Anda di halaman 1dari 24

PENDUGAAN EROSI DAS BRANTAS HULU

I. UMUM
Wilayah DAS Brantas merupakan DAS strategis sebagai penyedia air baku untuk
berbagai kebutuhan seperti sumber tenaga untuk pembangkit tenaga listrik, PDAM,
irigasi, industri dan lain-lain. DAS Brantas di Jawa Timur mempunyai panjang 320 km
dan memiliki DAS seluas 14.000 km2 yang mencakup kurang lebih 25 % luas Propinsi
Jawa Timur.
DAS Hulu Brantas terletak di daerah kabupaten malang, DAS Hulu Brantas meliputi
beberapa Sub-DAS diantaranya adalah Sub DAS Brantas Hulu, Sub DAS Lesti, Sub
DAS Metro. Total luas seluruh DAS Hulu Brantas 2.022 km 2, dan semuanya
merupakan daerah tangkapan air hujan dari Waduk Karangkates.

DAS Luas (Km2)


DAS Lesti 656.0718
DAS Metro 299.2919
DAS Brantas Hulu 1067.2829
2022.6466

Lokasi DAS Brantas Hulu


DAS Sumber Brantas adalah salah satu DAS paling kritis dari sekitar 29 DAS yang ada di
Jawa Timur. Hampir separuh dari wilayah DAS ini termasuk dalam kategori lahan kritis
(BKPH XI, 2006). Isu lingkungan yang paling menonjol di kawasan ini adalah (a) alih -
guna lahan dari hutan menjadi tanaman sayur - sayuran, (b) penurunan kuantitas dan
kualitas air, dan (c) degradasi lahan. Kerusakan lahan diyakini oleh banyak pihak berawal
dari proses pembukaan lahan hutan yang memiliki kelerengan curam untuk ditanami
tanaman semusim terutama sayuran sehingga terjadi erosi dan sedimentasi.

II. METODOLOGI
1. Pengertian Erosi
Erosi adalah suatu peristiwa hilang atau terkikisnya tanah atau bagian tanah dari
suatu tempat yang terangkut ke tempat lain, baik disebabkan oleh pergerakan air
atau angin (Arsyad, 1983). Erosi adalah suatu proses dimana tanah dihancurkan
(detached ) dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, angin, dan
gravitasi (Hardjowigeno, 1995). Secara deskriptif, Arsyad (2000) menyatakan erosi
merupakan akibat interaksi dari faktor iklim, tanah, topografi, vegetasi, dan
aktifitas manusia terhadap sumber daya alam.
Erosi dibagi menjadi dua macam, yaitu erosi geologi dan erosi dipercepat
(Hardjowigeno, 1995). Erosi geologi merupakan erosi yang berjalan lambat dengan
jumlah tanah yang tererosi sama dengan jumlah tanah yang terbentuk. Erosi ini
tidak berbahaya karena terjadi dalam keseimbangan alami. Erosi dipercepat
(accelerated erosion) adalah erosi yang diakibatkan oleh kegiatan manusia yang
mengganggu keseimbangan alam dan jumlah tanahnya yang tererosi lebih banyak
daripada tanah yang terbentuk. Erosi ini berjalan sangat cepat sehingga tanah di
permukaan (top soil) menjadi hilang.
2. Proses Erosi
Erosi merupakan proses alamiah yang tidak bisa atau sulit dihilangkan sama sekali
atau tingkat erosinya nol, khusunya untuk lahanlahan yang diusahakan untuk
pertanian. Tindakan yang dapat dilakukan adalah mengusahakan supaya erosi yang
terjadi masih di bawah ambang batas yang maksimum (soil loss tolerance), yaitu
besarnya erosi tidak melebihi laju pembentukan tanah (Suripin,2001). Menurut
Suripin (2001) erosi terjadi melalui tiga tahap, yaitu tahap pelepasan partikel
tunggal dari masa tanah dan tahap pengangkutan oleh media
yang erosif seperti aliran air dan angin. Pada kondisi dimana
energi yang tersedia tidak lagi cukup untuk mengangkut partikel, maka akan
terjadi tahap yang ketiga yaitu pengendapan. Proses terjadinya erosi di suatu lereng
dapat digambarkan dengan suatu diagram pada Gambar 2 (Mayer dan Wishmeier,
1969) dalam Hardjowigeno (1995). Untuk dapat terjadi erosi, tanah harus
dihancurkan oleh curah hujan dan aliran permukaan, kemudian diangkut ke tempat
lain oleh curah hujan dan aliran permukaan.
3. Faktor – Faktor yang mempengaruhi erosi
Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi yang terpenting adalah curah
hujan, tanah, lereng, vegetasi, dan manusia (Hardjowigeno, 1995).
a. Curah Hujan
Sifat hujan yang terpenting yang mempengaruhi besarnya erosi adalah curah
hujan. Intensitas hujan menunujukan banyaknya curah hujan per satuan waktu
(mm/jam atau cm/jam). Kekuatan menghancurkan tanah dari curah hujan jauh
lebih besar dibandingkan dengan kekuatan pengangkut dari aliran permukaan
(Hardjowigeno, 1995). Hujan yang turun sampai ke permukaan tanah memiliki
energi kinetik yang dapat menghancurkan tanah (butir-butir tanah), sehingga
bagian-bagian tanah terhempas, hilang, dan hanyut oleh aliran permukaan.
Hilang atau terkikisnya lapisan tanah inilah yang disebut erosi.
b. Tanah
Sifat fisik tanah sangat berpengaruh terhadap besarnya erosi. Kepekaan tanah
terhadap erosi disebut erodibilitas. Semakin besar nilai erodibilitas suatu tanah
maka semakin peka tanah tersebut terhadap erosi (Hardjoamidjojo dan
Sukartaatmadja, 1992). Hardjowigeno (1995) menyebutkan sifat-sifat tanah
yang berpengaruh terhadap erosi adalah tekstur tanah, bentuk dan kemantapan
struktur tanah, daya infiltrasi atau permeabilitas tanah, dan kandungan bahan
organik. Nilwan (1987) menyebutkan sifat fisik tanah yang mudah mengalami
erosi adalah tanah dengan tekstur kasar (pasir kasar), bentuk struktur tanah yang
membulat, kapasitas infiltrasi yang rendah, dan kandungan bahan organik
kurang dari 2%. Sedangkan sifat fisik tanah yang dapat menahan erosi adalah
tanah dengan tekstur halus (liat, debu, pasir, pasir halus, kapasitas infiltrasinya
besar, dan kandungan bahan organik yang besar untuk menambah kemantapan
struktur tanah).
c. Lereng
Arsyad (2000) dan Hardjowigeno (1995) mengemukakan unsur topografi yang
paling berpengaruh terhadap erosi adalah panjang dan kemiringan lereng. Erosi
akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang. Apabila
lereng semakin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga
kekuatan mengangkut semakin meningkat pula. Lereng yang semakin panjang
menyebabkan volume air yang mengalir menjadi semakin besar.
d. Vegetasi
Menurut Hardjowigeno (1995) Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah
Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah, sehingga
kekuatan tanah untuk menghancurkan dapat dikurangi, Menghambat aliran
permukaan dan memperbanyak, air infiltrasi, Penyerapan air ke dalam tanah
diperkuat oleh tranpirasi (penguapan air) melalui vegetasi.
e. Manusia
Kepekaan tanah terhadap erosi dapat diubah oleh manusia menjadi lebih baik
atau lebih buruk. Pembuatan teras-teras pada tanah yang
berlereng curam merupakan pengaruh baik dari manusia
karena dapat mengurangi erosi. Sebaliknya penggundulan
hutan di daerahdaerah pegunungan merupakan pengaruh
manusia yang buruk karena dapat menyebabkan erosi
(Hardjowigeno,1995).
4. Pendugaan erosi
Praktek-praktek bercocok tanam dapat merubah keadaan
penutupan lahan dan oleh karena itu dapat mengakibatkan
terjadinya erosi permukaan pada tingkat atau besaran yang
bervariasi. Oleh karena besaran erosi yang berlangsung
ditentukan oleh intensitas dan bentuk aktifitas pengelolaan lahan,
maka perkiraan besarnya erosi yang terjadi akibat aktifitas
pengelolaan lahan tersebut perlu dilakukan. Dari beberapa
metode untuk memperkirakan besarnya erosi permukaan, metode
Universal Soil Loss Equation (USLE) adalah metode yang paling
umum digunakan (Asdak, 1995).
Wischmeier dan Smith (1978) juga menyatakan bahwa metode
yang umum digunakan untuk menghitung laju erosi adalah
metode Universal Soil Loss Equation (USLE). Adapun persamaan
ini adalah:
A = R.K.LS.C.P
dimana :
A : Jumlah tanah yang hilang rata-rata setiap tahun (ton/ha/tahun)
R : Indeks daya erosi curah hujan (erosivitas hujan)
K : Indeks kepekaan tanah terhadap erosi (erodibilitas tanah)
LS : Faktor panjang lereng (L) dan kemiringan lereng (S)
C : Faktor tanaman (vegetasi)
P : Faktor usaha-usaha pencegahan erosi (konservasi)

a. Erosivitas hujan (R)


Erosivitas merupakan kemampuan hujan untuk menimbulkan atau
menyebabkan erosi. Indeks erosivitas hujan yang digunakan adalah EI30.
Erosivitas hujan sebagian terjadi karena pengaruh jatuhan butir-butir hujan
langsung di atas permukaan tanah. Kemampuan air hujan sebagai penyebab
terjadinya erosi adalah bersumber dari laju dan distribusi tetesan air hujan,
dimana keduanya mempengaruhi besar energi kinetik air hujan. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa erosivitas hujan sangat berkaitan dengan
energi kinetis atau momentum, yaitu parameter yang berasosiasi dengan laju
curah hujan atau volume hujan (Asdak, 1995). Persamaan yang umum
digunakan untuk menghitung erosivitas adalah persamaan yang dikemukakan
oleh Bols (1978) dalam Hardjowigeno (1995). Persamaan tersebut adalah :
EI30 = 6,119 R1,21 x D-0,47 x M0,53
R12 =  (EI30)
Dimana :
EI30 : Erosivitas curah hujan bulanan rata-rata
R12 : Jumlah EI30 selama 12 bulan
R : Curah hujan bulanan (cm)
D : Jumlah hari hujan
M : Hujan maksimum pada bulan tersebut (cm)
Indek erosivitas juga bisa diperoleh dengan menghitung besarnya energi kinetic
hujan (Ek) yang ditimbulkan oleh intensitas maksimum selama 30 menit (EI 30),
rumus yang digunakan adalah metode utomo.
(EI30) = -8,79 + (7.01 x R )
Dimana :
EI30 = erosivitas hujan
R = hujan rata – rata bulanan (cm)
b. Erodibiltas tanah (K)
Erodibilitas tanah merupakan jumlah tanah yang hilang ratarata setiap tahun per
satuan indeks daya erosi curah hujan pada sebidang tanah tanpa tanaman
(gundul), tanpa usaha pencegahan erosi, lereng 9% (5°), dan panjang lereng 22
meter (Hardjowigeno, 1995). Faktor erodibilitas tanah menunjukan kekuatan
partikel tanah terhadap pengelupasan dan transportasi partikel-partikel tanah
oleh adanya energi kinetik air hujan. Besarnya erodibilitas tanah ditentukan
oleh karakteristik tanah seperti tekstur tanah, stabilitas agregat tanah, kapasitas
infiltrasi, dan kandungan bahan organik serta bahan kimia tanah.
Metode penetapan nilai faktor K secara cepat dapat dilihat pada Tabel dengan
terlebih dahulu mengetahui informasi jenis tanah. Nilai faktor K
juga dapat diperoleh dengan menggunakan nomograf
erodibilitas tanah seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.
Nomograf ini disusun oleh lima parameter yaitu % fraksi debu
dan pasir sangat halus, % fraksi pasir, % bahan organik,
struktur tanah, dan permeabilitas tanah (Purwowidodo,1999).
Tabel Nilai K Hasil Penelitian Beberapa Jenis Tanah
No. Jenis Tanah Nilai K
1 Latosol Dermaga (Haplartnox) 0,03
2 Latosol Citayam (Haplortnox) 0,09
3 Regosol Tanjungharjo (Tropothens) 0,14
4 Grumosol Jegu (Caromuderts) 0,27
5 Podsolik Jonggol (Tropudults) 0,16
6 Citaman (Troponumults) 0,1
7 Mediteran Putat (Tropudalis) 0,23
8 Mediteran Punung (Tropuqualis) 0,22
9 Latosol Merah (Humox) 0,12
10 Regosol (Oxiedystropept) 0,12
11 latosol Merah Kuning (Typic Naplortnox) 0,26
12 Latosol Coklat (Typic Tropudulut) 0,23
No. Jenis Tanah Nilai K
Lithosol pada lereng tajam (Lytic
13 Tropotlnert/Dystropept) 0,27
Regosol di atas Kolovium (Oxic
14 Dystropept) 0,16
Regosol pada puncak bukit (Typic
15 Entropept) 0,29
Gley Humic (Typic Tropuguep/Aquic
16 Entropept) 0,13 (Clay)
0,26 (Silty Clay)
17 Litosol (Litnic Eutropept/Orthen) 0,16 (Clay)
0,29 (Silty Clay)
18 Grumosol (Caromuderts) 0,21
19 Regosol (typic Dytropept) 0,31
20 Latosol Coklat (Epyquic Tropodults) 0,31
21 Gley Numic di atas teras (Tropaguept) 0,2
22 Hydromorf abu-abu (Tropolluent) 0,2
23 Andosol Batu 0,08-0,10
24 Andosol Pujon 0,04-0,10
25 Cambisol Pujon 0,12-0,16
26 Mediteran Ngantang 0,20-0,30
27 Litosol Blitar Selatan 0,26-0,30
28 Regosol Blitar Selatan 0,16-0,28
29 Cambisol Blitar Selatan 0,17-0,30
30 Maditeran Dampit 0,21-0,30
31 Latosol Blitar Selatan 0,14-0,20
Sumber : BRLKT Brantas

c. Faktor panjang lereng (L) dan Kemiringan lereng (LS)


Faktor lereng (LS) merupakan rasio antara tanah yang hilang dari suatu petak
dengan panjang dan curam lereng tertentu dengan petak baku (tanah
gundul,curamlereng 9%, panjang 22 meter, dan tanpa usaha pencegahan erosi)
yang mempunyai nilai LS = 1.
Menurut Weismeier dan Smith (1978) dalam Hardjoamijojo dan
Sukartaatmadja (1992), faktor lereng dapat ditentukan dengan persamaan :

LS =
dimana :
l = Panjang lereng (meter)
S = Kemiringan lahan (%)
m = Nilai eksponensial yang tergantung dari kemiringan
S < 1% maka nilai m = 0.2
S = 1 – 3 % maka nilai m = 0.3
S = 3 – 5 % maka nilai m = 0.4
S > 5% maka nilai m = 0.5

Selain menggunakan rumus di atas, nilai LS dapat juga ditentukan menurut


kemiringan lerengnya seperti ditunjukan pada Tabel berikut :

Tabel Nilai LS
Kelas lereng Kemiringan lereng (%) Nilai LS
A 0 -5 0,25
B 5 - 15 1,20
C 15 - 35 4,25
D 35 - 50 9,50
E > 50 12,00
Sumber : Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan RTL – RLKT (1986)

d. Faktor Pengelolaan Tanaman (C) Dan Konservasi Tanah (P)


Erosi yang diperbolehkan adalah kecepatan erosi yang masih berada dibawah
laju pembentukan tanah. Terjadinya erosi pada suatu lahan tidak dapat
dihentikan sehingga tidak terjadi erosi sama sekali. Pengendalian erosi yang
dilakukan dimaksudkan agar erosi yang terjadi tidak mengganggu
keseimbangan alam. Erosi di lahan pertanian dibatasi pada tingkat dimana erosi
tidak mengganggu produktivitas tanaman.

Tabel Perkiraan Nilai Factor CP Berbagai Jenis Penggunaan Lahan di Jawa


Konservasi dan Pengelolaan Tanaman Nilai CP
Hutan :
a. Tak terganggu 0,01
b. Tanpa tumbuhan bawah, disertai seresah 0,05
c. Tanpa tumbuhan bawah, tanpa seresah 0,50
Semak :
a. Tak terganggu 0,01
b. Sebagian rumput 0,10
Kebun :
a. Kebun-talun 0,02
b. Kebun-pekarangan 0,20
Perkebunan :
a. Penutupan tanah sempurna 0,01
b. Penutupan tanah sebagian 0,07
Perumputan :
a. Penutupan tanah sempurna 0,01
b. Penutupan tanah sebagian, ditumbuhi alang-alang 0,02
c. Alang-alang, pembakaran sekali setahun 0,06
d. Serai wangi 0,65
Tanaman Pertanian :
a. Umbi-umbian 0,51
b. Biji-bijian 0,51
c. Kacang-kacangan 0,36
d. Campuran 0,43
e. Padi irigasi 0,02
Perladangan :
a. 1 tahun tanam-1 tahun bero 0,28
b. 1 tahun tanam- 2 tahun bero 0,19
Pertanian dengan konservasi :
a. mulsa 0,14
b. teras bangku 0,04
c. contour cropping 0,14

Sumber : Asdak, 2002 : 376

e. Tingkat bahaya erosi (TBE)


Tingkat bahaya erosi merupakan suatu perkiraan jumlah tanah hilang
maksimum yang akan terjadi pada sebidang lahan, bila pengelolaan dan
konservasi tanah tidak mengalami perubahan dalam jangka panjang. Dalam
pelaksanaan program konservasi tanah salah satu informasi penting yang harus
diketahui adalah tingkat bahaya erosi (TBE) dalam suatu DAS atau Sub DAS
yang dikaji. Dengan mengetahui tingkat bahaya erosi (TBE) suatu DAS atau
masing-masing Sub DAS maka prioritas tingkat kemampuan lahan dapat
ditentukan. Untuk menentukan TBE, Departemen Kehutanan (1986)
menggunakan pendekatan tebal solum tanah yang sudah ada dan besarnya erosi
sebagai dasar. Makin dangkal solum tanahnya, berarti makin sedikit tanahnya
yang tererosi, sehingga TBEnya sudah cukup besar meskipun tanah yang hilang
belum terlalu besar. Pada Tabel. disajikan penilaian TBE berdasarkan atas tebal
solum tanah dan besarnya bahaya erosi.

Tabel Klasifikasi Tingkat Bahaya Erosi

Kedalaman Solum Tanah Kelas Bahaya Erosi (ton/ha/thn)


I II III IV V
(cm) <15 15 – 60 60 -180 180 - 480 > 480
a. Dalam (> 90) SR R S B SB
b. Sedang (60-90) R S B SB SB
c. Dangkal (30-60) S B SB SB SB
d. Sangat dangkal (<30) B SB SB SB SB
Sumber : Utomo, 1994

Keterangan :
SR = Sangat Ringan,
B = Berat,
R = Ringan,
SB = Sangat Berat,
S = Sedang

III.ANALISA PENDUGAAN EROSI


1. Pengumpulan data
a. Curah hujan
Data curah hujan yang dipakai adalah data curah hujan dari stasiun hujan
poncokusumo, pujon wagir, dampit, tangkil. Data curah hujan yang dipakai
adalah mulai tahun 1998 – 2012 (15 tahun).

Peta Stasiun Hujan DAS Brantas Bagian Hulu

Tabel Curah Hujan Bulanan Rata – Rata Tahun 1998 - 2012

b. Peta kontur / DEM (Digital Elevation Model)


Peta kontur diperoleh dari peta DEM SRTM, Berdasarkan peta
kontur ini akan dikaji untuk penentuan panjang dan kemiringan
lahan (faktor L dan S). Peta kontur juga digunakan untuk
membuat catchment area / Daerah Aliran Sungai (DAS).

Peta DEM DAS Brantas Bagian Hulu

c. Peta Jenis Tanah

Peta Jenis Tanah


Peta jenis tanah berupa peta yang menampakan jenis tanah di
wilayah DAS Brantas bagian hulu. Dengan mengetahui jenis
tanah, maka dapat digunakan untuk menentukan nilai K
(erodibilitas tanah) dengan Tabel Nilai K.

d. Peta Tutupan Lahan


Peta tata guna lahan digunakan untuk mengetahui kondisi
pemanfaatan lahan saat ini yang dapat digunakan untuk
memonitor pengembangan suatu aktifitas dalam land-form
tersebut. Peta ini biasanya dipakai untuk melakukan kajian
terhadap rencana pengembangan suatu wilayah.
Pada pengukuran erosi dengan pendekatan USLE ini, peta tata
guna lahan berfungsi untuk menentukan faktor tanaman (C)
dan faktor konservasi tanah (P). Untuk studi ini menggunakan
peta tutupan lahan tahun 2011.

Peta Tutupan Lahan Tahun 2011

2. Pengolahan data
Tahap selanjutnya mengolah data-data yang diperlukan untuk
dipakai dalam perhitungan pendekatan USLE guna memprediksi
besarnya erosi. Tahap-tahap pengolahan data selengkapnya
sebagai berikut:

a. Menghitung nilai erosivitas hujan (R)


Indek erosivitas diperoleh dengan menghitung besarnya energi kinetic hujan
(Ek) yang ditimbulkan oleh intensitas maksimum selama 30 menit (EI30), rumus
yang digunakan adalah metode utomo.
(EI30) = -8,79 + (7.01 x R )
Dimana :
EI30 = erosivitas hujan
R = hujan rata – rata bulanan (cm)

Tabel Indeks Erosivitas

b. Menentukan nilai erodibilitas tanah (K) berdasarkan jenis tanah


Berdasarkan jenis tanah diperoleh nilai erodibilitas (K) sebagai
berikut :

Tabel nilai K
Jenis Tanah Nilai K
Aluvial 0.32
Andosol 0.09
Grumosol 0.26
Litosol 0.28
Mediteran 0.25
NCB Soil 0.20
Regosol 0.20
c. Membuat peta kemiringan lereng untuk menentukan nilai LS
Untuk mempermudah Pembuatan peta kemiringan lereng menggunakan
software GIS, yang hasilnya dituangkan pada gambar dan tabel dibawah ini

Peta Kemiringan Lereng

Tabel Nilai LS

d. Menentukan nilai CP
Untuk menentukan nilai CP didasarkan tutupan lahan DAS Brantas bagian hulu.
Tabel Nilai CP

e. Menghitung erosi yang terjadi di DAS Brantas bagian hulu


Untuk memprediksi erosi yang terjadi di DAS Brantas bagian hulu terlebih
dahulu memasukan Nilai R, K, LS dan CP ke dalam atribut peta . proses
selanjutnya adalah overlay peta curah hujan, peta jenis tanah, peta kelerengan
dan peta tata guna lahan. Laju erosi rata-rata dihitung dengan menjumlahkan
nilai erosi (ton/tahun) pada setiap kelas erosi kemudian dibagi persatuan luas
kelas erosinya, sehingga didapat nilai laju erosi (ton/ha/tahun) setiap kelas
erosi. Nilai laju erosi kemudian dirata-ratakan menjadi nilai laju erosi rata-rata.
Peta Kelas erosi DAS Brantas Hulu
Tabel Laju Erosi
LAJU EROSI LUAS
NO DAS R K LS CP (TON/HA/THN) (HA) KLAS_EROSI
1 DAS Brantas Hulu 1301.56 0.09 0.25 1.00 29.29 191.859 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.09 0.25 0.01 0.29 3575.346 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.09 1.20 1.00 140.57 10.465 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.09 1.20 0.01 1.41 2183.924 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.26 0.25 1.00 84.60 696.625 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.26 0.25 0.51 43.15 5.495 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.26 0.25 0.01 0.85 822.106 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.25 0.25 1.00 81.35 200.731 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.25 0.25 0.01 0.81 3374.464 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.25 1.20 0.01 3.90 40.398 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.09 0.25 0.01 0.29 0.040 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.32 0.25 1.00 104.12 4750.587 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.32 0.25 0.51 53.10 97.675 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.32 0.25 0.01 1.04 5951.140 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.32 1.20 1.00 499.80 0.111 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.32 1.20 0.01 5.00 262.257 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.20 0.25 1.00 65.08 176.942 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1301.56 0.20 0.25 0.01 0.65 858.505 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 1.20 0.00 0.42 136.760 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 4.25 0.00 1.48 472.327 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 9.50 0.00 3.31 15.619 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 12.00 0.00 4.18 12.970 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.09 0.25 0.01 0.31 9.414 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 0.25 0.50 43.52 54.068 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 0.25 1.00 87.05 598.458 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 0.25 0.01 0.87 8234.115 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 1.20 0.00 0.42 63.499 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 1.20 0.50 208.91 401.691 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 1.20 1.00 417.83 23.263 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 1.20 0.01 4.18 1966.328 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 4.25 0.50 739.90 7.367 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 4.25 0.01 14.80 36.479 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 1.20 0.50 217.27 5.712 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.32 0.25 1.00 111.42 242.362 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.32 0.25 0.01 1.11 852.726 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.32 1.20 0.50 267.41 41.329 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.32 1.20 0.01 5.35 13.719 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.20 0.25 0.50 34.82 28.025 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.20 0.25 1.00 69.64 1671.159 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.20 0.25 0.01 0.70 3370.992 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.20 0.25 1.00 69.64 275.472 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.20 1.20 0.50 167.13 478.189 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.20 1.20 1.00 334.26 12.938 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.20 1.20 0.01 3.34 957.921 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.20 4.25 0.50 591.92 15.162 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.20 4.25 0.01 11.84 12.799 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.09 1.20 0.03 4.51 106.290 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.09 1.20 0.50 75.21 643.832 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.09 1.20 0.01 1.50 427.489 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.09 1.20 1.00 150.42 9.243 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.09 1.20 0.51 76.71 4.773 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.09 1.20 0.01 1.50 1146.445 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.09 4.25 0.03 15.98 462.430 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.09 4.25 0.50 266.37 93.459 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.09 4.25 0.01 5.33 529.284 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.09 4.25 0.51 271.69 15.572 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.09 4.25 0.01 5.33 213.261 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 4.25 0.00 1.48 12.297 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 4.25 0.01 14.80 80.266 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 9.50 0.00 3.31 2.314 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 9.50 0.01 33.08 30.318 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.25 9.50 0.10 330.78 2.284 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 0.25 0.00 0.09 77.779 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 0.25 0.50 45.26 5.428 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 0.25 0.10 9.05 11.662 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 0.25 0.51 46.17 59.184 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 0.25 0.01 0.91 65.758 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 1.20 0.00 0.43 3771.099 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 1.20 0.03 13.04 509.317 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 1.20 0.50 217.27 1885.555 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 1.20 0.01 4.35 39.423 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 1.20 1.00 434.54 2.400 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 1.20 0.10 43.45 3.564 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 1.20 0.51 221.62 569.068 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 1.20 0.01 4.35 1449.003 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 4.25 0.00 1.54 4832.303 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 4.25 0.03 46.17 750.400 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 4.25 0.50 769.50 56.637 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 4.25 0.01 15.39 163.219 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 4.25 0.51 784.89 160.852 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 4.25 0.01 15.39 0.486 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 9.50 0.00 3.44 849.579 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 9.50 0.03 103.20 4.310 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 9.50 0.01 34.40 157.717 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 12.00 0.00 4.35 33.721 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1392.76 0.26 12.00 0.01 43.45 50.161 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 0.25 1.00 65.38 125.829 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 0.25 0.01 0.65 612.211 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 1.20 0.50 156.90 150.408 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 1.20 1.00 313.81 555.082 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 1.20 0.01 3.14 1084.693 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 4.25 0.50 555.70 468.169 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 4.25 0.01 11.11 12.858 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 4.25 1.00 1111.41 0.000 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 9.50 0.50 1242.16 21.364 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 9.50 0.01 24.84 48.838 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 0.25 1.00 67.99 252.507 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 0.25 0.51 34.68 221.633 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 0.25 0.01 0.68 651.275 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 1.20 0.00 0.31 3.940 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 1.20 0.01 3.14 13.808 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 4.25 0.00 1.11 880.825 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 4.25 0.03 33.34 100.891 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 4.25 0.01 11.11 216.821 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 9.50 0.00 2.48 659.501 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 9.50 0.03 74.53 1.915 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 9.50 0.01 24.84 65.546 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 12.00 0.00 3.14 53.791 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 0.25 0.50 32.69 39.844 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 0.25 1.00 65.38 19.392 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 1.20 0.50 156.90 205.775 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 1.20 1.00 313.81 49.558 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 1.20 0.01 3.14 0.579 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 4.25 0.50 555.70 68.306 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.25 4.25 1.00 1111.41 8.869 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 0.25 0.00 0.07 14.200 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 0.25 0.50 34.00 4.686 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 0.25 1.00 67.99 226.720 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 0.25 0.51 34.68 33.674 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 0.25 0.01 0.68 427.989 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 1.20 0.00 0.33 773.672 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 1.20 0.03 9.79 73.784 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 1.20 0.50 163.18 2844.522 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 1.20 0.01 3.26 1.995 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 1.20 0.02 6.53 98.399 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 1.20 1.00 326.36 726.598 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 1.20 0.51 166.44 1441.588 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 1.20 0.01 3.26 101.298 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 4.25 0.00 1.16 2126.421 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 4.25 0.03 34.68 982.952 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 4.25 0.50 577.93 1974.730 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 4.25 0.01 11.56 253.555 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 4.25 0.02 23.12 1.460 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 4.25 1.00 1155.86 45.768 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 4.25 0.51 589.49 277.767 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 9.50 0.00 2.58 552.108 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 9.50 0.03 77.51 16.175 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 9.50 0.50 1291.85 22.575 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.26 9.50 0.01 25.84 96.517 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.09 0.25 0.50 11.77 0.117 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.09 0.25 1.00 23.54 412.396 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.09 0.25 0.51 12.00 1306.338 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.09 0.25 0.01 0.24 1111.491 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.09 1.20 0.50 56.49 820.361 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.09 1.20 0.02 2.26 148.927 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.09 1.20 1.00 112.97 99.094 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.09 1.20 0.51 57.62 5787.142 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.09 1.20 0.01 1.13 660.655 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.09 4.25 0.50 200.05 6.193 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.32 0.25 1.00 83.68 270.626 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.32 0.25 0.51 42.68 23.531 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1046.03 0.32 0.25 0.01 0.84 88.995 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.20 0.25 0.01 0.75 2.661 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.25 0.25 1.00 93.50 72.961 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.25 0.25 0.01 0.94 804.642 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.28 0.25 0.50 52.36 534.394 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.28 0.25 1.00 104.72 11.345 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.28 0.25 0.51 53.41 191.169 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.28 0.25 0.51 53.41 463.900 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.28 1.20 0.50 251.33 1748.922 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.28 1.20 0.51 256.36 210.205 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.28 1.20 0.51 256.36 42.694 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.32 0.25 0.50 59.84 171.122 Kelas II
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.32 0.25 1.00 119.68 501.061 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.32 0.25 1.00 119.68 5.673 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.32 0.25 1.00 119.68 920.261 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.32 0.25 0.51 61.04 1640.943 Kelas III
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.32 0.25 0.01 1.20 5550.344 Kelas I
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.32 1.20 0.50 287.24 358.367 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.32 1.20 1.00 574.48 84.607 Kelas V
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.32 1.20 0.51 292.98 369.746 Kelas IV
DAS Brantas Hulu 1496.03 0.32 1.20 0.01 5.74 96.308 Kelas I
2 DAS Lesti 1782.74 0.25 0.25 0.50 55.71 105.130 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.25 0.25 1.00 111.42 1626.745 Kelas III
DAS Lesti 1782.74 0.25 0.25 0.51 56.82 119.886 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.25 0.25 0.51 56.82 99.186 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.25 0.25 0.01 1.11 11371.570 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.25 1.20 0.50 267.41 111.870 Kelas IV
DAS Lesti 1782.74 0.25 1.20 1.00 534.82 30.945 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.25 1.20 0.51 272.76 62.114 Kelas IV
DAS Lesti 1782.74 0.25 1.20 0.01 5.35 607.259 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.25 4.25 0.50 947.08 74.848 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.25 4.25 1.00 1894.16 0.002 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.25 4.25 0.51 966.02 76.704 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.25 4.25 0.01 18.94 31.450 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.28 0.25 0.51 63.64 195.512 Kelas III
DAS Lesti 1782.74 0.28 1.20 1.00 599.00 0.072 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.28 1.20 0.51 305.49 167.054 Kelas IV
DAS Lesti 1782.74 0.28 4.25 0.51 1081.94 22.525 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.32 0.25 1.00 142.62 254.977 Kelas III
DAS Lesti 1782.74 0.32 0.25 0.01 1.43 720.248 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.32 1.20 1.00 684.57 22.407 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.32 1.20 0.51 349.13 39.625 Kelas IV
DAS Lesti 1782.74 0.32 1.20 0.01 6.85 75.639 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.25 4.25 0.00 1.89 0.195 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.25 4.25 0.03 56.82 365.594 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.25 4.25 0.01 18.94 24.909 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.25 4.25 1.00 1894.16 0.123 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.25 9.50 0.00 4.23 2.217 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.25 9.50 0.03 127.02 329.282 Kelas III
DAS Lesti 1782.74 0.25 9.50 0.01 42.34 30.901 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.25 9.50 1.00 4234.01 18.330 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.25 12.00 0.03 160.45 0.023 Kelas III
DAS Lesti 1782.74 0.25 12.00 1.00 5348.22 41.681 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.26 1.20 0.00 0.56 990.119 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.26 1.20 0.03 16.69 548.861 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.26 1.20 0.50 278.11 0.583 Kelas IV
DAS Lesti 1782.74 0.26 1.20 0.51 283.67 225.372 Kelas IV
DAS Lesti 1782.74 0.26 1.20 0.01 5.56 771.742 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.26 4.25 0.00 1.97 2226.992 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.26 4.25 0.03 59.10 474.349 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.26 4.25 0.50 984.96 3.427 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.26 4.25 0.01 19.70 71.013 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.26 4.25 0.51 1004.66 0.545 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.26 4.25 0.01 19.70 40.755 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.26 9.50 0.00 4.40 654.852 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.26 9.50 0.03 132.10 64.844 Kelas III
DAS Lesti 1782.74 0.26 9.50 0.01 44.03 50.207 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.26 12.00 0.00 5.56 222.480 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.26 12.00 0.03 166.86 4.755 Kelas III
DAS Lesti 1782.74 0.26 12.00 0.01 55.62 59.035 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.09 0.25 0.03 1.20 7.148 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.09 0.25 0.50 20.06 486.305 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.09 0.25 0.02 0.80 856.003 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.09 0.25 1.00 40.11 1971.395 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.09 0.25 0.51 20.46 1244.071 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.09 0.25 0.51 20.46 5832.517 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.09 0.25 0.01 0.40 5822.849 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.09 1.20 0.00 0.19 45.019 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.09 1.20 0.03 5.78 906.200 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.09 1.20 0.50 96.27 673.235 Kelas III
DAS Lesti 1782.74 0.09 1.20 0.02 3.85 128.203 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.09 1.20 1.00 192.54 415.408 Kelas IV
DAS Lesti 1782.74 0.09 1.20 0.51 98.19 2671.097 Kelas III
DAS Lesti 1782.74 0.09 1.20 0.51 98.19 2356.539 Kelas III
DAS Lesti 1782.74 0.09 1.20 0.01 1.93 2064.409 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.09 4.25 0.50 340.95 169.842 Kelas IV
DAS Lesti 1782.74 0.09 4.25 1.00 681.90 88.249 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.09 4.25 0.51 347.77 162.439 Kelas IV
DAS Lesti 1782.74 0.20 0.25 0.50 44.57 0.002 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.20 0.25 0.01 0.89 42.034 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.20 0.25 0.02 1.78 21.208 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.20 0.25 0.51 45.46 675.849 Kelas II
DAS Lesti 1782.74 0.20 1.20 0.50 213.93 14.090 Kelas IV
DAS Lesti 1782.74 0.20 1.20 0.01 4.28 204.496 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.20 1.20 0.02 8.56 125.538 Kelas I
DAS Lesti 1782.74 0.20 1.20 1.00 427.86 13.179 Kelas IV
DAS Lesti 1782.74 0.20 1.20 0.51 218.21 1513.760 Kelas IV
DAS Lesti 1782.74 0.20 4.25 0.50 757.66 151.996 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.20 4.25 1.00 1515.33 49.147 Kelas V
DAS Lesti 1782.74 0.20 4.25 0.51 772.82 228.990 Kelas V
DAS Lesti 1496.03 0.25 0.25 1.00 93.50 262.122 Kelas III
DAS Lesti 1496.03 0.25 0.25 0.51 47.69 9.213 Kelas II
DAS Lesti 1496.03 0.25 0.25 0.01 0.94 3062.084 Kelas I
DAS Lesti 1496.03 0.25 1.20 0.51 228.89 0.002 Kelas IV
DAS Lesti 1496.03 0.28 0.25 0.50 52.36 486.452 Kelas II
DAS Lesti 1496.03 0.28 0.25 1.00 104.72 119.805 Kelas III
DAS Lesti 1496.03 0.28 0.25 0.51 53.41 1545.772 Kelas II
DAS Lesti 1496.03 0.28 0.25 0.01 1.05 0.971 Kelas I
DAS Lesti 1496.03 0.28 1.20 0.50 251.33 173.543 Kelas IV
DAS Lesti 1496.03 0.28 1.20 1.00 502.67 76.428 Kelas V
DAS Lesti 1496.03 0.28 1.20 0.51 256.36 407.824 Kelas IV
DAS Lesti 1496.03 0.32 0.25 0.50 59.84 22.110 Kelas II
DAS Lesti 1496.03 0.32 0.25 1.00 119.68 2256.025 Kelas III
DAS Lesti 1496.03 0.32 0.25 1.00 119.68 13.275 Kelas III
DAS Lesti 1496.03 0.32 0.25 0.51 61.04 90.614 Kelas III
DAS Lesti 1496.03 0.32 0.25 0.01 1.20 3951.917 Kelas I
DAS Lesti 1496.03 0.32 1.20 0.50 287.24 432.987 Kelas IV
DAS Lesti 1496.03 0.32 1.20 1.00 574.48 146.566 Kelas V
DAS Lesti 1496.03 0.32 1.20 0.51 292.98 34.080 Kelas IV
DAS Lesti 1496.03 0.32 1.20 0.01 5.74 48.683 Kelas I
DAS Lesti 1496.03 0.20 0.25 0.50 37.40 24.231 Kelas II
DAS Lesti 1496.03 0.20 0.25 1.00 74.80 13.499 Kelas III
DAS Lesti 1496.03 0.20 0.25 0.51 38.15 412.941 Kelas II
DAS Lesti 1496.03 0.20 1.20 0.50 179.52 1.490 Kelas III
DAS Lesti 1496.03 0.20 1.20 0.51 183.11 34.365 Kelas IV
3 DAS Metro 1465.33 0.25 0.25 1.00 91.58 114.304 Kelas III
DAS Metro 1465.33 0.25 0.25 0.51 46.71 18.809 Kelas II
DAS Metro 1465.33 0.25 0.25 0.01 0.92 41.690 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.25 1.20 0.50 219.80 48.434 Kelas IV
DAS Metro 1465.33 0.25 1.20 1.00 439.60 59.083 Kelas IV
DAS Metro 1465.33 0.25 1.20 0.51 224.20 32.099 Kelas IV
DAS Metro 1465.33 0.25 1.20 0.01 4.40 234.134 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.25 4.25 0.00 1.56 60.359 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.25 4.25 0.50 778.46 52.874 Kelas V
DAS Metro 1465.33 0.25 4.25 0.01 15.57 17.235 Kelas II
DAS Metro 1465.33 0.25 9.50 0.00 3.48 7.730 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.25 9.50 0.01 34.80 22.499 Kelas II
DAS Metro 1465.33 0.20 0.25 0.50 36.63 20.459 Kelas II
DAS Metro 1465.33 0.20 0.25 0.01 0.73 1230.811 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.26 0.25 1.00 95.25 133.730 Kelas III
DAS Metro 1465.33 0.26 0.25 0.01 0.95 21.627 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.09 0.25 0.50 16.48 150.619 Kelas II
DAS Metro 1465.33 0.09 0.25 1.00 32.97 1267.068 Kelas II
DAS Metro 1465.33 0.09 0.25 0.51 16.81 0.754 Kelas II
DAS Metro 1465.33 0.09 0.25 0.01 0.33 4694.521 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.09 1.20 0.50 79.13 284.883 Kelas III
DAS Metro 1465.33 0.09 1.20 1.00 158.26 456.623 Kelas III
DAS Metro 1465.33 0.09 1.20 1.00 158.26 27.038 Kelas III
DAS Metro 1465.33 0.09 1.20 0.01 1.58 6914.207 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.26 0.25 1.00 95.25 15.576 Kelas III
DAS Metro 1465.33 0.26 0.25 0.51 48.58 1.631 Kelas II
DAS Metro 1465.33 0.26 1.20 0.00 0.46 89.913 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.26 1.20 0.50 228.59 597.434 Kelas IV
DAS Metro 1465.33 0.26 1.20 0.01 4.57 15.453 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.26 1.20 1.00 457.18 70.324 Kelas IV
DAS Metro 1465.33 0.26 1.20 1.00 457.18 52.284 Kelas IV
DAS Metro 1465.33 0.26 1.20 0.51 233.16 9.295 Kelas IV
DAS Metro 1465.33 0.26 1.20 0.01 4.57 1108.499 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.26 4.25 0.00 1.62 2477.387 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.26 4.25 0.50 809.59 1033.611 Kelas V
DAS Metro 1465.33 0.26 4.25 0.01 16.19 377.418 Kelas II
DAS Metro 1465.33 0.26 4.25 1.00 1619.19 4.716 Kelas V
DAS Metro 1465.33 0.26 4.25 0.01 16.19 118.583 Kelas II
DAS Metro 1465.33 0.26 9.50 0.00 3.62 494.176 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.26 9.50 0.01 36.19 41.202 Kelas II
DAS Metro 1465.33 0.26 12.00 0.00 4.57 16.815 Kelas I
DAS Metro 1465.33 0.32 0.25 1.00 117.23 1095.547 Kelas III
DAS Metro 1465.33 0.32 0.25 0.01 1.17 2672.759 Kelas I
DAS Metro 1496.03 0.20 0.25 1.00 74.80 8.122 Kelas III
DAS Metro 1496.03 0.20 0.25 0.01 0.75 175.334 Kelas I
DAS Metro 1496.03 0.32 0.25 1.00 119.68 735.490 Kelas III
DAS Metro 1496.03 0.32 0.25 1.00 119.68 58.600 Kelas III
DAS Metro 1496.03 0.32 0.25 1.00 119.68 7.603 Kelas III
DAS Metro 1496.03 0.32 0.25 0.01 1.20 2739.825 Kelas I

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan analisa pendugaan erosi di DAS Brantas bagian Hulu dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Daerah Tangkapan Air Karangkates mempunyai Luas 202.3 km2
2. Dari analisa di atas diperoleh
DAS Kelas Erosi Luas (Ha) Prosentase (%)
DAS Brantas Hulu Kelas I (< 15 ton/ha/tahun) 65765.338 61.62
Kelas II (15 - 60 ton/ha/tahun) 12060.086 11.30
Kelas III (60 - 180 ton/ha/tahun) 18569.942 17.40
Kelas IV (180 - 480 ton/ha/tahun) 7120.635 6.67
Kelas V (> 480 ton/ha/tahun) 3212.286 3.01
Total 106728.287 100.00
DAS Metro Kelas I (< 15 ton/ha/tahun) 22995.241 76.83
Kelas II (15 - 60 ton/ha/tahun) 2036.278 6.80
Kelas III (60 - 180 ton/ha/tahun) 2937.517 9.81
Kelas IV (180 - 480 ton/ha/tahun) 868.952 2.90
Kelas V (> 480 ton/ha/tahun) 1091.201 3.65
Total 29929.189 100.00
DAS Lesti Kelas I (< 15 ton/ha/tahun) 34930.076 53.24
Kelas II (15 - 60 ton/ha/tahun) 14732.137 22.46
Kelas III (60 - 180 ton/ha/tahun) 10933.843 16.67
Kelas IV (180 - 480 ton/ha/tahun) 3978.138 6.06
Kelas V (> 480 ton/ha/tahun) 1032.984 1.57
Total 65607.178 100.00

Dari ketiga sub DAS tersebut menyumbang erosi di DAS Brantas bagian hulu tidak
jauh berbeda antar satu sub DAS dengan Sub DAS yang lain.
3. Dari perhitungan erosi rumus USLE diperoleh erosi rata – rata masing – masing
DAS sebagai berikut :
RATA-RATA LAJU
EROSI
NO DAS (TON/HA/TAHUN)
1 DAS Brantas Hulu 131.44
2 DAS Lesti 317.35
3 DAS Metro 143.86

Anda mungkin juga menyukai