Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 08)

Sekolah : SMKN 1 JETIS MOJOKERTO


Mata Pelajaran : Dasar Pereancangan Teknik Mesin
Kelas/Semester : X TPm1 / Ganjil
Alokasi Waktu : 10 JP @ 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
2. KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu melaksana-kan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar

1. KD 3.8. : Memahami dasar-dasar kelistrikan.


2. KD 4.8. : Mempraktikan dasar-dasar kelistrikan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

KD 3. 8. Memahami dasar-dasar kelistrikan.


Siswa dapat menjelaskan:
1. Materi dan atom.
a. Elektron bebas.
b. Arus listrik.
2. Jenis listrik.
a. Listrik statis.
b. Listrik dinamis
3. Tegangan listrik.
4. Tahanan/resistensi listrik.
5. Hukum Ohm
6. Daya listrik.

KD 4. 8. Mempraktikandasar-dasar kelistrikan.
Siswa dapat menjelaskan:
1. Materi dan atom.
a. Elektron bebas.
b. Arus listrik.
2. Jenis listrik.
a. Listrik statis.
b. Listrik dinamis
3. Tegangan listrik.
4. Tahanan/resistensi listrik.
5. Hukum Ohm
6. Daya listrik.

D. Tujuan Pembelajaran
KD 3. 8. Memahami dasar-dasar kelistrikan.
Setelah menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan dengan santun
mengenai:
1. Materi dan atom.
a. Elektron bebas.
b. Arus listrik.
2. Jenis listrik.
a. Listrik statis.
b. Listrik dinamis
3. Tegangan listrik.
4. Tahanan/resistensi listrik.
5. Hukum Ohm
6. Daya listrik.

KD 4. 8. Mempraktikandasar-dasar kelistrikan.
Setelah menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan dengan santun
mengenai:
1. Materi dan atom.
a. Elektron bebas.
b. Arus listrik.
2. Jenis listrik.
a. Listrik statis.
b. Listrik dinamis
3. Tegangan listrik.
4. Tahanan/resistensi listrik.
5. Hukum Ohm
6. Daya listrik.

E. Materi Pembelajaran

Materi dan Atom


Semua benda yang mengisi dan membentuk dunia ini yang dapat dilihat dengan
pancaindra disebut materi atau zat. Secara umum materi dikelompokkan menjadi tiga yaitu
padat, cair dan gas

Gambar 01. Bentuk materi dan struktur

Gambar 02. Struktur Atom


Atom terdiri dari inti (nucleus) yang dikelilingi oleh elektron yang berputar
mengelilingi inti pada orbitnya masing-masing seperti susunan tata surya. Inti atom
sendiri terdiri dari proton dan netron. Proton dan netron ternyata memiliki muatan
listrik, dimana proton memiliki muatan (+) dan elektron memiliki muatan ( - ),
sedangkan neutron tidak memiliki muatan atau netral. Atom yang memiliki jumlah
proton dan elektron yang sama, dikatakan bermuatan netral. Sesuai dengan hukum
alam, atom akan terjadi tarik menarik antara nucleus sehingga elektron akan tetap
berada dalam orbitnya masing-masing.

Elektron Bebas
Elektron-elektron yang orbitnya paling jauh dari inti, memiliki daya tarik menarik yang
lemah terhadap inti. Elektron-elektron ini bila terkena gaya dari luar, misalnya panas,
gesekan atau reaksi kimia akan cenderung lepas dari ikatannya dan pindah ke atom
lain. Elektron-elektron yang mudah berpindah ini disebut elektron bebas (free electron),
gerakan dari elektron bebas inilah yang menghasilkan bermacam- macam fenomena
kelistrikan (seperti loncatan bunga api, cahaya, pembangkitan panas, pembangkitan
magnet dan reaksi kimia.

Gambar 03. Elektron bebas

LISTRIK
Listrik merupakan salah satu energi yang banyak digunakan untuk menggerakkan
berbagai peralatan atau mesin. Energi listrik tidak dapat dilihat secara langsung, namun
dampak atau akibat dari energi listrik dapat dilihat seperti sinar atau cahaya dari bola
lampu, dirasakan seperti saat orang tersengat listrik, dibauh seperti bauh dari kabel yang
terbakar akibat hubung singkat, didengar seperti suara bel atau radio.

Gambar 04. Efek Listrik

Listrik merupakan sumber energi yang paling mudah dikonversi menjadi energi yang
lain, sehingga sebagian besar komponen sistem kelistrikan otomotif merupakan
konversi energi listrik menjadi energi yang dikehendaki. Contoh komponen
kelistrikan:
1) Baterai merubah energi listrik menjadi energi kimia
2) Motor starter merubah energi listrik menjadi energi gerak
3) Lampu merubah energi listrik menjadi cahaya dan panas
4) Pematik rokok merubah energi listrik menjadi panas
5) Selenoid merubah energi listrik menjadi magnet, dan sebagainya.

JENIS LISTRIK
Listrik dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu:

Listrik Statis
Listrik statis merupakan suatu keadaan dimana elektron bebas sudah terpisah dari
atomnya masing-masing, tidak bergerak hanya berkumpul dipermukaan benda tersebut.
Listrik statis dapat dibangkitkan dengan cara menggosokkan sebuah gelas kaca dengan
kain sutra. Setelah digosok gelas kaca akan bermuatan positip dan kain sutra akan
bermuatan negatif.

Gambar 05. Listrik Statis

Listrik Dinamis
Listrik dinamis merupakan suatu keadaan terjadinya aliran elektron bebas dimana elektron
ini berasal dari dari elektron yang sudah terpisah dari inti masing-masing. Elektron bebas
tersebut bergerak bolak-balik melewati suatu penghantar.

Gambar 06. Listrik dinamis a) Tipe DC b). Tipe AC


Listrik dinamis dikelompokkan menjadi dua yaitu listrik arus searah (Direct Current)
dan arus bolak-balik (Alternating Current). Listrik arus searah elektron bebas bergerak
dengan arah tetap, sedangkan listrik arus bolak-balik elektron bergerak bolak-balik
bervariasi secara periodik terhadap waktu. Baterai merupakan sumber listrik arus searah,
sedangkan alternator merupakan sumber arus.

TEORI ALIRAN LISTRIK


Terdapat dua teori yang menjelaskan bagaimana listrik mengalir.
Teori electron (Electron theory
Teori ini menyatakan listrik mengalir dari negatip baterai ke positip baterai. Aliran listrik
merupakan perpindahan elektron bebas dari atom satu ke atom yang lain.
Teori konvensional (Conventional theory)

Teori ini menyatakan listrik mengalir dari positip baterai ke negatip baterai. Teori ini
banyak digunakan untuk kepentingan praktis, teori ini pula yang kita gunakan untuk
pembahasan aliran listrik.

Gambar 07. Teori aliran listrik


Arus Listrik
Besar arus listrik yang mengalir melalui suatu konduktor adalah sama dengan
jumlah muatan (elektron bebas) yang mengalir melalui suatu titik penampang konduktor
dalam waktu satu detik. Arus listrik dinyatakan dengan simbol I (intensitas) dan besarnya
diukur dengan satuan ampere (disingkat A). Bila dikaitkan dengan elektron bebas, 1
Ampere = Perpindahan elektron sebanyak 6,25 x 1018 suatu titik konduktor dalam waktu
satu detik.

Gambar 08. Aliram Listrik

Tegangan Listrik
Tabung A dan B berisi air, dimana permukaan air tabung A lebih tinggi dari
permukaan air tabung B, dihubungkan melalui sebuah pipa maka air akan mengalir dari
tabung A ke tabung B (gambar a). Besarnya aliran air ditentukan oleh perbedaan
tinggi permukaan air kedua tabung, ini disebut dengan tekanan air. Hal yang sama juga
akan terjadi bila kutub listrik A yang mempunyai muatan positip dihubungkan dengan
kutub B yang bermuatan negatif oleh kabel C (gambar b), maka arus listrik akan mengalir
dari kutub A ke kutub B melalui kabel C. Hal ini terjadi karena adanya kelebihan muatan
positip pada kutub A dan kelebihan muatan negatif pada B yang menyebabkan
terjadinya beda potensial (tegangan listrik). Perbedaan ini menyebabkan tekanan
tegangan menyebabkan arus listrik mengalir. Beda tegangan ini biasa disebut Voltage.

Gambar 09. Konsep Tegangan

Satuan tegangan listrik dinyatakan dengan Volt dengan simbol V. 1 Volt adalah tegangan
listrik yang mampu mengalirkan arus listrik 1 A pada konduktor dengan hambatan 1 ohm.
Tabel dibawah menunjukkan satuan tegangan listrik yang sangat besar dan kecil.

Tahanan / Resistansi Listrik


Air dengan tekanan yang sama akan mengalir lebih cepat bila dialirkan melalui pipa yang
besar, pendek dan permukaan dalamnya halus dibandingkan dengan bila air dialirkan
melalui pipa yang ukurannya kecil, panjang dan permukaan bagian dalamnya kasar. Hal
ini karena kondisi dari pipa akan berpengaruh terhadap aliran air. Besarnya hambatan ini
dikatakan sebagai tahanan pipa. Kejadian ini juga berlaku untuk listrik yang mengalir
melalui suatu kabel, dimana listrik juga akan mengalami hambatan. Hambatan yang
dialami listrik ini disebut tahanan/resistansi listrik.

Gambar 10. Konsep Tahanan


Hukum Ohm
Tahun 1827 seorang ahli fisika Jerman George Simon Ohm (1787-1854) meneliti
tentang resistor. Hukum Ohm menjelaskan bagaimana hubungan antara besar tegangan
listrik, besar tahanan dan besar arus yang mengalir. Hukum mengatakan bahwa besar
arus mengalir berbanding lurus dengan besar tegangan dan berbanding terbalik dengan
besar tahanan. Hukum ini dapat ditulis:

Gambar 11. Hukum Ohm

Daya Listrik
Hukum Joule menerangkan tentang daya listrik. Terdapat hubungan antara daya listrik
dengan tegangan, arus maupun tahanan. Besar daya listrik diukur dalam watt. Satu watt
merupakan besar arus mengalir sebesar 1 Amper dengan beda potensial 1 volt.

Rangkaian Seri
Aplikasi rangkaian seri sangat banyak digunakan pada kelistrikanotomotif. Maupun alat
berat. Sistem starter, pengatur kecepatan motor kipas evaporator AC merupakan
beberapa contoh aplikasi rangkaian seri.

Gambar 12. Rangkaian seri

Rangkaian Paralel

Gambar 13. Rangkaian paralel


Rangkaian Seri – Paralel

Gambar 15. Rangkaian seri parallel

F. Pendekatan, Model, Metode.


Pendekatan : Saintific
1. Mengamati
Kegiatan siswa mengidentifikasi melalui indera penglihat (membaca, menyimak),
pembau, pendengar, pengecap dan peraba pada waktu mengamati suatu objek
dengan ataupun tanpa alat bantu. Alternatif kegiatan mengamati antara lain observasi
lingkungan, mengamati gambar, video, tabel dan grafik data, menganalisis peta,
membaca berbagai informasi yang tersedia di media masa dan internet maupun
sumber lain. Bentuk hasil belajar dari kegiatan mengamati adalah siswa dapat
mengidentifikasi masalah.
2. Menanya
Kegiatan siswa mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya baik yang berkenaan
dengan suatu objek, peristiwa, suatu proses tertentu. Dalam kegiatan menanya, siswa
membuat pertanyaan secara individu atau kelompok tentang apa yang belum
diketahuinya. Siswa dapat mengajukan pertanyaan kepada guru, narasumber, siswa
lainnya dan atau kepada diri sendiri dengan bimbingan guru hingga siswa dapat
mandiri dan menjadi kebiasaan. Pertanyaan dapat diajukan secara lisan dan tulisan
serta harus dapat membangkitkan motivasi siswa untuk tetap aktif dan gembira.
Bentuknya dapat berupa kalimat pertanyaan dan kalimat hipotesis. Hasil belajar dari
kegiatanmenanya adalah siswa dapat merumuskan masalah dan merumuskan
hipotesis.
3. Mengumpulkan Data
kegiatan siswa mencari informasi sebagai bahan untuk dianalisis dan disimpulkan.
Kegiatan mengumpulkan data dapat dilakukan dengan cara membaca buku,
mengumpulkan data sekunder, observasi lapangan, uji coba (eksperimen),
wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lain-lain. Hasil belajar dari kegiatan
mengumpulkan data adalah siswa dapat menguji hipotesis.
4. Mengasosiasi
Kegiatan siswa mengolah data dalam bentuk serangkaian aktivitas fisik dan pikiran
dengan bantuan peralatan tertentu. Bentuk kegiatan mengolah data antara lain
melakukan klasifikasi, pengurutan (sorting), menghitung, membagi, dan menyusun
data dalam bentuk yang lebih informatif, serta menentukan sumber data sehingga
lebih bermakna. Kegiatan siswa dalam mengolah data misalnya membuat tabel,
grafik, bagan, peta konsep, menghitung, dan pemodelan. Selanjutnya siswa
menganalisis data untuk membandingkan ataupun menentukan hubungan antara data
yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga dapat ditarik simpulan dan atau
ditemukannya prinsip dan konsep penting yang bermakna dalam menambah skema
kognitif, meluaskan pengalaman, dan wawasan pengetahuannya. Hasil belajar dari
kegiatan menalar/mengasosiasi adalah siswa dapat menyimpulkan hasil kajian
dari hipotesis.
5. Mengomunikasikan
Kegiatan siswa mendeskripsikan dan menyampaikan hasil temuannya dari kegiatan
mengamati, menanya, mengumpulkan dan mengolah data, serta mengasosiasi yang
ditujukan kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dalam bentuk diagram,
bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan perangkat teknologi sederhana dan
atau teknologi informasi dan komunikasi. Hasil belajar dari
kegiatanmengomunikasikan adalah siswa dapat memformulasikan dan
mempertanggungjawabkan pembuktian hipotesis.

Model Pembelajaran:
Pembelajaran explicit instruction (model pembelajaran langsung).

Sintaks model pembelajaran explicit instruction (model pembelajaran langsung).


Sintak Pembelajaran Peran Guru Peran Peserta Didik
1. Pendahuluan Guru menjelaskan tujuan Siswa memperhatikan
pembelajaran, informasi paparan dari guru, dan
latar tentang dasar-dasar siswa mempersiapkan
kelistrikan. diri untuk mengikuti
latihan yang diberikan
oleh guru tentang dasar-
dasar kelistrikan.
2. Presentasi Guru menjelaskan Siswa memperhatikan
konsep dan memodelkan/ demonstrasi keteram-
mendemonstrasikan pilan oleh guru, sehing-
keterampilan yang ga siswa dapat mema-
menjadi tujuan hami konsep/keteram-
pembelajaran tentang pilan yang diajarkan guru
dasar-dasar kelistrikan. terhadap dasar-dasar
kelistrikan.
3. Latihan Terbimbing Guru memonitor Siswa menerapkan
kemajuan belajar siswa, materi (konsep,
memberi umpan balik keterampilan)
serta melakukan umpan balik yang
perbaikan, apabila disampaikan guru
diperlukan terhadap terhadap dasar-dasar
dasar-dasar kelistrikan. kelistrikan.
4. Latihan Mandiri Guru memberi Siswa menerapkan
kesempatan kepada pengetahuan atau
siswa untuk berlatih keterampilan baru secara
secara mandiri dengan mandiri sampai
tujuan tercapainya tercapainya otomatisasi
otomatisasi dan transfer dan transfer mengenai
mengenai dasar-dasar dasar-dasar kelistrikan.
kelistrikan.

Metode Pembelajaran:
Diskusi, tugas teori (pengetahuan), tugas praktek (keterampilan).

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan ke-15*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 menit)
1. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
2. Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari.
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan.
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Guru menjelaskan tentang materi atom, jenis listrik, tegangan listrik.
2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi atom, jenis listrik,
tegangan listrik.
3. Peserta didik memperhatikan secara mandiri gambar, peraga yang diberikan
dan bertanya kepada guru/teman tentang materi atom, jenis listrik, tegangan
listrik.
4. Guru menugaskan siswa menjelaskan untuk mejelaskan tentang materi atom,
jenis listrik, tegangan listrik.
5. Peserta didik menyelesaikan tugas dari guru tentang materi atom, jenis listrik,
tegangan listrik.

c. Penutup (15 menit)


1. Guru dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
2. Guru merefleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan ke-16*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 menit)
1. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
2. Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari.
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan.
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Guru menjelaskan tentang tahanan, hukum Ohm, daya listrik.
2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
3. Peserta didik memperhatikan secara mandiri gambar, peraga yang diberikan
dan bertanya kepada guru/teman tentang tahanan, hukum Ohm, daya listrik.
4. Guru menugaskan peserta didik menjelaskan tentang tahanan, hukum Ohm,
daya listrik.
5. Peserta didik menyelesaikan tugas dari guru tentang tahanan, hukum Ohm,
daya listrik.

c. Penutup (15 menit)


1. Guru dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
2. Guru merefleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan.


1. Teknik Penilaian : Tes Teori dan Tes praktek.
2. Instrumen Penilaian : Terlampir.
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan.

I. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar.


Media : Laptop, LCD.
Alat : Multi meter.
Alat peraga berupa model atau benda tentang dasar-dasar kelistrikan.
Bahan : Kabel, stop kontak, steker, isolasi.
Sumber Belajar : Internet.
Handout.
Buku pegangan siswa.

Dibuat: Disetujui: Diketahui:


Guru Mata Pelajaran Waka Kurikulum Kepala Sekolah

EFRIDA ISBANDRIYAH, ST. Drs. BUDI SANTOSA Drs. LADI, MM


NIP. 19951106 201903 2 010 NIP. 19650501 198903 1 009 NIP. 19650915 198903 1 013

Anda mungkin juga menyukai