Anda di halaman 1dari 3

PERSIAPAN UNTUK BERPARTISIPASI

DALAM PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA DAN MASYARAKAT GLOBAL


Refleksi atas Amanat Rektor Universitas Katolik Indonesia Atmajaya pada
Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 74 Kemerdekaan Republik Indonesia

74 tahun sudah Negara Indonesia merdeka. Angka 74 sesungguhnya bukanlah


angka yang kecil melainkan angka yang besar. Dari segi waktu, ini bukan waktu yang pendek
dan cepat melainkan waktu yang panjang dan sudah lama, dari segi usia, ini bukanlah usia
yang muda melainkan usia yang sudah tua.
Fakta numeris ini seharusnya memperlihatkan Indonesia sebagai negara dan bangsa yang
sudah mapan secara ekonomis, cara berpikir / cara pandang dan tingkah laku masyarakatnya
sudah dewasa. Akan tetapi yang terjadi saat ini tidaklah seperti yang diharapkan. Jangka
waktu yang lama dan usia yang sudah tua ternyata tidak menjamin kedawasaan dan
kemapanan sebua negara yang telah merdeka.
Sebuah pertanyaan yang muncul dari refleksi di atas adalah “apakah kita memang
benar-benar sudah merdeka?” Jawabannya “Ya, kita sudah merdeka yaitu merdeka dari
penjajahan bangsa lain”. Dengan merdekanya kita bangsa ini dari penjajahan, apakah
persoalannya selesai? Jawabannya ternyata “tidak”; karena kita masih mempunyai tugas yang
lebih berat lagi dari pada hanya sekedar menang atas penjajahan.
Pertanyaan yang penting dan harus diajukan setelah itu adalah “Untuk apa kita merdeka?
Atau Bangsa Indonesia merdeka untuk apa?”.
Setelah merdeka tentu saja kita harus melakukan sesuatu untuk bangsa yang besar
dan berneka ragam ini. Tujuan kita merdeka adalah untuk menata dan membangun kehidupan
berbangsa dan bernegara ke tingkat yang lebih baik. Inilah tugas semua elemen bangsa dan
seluruh masyarakat dari berbagai profesi. Ketrlibatan dalam pembangunan harus dimulai saat
ini dan dengan cara kita masing-masing.
Sebagai seorang mahasiswa baru di Universitas Katolik Indonesia Atmajaya kita
perlu belajar sungguh-sungguh dengan mentaati tata aturan yang ada dan mengikuti seluruh
proses perkulihan serta semua kegiatan pendukung lainnya yang telah ditetapkan oleh
Universitas ini. Inilah tugas kita sebagai anak bangsa dari elemen mahasiswa.
Di sini dan mulai saat ini kita harus belajar sunguh-sungguh dan berdisiplin tinggi untuk
mempersiapkan diri kita agar mampu menerima tugas yang akan datang. Tugas kita pada
masa yang akan datang adalah ikut melibatkan diri dan mengambil bagian dalam seluruh
proses pembangunan bangsa agar tercipta kehidupan bersama yang lebih bermartabat.
Atmajaya merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang unik. Keunikannya
itu terletak pada kekhasannya yaitu Katolik. Ajaran Katolik tentang adanya Allah Tri Tunggal (

1
Bapa, Putra dan Roh Kudus ) dan nilai nilai Katolik seperti Iman, Harap dan Kasih menjadi
pedoman bagi lembaga pendidikan ini dalam menjalankan seluruh aktivitasnya.
Oleh karenanya diharapkan keunikan / kekhasan lembaga pendidikan ini mampu menjiwai
setiap lulusan dalam seluruh perilakunya hidupnya. Meskipun memiliki keunikan, Atmajaya
tetap mengingatkan mahasiswanya agar tetap membuka diri dan ikut terlibat dalam kehidupan
bersama dengan membangun persaudaraan sejati di tengah masyarakat yang berbeda
paham, agama dan pandangan hidup serta berbagai kelompok lainnya.
Disadari sepenuhnya bahwa tanggung-jawab atas masa depan bangsa dan negara
ini terletak di atas pundak generesi muda.
Para Mahasiswa merupakan salah satu elemen penting dari generasi muda seluruhnya. Oleh
karena itu pendidikan menjadi hal yang utama bagi generasi muda / mahasiswa untuk
mempersiapkan mereka agar mampu mengemban tugas bangsa dan negara di masa yang
akan datang.
Dengan pendidikan yang memadai bangsa Indonesia akan diberanikan memasuki sebuah
abad yang dikenal sebagai abad informasi. Masa depan Indonesia tergantung sepenuhnya
kepada kualitas bangsa Indonesia. Kualitas bangsa Indonesia akan ditentukan oleh
kecerdasan masyarakatnya. Kecerdasan bangsa Indonesia juga akan ditentukan oleh suatu
pendidikan. Pada abad yang semakin canggih ini dibutuhkan manusia-manusia generasi
muda yang berkualitas tinggi dan ini diciptakan oleh pendidikan yang berkualitas pula. Hanya
dengan pendidikan yang berkualitas tinggi kita mampu melahirkan manusia-manusia yang
merdeka, bangsa yang bebas dari segala keterpurukan dan ketidak-mapanan.
Saat ini kita sedang berada di era teknologi canggih. Perkembangan teknologi yang
sedemikian cepat membuat segala sesuatu menjadi mudah. Perpindahan manusia dari suatu
tempat yang berjarak ribuan kilometer yang sebelumnya ditempuh dalam beberapa hari, kini
hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja. Informasi dan peristiwa yang terjadi pada
belahan bumi yang lain kini dapat disaksikan secara langsung di suatu tempat.
Informasi yang sebelumnya sulit diperoleh, kini dapat diterima dengan sangat mudah dan
cepat. Untuk menggambarkan sedemikian cepatnya perjalanan arus ini formasi ini maka
lahirlah sebuah istilah yang disebut informasi kini terletak di ujung jari.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan pesatnya peredaran arus
informasi seakan membuat dunia yang maha luas ini menjadi kecil. Dunia ini seakan berubah
menjadi sebuah kampung besar dimana interaksi antara seseorang dengan orang lain
menjadi hal yang tidak dapat dihindarkan lagi.
Kita sudah tidak bisa menutup diri lagi di tengah situasi yang sedang terjadi. Kita harus keluar
dari diri kita, dari bangsa kita dan bergabung dengan masyarakat dunia (masyarakat global).

2
Kita hanya bisa membangun diri kita, membangun bangsa dan negara kita jika kita belajar dari
bangsa lain, berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan internasional dan mampu menyaring hal-
hal yang positif yang sesuai dengan kepribadian kita dan identitas bangsa dan negara kita.
Demikianlah tujuan kita belajar di Universitas Katolik Indonesia Atmajaya agar kita
dipersiapkan dan ditempa dilembaga pendidikan ini agar kelak kita dapat menjadi manusia
yang – Think Digital
– Be Global
– Build Society
Berpikir digital
Bergabung dengan dunia luar
Untuk membangun masyarakat – bangsa kita.

Nama: Salvator Sewi Sangi

Anda mungkin juga menyukai