Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada hakikatnya, semua jenjang dan satuan pendidikan ditentukan oleh guru.
Kualitas kemampuan guru yang rendah akan berdampak pada mutu pendidikan, begitu pula
dengan keberhasilan proses pendidikan yang juga disiapkan pada suatu lembaga pendidikan
guru yang ditangani oleh lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK).

LPTK merupakan lembaga penghasil tenaga edukasi (guru) di Indonesia, yang


sangat berperan bagi peningkatan sumber daya manusia. Pendidikan sebagai sektor yang
secara langsung menjadi basis penyiapan sumberdaya manusia yang mengisi pembangunan
sehingga bisa mengantisipasi perubahan akibat globalisasi. Sebab jika tidak, lulusan yang
salah satu fungsinya menjadi penyedia tenaga kerja tidak akan mampu memenuhi
kebutuhan tenaga kerja.

Secara normatif sektor pendidikan seharusnya adaptif terhadap segala bentuk


perubahan yang ada disekitarnya. Pendidikan yang tidak mampu beradaptif dan
berantisipasi akan ditinggal oleh masyarakat karena dianggap tidak mampu mengikuti
perubahan zaman.

Dengan demikian, peran dan fungsi yang tepat dari pendidikan adalah
membangkitkan potensi peserta didik agar mampu bersikap kritis dan berkemampuan
berfikir yang tinggi. Pendidikan tidak lagi dilihat sebagai upaya penyiapan anak untuk
memasuki masa depan, tetapi sebagai proses agar seseorang bisa hidup kapanpun,
dimanapun, dan dalam situasi apapun.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pembaruan kurikulum?


2. Dampak apa yang ditimbulkan dari pembaruan kurikulum?
3. Apa saja tahapan dalam pembaruan kurikulum?
4. Seperti apakah tenaga kerja professional itu?
5. Apa Visi Misi dari LPTK?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan pembaharuan kurikulum.


2. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pembaharuan kurikulum.
3. Untuk mengetahui tahapan dalam pembaharuan kurikulum.
4. Untuk mengetahui tenaga kerja professional.
5. Untuk mengetahui Visi Misi LPTK.

Bab II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembaruan Kurikulum

Pembaruan kurikulum adalah suatu gagasan atau praktik kurikulum baru dengan
mengadopsi bagian-bagian yang potensial dari kurikulum tersebut dengan tujuan
memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, pembaharuan itu
diajukan berkenaan dengan ide dan teknis pada skala yang terbatas. Pembaharuan selalu
berkaitan dengan masalah kreasi atau penciptaan sesuatu yang baru dan menuju ke arah
yang lebih baik.

2.2 Dampak Yang Ditimbulkan Dari Pembaruan Kurikulum

1. Memerlukan biaya dan fasilitas yang harus memadai.


2. Memerlukan perubahan struktur organisasi.
3. Rumitnya peraturan administrasinya.

2.3 Tahapan Pembaruan Kurikulum

1. Kurikulum 1975
Pendidikan di Indonesia sudah dimulai sejak proklamasi kemerdekaan. Sejak saat
itu trjadi beberapa pembaharuan kurikulum dari tingkat sekolah dasar hingga
menengah. Dalam kurikulum ini menurut jasin (1987) Sudah dilakukan 5 kali
pembaharuan meliputi:

a. Tahun 1947
Pembaharuan ini dilakukan untuk mengganti seluruh system pendidikan koonial
belanda.

b. Tahun 1964
Pembahruan kurikulum ini didasarkan pada usaha untuk mengejar
ketertinggalan pendidikan di Indonesia dibidang ilmu alam (science) dan
matematika.
c. Tahun 1968
Pembaharuan ini terjadi bersamaan dengan beralihnya system pemerintahan dari
orde lama ke orde baru. Sehingga menuntut pembaharuan terutama dalam
pendidikan.

d. Tahun 1975/1976/1977
Kurikulum ini ditandai dengan adanya usaha ang sistematis dalam penyusunan
kurikulum tersebut.

2. Kurikulum 1984
Kurikulum ini menggantikan kurikulum 1975 yang didasarkan pada surat keputusan
menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 0461/U/1983 tentang perbaikan
kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini sudah disesuaikan
dengan kebutuhan kerja industri pada masa itu.

3. Kurikulum 1994
Kurikulum ini ber isi tentang kewenangan pengembangan yang seluruhnya berada
ditanggan pusat dan daerah sehinga sekolah tidak begitu terlibat. Tidak terjadi
penataan materi, jam pelajaran serta struktur program siswa. Jadi siswa hanya
menerima semua materi tanpa mempraktikanya. Pembelajaran hanya dilakukan
dalam kelas sedangkan ketrampilan dikembangkan melalui latihan soal.

4. Kurikulum 2004 (KBK)


KBK tidak ditetapkan dalam UU atau peraturan pemerintah. Alas an dirubahnya
kurikulum 1994 menjadi KBK karena mutu pendidikan di Indonesia kurang baik
sehingga banyak siswa yang tidak menerapkan ilmu pengetahuan yang mereka
dapatkan, selain itu mereka dituntut menghafal materi tanpa memahaminya
sehingga mereka mudah lupa dengan materi tersebut.

5. Kurikulum 2006 (KTSP)


(kurikulum tingkat satuan pendiikan) merupakan penyempurnaan dari kurikulum
sebelumnya. Kurikulum ini disusun oleh masing masing satuan pendidikan atau
sekolah. Prinsipnya hamper sama dengan KBK. Dalam kurikulum ini pemerintah
hanya sebagai pengembang kopetensi, setandart isi dan kelulusan. Selanjutnya
sekolah bebas menyusun kurikulum sesuai dengan keadaan sekolah dan siswa didik.
6. Kurikulum 2013
Kurikulum ini ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006
yang telah berlaku selama kuanglebih 6 tahun. Kurikulum ini memiliki 4 aspek
penilaian yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap dan perilaku.
Dikurikulum 2013 materi pembelajaran terdapat matri yang dirampingkan dan
materi yang ditambahkan.

2.4 Tenaga kerja professional

1. Tenaga kerja yang mampu menciptakan solusi, bukan kalah-menang diantara


pihak yang berkepentingan degan lembaga pendidikan.
2. Tenaga kerja yang mampu mengembangkan motivasi intrinsik pada setiap orang
yang terlibat dalam proses meraih mutu pendidikan.
3. Setiap tenaga kerja harus berorientasi pada proses dan hasil jangka panjang.
4. Tenaga kerja yang mampu menggerakkan segala lembaga pendidikan untuk
mencapai mutu yang ditetapkan,mampu menciptakan kerja sama antar unsur-
unsur pelaku dalam proses mutu pendidikan.

2.5 visi dan misi LPTK

Untuk menjawab tantangan baru memerlukan pengkajian masa depan. Persoalan


universal yang amat mendasar adalah bagaimana manusia dapat survive dan
mempertahankan eksistensi manusianya. Ini sungguh merupakan tantangan baru yang
tidak ringan dalam konstalasi pembangunan nasioanal. Implis pembangunan pendidikan.

Sistem pendidikan nasional dihadapkan pada satu sisi yaitu menuntut untuk
menyiapkan dan megembangkan SDM yang memiliki kemampuan Self Renewal untuk
menjalankan dan mengkreasi tugas-tugas pekerjaan yang mampu merubah dan menuntut
readaptasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi dan juga terus
berkembang. Namun di sisi lain ancaman dehumanisasi datang seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Sehingga Visi dan Misi dari
LPTK itu sendiri yaitu:
a. Mampu menyiapkan dan megemangkan sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan yang baik sehingga bisa mengikuti perkembangan ilmu pengtahuan
dan teknologi.
b. Mampu menjalankan tugas-tugas yang senantiasa berubah dan beradatasi
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.
c. Mampu meningkatkan mutu program LPTK.
d. Mampu menghasilkan guru yang mampu mengembangkan mutu pendidikan.
e. Mampu membuat antara praktek dan teori aling berkaitan dan menguntungkan.
f. Mampu mengasilkan ketenaga kerjaan yang profesional.

Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Dalam sektor pendidikan memang diperlukan adanya pembaruan kurikulum sebagai


upaya untuk menyempurnakan sistem pendidikan di Indonesia dengan menyesuaikan
terhadap kebutuhan. Hal ini dapat diketahui melalui perubahan-perubahan yang ada pada
Kurikulum 1975 hingga Kurikulum 2013, karena pada Kurikulum 1975 hingga Kurikulum
2013 terjadi perubahan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebutuhan kerja industri,
penyesuaian terhadap mutu pendidikan di Indonesia, penyesuaian terhadap keadaan sekolah
dan siswa didik, dan lain-lain.
Pembaruan kurikulum dilakukan dengan harapan bahwa sistem pendidikan di
Indonesia menjadi lebih baik, dan lebih mampu untuk memecahkan masalah dan mencapai
tujuan tertentu pada sektor pendidikan, terlepas dari adanya dampak yang diakibatkan dari
adanya pembaruan kurikulum.

Daftar pustaka

http://adeaveniasari11.blogspot.com/2015/10/pembaharuan-kurikulum.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/juliawankomang.wordpress.com/2015/12/02/lembaga-
pendidikan-tenaga-kependidikan-lptk/amp/

Anda mungkin juga menyukai