DISUSUN OLEH
:
DIMAS ALFIAN
MOTTO:
“Pilihlah pekerjaan yang Anda sukai, dan Anda tidak akan perlu bekerja seumur hidup Anda”
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun proposal ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.Dalam proposal ini kami membahas mengenai pembuatan karya kerajinan dari
koran bekas.
Proposal ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan proposal ini.Oleh
karena itu, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan proposal ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada proposal
ini.Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
proposal selanjutnya.
Akhir kata semoga Proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Wonogiri,Januari 2019
Penyusun
LATAR BELAKANG
Pada era digital saat ini, keberadaan koran masih diminati oleh masyarakat. Alasan yang
mendasari fakta ini adalah meskipun sudah tersedianya sumber informasi yang lebih mutakhir,
koran masih memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh media informasi yang berbasis
elektronik. Salah satu alasan tersebut adalah harga koran lebih murah. Akhir-akhir ini
bermunculan perusahaan koran yang menjual produknya dengan harga yang sangat terjangkau.
Meski kualitasnya lebih rendah, baik dalam hal isi berita maupun mutu kertasnya, jumlah
permintaan produk tersebut cukup besar. Selain karena harganya yang murah, koran masih
diminati masyarakat karena dapat dibaca pada keadaan apapun, tidak membutuhkan listrik
maupun pulsa untuk mengaksesnya. Hal ini pula yang mendorong perusahaan koran untuk
memproduksinya dalam jumlah yang banyak.
Oleh karena penerbitan koran bersifat harian, maka koran hanya dapat dinikmati dalam
hari satu hari itu aja. Setelah dibaca pun koran hanya ditumpuk, menjadi barang bekas dan
cenderung tidak bermanfaat. Kebanyakan orang hanya memanfaatkan koran sebagai
pembungkus makanan. Hal ini biasa ditemukan di setiap kampung di daerah pedesaan maupun
perkotaan. Faktanya, makanan yang dibungkus dengan koran bekas sangat berbahaya bagi
kesehatan tubuh karena tinta yang ada di dalam koran bekas dapat menempel pada makanan.
Apabila makanan yang mengandung tinta terus-menerus dikonsumsi akan dapat menyebabkan
gangguan kesehatan seperti kanker. Pemanfaatan koran bekas dengan cara seperti ini tentu
kurang sesuai untuk dilakukan.
Selain sebagai pembungkus makanan, koran bekas dimanfaatkan dengan cara
menjualnya kepada pengepul barang bekas yang sering dikenal sebagai pengepul barang
rongsok. Apabila dihitung secara ekonomis, hal ini cenderung sangat merugikan. Karena harga
jual koran bekas tidak sebanding dengan harga belinya. Pada umumnya, koran bekas dijual
dengan harga Rp1.000,00 perkilonya. Tentu nominal ini sangat jauh lebih kecil jika
dibandingkan dengan harga beli koran baru yang kisarannya mencapai Rp3.000,00 per-edisinya.
Kedua alasan terebutlah yang melatar belakangi penulisan karya ilmiah ini. Penulis
menginginkan adanya perubahan masyarakat ke arah yang lebih maju. Masyarakat yang maju
memiliki kecenderungan untuk memproduksi, bukan hanya mengkonsumsi. Dari langkah kecil
inilah penulis akan mengajak masyarakat sekitar untuk mengubah cara pemikiran, bahwa koran
bekas bukanlah sesuatu yang sepele. Apabila terus-menerus di biarkan menumpuk dan
dimanfaatkan dengan cara yang salah dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan
terganggunya kesehatan.
Dan hal yang lebih penting adalah koran bekas dapat memiliki nilai ekonomi tambahan
yang dapat menjadi salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat. Koran bekas dapat diolah
menjadi barang yang layak guna dan layak jual. Dengan memadukan kreativitas dan bahan baku
yang memadahi, koran bekas dapat menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi dan
bermanfaat. Salah satu kreasi yang memanfaatkan korang bekas sebagai bahan baku utamanya
adalah keranjang multifungsi.
MEMBUAT KERANJANG DARI KORAN BEKAS
Setelah semua bahan disiapkan, potonglah beberapa koran menjadi bagian yang lebih
kecil membentuk perbsegi panjang.
Kemudian, lintingklah koran-koran tersebut dengan bantuan lidi
Selanjutnya, ambilah 8 buah lintinghan koran dan susun memutar seperti arah angin.
Teknik membentuk dasar keranjang oval dimulai dari cara menyusun bentuk lingkaran.
Gerakan memutar diawali di sisi bagian selatan (arah angka 6 bila mengacu pada
bilangan jam). Lintingan diputar ke arah kiri secara bersilangan (teknik in-out , ilustrasi
bilangan jam : dimulai dari angka 6.
Lanjutkan putaran hingga membentuk lingkaran bertumpuk sebagai dasar keranjang.
Semakin banyak lingkaran yang terbentuk, akan semakin besar pula keranjang yang
akan dibuat. Dalam menyambung gerakan lintingan secara memutar, gunakan lem
untuk menyatukan lintingan yang satu dengan lintingan yang lain.
pabila kumpulan lingkaran sebagai dasar keranjang sudah dirasa cukup, langkah
berikutnya adalah membangunkan sisi-sisi keranjang ke arah atas. Teknik in-out secara
bersilangan dapat terus dilanjutkan untuk membuat sisi keranjang.
Dengan meneruskan teknik in-out secara melingkar berlawanan arah jarum jam ke arah
atas, bentuk keranjang sudah mulai dapat terlihat.
Kemudian, rapihkan tiang-tiang lintingan yang masih tegak berdiri dengan proses
menggunting lalu sisipkan ke dalam sisi-sisi keranjang.
Dan terakhir untuk mempermanis karya, dapat mengkombinasikan kreasi dengan teknik
menganyam pada bagian atas keranjang.
KERUGIAN :
STRENGTHS:
-Produk unik dan buatan tangan.
-Mempunyai fungsi pakai dan fungsi hias.
-Dapat dibuat dalam berbagai model.
-Tahan lama.
-Ramah lingkungan.
-Harga ekonomis.
-Bahan baku mudah dicari.
WEAKNESSES:
-Tidak tahan air.
-Produksi terbatas dan butuh waktu lama.
-Membutuhkan keahlian menganyam yang baik bagi si pembuat.
-Pengecatan agak sulit.
OPPORTUNITIES:
-Diminati banyak kalangan.
-Produk daur ulang yang banyak dicari.
-Belum banyak pesaing.
-Kesempatan pemasaran luas.
THREATS:
-Produk serupa dari bahan plastik.
-Rusak bila terkena air.
-Produk keranjang dari pabrik dengan produksi besar.