku banyak menempatkan
kalimat asing, sehingga sulit untuk
dipahami oleh semua kalangan
pembaca.
KUALITAS Kualitas buku bagus, karena penulis Terlalu banyak daftar pustaka yang
BUKU memiliki banyak sumber referensi ada disetiap bab.
dalam penulisan buku ini.
(10)

BAB IV
PENUTUP

IV.1. KESIMPULAN
Perilaku menyimpang pada remaja merupakan problem yang dapat menimbulkan
keresahan bagi lingkungan sosial masyarakat ataupun lingkungan keluarga. Begitu juga
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perilaku menyimpang pada remaja dapat merusak
masa depan bangsa. Lingkungan keluarga akan membantu perkembangan kepribadian anak
dalam berperilaku sesuai dengan tuntutan lingkungan serta penyesuaian dirinya secara
seimbang dikemudian hari sehingga anak mampu mewujudkan potensi dirinya secara
optimal.

IV.2. SARAN
Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi penyimpangan perilaku pada
remaja oleh sekolah salah satunya dengan mengetahui faktor penyebab dari perilaku
mnyimpang itu sendiri. Diharapkan kepada pengajar agar dapat ikut berpartisipasi dalam
memahami tentang perkembangan peserta didik. Partisipasi pemerintah, masyarakat, pengajar
dan orangtua juga perlu untuk mengawasi perkembangan setiap anak.
(11)

DAFTAR PUSTAKA

Sunarto, Hartono.2002.PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK , JAKARTA: Asdi Mahasatya


(12)

Anda mungkin juga menyukai