PENDAHULUAN
Pada hakikatnya, semua jenjang dan satuan pendidikan ditentukan oleh guru.
Kualitas kemampuan guru yang rendah akan berdampak pada mutu pendidikan, begitu pula
dengan keberhasilan proses pendidikan yang juga disiapkan pada suatu lembaga pendidikan
guru yang ditangani oleh lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK).
Dengan demikian, peran dan fungsi yang tepat dari pendidikan adalah
membangkitkan potensi peserta didik agar mampu bersikap kritis dan berkemampuan
berfikir yang tinggi. Pendidikan tidak lagi dilihat sebagai upaya penyiapan anak untuk
memasuki masa depan, tetapi sebagai proses agar seseorang bisa hidup kapanpun,
dimanapun, dan dalam situasi apapun.
Bab II
PEMBAHASAN
Pembaruan kurikulum adalah suatu gagasan atau praktik kurikulum baru dengan
mengadopsi bagian-bagian yang potensial dari kurikulum tersebut dengan tujuan
memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, pembaharuan itu
diajukan berkenaan dengan ide dan teknis pada skala yang terbatas. Pembaharuan selalu
berkaitan dengan masalah kreasi atau penciptaan sesuatu yang baru dan menuju ke arah
yang lebih baik.
1. Kurikulum 1975
Pendidikan di Indonesia sudah dimulai sejak proklamasi kemerdekaan. Sejak saat
itu trjadi beberapa pembaharuan kurikulum dari tingkat sekolah dasar hingga
menengah. Dalam kurikulum ini menurut jasin (1987) Sudah dilakukan 5 kali
pembaharuan meliputi:
a. Tahun 1947
Pembaharuan ini dilakukan untuk mengganti seluruh system pendidikan koonial
belanda.
b. Tahun 1964
Pembahruan kurikulum ini didasarkan pada usaha untuk mengejar
ketertinggalan pendidikan di Indonesia dibidang ilmu alam (science) dan
matematika.
c. Tahun 1968
Pembaharuan ini terjadi bersamaan dengan beralihnya system pemerintahan dari
orde lama ke orde baru. Sehingga menuntut pembaharuan terutama dalam
pendidikan.
d. Tahun 1975/1976/1977
Kurikulum ini ditandai dengan adanya usaha ang sistematis dalam penyusunan
kurikulum tersebut.
2. Kurikulum 1984
Kurikulum ini menggantikan kurikulum 1975 yang didasarkan pada surat keputusan
menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 0461/U/1983 tentang perbaikan
kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini sudah disesuaikan
dengan kebutuhan kerja industri pada masa itu.
3. Kurikulum 1994
Kurikulum ini ber isi tentang kewenangan pengembangan yang seluruhnya berada
ditanggan pusat dan daerah sehinga sekolah tidak begitu terlibat. Tidak terjadi
penataan materi, jam pelajaran serta struktur program siswa. Jadi siswa hanya
menerima semua materi tanpa mempraktikanya. Pembelajaran hanya dilakukan
dalam kelas sedangkan ketrampilan dikembangkan melalui latihan soal.
Sistem pendidikan nasional dihadapkan pada satu sisi yaitu menuntut untuk
menyiapkan dan megembangkan SDM yang memiliki kemampuan Self Renewal untuk
menjalankan dan mengkreasi tugas-tugas pekerjaan yang mampu merubah dan menuntut
readaptasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi dan juga terus
berkembang. Namun di sisi lain ancaman dehumanisasi datang seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Sehingga Visi dan Misi dari
LPTK itu sendiri yaitu:
a. Mampu menyiapkan dan megemangkan sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan yang baik sehingga bisa mengikuti perkembangan ilmu pengtahuan
dan teknologi.
b. Mampu menjalankan tugas-tugas yang senantiasa berubah dan beradatasi
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.
c. Mampu meningkatkan mutu program LPTK.
d. Mampu menghasilkan guru yang mampu mengembangkan mutu pendidikan.
e. Mampu membuat antara praktek dan teori aling berkaitan dan menguntungkan.
f. Mampu mengasilkan ketenaga kerjaan yang profesional.
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Daftar pustaka
http://adeaveniasari11.blogspot.com/2015/10/pembaharuan-kurikulum.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/juliawankomang.wordpress.com/2015/12/02/lembaga-
pendidikan-tenaga-kependidikan-lptk/amp/