Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KONSELING GIZI RAWAT JALAN

“PADA PASIEN CKD St V”

OLEH :

PANDE PT ANGGI AGUSTYA P


P07131013040

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
2016
LAPORAN PRAKTEK KONSELING GIZI

Nama Konselor : Pande Pt Anggi Agustya P


Tanggal Konseling : 8 April 2016
Tempat : Ruang Hemodialisa RSUD Badung.
Waktu :09.30-09.50

I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien : Maria Wayan Sami
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ds Mengwi.
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Diagnose penyakit : CKD ST V

II. PENGKAJIAN:
A. Data Antropometri
1. Panjang Ulna : 24 cm
2. TB Estimasi : 162 cm
3. BB : 51.5 kg
4. IMT : 19.6kg/m2
5. Status Gizi : baik

B. Data Biokimia
1. HB : 12.3 mmhg
2. Ureum : 97 mg/dl
3. Kreatinin : 8.93 mg/dl
4. Asam urat : 5.9 mg/dl

C. Data Fisik dan Klinis


1. Merasa lemas dan cepat lelah
2. Tensi = 120/90 mmHg

D. Riwayat Makan
Berdasarkan hasil wawancara dengan klien diketahui bahwa klien
memiliki pola makan 3x makanan utama dan 2x selingan. Makanan utama klien
yaitu nasi atau bubur dan untuk makanan selingan klien biasa mengkonsumsi,ubi
rebus, dan jajan bali. Sumber karbohidrat yang sering dikonsumsi klien yaitu
beras,kentang,ubi dan jagung sedangkan sumber protein hewani/nabati didapatkan
dari ayam,telur ayam,ikan,pindang,tahu dan tempe. Klien jarang mengkonsumsi
sayuran dan buah-buahan. Cara pengolahan makanan yang paling sering
digunakan oleh klien yaitu dengan cara direbus atau dikukus.

E. Riwayat Personal
Klien adalah seorang Ibu Rumah Tangga, keseharian klien di Rumah yaitu
membersihkan rumah. Tidak ada riwayat keluarga yang mengalami penyakit yang
sama.

III. DIAGNOSA
A. Domain Klinis
NC 2. Biokimia :
NC 2.1 Perubahan Nilai Lab terkait gizi berkaitan dengan adanya gangguan
patologis penyakit ditandai dengan kreatinin 8.93 mg/dl
B. Domain Prilaku
NB 1.7 : Pemilihan makan yang salah berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
klien tentang makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan yang ditandai dengan
jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.

IV
INTERVENSI GIZI
1. Diet :Diet Tinggi Protein

2. Tujuan Diet :
 Mencegah defisiensi gizi serta mempertahankan status gizi agar pasien dapat melakuk

normal
 Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
 Menjaga agar akumulasi produk sisa metabolism tidak berlebihan

3. Prinsip Diet
 vitamin A, B kompleks, C dan E.
 masih tinggi Energi cukup sesuai perhitungan untuk menambah energi.
 Protein tinggi untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen dan mengganti asam

hilang selama dialysis.


 Lemak sedang, didapatkan dari lemak dari sumber makanan yang mengandung lemak
 Karbohidrat cukup, didapatkan dari sumber karbohidrat seperti nasi,mie, kentang dll.
 Vitamin dan mineral cukup, terutama.

4. Kebutuhan Zat Gizi


BB : 51.5 Kg
TB :162 m
BBI :(TB-100) x 0.9
:62 x 0.9
: 50.8 kg
IMT : BB/(TB dalam meter)2
:
51.5/(1.62)2
: 19.6 kg/m2
Perhitungan kebutuhan gizi
a. Perhitungan energy
BMR = 35 kkal/BBI
= 35 kkal x 50.8
= 1778 kkal
b. Perhitungan kebutuhan protein = 1,2 gr/BBI
= 1,2 x 50.8
= 60.96 gram / 243.84 kkal
c. Perhitungan kebutuhan lemak = 25% x 1778 / 9
= 49.4 gram / 444.5 kkal
d. Perhitungan karbohidrat = BMR – Protein – Lemak ( dalam kkal )
= 1778 – 243.84 – 444.5
= 1089.6 kkal / 272.4 gram
5. Syarat diet :
1. Energi diberikan 35 kkal/BBI , berdasarkan perhitungan didapat 1802.5 kkal
2. Protein didapatkan berdasarkan perhitungan 1,2gr/ BB yaitu 50.06 gr.
3. Lemak sedang 25% dari total energi yaitu 50.06gr
4. KH didapatkan dari pengurangan total kalori dengan kalori dari protein dan lemak

sehingga didapatkan hasil yaitu 276.2 gr


5. Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin A, B kompleks, C dan E.
6. Cairan diberikan sesuai kebutuhan pasien untuk mencegah terjadinya dehidrasi

dan mengatur suhu tubuh karena cairan mampu menyalurkan panas.

IV. SOLUSI
A. Kondisi masalah yang dihadapi
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan disertai dengan analisis gizi dapat
digambarkan masalah gizi yang dihadapi oleh klien, yaitu:
1. Pemilihan makan yang salah disebabkan karena kurangnya pengetahuan klien
tentang makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan ditandai dengan jarang
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.
2. Dari kondisi tersebut pasien saat ini menderita CKD St V

B. Daftar Kehendak atau Pilihan Keputusan.


Keputusan yang sebaiknya dapat dipilih oleh klien untuk mengatasi
masalah tersebut yaitu antara lain:
1. Memperbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan dengan tetap
memperhatikan pantangan.

V. MONITORING DAN EVALUASI


Adapun parameter yang akan dimonitoring yaitu :
1. Perilaku klien yaitu pemilihan makan yang salah tidak diterapkan lagi.

VI. MASALAH PELAKSANAAN KONSELING


Tidak terdapat masalah yang besar yang dialami oleh konselor saat
melakukan konseling terhadap klien, karena klien cukup kooperatif dengan
memberikan keterangan yang jelas dan benar hanya saja sedikit terkendala dengan
bahasa yang digunakan karena terlalu ilmiah

Anda mungkin juga menyukai