Disusun oleh:
dr. Ilsa Wulan Febriani
Pembimbing:
dr. Agus Gunawan, M.Kes
1
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Dokter Internsip
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................
ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
1...................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................................................
1...................................................................................................................................
1.2 Tujuan....................................................................................................................
3
1.3 Manfaat .....................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................
4
2.1 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga......................................
8
2.2 Tujuan Penyelenggaraan......................................................................................
8
2.3 Sasaran.................................................................................................................
12
2.4 Tahapan Pelaksanaan...........................................................................................
9
2.5 Status Kesehatan Keluarga..................................................................................
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................
12
3
3.1 Ruang Lingkup Penelitian.....................................................................................
12
3.2 Jenis dan Rencana Penelitian...............................................................................
12
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian...............................................................................
12
3.4 Alat Ukur Penelitian.............................................................................................
12
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian...........................................................................
13
3.6 Alur Penelitian......................................................................................................
14
BAB IV HASIL PENELITIAN................................................................................
15
4.1 Hasil Survey PIS-PK.............................................................................................
15
4.2 Penentuan Prioritas Masalah................................................................................
16
4.3 Analisis Penyebab Masalah..................................................................................
18
4.4 Identifikasi Masalah.............................................................................................
19
4.5 Menentukan Prioritas Masalah.............................................................................
19
4.6 Alternatif Pemecahan Masalah.............................................................................
21
4.7 Laporan Hasil Intervensi Pemecahan Masalah....................................................
22
4.8 Rekap Capaian Indikator Keluarga Sehat Setelah Dilakukan Intervensi.............
23
4
BAB V PEMBAHASAN............................................................................................
24
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................
26
LAMPIRAN 1............................................................................................................
27
LAMPIRAN 2 (SEBELUM DILAKUKAN INTERVENSI)................................
32
LAMPIRAN 3 (SETELAH DILAKUKAN INTERVENSI).................................
33
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Bojonegoro tahun 2017
untuk Kecamatan Kalitidu, persentase peserta program KB aktif adalah
76,8%. Persentase persalinan di fasilitas kesehatan mencapai
100%.Persentase bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap mencapai
100%. Sebanyak 86,6% bayi mendapat ASI eksklusif dan seluruh balita
dipantau pertumbuhannya. Persentase penderita tuberkulosis paru yang
mendapatkan pengobatan sesuai standar sebesar 94,44%. Cakupan akses
jamban sehat sebesar 93,8%.4
Desa Mayangrejo merupakan salah satu desa yang berada dalam
wilayah kerja Puskesmas Kalitidu.Berdasarkan data Puskesmas Kalitidu
terkait Indeks Keluarga Sehat di Desa Mayangrejo tahun 2018 didapatkan
warga mengikuti program Keluarga Berencana 80,5%; ibu melakukan
persalinan di fasilitas kesehatan 100%; bayi mendapat imunisasi dasar
lengkap 100%; bayi mendapat air susu ibu eksklusif 92,7%; balita
mendapatkan pematauan pertumbuhan 96,7%; penderita TB paru mendapat
pengobatan sesuai standar 50%; penderita hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur 53,9%; penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan
tidak ditelantarkan 57,1%; anggota keluarga tidak ada yang merokok 35,3%;
keluarga sudah menjadi anggota JKN 34,3%; keluarga memiliki akses sarana
air bersih 100%; keluarga mempunyai akses/menggunakan jamban sehat
96,5%.
Pada RW 07, RW 08 & RW 10 Desa Mayangrejo belum pernah
dilaksanakanevaluasi spesifik untuk meningkatkan indeks keluarga sehat.
Untuk mendukung program pemerintah ini, maka dokter internsip
melaksanakan upaya evaluasiIndeks Keluarga Sehat RW 07, RW 08 & RW
10 Desa Mayangrejo sebagai implementasi peran Puskesmas Kalitidu dalam
pembangunan kesehatan berasaskan pendekatan keluarga menuju Indonesia
Sehat.
7
1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Melakukan evaluasi Indeks Keluarga Sehat berdasarkan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di Desa Mayangrejo RW 07,
RW 08 & RW 10.
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
- Mengidentifikasi masalah dalam Indeks Keluarga Sehat berdasarkan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
- Menganalisis penyebab masalah Indeks Keluarga Sehat berdasarkan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
- Mencari alternatif pemecahanmasalah Indeks Keluarga Sehat berdasarkan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
1.3 MANFAAT
- Memberikan informasi terkait masalah dan penyebabnya dalam Indeks
Keluarga Sehat yang rendah berdasarkan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
- Sebagai rekomendasi alternatif pemecahan masalah dalam Indeks
Keluarga Sehat yang rendah berdasarkan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9
Gambar 1. Penjabaran Visi dan Misi Presiden Menjadi Program Indonesia
Sehat
10
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan pendekatan keluarga.
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya. Konsep pendekatan keluarga dalam Program
Indonesia Sehat merupakan pengembangan dari kunjungan rumah oleh
Puskesmas dan perluasan dari upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas), yang meliputi kegiatan berikut :
1. Kunjungan keluarga untuk pendataan/ pengumpulan data Profil Kesehatan
Keluarga dan peremajaan (updating) pangkalan datanya.
2. Kunjungan keluarga dalam rangka promosi kesehatan sebagai upaya
promotif dan preventif.
3. Kunjungan keluarga untuk menidaklanjuti pelayanan kesehatan dalam
gedung.
4. Pemanfaatan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga untuk
pengorganisasian/ pemberdayaan masyarakat dan manajemen Puskesmas.
11
Gambar2. Konsep Pendekatan Keluarga3
12
a. meningkatkan akses keluarga berserta anggotanyaterhadap pelayanan
kesehatan yang komprehensif,meliputi pelayanan promotif dan preventif
sertapelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar;
b. mendukung pencapaian standar pelayanan minimalkabupaten/kota;
melalui peningkatan akses dan skriningkesehatan;
c. mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasionaldengan
meningkatkan kesadaran masyarakat untukmenjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional; dan
d. mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehatdalam rencana
strategis Kementerian Kesehatan Tahun2015-2019.1,2
2.3Sasaran
Sasaran dari Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui
upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.4 Sasaran
Program Indonesia sehat sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019
yaitu meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak, meningkatnya
pengendalian penyakit, meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan,
meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan, terpenuhinya
kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin,serta meningkatnya
responsivitas sistem kesehatan Cakupan Program Keluarga Sehat adalah total
coverage, Puskesmas harus mempunyai database kesehatan di seluruh
keluarga di wilayah kerjanya.5
2.4Tahapan Pelaksanaan
a. Sosialisasi
Sosialiasi penguatan puskemas dengan pendekatan
keluargadilaksanakanpada dua bagian yaitu sosialisasi internal dan
sosialisasieksternal.
- Sosialisasi internal
- Sosialisasi eksternal
13
b. Pengaturan Tugas Terintegrasi
Pengaturantugas tidak harus terbentuk secara formal, melainkan dapat
berupajejaring koordinasi dan kerjasama antara internal Puskesmaspihak-
pihak eksternal yang diharapkan mendukungnya.
c. Pembiayaan
Pelaksanaan pendekatan keluarga ini dapat dibiayai dari beberapa sumber
pembiayaan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD),
2. Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN)
d. Persiapan Pendataan
Persiapan pendataan meliputi kegiatan inventarisasi data jumlah keluarga
di wilayah kerjaPuskesmas berkoordinasi dengan kelurahan, kecamatan,
serta datakependudukan dan catatan sipil (berpedoman pada definisi
keluargamenurut Petunjuk Teknis)menyiapkan instrumen pendataan. 1,2
Instrumen yang perlu disiapkan dalam proses pengumpulan datakesehatan
keluarga adalah:
1. Formulir Prokesga, yang dapat berbentuk tercetak atauelektronik.
Instrumen ini merupakan sarana untuk merekam danmenyimpan
data-data sebagai berikut:
a. Data anggota keluarga berupa umur, jenis kelamin,
statusperkawinan, status kehamilan, tingkat pendidikan, dan
jenispekerjaan.
b. Data kesehatan keluarga terkait penyakit
hipertensi,tuberkulosis, dan gangguan jiwa.
c. Perilaku individu anggota keluarga terkait merokok,
mengikutiprogram KB, memantau pertumbuhan dan
perkembangan
2. Paket Informasi Keluarga (Pinkesga), berupa flyer, leaflet, buku
saku, atau bentuk lainnya, yang diberikan pada keluarga sesuai
masalah yang dihadapi, misalnya flyer tentang kehamilan dan
persalinan untuk keluarga yang ibunya sedang hamil, flyer
tentang pertumbuhan balita untuk keluarga yang mempunyai
balita, flyer tentang hipertensi untuk mereka yang menderita
hipertensi, dan lain-lain.
14
2.5 Status Kesehatan Keluarga
Suatu keluarga dinyatakan sehat atau tidak digunakan beberapa
penanda atau indikator.Dalam rangka pelaksanaan Program Indonesia Sehat
telah disepakati adanya dua belas indikator utama untuk penanda status
kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkanpengobatan sesuai
standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secarateratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatandan tidak
ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan KesehatanNasional
(JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih, dan
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakanjamban sehat. 1,2
Kedua belas indikator keluarga sehat tertuang dalam formulir
Prokesga yang digunakan sebagai instrumen survei kesehatan keluarga. Hasil
pengisian formulir Prokesga dipindahkan ke matriks untuk direkapitulasi dan
dianalisis guna melakukan perhitungan indeks keluarga sehat. Perhitungan
keluarga sehat bertujuan untuk menentukan tingkatan keluarga menurut
stautus kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut. Indeks Keluarga Sehat
(IKS) dikategorikan berdasarkan perhitungan pada matriks Indeks Keluarga
Sehat (IKS), sebagai berikut :
a. Keluarga Sehat > 0,80
b. Keluarga Pra Sehat 0,50 – 0,80
c. Keluarga Tidak Sehat <0,50
Untuk indeks kesehatan keluarga (IKS) wilayah diperlukan
rekapitulasi nilai cakupan indikator setiap keluarga dalam satu wilayah. Data
tersebut dianalisis untuk menentukan prioritas indikator permasalahan yang
akan diintervensi.1
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2. Waktu
Penelitian dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2019.
16
a. Populasi Terjangkau
Seluruh anggota keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kalitidu,
Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
b. Populasi Target
Seluruh anggota keluarga di Desa Mayangrejo.
2. Sampel
Berdasarkan data yang tercatat dalam data PIS-PK Desa
Mayangrejo Puskesmas Kalitidu, popuplasi target adalah sebanyak 1.088
KK. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode consecutive
sampling yaitu mengambil data seluruh anggota keluarga di desa
Mayangrejo yang memungkinkan sebagai sampel penelitian.
Latar belakang
Identifikasi Masalah
Implementasi 17
intervensi
18
2. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secarateratur
3. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatandan tidak
ditelantarkan
4. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
5. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan KesehatanNasional (JKN)
Dari5masalah yang ditemukan selama kegiatan survey PIS PK,
selanjutnya dilakukan prioritas masalah berdasarkan metode USG :
a) Urgency
1 2 3 4
5 Jumlah Horizontal
1 - + +
+ 3
2 + +
+ 3
3 ++ 2
4 - 0
5 0
Jumlah Vertikal 0 1 0 0 1
Jumlah Horizontal 3 3 2 0 0
Total 3 4 2 0 1
b) Seriousness
1 2 3 4 5 Jumlah Horizontal
1 - + + + 3
2 + + + 3
3 - - 0
4 - 0
5 0
Jumlah Vertikal 0 1 0 1 2
Jumlah Horizontal 3 3 0 0 0
19
Total 3 4 0 1 2
c) Growth
1 2 3 4 5 Jumlah Horizontal
1 + + + - 3
2 + + - 2
3 - - 0
4 - 0
5 0
Jumlah Vertikal 0 0 0 1 4
Jumlah Horizontal 3 2 0 0 0
Total 3 2 0 1 4
20
Penentuan kerangka akar penyebab masalah dilakukan dengan Teori
Fishbone.
21
4.4 Identifikasi Masalah
Masalah PIS-PK yang ada di wilayah kerja puskesmas Kalitidu desa
Mayangrejo setelah didapatkan data primer dan data sekunder dari
pemegang program. Masalah yang didapatkan, yaitu :
a. Tingkat pengetahuan yang rendah (A)
b. Pasien lupa kontrol secara teratur(B)
c. Tingkat kepatuhan minum obat yang rendah (C)
d. Sarana Prasarana Keluarga yang tidak memadai (D)
e. Jarak rumah ke layanan kesehatan jauh (E)
Tabel Pareto
No Penyebab Frekuensi % Kumulasi %
1 Tingkat kepatuhan minum obat yang rendah 4 40% 4 40%
22
2 Tingkat pengetahuan yang rendah 3 30% 7 70%
3 Pasien lupa kontrol secara teratur 2 20% 9 90%
Sarana Prasarana Keluarga yang tidak
4 1 10% 10 100%
memadai
5 Jarak rumah ke layanan kesehatan jauh 0 0% 10 100%
Diagram Pareto
23
4. 6 Alternatif Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi penyebab masalah diatas, alternatif pemecahan
masalah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
24
JADI JADI
KASUS YANG
DIINTERVENSI SEHAT SEHAT
(T) DIINTERVENSI
(Y) (Y)
1 001 6 2 33,3% 0 0%
2 002 13 4 30,7% 1 25%
3 003 11 1 9% 0 0%
4 004 5 3 60% 1 33,3%
5 005 7 5 71,4% 4 80%
6 006 7 7 100% 1 14,28%
7 007 5 5 100% 3 60%
8 008 2 2 100% 0 0%
9 009 10 7 70% 4 57,1%
10 010 5 4 80% 3 75%
11 011 11 10 91% 8 80%
TOTAL 82 50 61% 25 50%
SEBELUM SESUDAH
INTERVENSI INTERVENSI
IKS Ds. Mayangrejo 0,1847
25
Secara keseluruhan pada desa Mayangrejo dari total 50 KK yang
diintervensi, sebanyak 25 KK menjadi sehat, yaitu sebesar 50%. IKS awal desa
Mayangrejo sebelum diintervensi adalah 0,1847 (tidak sehat), setelah dilakukan
intervensi IKS desa Mayangrejo meningkat menjadi 0,1930 (tidak sehat).
BAB V
PEMBAHASAN
26
paru mendapatkan pengobatan sesuai standar sebesar 50%; Penderita hipertensi
melakukan pengobatan secarateratur sebesar 53,9%; Penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatandan tidak ditelantarkan sebesar 57,1%; Anggota keluarga
tidak ada yang merokok sebesar 35,3%; Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan
KesehatanNasional (JKN) sebesar 34,3%; Keluarga mempunyai akses sarana air
bersih 100%; Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat sebesar
96,5%. Dilakukan analisis prioritas masalah menggunakan metode USG dan
didapatkan indikator penderita hipertensi melakukan pengobatan secarateratur
sebagai prioritas masalah. Kemudian dilakukan analisis penyebab masalah
menggunakan fishbone sehingga didapatkan 5 penyebab yaitu tingkat
pengetahuan yang rendah, pasien lupa kontrol secara teratur, tingkat kepatuhan
minum obat yang rendah, sarana Prasarana Keluarga yang tidak memadai, dan
jarak rumah ke layanan kesehatan jauh. Selanjutnya dilakukan penentuan prioritas
penyebab masalah menggunakan tabel paired comparison dan tabel pareto
sehingga didapatkan 3 prioritas penyebab masalah yaitu tingkat pengetahuan yang
rendah, pasien lupa kontrol secara teratur, tingkat kepatuhan minum obat yang
rendah. Dari 3 prioritas penyebab masalah dilakukan intervensi alternatif
pemecahan masalah yaitu penyuluhan mengenai hipertensi; pembuatan reminder
via SMS ke Pasien, keluarga, atau tetangga; dan pembuatan kartu minum obat dan
penjelaskan cara pengisiaannya.
Intervensi pemecahan masalah yang dilakukan menaikkan IKS Desa
Mayangrejo menjadi 0,1930 dengan rincian 25 KK melakukan pengobatan
hipertensi secara teratur. Selama pelaksanaan intervensi terdapat beberapa kendala
diantaranya, beberapa KK sulit ditemui saat home visit; tidak semua KK memiliki
handphone dan bisa menggunakannya untuk diberikan SMS reminder; beberapa
KK memiliki kendala dalam pengisian kartu minum obat karena terkendala teknis.
27
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
28
LAMPIRAN 1
DAFTAR KASUS INDIKATOR HT DESA MAYANGREJO
29
30
31
32
33
LAMPIRAN 2
DAFTAR KASUS INDIKATOR HT DESA MAYANGREJO RW 07, 08 & 10
(SEBELUM INTERVENSI) (SEBELUM INTERVENSI)
KETERANGAN:
*Yang diblok ungu adalah KK pada RW 07, 08 dan 10 yang dilakukan intervensi
34
LAMPIRAN 3
DAFTAR KASUS INDIKATOR HT DESA MAYANGREJO 07, 08 & 10
(SETELAH INTERVENSI)
KETERANGAN:
*Yang diblok ungu adalah KK pada RW 07, 08 dan 10 yang dilakukan intervensi
35