PENDAHULUAN
1
2
logam alumunium dilakukan penambahan unsur paduan lain agar bahan alumunium
dapat memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan dengan alumunium yang tidak
dilakukan unsur paduan. Unsur-unsur paduan yang digunakan untuk meningkatkan
sifat mekanik alumunium adalah tembaga, silisium, mangan, magnesium, dan
unsur-unsur lainnya. Dimana paduan alumunium tersebut dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa jenis yaitu: jenis Al-murni, jenis Al-Cu, jenis Al-Cu-Si, jenis Al-
Si, jenis Al-Si-Mg, jenis Al-Mg, jenis paduan Al tahan panas, dan lain-lain.
Penambahan unsur paduan seperti tembaga (Cu) pada aluminium akan
meningkatkan kekuatan mekanis logam tersebut. Paduan aluminium silikon (Al-Si)
sangat baik kecairanya, yang mempunyai permukaan yang bagus, tanpa kegetasan
panas dan sangat baik untuk paduan coran. Sebagai tambahan, silikon (Si)
mempunyai ketahan korosi yang baik, ringan, koefisien pemuaian yang kecil serta
sebagai penghantar listrik yang baik.
Berdasarkan keterangan diatas maka setiap pengecoran harus dilakukan
pengujian untuk mengetahui sifat mekanik yang terdapat pada suatu material,
dimana terdapat dua metode pengujian yakni pengujian secara Destructive Test
(DT) dan Non Destructive Test (NDT). Pengujian yang sering dilakukan pada skala
laboratorium biasa digunakan pengujian Destructive Test (DT) yang merupakan
pengujian yang dilakukan terhadap suatu material atau specimen sampai material
yang diuji tersebut mengalami kerusakan. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui peforma pada benda cor, salah satunya apabila material tersebut diberi
gaya/beban dari luar sehingga kita dapat mengetahui sifat mekanik pada bahan
material tersebut.
1.2 PERMASALAHAN
1. Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan teori dan bahan dari buku-buku acuan yang
menyangkut permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan.
4
2. Studi Lapangan
Penulis mengamati dan mengambil data yang akan diangkat untuk dibahas
pada penulisan dari lokasi penelitian pada saat kegiatan praktikum.
3. Metode Gabungan
Yaitu penulis menggunakan kedua metode tersebut di atas dalam
penyusunan laporan akhir.
BAB l PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah,
permasalahan, pembatasan masalah, tujuan penulisan dan
sistematika penulisan dari Laporan Akhir Pembentukan
Material.
BAB 1V PENUTUP
Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari praktikum
dan penulisan Laporan Akhir praktikum Teknik Pembentukan
Material serta beberapa saran dari hasil praktikum yang telah
dilakukan.