Ra Rosmalia Maretta
Ra Rosmalia Maretta
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
yang profesional, yaitu ASN yang mampu memenuhi standar
kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas
jabatannya secara efektif dan efisien.Tugas dan peranan ASN yang
begitu penting tersebut menjadi alasan utama untuk meningkatkan
kinerja ASN lebih optimal dan berorientasi pada kesejahteraan
masyarakat. Untuk membentuk sosok ASN tersebut, berdasarkan UU
No 12 Tahun 2018 dari awal diperlukan pelaksanaan pembinaan
melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Latsar).
2
court melalui sosialisasi di Pengadilan Negeri Bangko, Sosialisasi
melalui Radio, Website, dan Brosur. Namun ketika penulis berkunjung,
melihat dan bertanya mengenai informasi pelaksanaan e-Court di
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, belum adanya fasilitas tambahan
untuk membantu para pihak berperkara yang ingin memanfaatkan
layanan informasi dan administrasi perkara secara elektronik,
sehingga penulis tertarik untuk membahas hal ini. Berdasarkan
uraian di atas, penulis sebagai calon Pegawai Negeri Sipil,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN dengan membangun
“Optimalisasi Pemberian informasi tentang Pelaksanaan e-
Court”.
1. Tujuan
a. Bagi penulis
3
Unit satuan kerja masing-masing agar memberikan
pelayanan yang baik;
b. Bagi instansi
1) Mendukung perbaikan kinerja organisasi unit kerja
peserta.
2) Meningkatkan kualitas pelayanan publik. Meningkatkan
pelayanan prima.
c. Bagi masyarakat umum sebagai bacaan yang bermanfaat.
C. Ruang Lingkup
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sub Bagian Kepaniteraan
Perdata di Pengadilan Negeri Bangko, dari tanggal 28 Agustus 2019
s/d 01 Oktober 2019. Ruang lingkup dari kegiatan aktualisasi ini
dibatasi pada kegiatan menyangkut core issue, yaitu menyediakan
meja, kursi dan perangkat untuk pojok e-Court, membuat banner
petunjuk pendaftaran melalui e-Court, menunjuk petugas di pojok e-
Court untuk memberikan informasi pendaftaran perkara secara
elektronik, melakukan sosialisasi langsung mengenai pojok e-Court
pada advokad dan mengevaluasi hasil kegiatan.
4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
5
yang dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1967.
6
Memeriksa, Memutus dan menyelesaikan sengketa
perkara di Tingkat Pertama sesuai dengan peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
7
8
1. Ketua dan Wakil Ketua
a. Ketua mengatur pembagian tugas para Hakim, pembagian
berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan
dengan perkara yang diajukan kepada Majelis Hakim untuk
diselesaikan;
b. Mengadakan pengawasan dan pelaksanaan tugas dan
tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Pejabat Struktural
dan Fungsional, serta perangkat administrasi peradilan di
daerah hukumnya;
c. Menjaga agar penyelenggaraan peradilan terselenggara
dengan wajar dan seksama.
2. Majelis Hakim
Melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman di daerah
hukumnya.
3. Panitera
a. Panitera bertugas menyelenggarakan administrasi perkara,
dan mengatur tugas Wakil Panitera, para Panitera Muda,
Panitera Pengganti, serta seluruh pelaksana di bagian
teknis Pengadilan Negeri Tapak Tuan;
b. Panitera bertugas membantu Hakim dengan mengikuti dan
mencatat jalannya persidangan;
c. Panitera membuat daftar perkara-perkara perdata dan
pidana yang diterima di Kepaniteraan;
d. Panitera membuat salinan putusan menurut ketentuan
undang-undang yang berlaku;
e. Panitera bertanggung jawab atas pengurusan berkas
perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya
9
perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat berharga,
barang bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan di
kepaniteraan;
f. Dalam perkara perdata, Panitera bertugas melaksanakan
putusan Pengadilan.
4. Sekretaris
a. Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas di bidang
Administrasi Umum/Kesekretariatan;
b. Mengkoordinir tugas-tugas Kepala Sub Bagian Umum,
Kepegawaian dan Keuangan;
c. Sekretaris sebagai pejabat pembuat komitmen/penanggung
jawab kegiatan bertugas;
d. Membuat dan menandatangani kontrak/SPK dan surat-
surat lain yang berhubungan dengan pengadaan
barang/jasa atau membuat perikatan dengan pihak
penyedia barang/jasa yang mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja;
e. Menyiapkan dokumen pendukung yang lengkap dan benar
serta membuat dan menandatangani Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) yang dikirimkan ke Kuasa Pengguna
Anggaran kemudian diteruskan kepada Sub Bagian
Keuangan;
f. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan
secara berkala;
g. Sekretaris bertugas menyelenggarakan administrasi umum,
mengatur tugas Wakil Sekretaris, para Kepala Sub Bagian,
serta seluruh pelaksana di bagian Kesekretariatan
Pengadilan Negeri Tapak Tuan;
h. Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran bertanggung
jawab atas penggunaan anggaran;
10
i. Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang bertanggung
jawab atas keberadaan dan pemanfaatan barang milik
negara (BMN).
11
d. Menyerahkan salinan putusan kepada Jaksa, Terdakwa
atau kuasanya dan Lembaga Pemasyarakatan apabila
Terdakwa ditahan;
e. Menyiapkan berkas perkara yang dimohonkan banding,
kasasi atau peninjauan kembali;
f. Menyerahkan berkas perkara in aktif kepada Panitera
Muda Hukum.
8. Panitera Pengganti
a. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya
persidangan;
b. Membuat berita acara persidangan;
c. Membantu Hakim dalam Melaporkan kepada Panitera
Muda bersangkutan berkenaan dengan penundaan hari
sidang, perkara yang sudah putus berikut amar
putusannya;
d. Membuat penetapan hari sidang;
e. Membuat penetapan terdakwa tetap ditahan, dikeluarkan
dari tahanan atau dirubah jenis penahanannya;
f. Mengetik putusan;
g. Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda
bersangkutan bila telah selesai diminutasikan.
12
9. Jurusita/Jurusita Pengganti
a. Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua
Pengadilan, Ketua Sidang dan Panitera;
b. Melaksanakan pemanggilan atas perintah Ketua
Pengadilan atau atas perintah Hakim;
c. Menyampaikan pengumuman-pengumuman, teguran-
teguran, protes-protes dan pemberitahuan Putusan
Pengadilan menurut cara-cara berdasarkan ketentuan
Undang-Undang;
d. Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan dan
dengan teliti melihat lokasi batas-batas tanah yang disita
beserta surat-surat yang sah apabila menyita tanah;
e. Membuat berita acara penyitaan yang salinan resminya
diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan,
antara lain kepada BPN setempat bila terjadi penyitaan
sebidang tanah.
13
f. Mengkoordinir dan mengawasi keamanan kantor dengan
bekerja sama baik dengan pengamanan internal maupun
dengan instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan
kegiatan operasional kantor;
g. Mengkoordinir dan mengawasi kebersihan halaman dan
gedung kantor;
h. Menyelenggarakan administrasi perpustakaan;
i. Menyusun Rencana Kegiatan dan Penarikan Dana pada
tahun berjalan;
j. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran untuk tahun
anggaran berikutnya;
k. Menerima dan menguji SPP beserta kelengkapannya untuk
kemudian menerbitkan SPM;
l. Melaksanakan tugas perbendaharaan yang bersumber dari
PNBP dan APBN (DIPA);
m. Membuat laporan keuangan secara periodik (Bulanan,
Triwulanan, Semesteran dan Tahunan);
n. Menata dan memelihara dokumen penerimaan dan belanja
negara.
14
f. Menyiapkan penyelenggaraan penyumpahan PNS dan
penyumpahan/pelantikan jabatan;
g. Membuat surat keputusan kenaikan gaji berkala dan surat
pernyataan masih menduduki jabatan;
h. Mengusulkan formasi CPNS.
15
1.2 Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Organisasi
16
B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik di Pengadilan Negeri
Bangko
17
3. Optimalisasi pemberian informasi tentang pelaksanaan e-
Court;
18
tersebut. Hal ini erat kaitannya dengan implementasi nilai
dasar pelayanan publik (transparansi, pastisipatif dan
keamanan hak) mengenai hal – hal yang terkait dengan
etika pada saat sedang berada di ruang persidangan. Isu ini
juga bersinggungan dengan nilai dasar manajemen ASN,
yakni kepastian hukum, profesionalitas, akuntabilitas, dan
efisien serta nilai dasar Whole of Government khususnya
dalam hal koordinasi dan integrasi.
C. Analisis Isu
19
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 2. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK dan USG
3. Optimalisasi pemberian 5 4 4 4 17 1
informasi tentang
pelaksanaan e-court
4. Peningkatan penataan 4 4 4 4 16 2
pamflet anti gratifikasi
20
USG (kualitas isu) yaitu :
1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti
2. Seriousness: seberapas serius isu itu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan
3. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
1. Optimalisasi pemberian 5 4 5 14 1
informasi tentang
pelaksanaan e-Court
2. Peningkatan penataan 4 3 4 11 2
pamflet anti gratifikasi
3. Optimalisasi himbauan hemat 3 3 4 10 3
energi
21
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih
22
tergolong relevan, masuk akal, dan cukup mudah dilakukan.
Kegiatan penyelesaian yang akan dilakukan adalah melalui
Penyediaan Meja kursi standar, PC Unit yang terhubung degan
jaringan internet, printer sekaligus scanner, pembuatan banner
yang informatif dan menarik yang berisikan informasi pendaftaran
perkara melalui e-Court, pembuatan Leafeat tentang e-Court dan
Pembekalan serta penunjukan petugas untuk memberikan
informasi pendaftaran melalui e-Court di pengadilan sehingga
masyarakat dapat mengetahui dan mengakses secara cepat dan
efisien dalam pendaftaran perkara.
Melalui analisis untuk menentukan kualitas isu dengan
instrumen analisis USG, ditemukan bahwa isu utama memiliki
urgency untuk diangkat menjadi isu utama. Salah satu misi
pengadilan adalah meningkatkan kredibilitas dan transparansi
badan peradilan yang salah satu medianya yaitu memberikan
akses informasi dan publikasi seluas-luasnya, sehingga kegiatan-
kegiatan untuk menyelesaikan isu utama harus segera
dilaksanakan.
Dari sisi seriousness, apabila core issue tidak segera
diselesaikan, dikhawatirkan pemberian akses informasi dan
publikasi kepada masyarakat pada Pengadilan Negeri Bangko
akan memunculkan ketimpangan mengingat tidak semua orang
bisa mengikuti pesatnya perkembangan teknologi dan
meningkatnya kesadaran masyarakat atas haknya untuk
mendapat informasi.
Meningkatnya harapan dan kesadaran masyarakat atas akses
informasi dan publikasi hal – hal terkait kebutuhan pencari
keadilan juga merupakan kebutuhan dari sisi Growth. Apabila isu
utama dimaksud tidak segera diselesaikan maka akan muncul
stigma atau penilaian yang buruk dari masyarakat bahwa
Pengadilan Negeri Bangko tidak mampu memberikan akses
23
informasi dan publikasi yang baik kepada masyarakat sehingga
menurunkan tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat.
Atas dasar hal – hal tersebut, maka isu Optimalisasi
pemberian informasi tentang pelaksanaan e-Court layak untuk
diangkat menjadi isu utama yang kemudian dicarikan kegiatan
pemecahan masalahnya yang dapat di lakukan dengan tahapan-
tahapan kegiatan, dan berkonstribusi bagi misi organisasi serta
memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi yang
dituangkan dalam matrix rancangan aktualisasi.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban
setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. PNS yang
akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang
tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, tidak
terlibat dalam politik praktis, memperlakukan warga negara
secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintah
24
dan pelayanan publik serta konsisten dan dapat diandalkan
dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Indikator nilai dasar
akuntabilitas diantaranya:
a. Kepemimpinan, contoh :
1) Responsibilitas Perseorangan
25
2) Responsibilitas Institusi
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa
cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus
menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme bangsa
Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila agar senantiasa
menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi dan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban
demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai
26
bangsa Indonesia serta tidak merasa rendah diri,
mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara
sesama manusia dan bangsa, menumbuhkan sikap saling
mencintai sesama manusia, mengembangkan sikap
tenggang rasa.
27
permusyawatan (kekeluargaan), dan hikmat
kebijaksanaan.
5. Sila 5 (Nilai Keadilan)
Mengembangkan sikap adil terhadap semua
tingkat sistem kemasyarakatan, menyediakan
kesetaraan kesempatan dalam proses fasilitasi
akses informasi dan layanan.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau
norma yang menentukan baik atau buruk, benar atau salah
perilaku, tindakan, dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Indikator etika publik, antara lain sebagai
berikut :
28
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan
kebijakan dan program pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepeminpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan
yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri
atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita
untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen mutu
merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh
individu terhadap produk atau jasa berupa ukuran baik
atau buruk. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab
pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara
optimal agar dapat memberi kepuasan kepada
stakeholder. Indikator komitmen mutu antara lain:
a. Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa
melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk
kualitas pelayanan.
b. Efisien, adalah berdaya guna, dapat menjalankan
tugas dan mencapai hasil tanpa pemborosan sumber
daya dan hemat waktu.
29
c. Efektif, adalah berhasil guna, menunjukan tingkat
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
d. Inovatif, adalah sesuatu yang baru sebagai
perwujudan ide kreatifitas untuk meningkatkan mutu
pelayanan.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah kesadaran untuk tidak
melakukan korupsi yakni tidak melakukan perbuatan
melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri / orang
lain / korporasi yang dapat merugikan negara. Korupsi
sering dikatakan sebagi kejahatan luar biasa dikarenakan
dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik
dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas. Tindak pidana korupsi yang
terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap,
pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam
jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan
gratifikasi. Sama dengan nilai dasar ASN yang lain, anti
korupsi memiliki indikator di antaranya:
a. Jujur
Jujur merupakan sikap atau sifat seseorang yang
menyatakan sesuatu dengan sesungguhnya dan
apa adanya, tidak ditambahi ataupun dikurangi.
b. Peduli
Peduli merupakan suatu bentuk perhatian dan
proaktif terhadap apa yang dilakukan orang lain.
c. Mandiri
Mandiri merupakan keadaan seseorang yang berdiri
sendiri tanpa bergantung pada orang lain
30
d. Disiplin
Disiplin merupakan perwujudan sikap mental dan
perilaku suatu bangsa ditinjau dari aspek kepatuhan
dan ketaatan terhadap ketentuan peraturan dan
hukum yang berlaku di kehidupan berbangsa dan
bernegara.
e. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya.
f. Kerja Keras
Kerja keras merupakan kegiatan berusaha
semaksimal mungkin dalam mencapai suatu tujuan
yang ingin dicapai.
g. Sederhana
Sederhana merupakan keadaan bersahaja atau tidak
berlebih-lebihan
h. Berani
Mempunyai keberanian untuk menyatakan kebenaran
dan menolak kebatilan.
i. Adil
Menempatkan sesuatu sesuai dengan
kemampuannya atau kebutuhannya merupakan
sebuah pengertian dari adil.
31
F. Matrix Rancangan
Identifikasi Isu :
1. Peningkatan bagan / denah Kantor Pengadilan;
2. Optimalisasi himbauan hemat energy;
3. Optimalisasi pemberian informasi tentang pelaksanaan e-Court;
4. Peningkatan penataan pamflet anti gratifikasi
5. Peningkatan papan informasi tata - tertib di ruang sidang
32
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi Kontribusi
Hasil substansi Kegiatan Pencapaian
Mata Pencapaian Visi Penguatan Nilai-Nilai
Pelatihan dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Akan Melaporkan 1. Akan Terlaporkannya
1. Laporan Dengan Kegiatan ini
rencana kegiatan menghadap rencana kegiatan dilakukan Melaporkan menandakan adanya
kepada Ketua Ketua kepada Ketua sebagai rencana kegiatan tanggungjawab
Pengadilan Negeri Pengadilan Pengadilan Negeri bentuk dari kepada Ketua penulis atas tugas
Negeri; Whole of Pengadilan aktualisasi sesuai
2. Akan Adanya Governance. Negeri maka dengan aturan yang
melakukan rancangan misi intansi berlaku sehingga
presentasi aktualisasi yang Menyampaika “Meningkatkan kegiatan ini telah
singkat mendapat n rencana kualitas berkontribusi dalam
tentang persetujuan kegiatan kepemimpinan pencapaian nilai-nilai
rencana pimpinan dengan Badan organisasi, yaitu
kegiatan; sehingga bahasa dan Peradilan” dapat “Akuntabel”dan
3. Akan rancangan etika yang terwujudkan. “Responsibilitas”.
melakukan aktualisasi ini bisa baik
dokumentasi digunakan merupakan
terhadap sebagai pedoman penerapan
kegiatan ini. pelaksanaan nilai dasar
habituasi selama Etika Publik.
di satker.
Menyampaika
n rencana
dengan
menggunakan
Bahasa
Indonesia
yang Baik dan
Benar
merupakan
wujud dari
Nasionalisme
Rencana yang
disampaikan
berisi kegiatan
yang inovatif
dalam rangka
meningkatkan
pelayanan
publik sebagai
pelaksanaan
nilai .
Komitmen
Mutu.
Menyampaika
n Rancangan
Aktualisasi
dengan penuh
rasa
tanggungjawa
b sebagai
perwujudan
dari nilai
Akuntabilitas.
Mendokument
a sikan
kegiatan
dengan penuh
kejujuran
sesuai dengan
33
keadaan yang
sebenarnya
sebagai
perwujudan
dari nilai Anti
Korupsi.
2
Akan 1. Melakukan Adanya dukungan Adanya Dengan Dengan menyediakan
menyediakan konsultasi dari sekretaris, konsultasi menyediakan meja, kursi dan
meja, kursi dan dengan kasubag umum dalam meja, kursi dan komputer ini
perangkat untuk Sekretaris, menyediakan perangkat menunjukkan bahwa
dan keuangan,
pojok e-Court Kasubag meja, kursi komputer adanya responsibilitas
umum dan dan petugas dan komputer Memberikan dan integritas
keuangan, terkait; ini “Pelayanan penulisdalam
dan petugas menunjukkan Hukum yang menjalankan
terkait; adanya berkeadilan kewajibannya yang
2. Akan Tertatanya ruang perwujudan kepada pencari dapat berkontribusi
menyiapkan penerima tamu dari Whole of keadilan” dapat dalam menguatkan
meja, kursi pojok e-Court; Governance. terwujud. nilainilai organisasi
dan yaitu Responsibilitas
perangkat Menyiapkan dan Integritas
komputer meja, kursi
untuk pojok dan komputer
e-Court; meningkatkan
kenyaman
3. Menentukan bagi
letak dan masyarakat
posisi untuk sebagai
meja, kursi perwujudan
dan nilai
komputer; Komitmen
Mutu.
4. Merapihkan
meja. Kursi Dalam
dan komputer merapihkan
meja, kursi
dan komputer
dilandasi oleh
nilai-nilai
estetika
supaya dapat
terwujud
penataan yang
menarik,
nyaman, dan
aman sesuai
nilai
Etika Publik.
Merapihkan
meja. Kursi
dan komputer
ini dilakukan
atas dasar
kesadaran
penulisakan
fungsinya
sebagai
pelayan publik
yang harus
memberikan
pelayanan
terbaik dan
menjamin
kenyamanan
bagi
masyarakat
sesuai dengan
34
nilai
Nasionalisme
Pelaksanaan
kegiatan ini
dilakukan
dengan penuh
kejujuran
sebagai
pengamalan
dari nilai-nilai
Anti Korupsi.
Kegiatan ini
dilakukan
dengan penuh
tanggung
jawab sesuai
dengan nilai
Akuntabilitas.
Konsultasi
dengan
35
kasubag IT
dilakukan
dengan
bahasa yang
baik, etika,
dan sopan
santun yang
merupakan
penerapan
dari nilai Etika
Publik.
Memasang
Banner
Informasi
pelaksanaan
e-Court
pengadilan
Negeri Bangko
merupakan
salah satu
bentuk
tanggungjawa
b penulis atas
rancangan
kegiatan yang
telah dibuat.
Hal ini
merupakan
penerapan
nilai
Akuntabilitas.
Memasang
Banner
Informasi
pelaksanaan
e-Court
pengadilan
Negeri Bangko
dilaksanakan
atas dasar
kesadaran
penulis
sebagai
pelayan publik
yang harus
memberikan
pelayanan
kepada
masyarakat.
Hal ini
merupakan
perwujudan
dari nilai
Nasionalisme
36
e-Court. Membuat SK kepada pencari
penunjukan keadilan” dapat
3. Meminta petugas di terwujud.
tanda tangan pojok e-Court
Bapak Ketua untuk
Pengadilan memberikan
Negeri informasi
Bangko di SK pelaksanaan
tersebut. e-Court.
dilakukan
dengan sebaik
baiknya dan
dilakukan
dalam rangka
meningkatkan
kualitas
pelayanan
publik sebagai
pelaksanaan
nilai
Komitmen
Mutu.
Kegiatan ini
dilakukan atas
dasar
kesadaran
penulis akan
fungsinya
sebagai
pelayan publik
yang harus
memberikan
pelayanan
terbaik dan
menjamin
kenyamanan
bagi
masyarakat
sebagai
penerapan
dari nilai
Nasionalisme
Membuat SK
penunjukan
petugas di
pojok e-Court
untuk
memberikan
informasi
pelaksanaan
e-Court ini
dilakukan
dengan
sejujur-
jujurnya
sesuai dengan
kebutuhan
sebagai
perwujudan
dari nilai-nilai
Anti Korupsi.
Membuat SK
penunjukan
petugas di
pojok e-Court
untuk
37
memberikan
informasi
pelaksanaan
e-Court ini
dilakukan
dengan penuh
rasa
tanggungjawa
b sebagai
perwujudan
dari nilai
Akuntabilitas.
Konsultasi
dalam
Membuat SK
penunjukan
petugas di
pojok e-Court
untuk
memberikan
informasi
pelaksanaan
e-Court
supaya
terbentuk
komunikasi
yang baik
dengan
pimpinan
dilakukan
dalam rangka
perwujudan
Whole of
Governance
5
Akan melakukan 1. Akan Telah Sosialisasi Dengan
sosialisasi memberitahuk diketahuinya yang sosialisasi Kegiatan ini
langsung an secara ketersediaan dilakukan kegiatan, akan menandakan adanya
mengenai pojok e- langsung atau pojok e-Court sebagai diketahuinya tanggungjawab
Court pada face to face untuk masyarakat bentuk dari informasi untuk penulis atas tugas
advokad. kepada sebagai pengguna Whole of masyarakat aktualisasi sesuai
advokad akhir kegiatan. Governance. terhadap dengan aturan yang
mengenai pelaksanaan e- berlaku sehingga
telah Menyampaika Court di kegiatan ini telah
tersedianya n sosialisasi Pengadilan berkontribusi dalam
pojok e-Court dengan Negeri Bangko pencapaian nilai-nilai
untuk bahasa dan sehingga organisasi, yaitu
informasi etika yang “Menjaga “Akuntabel”dan
pelaksanaan baik Kemandirian “Responsibilitas”.
e-Court yang merupakan Pengadilan
dapat penerapan Negeri Bangko
diperoleh nilai dasar Kelas IB” dapat
secara Etika Publik. terwujud.
langsung bagi
yang Menyampaika
berkepentinga n sosialisas
n. dengan
menggunakan
Bahasa
Indonesia
yang Baik dan
Benar
merupakan
wujud dari
Nasionalisme
38
sosialisas
yang
disampaikan
berisi
informasi yang
inovatif dalam
rangka
meningkatkan
pelayanan
publik sebagai
pelaksanaan
nilai
Komitmen
Mutu.
Menyampaika
n sosialisas
dengan penuh
rasa
tanggungjawa
b sebagai
perwujudan
dari nilai
Akuntabilitas.
Mendokument
asikan
kegiatan
dengan penuh
kejujuran
sesuai dengan
keadaan yang
sebenarnya
sebagai
perwujudan
dari nilai Anti
Korupsi.
6
Akan 2. Akan Telah Evaluasi yang Dengan Kegiatan ini
Mengevaluasi bertanya diketahuinya dilakukan mengevaluasi menandakan adanya
hasil kegiatan kepada tanggapan / output sebagai kegiatan, akan tanggung jawab
untuk mengetahui beberapa dari masyarakat bentuk dari diketahui output Penulis atas
tanggapan dari pengunjung sebagai pengguna Whole of dari masyarakat aktualisasi dengan
masyarakat yang sedang akhir kegiatan. Governance. terhadap tidak diskriminatif
bertanya kegiatan dan sehingga kegiatan ini
mengenai Evaluasi yang sudah sejauh telah berkontribusi
informasi dilakukan mana dalam pencapaian
pelaksanaan penulis guna pemahaman nilai-nilai organisasi,
e-Court untuk meningkatkan masyarakat yaitu Perlakuan yang
meminta kritik Kepercayaan terhadap sama didepan
dan saran publik informasi hukum
penyempurna Akuntabilitas pelaksanaan e-
annya. Court di
Menanyakan Pengadilan
dengan Negeri Bangko
menggunakan sehingga
Bahasa “Memberikan
Indonesia Pelayanan
yang Baik dan Hukum yang
Benar berkeadilan
merupakan kepada pencari
wujud dari keadilan” dapat
Nasionalisme terwujud.
Menanyakan
dengan
39
bahasa dan
etika yang
baik
merupakan
penerapan
nilai dasar
Etika Publik
Pertanyaan
yang
disampaikan
berisi hal yang
berguna
dalam rangka
meningkatkan
pelayanan
publik sebagai
pelaksanaan
nilai
Komitmen
Mutu.
Mendokument
asikan
kegiatan
dengan penuh
kejujuran
sesuai dengan
keadaan yang
sebenarnya
sebagai
perwujudan
dari nilai Anti
Korupsi.
G. JADWAL KEGIATAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan pada setiap
hari kerja. Aktualisasi akan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus
2019 hingga 1 Oktober 2019. Berikut ini merupakan
gambaran pelaksanaan kegiatan penulis pada bagian Kepaniteraan
Perdata di Pengadilan Negeri Bangko:
40
Jadwal Pelaksanaan
Agustus September Oktober
1 2 3 4
Akan melaporkan
1. rencana kegiatan
kepada Ketua
Pengadilan Negeri
Akan menyediakan
2. meja, kursi dan
perangkat untuk
pojok e-Court
Akan membuat
3. banner petunjuk
pendaftaran melalui
e-Court
Akan menunjuk
petugas di pojok e-
4. Court untuk
memberikan
informasi
pendaftaran perkara
secara elektronik
Akan melakukan
5. sosialisasi langsung
mengenai pojok e-
Court pada advokad.
Akan Mengevaluasi
hasil kegiatan untuk
6. mengetahui
tanggapan dari
masyarakat
41
H. KENDALA DAN ANTISIPASI
42
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Rancangan tahap aktualisasi ini menjabarkan nilai-nilai
yang relevan dan teknik-teknik dari rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan di tempat tugas masing-masing . Tahap internalisasi
kelima nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilalui
sebelumnya menjadi dasar dalam melaksanakan aktualisasi.
Seluruh rancangan kegiatan yang akan dilakukan di institusi
masing-masing merupakan representasi dari internalisasi dan
aktualisasi yang merupakan pencapaian tertinggi dari Pelatihan
Dasar Golongan III dengan pola baru ini yaitu menjadi ASN yang
mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN, serta mampu
menganalisis kemungkinan apa saja yang akan terjadi manakala
nilai-nilai dasar ASN tersebut tidak diaplikasikan.
B. Saran
43
DAFTAR PUSTAKA
44