Anda di halaman 1dari 5

Donny ivananda/10

1B D4/T.K.I
Bakteri pada Yoghurt dan Jamur

1. Bakteri Yoghurt
a. Streptococcus Thermophilus
Streptococcus thermophilus merupakan jenis bakteri yang paling banyak
ditemukan dalam produk fermentasi susu. Selain untuk memproduksi yoghurt,
bakteri ini pun biasanya digunakan untuk memproduksi keju, atau produk susu
olahan lainnya.
Walaupun namanya sedikit menyeramkan,bakteri streptococcus memiliki manfaat
untuk meredakan gejala intoleransi laktosa, mengatasi masalah pencernaan,
menurunkan asam lambung dan memberikan sejumlah manfaat sehat untuk
kulit.Temperatur normal untuk tumbuh berada di sekitar 35-420C. Klasifikasi
bakteri dari genus Streptococcus disusun berdasarkan sifat-sifat hemolitik yang
dimiliki yaitu Streptococcus hemolitik alpha, hemolitik beta, dan hemolitik
gamma. Berdasarkan kombinasi sifat antigen, hemolitik dan fisiologisnya, genus
dari banteri ini dibagi menjadi grup A, B, C, D, F, dan G. Grup A dan D dapat
ditularkan pada manusia melalui makanan.
Ciri-ciri :
b. Lactobacillus Delbrueckii Subspecies Bulgaricus
Lactobacillus delbrueckii subspesies bulgaricus atau yang disebut juga sebagai
bakteri lactobacillus bulgaricus, merupakan jenis bakteri dalam yoghurt yang
bertugas untuk memfermentasi laktosa sehingga bisa menghasilkan asam laktat.
Selain memberikan aroma khas yoghurt yang menyegarkan, lactobacillus
bulgaricus berfungsi untuk memecah laktosa, memaksimalkan perkembangan
bakteri baik lainnya, meningkatkan kekebalan tubuh, mengelola kadar kolesterol
dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen berbahaya. pH untuk
pertumbuhan yang efektif berkisar pada 5.4–4.6

c. Lactobacillus Acidophilus
Sebenarnya, lactobacillus acidophilus merupakan bakteri baik yang secara alami
hidup di mulut dan saluran pencernaan manusia. Oleh industri pengolahan susu,
lactobacillus acidophilus kemudian digunakan untuk jenis memproduksi yogurt
acidophilus.
Selain memberikan rasa yang khas, bakteri acidophilus bermanfaat untuk
menurunkan perut kembung, mengatasi masalah bau mulut, mengatasi kerusakan
di saluran cerna, menjaga kesehatan tubuh dan menjaga kebersihan usus.
Bakteri ini dapat hidup pada lingkungan yang sangat asam sekalipun, seperti pada
pH 4-5 atau dibawahnya dan bakteri ini merupakan bakteri homofermentatif yaitu
bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai satu-satunya produk akhir. Bakteri
ini merupakan bakteri Lactobacillus yang dikenal sangat baik, umumnya bakteri
ini ditemukan di dalam gastro intestinal manusia, hewan, mulut, dan vagina

d. Bifidobacterium
Bakteri Bifidobacterium merupakan jenis bakteri probiotik yang bersifat non-
motil dan anaerob. Tidak hanya digunakan dalam pembuatan yoghurt,
bifidobacterium biasanya digunakan juga sebagai campuran makanan frozen
dessert, buttermilk, dan susu bubuk.
Bakteri ini sendiri bermanfaat untuk mengurangi efek samping dan kerusakan
yang disebabkan oleh antibiotik, mengobati diare, melancarkan buang air besar,
mempertahankan keseimbangan pH di usus, dan mampu menghambat
pertumbuhan bakteri jahat dalam tubuh. Sel umumnya terlihat berpasangan
membentuk huruf V atau Y. Temperatur optimal untuk pertumbuhan
Bifidobacterium adalah 37-41 °C dan pH optimum antara 6,5-7
2. Saccharomyces cerevisiae

Anda mungkin juga menyukai