Bahaya Anemia Pada Remaja Dan Cara Mencegahnya Dari Fitur Hidup Sehat
Bahaya Anemia Pada Remaja Dan Cara Mencegahnya Dari Fitur Hidup Sehat
Wow ternyata
Squad, tahukah kamu bahwa ternyata anemia dapat memengaruhi prestasi belajar kamu? Yap,
anemia bisa menurunkan konsentrasi dan produktivitas sehingga kamu sulit untuk belajar. Tidak
hanya itu, anemia juga dapat berakibat buruk di kemudian hari saat kamu dewasa.
Pasti nggakmau 'kan hal ini terjadi? Yuk, ketahui ciri-ciri anemia dan cara mencegahnya dari fitur
Hidup Sehat, Yuk! di aplikasi Ruangguru.
Pengertian Remaja
Squad, pertama-tama kita akan membahas tentang fase yang sedang kamu lalui, yaitu fase remaja.
Pada fase ini kamu akan mengalami perubahan, seperti menstruasi pada wanita atau perubahan
emosi. Fase ini adalah fase peralihan dari anak-anak menjadi dewasa dengan rentang usia 10-19
tahun. Fase remaja terbagi menjadi tiga, yaitu remaja dini, remaja tengah, dan remaja lanjut.
Pertumbuhan dan perkembangan remaja yang sangat pesat membutuhkan asupan makanan bergizi
seimbang, termasuk yang kaya akan zat besi. Kekurangan zat besi akan menyebabkan remaja
rentan terkena anemia.
Squad, perlu kamu ketahui ya jika remaja putri, putra, dan ibu hamil punya kadar hemoglobin
tertentu untuk dapat dikatakan anemia.
Anemia tidak boleh kamu biarkan lho, karena dapat menyebabkan beberapa masalah. Menurut Prof.
Endang Achadi, dosen di FKM Universitas Indonesia, anemia dapat membuat kamu terganggu saat
melakukan aktivitas fisik atau belajar. Akibatnya prestasi sekolah dan produktivitas kamu bisa
menurun.
Penyebab anemia
Di Indonesia, kekurangan zat besi dalam darah adalah faktor utama penyebab anemia, yang
biasanya disebut juga dengan Anemia Defisiensi Besi. Ada tiga penyebab utama anemia defisiensi
besi, yaitu:
Hal ini dapat kamu atasi dengan pola makan bergizi seimbang, termasuk makanan yang kaya akan
sumber zat besi dan protein. Kamu bisa mendapatkannya dari makanan seperti daging, ayam, ikan,
dan hati.
Penyebab anemia (Sumber: Fitur Hidup Sehat, Yuk! di ruangbelajar)
2. Kecacingan
Dalam hal ini, kecacingan yang dapat menyebabkan anemia adalah cacing tambang yang dapat
mengisap darah lewat usus kita.
Penyakit malaria dapat menyebabkan pecahnya sel darah merah sehingga berisiko kekurangan sel
darah merah.
Remaja putri lebih berisiko terkena anemia dibandingkan dengan remaja putra
Squad, faktanya remaja putri lebih berisiko menderita anemia dibandingkan remaja putra. Hal ini
disebabkan remaja putri yang mengeluarkan darah setiap bulan pada saat menstruasi. Jika remaja
putri kurang mengkonsumsi makanan bergizi seimbang (zat besi dan protein) pada saat menstruasi,
maka risiko anemia dapat semakin besar.
Remaja putri lebih berisiko terkena anemia (Sumber: Fitur Hidup Sehat, Yuk! di ruangbelajar)
Anemia pada remaja putri harus dihindari. Namun, apabila sudah terjadi maka harus cepat
ditangani, karena dapat menurunkan konsentrasi belajar, menurunkan prestasi di sekolah, membuat
produktivitas menurun, atau berisiko terkena penyakit infeksi. Tidak hanya itu, remaja putri yang
terkena anemia nantinya juga berisiko menjadi ibu hamil yang anemia.
Ibu hamil yang menderita anemia dapat mengalami pendarahan sebelum dan saat melahirkan,
sehingga dapat mengancam keselamatan ibu dan bayinya. Ibu hamil yang anemia juga bisa
melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (<2500 gr), bayi lahir prematur (kurang bulan), dan
membuat bayi berisiko menderita anemia mulai usia 4-6 bulan. Wah, bahaya ya Squad?
Eits, tapi jangan khawatir. Kamu bisa mencegah anemia dengan mempertahankan kadar
hemoglobin dalam darah. Yuk, ikuti beberapa cara berikut ini:
1. Memastikan asupan makanan dengan gizi seimbang (kaya akan protein dan zat besi)
Asupan makanan dengan gizi seimbang (Sumber: Fitur Hidup Sehat, Yuk! di ruangbelajar)
Salah satu faktor utama hidup sehat dimulai dari makanan. Nah, makanan yang kaya akan zat besi
berfungsi untuk membentuk hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah. Agar kamu
terhindar dari anemia, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dari sumber utama zat besi,
yaitu bahan makanan hewani (ikan, daging, hati, unggas). Selain itu, sayur-sayuran berwarna hijau
tua juga mengandung zat besi, seperti bayam, daun kelor, daun katuk, brokoli, kangkung, atau
kacang-kacangan.
Salah satu penyebab anemia adalah kecacingan. Nah, cara mencegahnya adalah kamu harus
selalu memakai alas kaki dan menjaga kebersihan kuku. Hal ini penting untuk mencegah terkena
cacing tambang. Cacing tersebut dalam menyerap darah dalam saluran pencernaan kita.
Sudah tahu ‘kan Squad bahwa ternyata anemia tidak boleh kamu sepelekan karena dapat
memberikan dampak yang buruk untuk kehidupanmu sehari-hari. So, mulai sekarang ayo lebih
peduli lagi dengan kesehatanmu dan orang terdekatmu melalui fitur Hidup Sehat, Yuk!
Mau hidup sehat sekaligus dapat bonus hadiah uang jutaan rupiah? Yuk, ikutan Lomba Blog Hidup
Sehat, Yuk! Gimana cara ikutannya? Perhatikan gambar di bawah ini ya!