Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTEK KONSELING GIZI

Nama Konselor : Ni Kadek Dwimayanti


Tanggal Konseling : 07 Maret 2016
Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik Penyakit Jantung
Waktu :11.30-12.00

I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien : MM
Umur : 62 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tuban
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Diagnose penyakit : PJK

II. PENGKAJIAN:
A. Data Antropometri
1. TB : 143 cm
2. BB : 60 kg
3. BBI : 43 kg
4. IMT : 28 kg/m2
5. Status Gizi : Gemuk

B. Data Biokimia
1. BNN : 129 mg/dl
2. LDL : 139 mg/dl
3. HDL : 9.76 mg/dl

C. Data Klinis
1. Sering terasa sesak nafas
2. Jantung sering terasa berdebar kencang
3. Nyeri
4. Pusing
5. Mudah lelah
6. Badan terasa lebih berat
7. Tensi = 140/90 mmHg

D. Riwayat Makan
Klien sering mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi dan
diolah dengan cara digoreng. Semenjak sakit klien memiliki pola makan yang
tidak teratur dimana waktu makan tidak menentu dan jarang makan. Klien jarang
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Makanan sehari klien biasanya yaitu
nasi putih + 200 gr setiap kali makan, konsumsi protein hewani 75-100 gr ikan,
daging ayam dan daging sapi untuk sumber protein hewani, telur 4-5 x seminggu
dan menyukai kue. Untuk makanan selingan klien sangat senang mengkonsumsi
lumpia, tahu isi, dan lain-lain.

E. Riwayat Personal
Klien adalah seorang Ibu Rumah Tangga, memiliki warung di Rumah.
Klien jarang melakukan aktivitas olahraga karena terlalu lelah setelah bekerja.
Tidak ada riwayat keluarga yang mengalami penyakit yang sama.

III. DIAGNOSA
A. Domain Klinis
NC 2.1 Perubahan Nilai Lab terkait gizi berkaitan dengan adanya gangguan
patologis dan klien sering mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak
tinggi dan diolah dengan cara digoreng, serta menyukai kue manis, ditandai
dengan kadar BNN 129 mg/dl dan LDL 139 mg/dl.

NC 3.3 : Berat badan berlebih yang disebabkan kelebihan asupan makanan yang
ditandai dengan IMT = 28 kg/m2
B. Domain Prilaku
NB 1.7 : Pemilihan makan yang salah berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
klien tentang makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan yang ditandai dengan
seringnya menkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi dan diolah
dengan cara digoreng. Serta jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.
IV. INTERVENSI GIZI
a. Jenis Diet : Diet Rendah Lemak Rendah Garam
b. Tujuan Diet :
1) Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien sesuai kebutuhan dan daya terima
pasien
2) Mencapai status gizi normal dengan penurunan berat badan secara
bertahap yaitu 0.5 -1 kg/minggu
3) Mengoptimalkan nilai lab terkait gizi.
4) Menginformasikan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
atau dihindari.
c. Syarat Diet :
1) Energi cukup, yaitu berdasarkan perhitungan kebutuhan menurut
Harris Benedict, sebesar……
2) Protein cukup, yaitu 0.8 gram/kg BB, sebesar
3) Lemak cukup, yaitu 20% dari kebutuhan energy total, sebesar
4) Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energy total sebesar
5) Kolesterol rendah, dilihat berdasarkan nilai lab LDL lebih dari nilai
rujukan.
6) Mitamin dan ineral cukup.
7) Makanan tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas.
8) Garam rendah, 2-3 g/hari.
9) Cairan cukup ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
10) Serat cukup untuk menghindari kostipasi.
d. Bentuk Makanan
Bentuk makanan yang diberikan yaitu makanan biasa. Makanan biasa
diberikan karena pasien tidak mengalami gangguan dalam proses
pencernaan dan tidak memerlukan diet khusus. Walaupun demikian
makanan yang diberikan tidak merangsang saluran pencernaan.
e. Frekuensi Makanan dan Porsi Makanan
Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering. 3x makan utama
dengan 2x makanan selingan.

f. PerhitunganKebutuhan
Diketahui :
BB = 60 kg
TB = 143 cm
BBI = 43 kg
FA = 1.3
FS = 1.2
Ditanya : kebutuhan Energi, Protein, Lemak dan KH ?
Jawab :
Perhitungan Energi menggunakan Harris Benedict
1) KebutuhanEnergi
BEE = 655 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB) – (4.7 x U)
= 655 + (9.6 x 43) + (1.8 x 143) – (4.7 x 62)
= 655 + 412.8 + 257.4 – 291.4
= 1033.8 kkal
TEE = BEE x FA x FS
= 1033.8 kkal x 1.3 x 1.2
= 1612.73 kkal
2) Kebutuhan Protein
Protein = 0.8 g/kg BB
= 1,5 g x 43 = 34.4 gram
= 34.4 gr x 4 = 137.6 kkal
3) Kebutuhan Lemak
Lemak = (20% x Energi total)/9
= (20% x 1612.73 kkal)/9
= 35.8 gram = 322.5 kkal
4) Kebutuhan Karbohidrat
KH = Energi – (Protein + Lemak)
= 1612.73 – (137.6 + 322.5)
= 288.16

V. SOLUSI
A. Kondisi masalah yang dihadapi
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan disertai dengan analisis gizi dapat
digambarkan masalah gizi yang dihadapi oleh klien, yaitu:
1. Memiliki berat badan berlebih yang disebabkan kelebihan asupan makanan
yang ditandai dengan IMT = 28 kg/m2
2. Pemilihan makan yang salah disebabkan karena kurangnya pengetahuan klien
tentang makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan ditandai dengan
seringnya mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi dan diolah
dengan cara digoreng. Serta jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.
3. Faktor lainnya yaitu kurangnya aktivitas olahraga dan berdasarkan
pemeriksaan klinis mengalami hipertensi.
4. Dari kondisi tersebut pasien saat ini menderita penyakit jantung koroner.

B. Daftar Kehendak atau Pilihan Keputusan.


Keputusan yang sebaiknya dapat dipilih oleh klien untuk mengatasi
masalah tersebut yaitu antara lain:
1. Mengurangi intake asupan makanan mencapai kebutuhan yang sesuai dengan
kondisi tubuh secara bertahap.
2. Mengurangi makanan yang banyak mengandung lemak tinggi dan diolah
dengan cara digoreng, sebaiknya banyak mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung serat dan diolah dengan cara direbus , dikukus atau ditim
serta memperbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan serta air.
3. Meningkatkan aktivitas fisik seperti berolahraga yang disesuaikan dengan
keadaan pasien.

VI. MONITORING DAN EVALUASI


Adapun parameter yang akan dimonitoring yaitu :
1. Berat badan klien menurun 0,5-1 kg perminggu
2. Perilaku klien yaitu pemilihan makan yang salah tidak diterapkan lagi.

VII. MASALAH PELAKSANAAN KONSELING


Tidak terdapat masalah yang besar yang dialami oleh konselor saat melakukan
konseling terhadap klien, karena klien cukup kooperatif dengan memberikan
keterangan yang jelas dan benar. Hanya saja masalah yang dihadapi pada saat
pelaksanaan konseling yaitu :
1. Konselor masih mengucapkan kata menghakimi seperti kata “harus” atau
“seharusnya” yang sebaiknya dihindari.
2. Konselor belum menanyakan solusi mana yang akan dipilih klien.

LAPORAN KONSELING GIZI


RAWAT JALAN
“PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG”
OLEH :
NI KADEK DWIMAYANTI
P07131013010

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
2016

Anda mungkin juga menyukai